Anda di halaman 1dari 2

PELABELAN DAN PENAMAAN REAGEN

No. Dokumen Revisi Halaman

Rumah Sakit Permata SPO/AP/05 0 1/2


Bunda
Ditetapkan:
Standar prosedur Tanggal Direktur
Operasional terbit:

Dr. Tania Aryadi


01 Januari
2019
1. Pengertian Pelabelan reagensia adalah penamaan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi jenis reagensia. Pelabelan dapat berupa
simbol/tanda-tanda berupa gambar atau tulisan yang menujukkan
identitas suatu benda.

2. Tujuan Pelabelan reagensia di buat untuk memberikan informasi kepada


petugas mengenai nama, jumlah dan kondisi reagen, agar diketahui
jenis dan perbedaan perlakuan penyimpanan.

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Kadungora Nomor 440/C/


/PKM/2016 tentang Jenis Reagen Esensial dan Bahan Lain Yang
Harus Tersedia
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0 75 tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 37 tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat

5. Alat dan bahan 1. Alat tulis


2. Label
3. Reagen
PELABELAN DAN PENAMAAN REAGEN

No. Dokumen Revisi Halaman

Rumah Sakit SPO/AP/05 0 2/2


Permata Bunda

6. Prosedur/ langkah- 1. Pelabelan dilaksanakan oleh petugas laboratorium.


langkah 2. Hal-hal yang harus tercantum pada label:
- Nama reagen
- Tanggal pembuatan
- Paraf pembuat reagen
- Tanggal penerimaan
- Konsentrasi dan pelarut
Label wadah juga harus mencantumkan:
- Nama bahan
- Tanggal diterima
- Tanggal dipakai
- Sumber dana (JKN, swasta)
Tempat penyimpanan masing-masing kelompok bahan tersebut
diberi label dengan warna berbeda. Misalnya warna merah untuk
bahan flammable, kuning untuk bahan oksidator, biru untuk bahan
toksik, putih untuk bahan korosif, dan hijau untuk bahan yang
bahayanya rendah.

7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang perlu Ketersediaan reagen esensial di UPTD Puskesmas Kadungora
diperhatikan
9. Unit terkait Laboratorium
10. Dokumen Terkait
11. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai