Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Tujuan dari uji Radiografi adalah untuk mendeteksi diskontinuitas di
dalam bahan seperti diskontinuitas akibat tuangan, pengelasan dan lain – lain.
Namun, dalam praktikum yang dilakukan hanya tahap interpretasi film dari uji
radiografi yang telah dilakukan pada weld part. Tujuan dari kegiatan interpretasi
ini adalah untuk mengetahui kualitas film yang digunakan serta mengidentifikasi
cacat pada hasil pengelasan dari tampilan visual yang ditampilkan film.

1.2 Dasar Teori


Radiografi adalah salah satu uji tanpa merusak yang menggunakan sinar χ
atau sinar γ yang mampu menembus hampir semua logam kecuali timbal,
radiografi dapat digunakan untuk mengungkap cacat di balik dinding metal atau
di dalam metal itu sendiri, akibat tuangan, pengelasan, dan lain – lain.
Di dalam pengelasan radiografi adalah faktor penting untuk menentukan
mutu internalnya secara cepat sebelum melangkah kejenis uji mutu lainnya
seperti uji merusak, uji etsa, uji kekerasan dan lainnya.
Selain bermanfaat untuk mangungkap adanya suatu discontinouity pada
material radiografi memiliki beberapa kerugian akibat penggunaannya,yaitu
radiasi dari sinar χ atau sinar γ berbahaya bagi kesehatan manusia, jika melebihi
batas ambang yang di ijinkan dapat merusak kesehatan hingga mengakibatkan
kematian. Oleh karena itu di dalam radiografi diberikan peralatan perlindungan
radiasi dan ijin khusus baik dalam penggunaan dan pengangkutannya ( khusus
sinar γ ).
1.2.1 Sumber Radiografi
a. Sinar – χ ( χ - ray)
Sinar χ berasal dari arus listrik bertegangan tinggi dari 100
hingga 500 kV, kerenanya sinar χ dapat di kendalikan dengan
mengatur besar kecilnya arus demikian juga dengan pengarahannya
sangat terfokus sehingga radiasinya tidak menyebar kemana-mana.

88
Sinar χ dapat dihasilkan dengan menumbukkan elektron yang
dilepaskan oleh katoda pada anoda di dalam suatu tabung hampa
udara. Sifat – sifat sinar - χ yang dihasilkan sangat tergantung pada
tegangan dan arus dari tabung, makin tinggi tegangannya makin besar
daya tembus dari sinar – χ yang dihasilkan. Sedangkan arus tabung
yang besar akan mempertinggi intensitas sinar – χ. Spektrum sinar – χ
yang dihasilkan akan mampu mempunyai intensitas seperi yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.1 Grafik Intensitas-Panjang Gelombang

Spektra dengan intensitas melonjak yang diberi tanda Ka dan Kb


dinamakan radiasi monokromatik atau radiasi karakteristik.
Sinar yang dihasilkan dengan tegangan rendah biasanya tidak
mempunyai radiasi karakteristik yang disebut radiasi putih.
b. Sinar - γ (γ - ray)
Unsur – unsur tidak stabil yang juga disebut radioisotop dalam
proses menuju kestabilanya akan memancarkan gelombang
elektromagnet yang dinamakan sinar – γ. Karena pemancarannya ini
maka radioisotop makin lama makin lemah. Waktu yang dijalani
sehingga kekuatan penyinarannya menjadi setengahnya disebut waktu
setengah umur. Untuk keperluan pengujian tidak merusak dengan
sendirinya harus menggunakan radioisotop yang mempunyai waktu
setengah umur beberapa hari. Dalam hal ini biasanya digunakan
isotop – isotop Cesium ( Cs ), Iridium ( Ir ) atau Tulium ( Tm ).

89
Karena radioisotop selalu memancarkan sinar - γ maka apabila tidak
dipakai harus di simpan dalam tabung pelindung yang terbuat dari
timbal dan paduan wolfram.
Pemancaran sinar - γ dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu
pemancaran satu arah yang dilakukan dengan membuka tutup tabung
pelindung, pemancaran silinder yang dilakukan dengan membuka
pelindung dinding tabung, dan pancaran ke segala arah dengan
meletakkan radioisotop pada tempat yang telah dipilih tanpa memakai
tabung pelindung.

