5
MATEMATIKA
FISIKA
( MATEMATIKA FISIKA )
Hubungan antara berat benda di udara (W), gaya ke atas (F a) dan berat
semu (Ws) adalah :
Ws = W - Fa
dengan:
Fa = ρcair . Vb .g
Bila benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada 3 kemungkinan yang
terjadi yaitu tenggelam, melayang, dan terapung.
1. Benda Tenggelam
Benda disebut tenggelam dalam zat cair apabila posisi benda selalu
terletak pada dasar tempat zat cair berada.
Benda Tenggelam
W > Fa
m . g > ρZC . Vb . g
ρb . Vb . g > ρZC . Vb . g
ρb > ρzc
2. Benda Melayang
Benda Melayang
ρb = ρzc
3. Benda Terapung
Benda terapung dalam zat cair apabila posisi benda sebagian muncul
dipermukaan zat cair dan sebagian terbenam dalam zat cair.
Benda Terapung
W = Fa
ρb . Vb . g = ρZC . V2 . g
ρb . Vb = ρZC . V2
1. Gaya Apung
Menurut Archimedes, benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya
ke dalam fluida, akan mengalami gaya ke atas (gaya apung). Besar gaya ke
atas tersebut besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh
benda. Secara matematis, Hukum Archimedes dituliskan sebagai berikut:s
F A = ρf . V f . g
Dimana :
FA = gaya ke atas / gaya apung (N),
ρf = massa jenis fluida (kg/m3),
Vf = volume fluida yang dipindahkan / volume benda tercelup (m 3),
g = percepatan gravitasi (m/s2).
“Gaya apung yang bekerja pada benda yang dimasukkan dalam fluida
sama dengan berat fluida yang dipindahkannya”
2. Terapung
Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan terapung jika massa jenis
benda lebih kecil daripada massa jenis fluida (ρ b < ρf). Massa jenis benda
yang terapung dalam fluida memenuhi persamaan berikut:
m
Ρ = v
Dalam benak kita tentu masih ada pertanyaan yaitu kapal laut yang
terbuat dari baja (massa jenis baja = 7800 kg/m3) tentu memiliki massa
jenis lebih besar dari massa jenis air laut (massa jenis air laut =
1025 kg/m3) tetapi masih dapat mengapung.
Hal ini karena dalam pembuatan kapal laut mempunyai rongga udara
(hollow) yang hanya berisi udara (massa jenis udara = 1,2kg/m3). Karena
mempunyai rongga besar di lambung kapal, maka volume (ukuran) kapal
menjadi besar sedangkan massa kapal tidak banyak bertambah. Maka
massa jenis rata-rata kapal laut merupakan total massa dibagi dengan
total volumenya, sehingga massa jenis rata-rata kapal lebih kecil jika
dibandingkan massa jenis air laut (ρb < ρf).
Contoh :
1. Massa jenis air laut 1025 kg/m3 , hitunglah volume batu yang tercelup
ke dalam air laut jika berat air laut yang dipindahkan oleh batu sebesar
2N!
Diketahui : ρ air laut = 1025 kg/m3
W air laut = 2 N
g = 9.8 m/s2
Ditanya : V batu . . . ?
Jawab :
Berat air laut : W = m.g
Gaya apung : Fa = ρ . g. V
Dimana berat air yang tumpah sama dengan gaya apung batu sehingga
dapat ditulis : W = Fa
2) Hukum Pascal
Contoh lainnya adalah rem hidrolik pada mobil seperti yang dapat
dilihat pada gambar dibawah. Ketika pengemudi menginjak pedal rem,
tekanan pada silinder utama akan meningkat. Kenaikan tekanan ini akan
diteruskan keseluruh bagian fluida di sepanjang sistem hidrolik sehingga
silinder rem akan mendorong kanvas rem terhadap cakramyang
menempel pada roda mobil. Akibat gesekan antara kanvas rem dengan
cakram akan menyebabkan laju mobil berkurang. Rem hidrolik seperti ini
biasa disebut rem cakram dan digunakan pula di sepeda motor. Fluida
Contoh :
A1 = 10 cm2
A2 = 50 cm2
F2 = 20.000 N
Ditanya : F1 ?
F1 F2
Jawab : =
A1 A2
A1
F1 = F2
A2
10 cm2
F1 = 20.000 N . ( )
50 cm2
F1 = 4.000 N
1. Dongkrak Hidrolik
4. Pompa Hidrolik
Satu lagi alat yang memanfaatkan prinsip Pascal dalam cara kerjanya
yakni pompa hidrolik. Pompa hidrolik bekerja dengan menghisap oli dari
tangki hidrolik kemudian didorong ke dalam sistem hidrolik. Aliran dari oli
ini akan diubah menjadi tekanan bagi pompa dalam bentuk aliran cairan.
Tekanan yang dihasilkan dari oli tadi akan menghasilkan hambatan
pada sistem hidrolik sehingga akan mengubah energi mekanik menjadi
energi hidrolik. Dengan begini pompa hidrolik dapat bekerja dengan baik.
