Kasus
Seorang perawat komunitas sedang melakukan pengkajian kepada keluarga Tn “A” di
kelurahan beji, pondok cina kota depok.
Didapatkan hasi pengkajian Keluarga tn “A” dengan anggota keluarga (istri) yang mnderita
sakit stoke, Ny”L” berumur 43 tahun menderita sakit stoke kurang lebih 5 tahun didapatkan
masalah yang muncul saat pengkajian yaitu Ny”L” mengalami kelemahan fisik, dispalgia,
penurunan fungsi penglihatan, vertigo, konstipasi, infeksi saluran kemih, kecemasan dan depresi.
Nyonya “L” memandang dirinya tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang istri
dengan 3 orang anak, Ny”L” merasa dirinya tidak berguna. Suami Tn”A” merasa cemas dengan
kondisi yang dialami istrinya, Tn”A” merasa takut kehilangan istrinya karena anak-anaknya
masih membutuhkan perhatian ibu, Nt”A” juga mengatakan masalah finansial keluarga dan
hasrat bercinta yang menurun dengan istri.
Pada saat pengkajian keluarga Tn”A” mengatakan bahwa komunikasi antar anggota
keluarga sangat baik terutama dengan istri, keluarga Tn”A” memiliki keyakinan secara spriritual
yang sangat baik dengan rajin beribadah, dukungandari keluarga besar sangat baik dan
mudahnya akses ke pelayanan kesehatan.
Data Keluarga
Nama keluarga : Tn “A” Tanggal : 19 Februari 2020
Anggota Keluarga yang mengisi : Tn “A” dan Ny”L”
Latar Belakang Budaya : Betawi
Agama : Islam
Sumber Rujukan : Neurologi untuk Ny”L”
Pewawancara : Ns. Diksi Berliana, S.Kep
Ringkasan stressor umum dan catatan keluarga dan perawat. Prioritaskan sumber stressor
menurut anggota keluarga
Jawaban : sumber stressor utama dalam keluarga adalah kondisi Ny”L” dan dampaknya pada
keseluruhan keluarga.