Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
- Taxes
- Unique preferences and circumtances
3.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1331
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1332
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
P = SI / rt
R = SI / Pt
T = SI / Pr
Faktor (1 + rf)-1 dalam persamaan di atas disebut juga
Contoh : faktor diskon (discount factor) dengan menggunakan
1.) Setelah meminjam selama 73 hari, Ibu Tina melunasi bunga sederhana, dan proses menghitung p di atas banyak
pembayaran bunga pinjamannya sebesar Rp2.880.000. digunakan dalam wesel (promissory note), Certifcate of
Berapa besarnya pinjaman lbu Tina jika tingkat bunga Deposit, dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan disebut
sederhana l8% p.a.?. pendiskontoan dengan bunga sederhana.
4.) Pak Karta menabung Rp3.000.000 dan mendapatkan
bunga sederhana l2% p.a. Berapa saldo tabungannya
setelah 3 bulan?
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1333
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Tabel Nomor urut hari 2.) Hitung jumlah hari antara tanggal 15 ]anuari dan 22
]uni.
Contoh
1.) Hitung jumlah hari antara tanggal 11 juni dan 3 Pembayaran dengan angsuran
November. Pada prakteknya tingkat bunga yang digunakan untuk
menghitung besar angsuran dengan cara ini disebut tingkat
bunga flat
Contoh
1.) Seorang pedagang menjual televisi seharga
Rp10.000.000 kepada Pak Abdi. Sebagai tanda jadi, Pak
Abdi membayar uang muka sebesar Rp2.000.000 dan
berjanji akan mengangsur sisanya dalam 5 kali angsuran
yang sama besar setiap akhir bulan dengan bunga
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1334
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
sederhana l0% p.a. Hitung besarnya angsuran Pak Abdi itu, istilah diskon sering juga disebut bunga dipotong di
tersebut. muka
Contoh
1.) Berapa besarnya diskon dari RP 8.000.000 selama 9
Bulan pada tingkat Bunga 10% p.a. ?
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1335
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Wesel
Wesel (promissory notes) adalah janji tertulis seorang
debitur atau pembuat wesel untuk membayar kepada atau
atas perintah dari kreditur atau penerima wesel sejumlah
uang, dengan bunga atau tanpa bunga dan pada tanggal
tertentu. Promissory notes sering disingkat Pro-notes atau
P-notes. Promissory notes yang mengandung bunga
disebut wesel berbunga (interest-bearing notes),
sedangkan yang tidak berbunga disebut wesel tidak
berbunga (non-interest bearing note). Dalam akuntansi,
Supaya memperoleh Rp50.000.000 secara penuh, Bapak promissory) note juga disebut wesel tagih (notes
Tri harus mengajukan pinjaman sebesar Rp53. 191.489,36. receivable) untuk yang menerima dan wesel bayar (notes
payable) untuk yang membuat.
3.) Hitung nilai sekarang(present value) dari Rp10.000.000
yang jatuh tempo 1 tahun lagi dengan: Berikut adalah sebuah contoh paling sederhana dari wesel
a. Tingkat bunga 10%. berbunga dengan nilai nominal Rp100.000.000. Tanggal
b. Tingkat diskon 10%. penerbitan wesel tersebut adalah 1 Juli 2010 dan jatuh
tempo dalam 60 hari atau tanggal 30 Agustus 2010 dengan
bunga 11%. Nilai wesel pada saat jatuh tempo adalah
Rp100.000.000 x (1 + 0,11 (60/365)) = Rp 101.808.219,20.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1336
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Maka:
Sebuah wesel dapat dijual satu atau berulang kali sebelum Cara lain adalah menghitung r yang ekuivalen dengan d =
tanggal jatuh temponya. Setiap pembeli akan menghitung 15%
diskon dari tanggal penjualan hingga tanggal jatuh tempo
menggunakan tingkat diskonnya. Nilai jatuh tempo
dikurangi diskon adalah nilai yang akan diterima oleh
penjual.
