CNC (Computer Numerical Control) salah satu mesin perkakas berteknologi maju saat ini, dengan
menggunakan perintah melalui Gcode mesin CNC mampu membuat komponen-komponen manufaktur
dengan akurasi yang tinggi dan tidak terlepas dari nilai kekasaran permukaan pada benda kerja. Melalui
penelitian ini bisa membandingkan nilai kekasaran dan waktu yang di gunakan dalam dua metode
pemakanan pada CNC milling yaitu pemakanan Zig Zag dan pemakanan One Way terhadap material
Aluminium berukuran (34mmX74mmX22mm) menggunakan Endmill diameter 10mm dan dikerjakan di
mesin CNC milling Siemens 802 D. Pengujian kekasaran permukaan mengunakan Surface Roughness
Mitutoyo SJ-310 dengan 6 titik pengujian pada setiap benda kerja. Dari hasil pengerjaan dapat
disimpulkan bahwa dengan menggunakan tool path Zig Zag lebih halus yaitu 0.712 μ m, dan hasil
pengerjaan One Way lebih kasar yaitu 1.104 μ m.
Kata kunci: CNC, Zig Zag, One Way, Surface Roughness, Aluminium
Abstract
CNC (Computer Numerical Control) one of these advance technological tool machines, using the
command through Gcode. The CNC machine is able to construct components of the manufacturer with
high accuracy and nothing apart from the rudeness of the surface of the working object. Through this
study it can compare the value of the concise and times of the use of two incision methods on the CNC
Frais is the Zig Zag process and One Way to the size of Aluminium material (34mmX74mmX22mm)
using Endmill in a 10mm. Based on a CNC Frais Siemens 802 D. It’s testing Surface Roughness Mitutoyo
SJ-310 with 6test points on any working object.From the results of the work, it can use a finer Zig Zag
tool line which is 0.712 μ m, and the One Way workmanship is coarser at 1.104 μ m.
Baja Karbon 70-90 25-40 170-215 90-120 Material yang digunakan Aluminium pada
Baja Menengah 60-85 20-40 140-185 75-110 gambar 2 berbentuk balok dengan panjang 74mm
lebar 34mm dan tebal 22mm sebanyak 2 pcs
Besi Cor 40-45 25-30 110-140 60-75 untuk proses pemakanan Zig Zag dan proses
Kelabu
pemakanan One Way.
Kuningan 85-110 45-70 185-215 120-150
F=n . fz . z
Keterangan :
F = Kecepatan laju Gambar 3: Material Aluminium
pemotongan(mm/mnt)
n = Putaran Spindel (put/mnt)
Material dikerjakan dan diberi marking atau F=n . fz . z
tanda penomoran disisi samping kanan dan F=( 1200 rpm ) .(0,075 mm/tooth).(4 )
samping kiri yaitu 1-6 titik dan akan diukur nilai
kekasarannya di setiap titik pada gambar 3.
F=360 mm/mnt
Alat potong yang digunakan dalam proses
pengerjaan kasar yaitu Endmill roughing diameter Jadi saat proses pengerjaan kasar atau proses
10mm tipe HSS pada gambar 4a dan pengerjaan roughing menggunakan nilai putaran spindle 1200
halus yaitu Endmill finishing diameter 10mm tipe RPM dan mengunakan kecepatan pemakanan
HSS pada gambar 4b. Endmill roughing dan 360mm/mnt.
endmill finishing digunakan secara bergantian.
2.4 Pengerjaan Halus (Finishing)
Untuk pemakanan halus atau finishing
memiliki kedalaman pemakanan sebesar 0,1mm
(a) dan dilakukan sebanyak 2 kali proses, jadi total
kedalamam pemakanan saat pengerjaan roughing
yaitu adalan 0,2mm.
(b)
Dalam proses finishing menggunakan nilai
Gambar 4: Alat potong (a)Endmill Roughing dan spindle dan nilai feeding yang berbeda dari nilai
(b)Endmill Finishing roughing, nilai untuk spindle kecepatan finishing
yaitu:
vc .1000
n min=
π.D
2.3 Pengerjaan Kasar (Roughing) (70 m/mnt).(1000)
n min=
Untuk pemakanan kasar atau roughing (3,14) .(10 mm)
memiliki kedalaman pemakanan sebesar 0,3mm n min=2229 RPM
dan dilakukan sebanyak 3 kali, jadi total
kedalamam pemakanan saat pengerjaan roughing
vc .1000
yaitu adalan 0.9mm. n max=
Pemakanan roughing memiliki nilai spindle π. D
dan feeding yang berbeda dari proses pemakanan (110 m/mnt ).(1000)
akhir atau finishing, nilai sepindel dan feeding n max=
(3,14).(10 mm)
untuk pemakanan kasar atau roughing yaitu:
n max=3503 RPM
vc .1000
n min=
π.D Untuk kecepatan nilai spindle dari
(30 m/mnt) .(1000) pengerjaan halus untuk benda material aluminium
n min= dan cutter endmill 10 HSS mendapat nilai
(3,14).(10 mm)
kecepatan spindle minimal yaitu 2229 RPM. Dan
n min=955 RPM untuk kecepatan maksimal nilai spindle yaitu
3503RPM. Dalam proses pengerjaan mengunakan
vc .1000 nilai kecepatan spindle 2500RPM.
n max=
π. D Lalu menghitung nilai feeding untuk
(45 m/mnt ) .(1000) pengerjaan halus atau pengerjaan finishing sesuai
n max= dengan table dan nilai putaran spindle yang
(3,14 ).(10 mm) digunakan :
n max=1433 RPM F=n . fz . z
F=( 2500 rpm ) .(0,075 mm/tooth).( 4)
Untuk kecepatan nilai spindle dari
pengerjaan kasar untuk benda material aluminium F=750 mm/mnt
dan cutter endmill 10 HSS mendapat nilai Jadi saat proses pengerjaan halus atau proses
kecepatan spindle minimal yaitu 955 RPM. Dan finishing menggunakan nilai putaran spindle 2500
untuk kecepatan maksimal nilai spindle yaitu RPM dan mengunakan kecepatan pemakanan
1433RPM. Dalam proses pengerjaan mengunakan 750mm/mnt.
nilai kecepatan spindle 1200RPM. Pada saat proses pemakanan finishing
Lalu menghitung nilai kecepatan pemakanan dengan alur pahat / tool path Zig Zag pada
untuk pengerjaan kasar atau pengerjaan roughing gambar 5a dan One Way pada gambar 5b,
sesuai dengan table dan nilai putaran spindle yang menggunakan nilai putaran spindle dan feeding
digunakan : yang sama.
(a) (b)
Gambar 5: Alur Pahat (Tool Path)
(a)Pemakanan Zig Zag dan (b)Pemakanan One Way.
Titik X1 X2 X3
Titik X1 X2 X3
5 Daftar Pustaka