terdiri dari kebutuhan kebutuhan eliminasi uri (berkemih) dan eliminasi alvi
(defekasi)
1. Sistem urinaria
a. Ginjal
yaitu kanan dan kiri tulang belakang. Fungsi ginjal yaitu sebagai
c. Uretra
bagian luar. Pada pria dan wanita fungsinya berbeda yaitu pada
luar tubuh.
b. Social cultural
tempat tertentu.
c. Psikologis
g. Kondisi penyakit
anestesi.
i. Pengobatan
j. Pemeriksaan diagnostic
a. Retensi urine
b. Inkontinensia urine
dan sedatif.
c. Enuresis
Tidak sanggup menahan kemih (ngompol) biasanya terjadi pada
1. Fisiologi Defekasi.
Defekasi adalah pengeluaran feses dari anus dan rektum. Hal ini juga
dengan sendirinya.
Jika refleks defekasi diabaikan atau jika defekasi dihambat secara sengaja
Susunan feses terdiri dari bakteri yang umumnya sudah mati, lepasan
epitelium dari usus, sejumlah kecil zat nitrogen terutama musin (mucus),
garam terutama kalsium fosfat, sedikit zat besi dari selulosa, sisa zat
b. Impaction.
c. Diare
Diare merupakan BAB sering dengan cairan dan feses yang tidak
berbentuk. Isi intestinal melewati usus halus dan kolon sangat cepat.
menahan BAB.
d. Inkontinensia fecal
Yaitu suatu keadaan tidak mampu mengontrol BAB dan udara dari
spinal cord dan tumor spingter anal eksternal. Pada situasi tertentu
secara mental pasien sadar akan kebutuhan BAB tapi tidak sadar
secara fisik.
e. Flatulens
gas keluar melalui mulut (sendawa) atau anus (flatus). Hal-hal yang
f. Hemoroid
internal atau eksternal). Hal ini terjadi pada defekasi yang keras,
Referensi :
JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan, Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir
Jakarta. Pusdiknakes.
Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar Praktek Kebidanan. Jakarta. EGC.
Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing : Concepts, Prosess and Practice : Sixth
edition, Menlo Park, Calofornia.
Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill and Prosedur Dasar, Edisi III, Alih bahasa Ester
Monica, Penerbit buku kedokteran EGC.