Contoh :
1.) Jika wesel yang ditandatangani Tuan Achmad di atas
pada tanggal 1 Agustus 2010 dijual oleh Tuan Bachtiar
kepada Bank AAA dengan menggunakan tingkat diskon c. Tuan Bachtiar mendapatkan bunga sebesar Rp 594.888,4
15%, hitung: untuk investasi Rp100.000.000 selama 31 hari. Tingkat
a. Berapa nilai yang akan diterima Tuan Bachtiar? bunga yang ia dapat adalah:
b. Berapa tingkat bunga yang akan diterima bank atas
investasinya dalam wesel di atas jika wesel tersebut
dipegang hingga tanggal jatuh tempo?
c. Berapa tingkat bunga )'ang didapat Tuan Bachtiar ketika
ia menjualnya pada 1 Agustus 2010?
a. Pertama kita perlu membuat diagram waktu dan nilai 2.) Pada tanggal 15 April2010, Tuan Emil menandatangani
sebagai berikut: wesel bernilai Rp80.000.000 Wesel tersebut akan jatuh
tempo dalam dua bulan dengan bunga 12%. Pada tanggal
10 Mei 2010, pemegang wesel tersebut menjualnya ke
bank yang mengharapkan tingkat bunga 13%. Berapa nilai
yang akan diterima pemegang wesel?
Diskon tunai
Untuk mendorong pembayaran yang lebih cepat. bnnfak Seandainya pedagang tadi tidak memiliki uang tunai, tetapi
produsen dan pedagang grosir menawarkan potongan memiliki akses untuk meminjam, maka tingkat bunga
tunai untuk pembayaran jauh sebelum tanggal jatuh tertinggi yang masih menguntungkan pedagang ta& untuk
tempo. Biasanya, besarnya potongan dan syaratnya meminjam guna mengambil diskon di atas adalah 21,73%.
dinyatakan dalam termin kredit (credit terms), seperti Jika tingkat bunga pinjaman lebih rendah dari 21,73%,
2/10, n/30, yang artirrya diskon tunai atau potongan tunai Pedagang tersebut sebaiknya meminjam karena diskoir
(cash discount) sebesar 2% akan diberikan jika pembayaran tunai yang didapat lebih besar daripada beban bunga yang
dilakukan dalam waktu 10 hari. Jika tldak, jun'rlah harus dibayar untuk periode waktu yang sama.
keseluruhan harus dilunasi dalam waktu 30 hari.
Bunga Majemuk
Pembeli yang akan memanfaatkan Potongan tunai, pada Rumus Bunga majemuk :
praktiknya akan menerima potongan atau bunga di muka
dalam bentuk diskon tunai. Tingkat bunga efektif -vang S = P (1+ i )n
didapatkan dengan cara ini biasanya sangat tinggi.
Contoh :
1.) Seorang karyawan menyimpan uangnla sebesar
Contoh : Rp5.000.000 dalam sebuah bank yang memberikan bunga
1.) Seorang pedagang membeli sebuah peralatan kantor sebesar 12,25% diperhitungkan dan dikreditkan
seharga Rp40.000.000 dengan termin kredit 4/30, n/100. harian.Berapa besarnya bunga yang dihasilkan selama:
Berapakah tingkat bunga efektifyang ditarvarkan kepada a. Tahun pertama.
pedagang tadi? (Catatan: jika pedagang tadi ingin b. Tahun kedua.
mendapatkan potongan, maka ia akan membayarnya pada
hari ke-30, dan jika tidak, ia harus membayar barang yang Umumrya bunga tabungan dikreditkan bulanan bukan
dibelinya pada hari ke 100 atau ada perbedaan waktu 70 harian.
hari.)
Perbedaan jumlah.yang dibayarkan atau diskon adalah 4%,
atau sebesar Rp40.000.000 x 4% = Rp1.600.000.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1338
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Atau
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1339
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh
1.) Berapa tingkat bunga yang dapat membuat sejumlah
uang menjadi tiga kali lipat dalam 12 tahun?