Diketahui :
Jika massa tubuh kamu adalah 50 kg. Ketika berada di kolam renang,
kamu merasakan tubuh menjadi ringan. Jika saat di dalam air kamu
menggelantung di neraca dan terbaca massa tubuhmu menjadi 25 kg.
Berapakah gaya angkat Archimedes pada tubuhmu? Berapa volume tubuh
kamu yang tercelup dalam air saat penimbangan?
(Gunakan massa jenis air 1000 kg/m3)
Penyelesaian :
m1 = 50 kg
m2 = 25 kg
ρ = 1000 kg/m3
maka,
F1 = m1 x g = 50 kg x 10 m/s2 = 500 N
F2 = m2 x g = 25 kg x 10 m/s2 = 250 N
Fa = F1 - F2 = 500 N - 250 N = 250 N
Fa 250
V =
ρ.g
= 1000. 10
= 0,025 m3
maka didapatkan y :
1. Karena panjang ayunan pertamanya adalah 125 cm, maka kita peroleh
a1 = 125 dan rasionya r = 0,8. Sehingga beberapa suku pertama dari
barisan tersebut adalah 125, 100, 80, dan seterusnya.
Untuk suku ke-6, kita dapat menentukannya dengan menggunakan
rumus:
Jadi panjang lintasan yang telah ditempuh oleh Fania sampai dia
berhenti berayun adalah 8 meter.
Andika melihat bahwa jika sebuah bola tenis dijatuhkan, maka bola
tersebut akan memantul ke atas sejauh 4/5 dari ketinggian sebelumnya.
Apabila suatu bola tenis dijatuhkan dari ketinggian 4 meter, berapakah
ketinggian bola tersebut pada pantulan yang ke-9? Berapakah panjang
lintasan total yang dilalui oleh bola ping pong tersebut sampai bola
tersebut berhenti memantul?
Sedangkan panjang lintasan ketika bola tersebut naik ke atas adalah 3,2
m; 2,56 m; 2,048 m; dan seterusnya. Sehingga, total panjang lintasan
ketika bola ping pong naik ke atas adalah :
Jadi, panjang lintasan yang telah dilalui bola ping pong sampai keadaan
berhenti adalah 20 + 16 = 36 meter.
2 Menentukan banyaknya
garam ketika telur berada
dalam keadaan melayang.
3 Menentukan banyaknya
garam ketika telur berada
Catatan :
- Dalam Kurikulum 2013 menghindari siswa untuk mengerjakan
pekerjaan sekolah di rumah (PR di rumah), siswa di rumah dapat
istirahat atau melakukan refreshing akal intelektual atau kegiatan
nasionalisme dan religius. Oleh karena itu di sekolah diselenggarakan
pendidikan ekstrakurikuler untuk memperdalam praktek dan
terapan siswa. Kurikulum 2013 menyelenggarakan ekstrakurikuler
setelah pukul 13:00 untuk pendalaman siswa dengan praktek dan
terapan atau hingga rekayasa ilmu pengetahuan.
- Pada pembelajaran kurikulum 2013, sekolah dituntut memiliki
kelengkapan alat praktek dan alat terapan agar memenuhi kriteria
menjalankan pendidikan kurikulum 2013. Bagi kepentingan
pendidikan siswa maka sekolah wajib memiliki alat praktek dan
terapan kimia. Bila belum memiliki maka sekolah dianggap belum
menjalankan kurikulum 2013, karena kurikulum 2013 menetapkan
Catatan :
- Dengan pendidikan terapan ini diharapkan menimbulkan daya
rekayasa pada siswa melalui ide - ide yang tumbuh setelah belajar
pendidikan terapan.
- Pendidikan terapan akan menumbuhkan ide - ide pada produk -
produk terapan matematika atau produk teknologi di segala bidang.
Catatan :
Kemampuan Rekayasa merupakan kualitas tertinggi dari proses
pendidikan, siswa yang mampu mengembangkan rekayasa hingga
menghasilkan produk, maka siswa tersebut telah menguasai ilmu
pengetahuan hingga diatas 90%.
BUKU Teks Proses Siswa tumbuh daya Siswa tumbuh daya Siswa tumbuh daya
Ilmu Pengetahuan juang untuk juang untuk juang untuk
(Kompetensi inti 5) menguasai konsep menguasai praktek Menguasai Terapan
ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan pengetahuan
Untuk memandu kualitas siswa sesuai target, maka pada buku ini dilengkapi
kegiatan-kegiatan agar supaya terpenuhi proses pencapaian target
pembelajaran penguasaan Matematika Fisika, sesuai kesetaraan pendidikan
Matematika Fisika pada pendidikan negara negara maju.
DAFTAR PENILAIAN
NO PENILAIAN PROSENTASE
Catatan :
- Guru memastikan diri, telah menguasai Matematika Fisika pada buku
ini hingga praktek dan terapan, dengan begitu memiliki kualitas setara
guru negara - negara maju.
- Guru melakukan penilaian BAB 5 MATEMATIKA FISIKA melalui proses
pembelajaran secara langsung di sekolah, yang dinilai adalah
kesepahaman, kemampuan mempraktekkan, kemampuan terapan