Anda di halaman 1dari 2

31-07-2019 1/2 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Artikel ini diambil dari : www.depkes.go.id

KETAHUI TIGA JENIS TERAPI UNTUK ATASI ADIKSI


DIPUBLIKASIKAN PADA : RABU, 04 JULI 2018 00:00:00, DIBACA : 1.673 KALI

Jakarta, 4 Juli 2018

Seseorang yang mengalami ketergantungan/kecanduan memerlukan psikoterapi


bahkan farmakoterapi untuk mengurangi tingkat adiksi dan dampak dialami. Ada
tiga jenis terapi yang digunakan para praktisi psikiatri untuk menangani kasus
adiksi, antara lain:

1) Cognitive Behavior Therapy (CBT)


Orang yang memiliki ketergantungan terhadap sesuatu, dia sudah mempunyai pola
pikir tertentu. Untuk itu, CBT digunakan untuk memodifikasi pikiran-pikiran negatif
agar dapat disubstitusi dengan pola pikir yang lebih positif.

Dia kan sudah punya pikiran bahwa dengan main game saya senang, kalau saya
mau senang saya harus game. Nah, untuk memodifikasi pikirannya, kita ganti
menggunakan metode ini, ujar dr. Kristiana Siste, SpKJ(K) saat ditemui dari Departemen Psikiatri FK UI RSCM, Senin petang (2/7).

2) Motivational Interview (MI)


Metode ini lebih cocok bagi pasien para remaja dan dewasa muda. Mengingat pengambilan keputusan (otonomi) dalam terapi sepenuhnya ada di tangan pasien.

3) Terapi Perilaku
Metode ini dilakukan dengan cara memodifikasi lingkungan untuk menurunkan motivasi pasien untuk menghambat ketergantungannya. Salah satu contohnya,
untuk pasien yang kecanduan gadget dan internet, perlu membuat rule, misalnya menggunakan gadget hanya di area keluarga atau tidak ada wifi di kamar.

''Bermain game itu untuk senang? Nah, kita alihkan ke berbagai bentuk aktifitas atau kegiatan yang menyenangkan. Perlu digali aktifitas nyata yang bisa membuat
senang misalnya camping atau memasak misalnya,'' imbuh dr. Siste.

Sementara itu, dr. Eva Suryani, SpKJ menambahkan bahwa pendekatan pengobatan hanya diberikan kepada pasien dengan co-morbid, misalnya misalnya
dengan gangguan kecemasan kah atau dengan gangguan depresi.

''Selain psikoterapi dengan farmakoterapi dengan obat-obatan tergantung gejala yang dialami,'' tutur dr. Eva.

1
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2/2 31-07-2019

Klinik Adiksi RSCM-FKUI

Saat ini, Dept. Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia bekerjasama dengan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo telah mendirikan layanan psikiatri yang
cukup komprehensif untuk menangani pasien-pasien ketergantungan (adiksi).

Tenaga di dalamnya terdiri dari para psikiater adiksi, psikiater anak dan remaja, ada juga psikiater marital therapy, dan neuropsikiatri.

''Perlu kolaborasi, karena seringkali ada kaitannya antara satu dengan yang lain,'' terang dr. Siste

Klinik ini terbuka untuk umum. Pasien yang ingin berkonsultasi atau terapi diharuskan untuk datang secara langsung ke Gedung Poliklinik Jiwa Dewasa lantai 4.
Klinik Adiksi membuka layanan setiap Senin-Jumat pukul 08.00-14.00 WIB.
''Sejak dibuka sebulan yang lalu( (Juni 2018), klinik ini telah menangani punya 10 pasien adiksi'', tuturnya.

Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Halo Kemkes
melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat email kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id. (myg)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia - 2 - Printed @ 31-07-2019 16:07

Anda mungkin juga menyukai