Kita asumsikan uang tersebut sebagai x.
n=12x12=144
Maka :
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1340
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
atau
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1341
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1342
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1343
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh :
b. Saldo utang pada akhir tahun pertama adalah nilai KPR sebesar Rp210.000.000 dikenaka-n bunga 18% p'a' fika
sekarang dari sisa 24 angsuran Rp 2.411.204,31 per bulan. besarnya angsuran per bulan adalah Rp3.783.889,18,
dalam berapa lama KPR tersebut akan lunas?
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1344
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1345
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Untuk mencari A =
Nilai i yang memberikan PV tepat Rp30.000.000 adalah: diberikan. Sebagai pegangan, tingkat bunga efektif adalah
1,5-2 kali tingkat banga flat.
Perpetuitas
Kembali pada pertanyaan pembuka di awal bab ini, berapa
nilai sekarang dari Rp1.000.000 setiap 3 bulan seumur
hidup mulai 3 bulan lagi? Hal ini adalah contoh anuitas tak
terhingga atau perpetuit as (Perpetual annuity) dan
perhitungan untuk rnendapatkan nilai sekarang dari
anuitas tak terhingga ternyata sangatlah mudah, yaitu
dengan menggunakan persamaan:
Contoh :
1.) Sebuah televisi dijual dengan harga tunai Rp3.000.000
atau kredit dengan Dp 30% dan sisanya dilurrasi dalam 8 Apabila tingkat bunga yang relevan untuk digunakan dalam
kali angsuran bulanan sebesar Rp325.000. Berapa tingkat menjawab pertanyaan di atas adalah 12% p.a., maka nilai
bunga yang digunakan? sekarang dari Rp1.000.000 setiap 3 bulan adalah:
dengan:
FV = nilai pada akhir periode atau nilai akan datang (future
value).
Denganacak(randorm), pertama kita mencoba Contoh :
memasukkan i = 4%, tetapi hasilnya masih jauh di atas 1.) Hitung nilai akan datang (FV) dari tabungan Rp
5,116 sehingga kita naikkan menjadi 5% dan hasilnya 1.'000.000 yang disetorkan setiaP tahun selama 5 tahun,
mendekati, yaitu 6,463213, Kita mencoba 5,1% dan mulai tahun depan, apabila tingkat bunga l0% p.a'
mendapatkan 6,437166. Jadi, apabila cukup dengan 1 diperhitungkan tahunan.
angka desimal, i adalah 5,0%. Akan tetapi apabila kita ingin
hasilnya minimal 2 angka desimal, kita perlu melakukan
interpolasi.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1347
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Jawab:
2.) Hitung nilai akan datang dari 1 selama 10 periode 2.) Sebuah perusahaan mempunyai utang obligasi sebesar
apabila tingkat bunga per periode adalah 3%. Rp100.000.000.000. Utang tersebut akan jatuh tempo 8
tahun lagi. Untuk memastikan perusahaan tersebut
mampu dan memiliki kas sebesar itu pada tanggal
pelunasan, manajemen telah memutuskan membentuk
dana pelun asan (sinking fund) yang dananya disetorkan
sstiap tahun selama 8 tahun mulai satu tahun lagi ke
d€pocib sebuah bank yang memberikan bunga 1O% p.a.
Berapa jumlah dana yang harus disetorkan setiap
tahunnya? Buatkan tabelnya.
Contoh :
1.) Ibu Aisyah ingin memiliki uang sebesar Rp500.000.000
pada saat ia pensiun nanti, tepatnya 20 tahun lagi. Untuk
tujuan tersebut, ia menyisihkan gajinya setiap bulan untuk
ditabung di Bank Pasti jaya. Berapa besarnya gaji bulanan
yang harus Ibu Aisyah sisihkan untuk ia tabung apabila
tingkat bunga tabungan 9% p.a. perhitungan bunga
bulanan?
