Makalah Promkes PENGETAHUAN
Makalah Promkes PENGETAHUAN
Disusun Oleh:
1. Widya kusumaningrum 010116A088
2. Nina Widayati 011191020
3. Hilda Iryana Atika K. 011191021
4. Aprilia Ayuningtyas 011191032
5. Dewi Wulandari 011191080
6. Rida Ekawati 011191087
7. Dhea Amalia S 011191030
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat sertakarunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini, yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Perilaku dan
Domain Perilaku”
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3. Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi di
sini dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hukum-hukum, rumus,
metode, prinsip, dan menggunakan rumus statistik dalam menggunakan
prinsip-prinsip siklus pemecahan masalah kesehatan dari kasus pemecahan
masalah (problem solving cycle) di dalam pemecahan masalah kesehatan
dari kasus yang diberikan.
4. Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu obyek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam suatu
struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja
dapat menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan,
mengelompokkan, dan sebagainya.
5. Sintesis (synthesis)
Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan
atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan
yang baru. Misalnya: dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat
meringkaskan, dapat menyesuaikan, dan sebagainya terhadap suatu teori
atau rumusan-rumusan yang telah ada.
6. Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek.evaluasi
dilakukan dengan menggunakan kriteria sendiri atau kriteria yang telah
ada.
a. Pendidikan
b. Minat
Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang
tinggi terhadap sesuatu dengan adanya pengetahuan yang tinggi
didukung minat yang cukup dari seseorang sangatlah mungkin
seseorang tersebut akan berperilaku sesuai dengan apa yang
diharapkan. Contoh minat pada anak SMA jurusan kesehatan maka
akan banyak pengetahuan tentang kesehatan, sebaliknya dengan
jurusan otomotif maka akan banyak pengetahuan tentang otomotif /
mesin
c. Pengalaman
Pengalaman adalah suatu peristiwa yang dialami seseorang
tidak adanya suatu pengalaman sama sekali. Suatu objek psikologis
cenderung akan bersikap negatif terhadap objek tersebut untuk
menjadi dasar pembentukan sikap pengalaman pribadi haruslah
meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu sikap akan lebih mudah
terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut dalam situasi yang
melibatkan emosi, penghayatan, pengalaman akan lebih mendalam
dan lama membekas. Contoh perawat yang bekerja di indonesia akan
berbeda pengalaman perawat yang berkerja di luar negeri karena
teknologi di luar negeri lebih canggih.
d. Usia
Usia individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat
berulang tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan
kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja.
Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan
lebih dipercaya daripada orang yang belum cukup tinggi
kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan
kematangan jiwanya, makin tua seseorang maka makin kondusif
dalam menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi.
Contoh usia dewasa maka pengetahuan semakin banyak dari pada
usia pada anak – anak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pengetahuan merupakan pemahaman seseorang tentang suatu informasi
yang didapatkannya melalui pengalaman atau pembelajaran. Adapun tingkatan
pengetahuan yaitu, mengetahui, memahami, mengaplikasikan, menganalisis,
mensitesis/mengasosiasikan, dan mengevaluasi.
3.2 Saran
Makalah ini semoga bermanfaat bagi mahasiswa, mungkin mampu
memahami dan mengetahui definisi pengetahuan, tingkat pengetahuan dan cara
memperoleh pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA