Anda di halaman 1dari 1

Perjanjian Kerja Tertulis

Untuk menjawab pertanyaan Anda, tentunya kita dapat mengacu


ke Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan (“UU 13/2003”), dengan terlebih dahulu membahas
kontrak kerja.
Dalam UU 13/2003 tidak dikenal istilah kontrak kerja. Namun yang
dipakai adalah perjanjian kerja, yaitu perjanjian antara pekerja/buruh
dengan pengusaha atau pemberi kerja yang memuat syarat-syarat
kerja, hak, dan kewajiban para pihak.
Perjanjian kerja merupakan dasar terjadinya hubungan kerja antara
pengusaha dan pekerja/buruh.
Perjanjian kerja yang dimaksud  dapat dibuat secara tertulis atau
lisan, perjanjian itu dibuat atas dasar.
a. kesepakatan kedua belah pihak;
b. kemampuan atau kecakapan melakukan perbuatan hukum;
c. adanya pekerjaan yang diperjanjikan; dan
d. pekerjaan yang diperjanjikan tidak bertentangan dengan ketertiban umum,
kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Karena fokusnya adalah penggunaan bahasa, maka kami akan
membahas perjanjian kerja yang dibuat secara tertulis. Perjanjia kerja
tertulis harus sekurang-kurangnya memuat:
a. nama, alamat perusahaan, dan jenis usaha;
b. nama, jenis kelamin, umur, dan alamat pekerja/buruh;
c. jabatan atau jenis pekerjaan;
d. tempat pekerjaan;
e. besarnya upah dan cara pembayarannya;
f. syarat-syarat kerja yang memuat hak dan kewajiban pengusaha dan
pekerja/buruh;
g. mulai dan jangka waktu berlakunya perjanjian kerja;
h. tempat dan tanggal perjanjian kerja dibuat; dan
i. tanda tangan para pihak dalam perjanjian kerja. 
Ketentuan dalam perjanjian kerja sebagaimana dimaksud huruf e dan f
di atas, tidak boleh bertentangan dengan peraturan perusahaan,
perjanjian kerja bersama, dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Perjanjian kerja tertulis dibuat untuk waktu tertentu (“PKWT”) atau
waktu tidak tertentu (“PKWTT”) yang tidak dapat ditarik kembali
dan/atau diubah, kecuali atas persetujuan para pihak. Perjanjian itu
pula dibuat sekurang kurangnya rangkap 2, yang mempunyai kekuatan
hukum yang sama, serta pekerja/buruh dan pengusaha masing-masing
mendapat 1 perjanjian kerja

Anda mungkin juga menyukai