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1348
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh :
1.) Seorang pedagang kecil berencana untuk menabung
Rp1.000.000 setiap bulan agar dapat memperoleh uang
sebesar Rp200.000.000. Jika tingkat bunga tabungan yang
ditawarkan adalah 6% p.a., berapa lama dia harus
menabung?
2.) Seorang bapak ingin menghadiahkan putranya yang Apabila tersedia tabel dan r = 60 iuga ada, kita dapat
masih balita sebuah mobil sebagai hadiah ulang tahunnya mencari i yang mendekati = Rp200.000.000/Rp2.500.000 =
ke-21 kelak. Untuk itu, ia menabung sebesar Rp800.000 80, baru kemudian melakukan interpolasi linier. Akan
setiap bulannya di sebuah bank yang memberikan bunga tetapi, apabila tidak tersedia tabel atau n = 60 tidak ada,
5,40 % p.a . Jika harga sebuah mobil yang akan maka kita harus melakukan trial ar d error.Pertama,
dihadiahkan bapak tersebut nantinya sekitar mungkin kita dapat mencoba nilai i = I% dan mendapatkan
Rp120.000.000, mulai kapan bapak tersebut harus = 81,66966985. Kemudian i kita turunkan lagi menjadi 0,9
menabung? % dan mendapatkan = 79,09631326. Jadi, tingkat bunga
per bulan adalah antara 0,9% dan l%.
Dengan menggunakan metode interpolasi, kita akan
mendapatkan i yang cukup tepat, yaitu;
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1349
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1350
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1351
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1352
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1353
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh :
1.) Hitung nilai sekarang dari arus kas sebesar Rp1.000.000
setiap tahun selama 4 kali yang dimulai 5 tahun lagi jika i =
10% p.a.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1354
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1355
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Dan
dengan
Ao = arus kas hari ini
A, = arus kas satu periode berikutnya
i = tingkat bunga diskonto
Contoh : Anuitas variabel
1.) Berapa harga wajar saham vang diperkirakan Anuitas yang hampir sama dengan anuitas bertumbuh
memberikan dividen sebesar Rp220 tahun depan jika adalah anuitas variabel (variable annuity) - Perbedaannya,
tingkat bunga diskonto adalah 15% p.a. dan dividen tahun dalam anuitas bertumbuh tingkat pertumbuhar.r
ini yang baru saja dibayar adalah Rp200? dinyatakan dalam persentase; sedangkan dalam anuitas
variabel, besar pertumbuhan adalah dalam nilai nominal,
misalnya Rp1.000.000. Baik dalam anuitas bertumbuh
maupun dalam anuitas variabel, tingkat pertumbuhan dan
besar pertumbuhan, walaupun jarang, dapat juga
negatifseperti -10% atau -Rp100.000.
Sama seperti anuitas bertumbuh, kita pun mempunyai
persamaan khusus, walaupun lebih panjang, untuk
menghitung nilai sekarang dari arus kas yang bertumbuh
sebesar nominal tertentu setiap periodenya. Persamaan
nilai sekarang untuk anuitas variabel tidak dapat
dlsangsikan lagi adalah yang tersulit.
Anuitas variabel dapat diterapkan untuk seorang
pengusaha yang menginginkan pelunasan utangnya
dengan angsuran yang menurun setiap periodenyaa.
Sementara seorang karyawan mungkin merasa lebih
nyaman dengan angsuran kredit pemilikan rumah (KPR)
yang meningkat, mengikuti kenaikan gajinya. ltrakhir,
anuitas variabel pun dapat digunakan untuk menilai
obligasi yang pokok utangnya diangsur sama besar setiap
2.) Sebuah saham baru saja memberikan dividen sebesar periodenya bersama bunga periodik sehingga jumlah
Rp150 dan diperkirakan dividen akan mengalami pembayaran mengalami penurunan.
pertumbuhan 6% setiap tahunnya. fika tingkat bunga
relevan adalah 12%,berapa nllai intrinsik saham ini? Contoh :
1.) Utang sebesar Rp60.000.000 berbunga 10% dilunasi
dengan 3 kali angsuran tahunan. Pelunasan pokok utang
dalam setiap angsuran adalah sama besar, yaitu l/3 atau
Rp20.000.000. Buatlah skedul pelunasan utang di atas.
