Topik : Lupus
Tempat : Puskesmas Balita
b. Menyebutkan Penyebab Lupus
d. Menjelaskan Pencegahan Lupus
e. Menyebutkan Pengobatan/Penatalaksanaan Lupus
3. Sasaran
4. Materi
Ø Demonstrasi
6. Media
1. LCD 3. Screen
2. Laptop 4. Leaflet
7. Kegiatan Penyuluhan
1 5 Menit Pembukaan:
Mendengarkan
2 12 Menit Pelaksanaan:
Ø Menjelaskan tentang pencegahan Lupus
Mendengarkan dan memperhatikan
Ø Menjelaskan tentang penanganan Lupus
Mendengarkan dan memperhatikan
Ø Memberikan kesempatan pada semua
Bertanya dan menjawab pertanyaan yg
pengunjung Puskesmas Balita untuk
diajukan
bertanya
3 10 Menit Evaluasi :
kembali pertanyaan/materi
4 3 Menit Terminasi :
semua pengunjung
Puskesmas Balita
Ø Mengucapkan salam
8. Kriteria Evaluasi
Kriteria struktur :
Kriteria Proses :
Kriteria Hasil :
9. Pengorganisasian
Ø Observer : Haedar
Akibatnya, yang diserang adalah jaringan tubuh sendiri dan menyebabkan kerusakan pada
organ tubuh seperti pada paru-paru, darah, kulit, ginjal, otak, jantung, dan lainnya. Kerusakan pada
organ tubuh vital selanjutnya menyebabkan penderita Lupus yang disebut Odapus semakin lemah
dan sakit.
3. Faktor hormon, dapat menjelaskan mengapa kaum perempuan lebih sering terkena
penyakit lupus dibandingkan dengan laki-laki. Meningkatnya angka pertumbuhan penyakit Lupus
sebelum periode menstruasi atau selama masa kehamilan mendukung keyakinan bahwa hormon,
khususnya ekstrogen menjadi penyebab pencetus penyakit Lupus. Akan tetapi hingga kini belum
diketahui jenis hormon apa yang menjadi penyebab besarnya prevalensi lupus pada perempuan
pada periode tertentu yang menyebabkan meningkatnya gejala Lupus masih belum diketahui.
4. Faktor sinar matahari adalah salah satu kondisi yang dapat memperburuk gejala
Lupus. Diduga oleh para dokter bahwa sinar matahari memiliki banyak ekstrogen sehingga
mempermudah terjadinya reaksi autoimmune. Tetapi bukan berarti bahwa penderita hanya bisa
keluar pada malam hari. Pasien Lupus bisa saja keluar rumah sebelum pukul 09.00 atau sesudah
pukul 16.00 dan disarankan agar memakai krim pelindung dari sengatan matahari. Teriknya sinar
matahari di negara tropis seperti Indonesia, merupakan faktor pencetus kekambuhan bagi para
pasien yang peka terhadap sinar matahari dapat menimbulkan bercak-bercak kemerahan di bagian
muka.kepekaan terhadap sinar matahari (photosensitivity) sebagai reaksi kulit yang tidak normal
terhadap sinar matahari.
1. Menghindari stress
2. Menjaga agar tidak langsung terkena sinar matahari
3. mengurangi beban kerja yang berlebihan
4. menghindari pemakaian obat tertentu.
E. diagnosa lupus
Jika seseorang diduga menderita lupus, maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium
untuk membuktikan diagnosa tersebut. Pemeriksaan laboratorium juga berguna untuk memastikan
alat tubuh apa saja yang terkena. Pemeriksaan yang sering dilakukan adalah antinuclear antibody
(ANA) dan anti-double stranded DNA (drDNA) dan anti-smith antibodies (Sm). Pemeriksaan
laboratorium akan dipadukan dengan pemeriksaan klinis dokter untuk menyatakan apakah
menderita lupus atau tidak dan seberapa jauh kerusakan alat tubuh yang terjadi akibat lupus.
Lupus dapat dicetuskan oleh paparan sinar matahari dan infeksi. Jika lupus kambuh akan
timbul kemerahan pada wajah atau kulit lainnya dan kemudian terjadi pula gangguan pada alat
tubuh-alat tubuh lainnya. Terkadang lupus dicetuskan oleh kehamilan dna persalinan. Oleh karena
itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika tidak dapat menghindari paparan sinar matahari,
terkena infeksi (misalnya: batuk pilek yang tidka sembuh-sembuh), sewaktu hamil dan akan
menjalani persalinan.
G. mengobati lupus
Pengobatan lupus tergantung dari berat-ringannya dan alat tubuh mana yang terkena.
Untuk itu diperlukan pemeriksaan medis secara berkala. Jika terdapat gejala ringan dapat diberikan
obat anti inflamasi non steroid (OAINS) dan anti malaria (seperti Chloroquine). Jika terdapat gejala
yang berat dab beresiko mengancam jiwa, maka diberikan Steroid (seperti Prednison,
Metilprednisolon) dan obat imunosupresif (seperti azathioprine, cyclophosphamide, mycophenolate
mofetil dan cyclosporine).
Obat-obat tersebut memang berguna untuk mengobati lupus, tetapi mempunyai beberapa
efek samping. Efek samping yang ditimbulkan beragam dari ringan sampai berat dan terkadang baru
dirasakan setelah jangka waktu lama.
Osteoporosis
Rambut rontok
Setelah perbaikan, maka dosis dan jenis oabat akan dikurangi secara bertahap.