1.2.2 Film
Salah satu alat yang digunakan dalam pengujian radiografi adalah
film. Film berfungsi untuk merekam bayangan benda uji yang diperiksa.
Bahan dasar film terbuat dari bahan sejenis plastik transparan yaitu
Cellulosa Acetat , yang mempunyai sifat fleksibel, ringan, tidak mudah
pecah, dan tembus cahaya. Kedua permukaannya dilapisi suatu emulsi
gelatin yang mengandung persenyawaan AgBr ( Perak Bromida ), untuk
melindungi lapisan emulsi agar tidak cepat rusak maka di atasnya dilapisi
lagi dengan gelatin.

Proses Kerja Radiografi :


Radiasi film AgBr Interaksi elektron yang dihasilkan screen
mempengaruhi emulsi dan terionisasi logam AgBr bayangan catent proses
film di developer bayangan hitam.
Fixer adalah larutan asam yang berfungsi untuk melarutkan senyawa AgBr
yang belum terkena cahaya dan untuk memperkuat dan mempertajam
gambar hasil proses developer.

90
1.2.3 Penetrameter ( Image Quality indicator )
Pemilihan penetrameter dan penempatannya harus sesuai denagan
standard yang di gunakan. Kegunaan penetrameter adalah untuk
menegetahui dengan cepat tingkat kegelapan suatu film sinar X yang
disebabkan oleh kelebiahn penyinaran ( Over Exsposure).
Over exposure disebabkan oleh :
1. terlalu besarnya energi penyinaran dari yang semestinya
2. terlalu lamanya waktu exposure dari yang semestinya
3. terlalu terangnya cahaya waktu pencucian film di dalm ruang gelap
Jika tingkat kegelapan film sinar X terlalu pekat, maka cacat-cacat
kecil akan sulit terdeteksi demikian juga sebaliknya jika terlalu terang
cacat-cacat juga sulit terdeteksi

91
BAB 2
METODOLOGI

2.1 Alat dan Bahan


2.1.1 Alat
1. Densitometer
2. Film viewer
2.1.2 Bahan
Film, yaitu AGFA D7

2.2 Prosedur Kegiatan Interpretasi Film


1. Memasang viewer dan menancapkan steker ke stop kontak, jangan
menyalakan viewer dahulu, pastikan posisinya masih off.
2. Memasang film yang akan dilakukan interpretasi pada display viewer.
3. Nyalakan switch pada posisi on untuk menyalakan viewer.

4. Atur intensitas cahaya viewer untuk menginterpretasi film.


5. Isi Radiographic Interpretation Report melalui identitas yang ditampikan
pada film.

92
6. Melakukan pengukuran densitas menggunakan densitometer pada 3 area,
yaitu area yang paling terang, area yang paling gelap, dan area di sekitar
essential wire. Untuk menentukan essential number yaitu melalui weld
thickness yang sudah diketahui lalu lihat pada tabel T-276 IQI Selection.

7. Menguji kualitas film menggunakan beberapa indikasi berikut:


- Film bebas dari artefak berupa goresan, lipatan dan finger print.
- Sensitivitas memenuhi, yaitu essential wire yang diperlukan (lihat pada
tabel T-276 IQI Selection) muncul pada film.
- Densitas 1,8 - 4 (X-Ray) dan 2 – 4 (Gamma-Ray)
- Memastikan nilai Ug tidak melebihi 0,51 menggunakan persamaan

- Variasi densitas harus berada diantara -15% s/d 30% dari densitas di
sekitar IQI essential wire.
- Tidak ada Backscatter
8. Jika kualitas film baik dan semua indikasi tersebut terpenuhi , lakukan
interpretasi pada film, adakah cacat di dalam weld part, jika ada tentukan
dimana letaknya dan jenis cacat apa.