Biaya bunga tahun pertama
= l0% x Rp60.000.000 = RP6.000.000
Angsuran pertama
= Rp20.000.000 + Rp6.000.000 = Rp26.000.000
Saldo utang setelah angsuran pertama
= RP60.000.000 - Rp20.000.000
= RP40.000.000
Biaya bunga tahun kedua
= 10% x Rp40.000.000 = Rp4.000.000
3.) Mana yang lebih menarik, menerima uang pensiun
sebesar Rp120.000.000 hari ini atau Rp2.200.000 tahun Angsuran kedua
depan dan terus naik sebesar 10% setiap tahun selama = Rp20.000.000 + Rp4.000.000 = Rp24.000.000
seumur hidup? Asumsikan tingkat bunga yang relevan
adalah 15% p.a. Saldo utang setelah angsuran kedua
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1356
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
= Rp40.000.000 - Rp20.000.000 3.) Hitung nilai sekarang dari arus kas berikut, jika
= Rp20.000.000 diketahui I = 10%
Biaya bunga tahun ketiga
= 10% x Rp20.000.000 = Rp2.000.000
Angsuran ketiga
= Rp20.000.000 + Rp2.000.000 = Rp22.000.000
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1357
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1358
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1359
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Amortisasi Utang
Dalam praktiknya adalah sangat jarang pelunasan lebih
cepat (early termination) tidak dikenakan denda penalty
fei) bleh pihak kreditur (bank) Berapa besar denda ini
biasanya dimuat dalam salah satu pasal perjanjian kredit
Argumen bank dalam hal pengenaan denda ini biasanya
adalah karena mereka harus melakukan prencanaan
uloang mengenai dana dalam portofolionya akibat adanya
pelunasa itu. Kalaupun akan disalurkan sebagai KPR
lagi,mereka memerlukan waktu untuk mencari nasabah
baru,sruvei,wawancara ,dan evaluasi. Semua kegiatan ini
tentu tidak selesai dalam waktu singkat.
Contoh :
1.) Seorang tukang ojek, Anto, memutuskar untuk membeli Amortisasi utang untuk anuitas di Muka
sebuah harga motor dengan tunai Rp12.000.000 secara Dua contoh skedul amortisasi utang yang sudah diberikan
kredit. Anto mendatangai perusahaan pembiayaan yang adalah untuk anuitas biasa, bagairnana dengan skedul
mengenakan J12=21% dan menyatakan ingin mengangsur amortisasi anuitas di muka?
selama 36 bulan masing-masing sebesar RP 400.000 sesuai
dengan penghasilannya menjadi tukang ojek. Untuk itu, Penyusunan skedul amortisasi utang untuk anuitas di muka
Anto siap mebayar uang muka yang membuat angsuran pada dasarnya sama dengan untuk anuitas biasa kecuali
menjadi tepat RP 400.000. Jika kemudian anto untuk periode pertama. Jika pada anuitas biasa angsuran
mendapatkan penghasilan jauh lebih besar dan ingin pertama sebagian digunakan untuk membayar bunga dan
melunasi utangnya pada akhir tahun pertama ,setelah sisanya untuk amortisasi utang; pada anuitas di muka
angsuran ke-12, berapa yang Anto harus bayar? seluruh angsuran pertama adalah untuk amortisasi utang
karena belum adanya biaya bunga yang timbul mengingat
Pada akhir tahun pertama, Anto sudah mengangsur 12 pembayaran dilakukan pada hari pertama sehingga t= 0.
bulan dan masih mempunyai 24 kali angsuran bulanan Rp
400.000
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1360
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh :
1.) Satu set home theater dijual dengan harga tunai
Rp25.000.000 atau dengan 5 kali angsuran bulanan mulai
hari transaksi dengan menggunakan.J12 = 30%. Buat
skedul amortisasi utang secara lengkap
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1361
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Dana Pelunasan
Ketika sejumlah uang tertentu yang cukup besar
diperlukan pada suatu saat di masa mendatang, adalah
suatu kebiasaan yang baik jugabijak untuk
mengumPulkannya secara terencana melalui tabungan
secara periodik dalam jumlah yang sama. Pengumpulan
dana seperti ini disebut dana pelunasan (sinking fund).
