Anda di halaman 1dari 2

IBU HAMIL RISIKO TINGGI

No. :....SOP/7
Dokumen .2.1/UKP/
HPG/201
7
SOP
No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :1/2
PUSKESMAS
SUHARTONO, AMG., SKM
PERAWATAN
NIP 197811142007011007
HAMPANG

1. Pengertian Kegiatan untuk mendeteksi keberadaan ibu hamil risiko tinggi di


wilayah kerja desa binaan
2. Tujuan Sebagai acuan dalam menentukan faktor risiko dan risiko tinggi
pada ibu hamil

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No......../SK/7.2.1/UKP/HPG/2017


4. Referensi a. Undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
b. Pantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak
Departemen kesehatan Republik Indonesia Tahun 2009;
c. Buku Kesehatan Ibu dan Anak Tahun 2016;
d. Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia 2014;
5. Prosedur/Lang a. Menyiapkan Alat dan Bahan:
kah-langkah 1) Buku Kesehatan Ibu dan Anak
2) Buku Register Kohort Ibu Hamil
3) Alat Tulis Kantor
4) Bidan KIT
b. Prosedur Pelaksanaan :
1) Petugas melacak ibu hamil di wilayah kerja desa binaan
2) Petugas melakukan skrining ibu hamil risiko tinggi mengacu
pada faktor risiko dan risiko tinggi, sebagai berikut :
a) primi muda
b) hamil ke-1
c) umur kurang 16 tahun
d) primi tua
e) terlalu lama hamil lagi, terlalu cepat hamil lagi, terlalu
banyak anak, terlalu tua
f) TB < 145 cm
g) pernah gagal kehamilan
h) pernah melahirkan dengan tindakan : Operasi Sectio

1/2
Caesarea (SC), Vakum
i) hamil kembar
j) bayi mati dalam kandungan
k) kehamilan lewat bulan
l) hamil letak sungsang, letak lintang
m) hamil dengan perdarahan
n) pre eklampsia berat
3) Petugas melaksanakan KIE : Materi KIE disesuaikan
dengan kondisi yang ditemui di Lapangan.
4) Petugas melakukan rujukan ke Dokter jika diperlukan
5) Petugas melaksanakan pencatatan dan pelaporan
6. Unit Terkait a. Posyandu
b. Poskesdes
c. Rumah Ibu Hamil Risiko Tinggi
7. Dokumen a. Register Kohort Ibu Hamil
b. Buku Kesehatan Ibu Anak
terkait

2/2

Anda mungkin juga menyukai