93
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Evaluasi Film


Sebelum dianalisa, harus ada persyaratan yang diperhatikan supaya
cacat dalam film itu bisa diterima atau tidak. Adapun persyaratannya adalah :
1. Persyaratan fisik
Pada persyaratan ini kondisi fisik harus bagus, tidak boleh ada cacat
film pada Interest of Area seperti goresan, kotoran, cahaya bocor, bekas
zat kimia, dll. Pada percobaan yang kami lakukan, terdapat cacat film
berupa goresan, sehingga film tersebut tidak dapat diinterpretasi.
2. Sensivitas
Film harus keluar jumlah kawat yang sesuai dengan set tabel IQI yang
digunakan. Pada film yang kami gunakan, menggunakan set B jumlah
kawat yang muncul 4 kawat. Yang terkecil adalah wire nomor 8, dengan
diameter 0,41 mm. Maka film yang kami gunakan dapat diterima.
3. Pengukuran Densitas
Setelah viewer dikalibrasi dan dilakukan pengukuran terhadap film,
kemudian didapatkan hasil sebagai berikut :
DIQI = 1,05
Dterang = 1,03
Dgelap = 1,10
berdasarkan standar densitas pada film dengan pengujian gamma ray
(densitas = 2-4) maka film tidak dapat diterima, karena semua nilai film
density : adjacent to the designated wire tidak masuk ke dalam range 2 -
4.
4. Techinique
Berdasarkan hasil yang didapat maka film di accept, karena nilai Ug
kurang dari 0,51 mm.
5. Variasi Densitas

94
Pada persyaratan ini dicari densitas pada IQI, densitas pada titik paling
terang dan densitas pada titik paling gelap yang diukur menggunakan
densitometer dan didapatkan data sbb :
Film density requirements :
Density minimum = DIQI x 0,85
= 1,05 x 0,85
= 0,893
Density maksimum = DIQI x 1,3
= 1,05 x 1,3
= 1,365
Berdasarkan perhitungan diatas, maka nilai Variasi density harus
memenuhi range 0,893 - 1,365.
6. Tidak ada hamburan balik (Back Scatter)
Pada film tidak boleh terdapat hamburan balik (back scatter) yang di
indikasikan adanya huruf B pada film. Pada film yang kami gunakan,
tidak terdapat huruf B maka film tersebut memenuhi syarat.

95
Radiographic Interpretation Report
Radiographic Identification : SA36 TL4A – 4 TM 10 MM
SMAW 1G 170517
Material : A 36
Base Metal Thickness : 10 mm
Weld Thickness : 15 mm
Welding Process : SMAW
Edge Preparation : V Group
Source Type : Ɣ – Ray
Source Size : 3,5 mm
SOD : 400 m
Film Type : AGFA D7
Screens : Pb (t = 0,125)
Technnique : SWSI
Type of IQI used : ASTM 1B 11
No. of Visible Wire :8
Wire Diameter : 0,41 mm
Film Density : Adjacent to the designated wire 4,04
Min. : 3,94 Max. : 4,18
Film Density Requirements : Min. : 1,05 x 0,85 = 0,893
Max. : 1,05 x 1,3 = 1,365

96
Report
1. Calculate the sensitivity level (EPS) for the radiograph !
EPS = Diameter KawatX 100%
Tebal Las

= 0,41 mmX 100%


15 mm

= 2,73 %
2. What is the wire number (essential wire) or wire diameter that must appear on
radiograph ? (base on your calculation)
Essential wire : Number 8
Diameter : 0,41 mm
3. Calculate the geometric unsharpness (Ug) base on the parameter given !
Ug = F x Tw
SOD

= 3,5 mm x 15 mm
400 mm

= 0,131 mm
4. Comments on radiographic quality :
a. Sensitivity : Accept, karena essential wire yang diminta (No. 8)
muncul pada film
b. Density : Reject, karena film density di luar range 2 – 4
c. Technique : Accept, karena nilai Ug tidak lebih dari 0,51 mm
d. Variasi Density : Accept, karena film density memenuhi range
0,893 - 1,365
e. Backskatter : Accept, karena tidak terdapat backscatter pada film

97
BAB 4
KESIMPULAN

Dari kegiatan interpretasi film hasil pengujian radiografi weld part, pada tahap
pengujian kualitas film ada beberapa indikasi seperti berikut:
1. Sensitivity : Accept, karena essential wire yang diminta (No. 8)
muncul pada film
2. Density : Reject, karena film density di luar range 2 – 4
3. Technique : Accept, karena nilai Ug tidak lebih dari 0,51 mm
4. Variasi Density : Accept, karena film density memenuhi range
0,893 - 1,365
5. Backskatter : Accept, karena tidak terdapat backscatter pada film

Dari data tersebut diketahui bahwa salah satu indikasi tidak terpenuhi, yaitu density
yang diminta di luar range 2 – 4, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas film
kurang baik sehingga identifikasi cacat pada weld part tidak dapat dilakukan.

98

Anda mungkin juga menyukai