Dana pelunasan digunakan untuk membayar utang, untuk
menebus utang obligasi yang
jatuh tempo, untuk dana penggantian mesin yang usang,
untuk dana pembelian peralatan baru. dan lainnya
Contoh :
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1362
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh :
1.) Sebuah pinjaman sebesar Rp500.000.000 akan iatuh
tempo 4 tahun lagi dan harus dibayarkan dengan metode
daaa pelunasan. jika pinjaman itu dihitung sederhana
(simple interest) g% p.a. dibavarkan setiap 6 bulan dan
pembayaran dana pelunasan dapat memperoleh bunga 8%
p.a. dihitung triwulanan, hitung:
a. jumlah pembayaran talunan.
b. jumlah dana pelunasan setelah 2 tahun.
c. Nilai buku pinjaman setelah 2 tahun.
a. Anuitas untuk dana pelunasan;
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1363
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1364
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1365
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
sering disebut yield. Harga obligasi yang diperdagangkan "jar P, amortisasi premium dan diskon obligasi, serta
biasanya dinyatakan dengan angka persentase (tanpa%). pencarian i jika diberikan variabel lainnya. Kita akan
Jika harga penutupan sebuah obligasi adalah 105 berarti menggunakan notasi berikut untuk persamaan obligasi:
obligasi itu diperdagangkan pada 105% dari harga nominal.
F = nilai nominal atau nilai pari obligasi
Sebagai ilustrasi, misalkan sebuah obligasi c = tingkat bunga (kupon) obligasi per periode
Rp1.000.000.000 yang jatuh tempo 5 tahun lagi membayar C = pembayaran bunga per periode
bunga 10% p.a. dan bunga dibayar setiap 6 bulan (j., = i = yield per periode
I0yo). Berapa yield ya:ng diperoieh inlestor tergantung n = jumlah periode
pacla harga pembelian yang dibavarkan investor. Jika P = harga wajar obligasi
inrestr.r nrernbalar Rp 1.000.000.000. ia lnenerinra
Rp50.0u0.000 setiap 6 bulan sehingga,r'ield adalah tepat j2 Penetuan Harga Wajar
= 10%. Jika jumlah yang dibayar investor lebih besar dari Jika diberikan variabel F, c, i, dan n, maka harga wajar
Rp1.000.000 000 maka yileld yang didapat kurang dari 10% obligasi adalah:
karena bunga obligasi tetaP Rp50.000.000 setiap 6 bulan.
Sebaliknya, jika jumlah yang dibayar investor kurang dari
Rp 1.000.000.000' maka yield meniadi lebih besar dari l0%
p.a.
Dengan kata lain, harga wajar obligasi adalah jumlah nilai
sekarang (present talue) darianwltas bunga yang
dibayarkan dan nilai sekarang dari nilai nominalnl'a. Identik
dengan perhitungan di bab-bab sebelumnya, penghitungan
nilai sekarang juga dapat menggunakan tabel tabel nilai
sekarang. Untuk contoh dan soal di bab ini, kecuali
dinyatakan lain, kita akan mengasumsikan periode
perhitungan yield adalah sama dengan periode
pembayaran bunga.
Contoh :
1.) Sebuah obligasi bernilai nominal Rp100.000.000 dengan
bunga j2 = 12% jatuh tempo dalam 10 tahun. Tentukan
harga wajar obligasijika investor mengharapkan yield:
a. 14% p.a.
b. 10% p.a.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1367
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1368
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
tempo. Penyesuaian nilai premium dan diskon obligasi Berikutnya, kita menyusun tabel amortisasi dengan kolom-
secara periodikhingga tidak ada lagi pada saat jiatuh tempo kolom: tanggal (periode pembayaran), bunga dibayarkan,
disebut amoi'tisasi Premium/diskon atau amortisasi bunga efektif, amortisasi premium, dan nilai buku.
Amortisasi Premium Obligasi
Contoh :
1.) Susun tabel amortisasi sebuah obligasi bernilai nominal
RP1.000.000.000 yang dikeluarkan I fanuari 2009 dan jatuh
temPo 5 tahun lagi dengan kupon j2 = 8% jika investor
mengharapkan yield 10% p.a. Hitung iuga nilai buku
obligasi per 1 luli 201 1.
Pertama kita menghitung harga wajar obligasi,yaitu:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1369
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1370
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
P = Rp25.841.900,28
Harga Obligasi di antara dua tanggal pembayaran bunga Tanggal pembayaran: 15 Februari dan 15 Agustus. jumlah
hari antara tanggal 15 Agustus 2009 dan 15 Februari 2010
Sejauh ini kita mengasumsikan obligasi diperjualbelikan adalah 184 hari. jumlah hari dari tanggal 15 Agustus 2009
pada tanggal pembayaran bunga sehingga penentuan hingga I September 2009 adalah 17 hari. jadi, bunga
harga wajar menjadi relatif mudah. Pada kenyataannya, terutang adalah:
seperti sudah dijelaskan pada pendaliuluan bab ini, obligasi
dinerdagangkan setiap hari di BEI. Dengan demikian, kita
perlu mengetahui metode menghitung harga wajar obligasi
pada tanggal lainnya.
Permasalahan untuk menghitung harga wajar obligasi di
antara dua tanggal pembayaran bunga adalah besarnya
bunga yang terkandung (dibawa) dalam obligasi yang
diserahterimakan dan berubahnya nilai buku obligasi dari
tanggal terakhir pembayaran bunga. Kebiasaan dalam
praktik perdagangan obligasi adalah pembeli membayar
kepada penjual bunga yang terkandung dalam obligasi,
yaitu bunga yang belum dibayar dari tanggal pembayaran Harga yang harus dibayar pembdi adalah:
bunga terakhir hingga tanggal transaksi. Dalam akuntansi,
bunga terkandung ini disebut bunga terutang (accraud
interest). Pembeli bersedia membayarkan bunga terutang
ini kepada peniual karena pembeli akan menerima bunga
secara penuh pada tanggal pembayaran bunga berikutnya.
Untuk menghitung harga wajar obligasi yang
diperjuaibelikan di antara dua tanggal pembayaran bunga, 2.) Sebuah Surat Utang Negara (SUN ) bemilai nominal
kita akan menggunakal notasi berikut: Rp2.000.000.000 dengan kupon j2 = 8% jatuh tempo pada
tanggal I Februari 2o23. Jika investor mengharapkan yield
9%,berupa harga penawaran pasar pada tanggal 15
Nwember 2014? Berapa harga yang harus dibayarkan
pembeli SUN pada tanggal itu?
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1371
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Jumlah hari antara tanggal I Agustus 2014 dan I Februari Pencarian Yield
2015 adalah 184 hari. |urnlah hari dari tanggal I Agustus Ada kalanya harga pasar sebuah obligasi diberikan tanpa
2014 hingga 15 November 2014 adalah 106 hari. dinyatakan yiield. Dalam keadaan ini, investor pertama kali
akan menghitung besar yield dari obligasi itu. Yield ini
kemudian dibandingkan den gan yield yang dtharapkan,
yaitu yang sudah disesuaikan dengan risiko atau
peringkatnya. Berdasarkan petbandingan yield ini, investor
akan memutuskan apakah obligasi tersebut cukup menarik
untuk dibeli. Investorjuga menghitung yie/d obligasi untuk
menentukan obligasi mana yang ada di pasar yang paling
menarik untuk dibeli, yaitu obligasi yang memberikan
selisih
yield yang terbesar di atas yield yang diharapkan.Ada tiga
konsep.yiield dalam investasi obligasi. Pertama adalah
yield sekarang (current yield),yailu imbal hasil yang
diberikan obligasi pada saat ini. Yield sekarang
menghubungkan kupon tahunan yang diperoleh investor
obligasi dengan harga yang dibayarkan atau harga pasar
obligasi.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1372
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1373
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1374
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1375
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Tingkat diskonto
Dari persamaan-persamaan untuk valuasi saham di atas,
kita nengetahui bahwa salah satu variabel yang penting
dan menentukan adalah tingkat diskonto atau return
sahamyang diharapkan investor. Penggunaan tingkat
diskonto atau k yang tidaktepat akan mengakibatkan
valuasi juga menjadi jauh dari akurat. Sama seperti yield
yang dipengaruhi beberapa faktor, tingkat diskonto pun
Contoh : bergantung pada beberapa variabel penting lain
1.) Sebuah saham yang baru saja membagikan dividen .
sebesar Rp200 diprediksi akan bertumbuh 25% setiap Namun demikian, tidak seperti penentuan yield
tahunnya selama 4 tahun ke depan. Setelah periode obligasiyang hanya merniliki satu model tunggal, untuk
supemormal ini, dividen hanya akan naik l0%, Iika investor menentukan tingkat diskonto untuk ekuitas (saham), kita
saham menginginkan return 20% untuk saharn ini, hitung mengenal tiga model berbeda. Salah satu pendekatan itu
harga yang bersedia dibayarkan. adaiah model Gordon. Persamaan untuk mencari tingkat
diskonto dengan model ini adalah Persamaan (65), yaitu:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1377
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1379
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh :
1.) Jika yield dividen rata rata adalah 5%, berapa harga
wajar saham yang membagikan dividen Rp320?
Contoh :
1.) Nilai buku ekuitas sebuah perusahaan terbuka adalah
Rp2.000.000.000.000 dengan jumlah saham beredar
800.000.000. jika harga saham itu adalah Rp6.000, hitung
PBV saham itu.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1380
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
MATERI 5
Jika imbal hasil periode disetahunkan dengan
menggunakan konsep bunga majemuk, kita akan
mendapatkan apa yang dinamakan imbal hasil tahunan
IMBAL HASIL DAN PENGEMBALIAN efeltif (effective annual yield).
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1381
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1382
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
periode sangat penting dan diperhitungkan' Ini berbeda Jika tingkat pengembalian peiiode I adalah 15% dan
dengan pencarian tingkat pengembalian berdasarkan periode 2 adalah 6,67%, merlgapa tingkat pengembalian
waktu' Dalam pengembalian berdasarkan waktu, besaran menjadi 9,39% dan bukan rata-rata dari keduanya, yaitu
uang dalam setiaP periode tidak dipertimbangkan karena 10,847%? Jawabnya adalah karena investasi di Periode I
penekanannya adalah pada pengembalian tiap Periode' lebih besar daripada periode 1 dan kita sedang menghitung
hanya tingkat pengembalian pada periode I sebesar r, tingkat pengembalian berdasarkan uang sehingga bobot
adalah dari Rp1.000 000 dan tingkat pengembalian pada periode 2 lebih besar daripada periode 1. Karena bobot
periode 2 sebesar r, adalah dari Rp1.000 000 000' ini teak atau berat untuk periode 2 lebih besar inilah yang
diperhitungkan dalam menghitung pengembalian menyebabkan tingkat pengembalian berdasarkan uang
berdasarkan waktu, r, dan r, dianggap berbobot sama dan lebih dekat ke 6,67% (tingkat pengembalian periode 2)
kita ingin mencari rata-ratanya atau di bawah rata-rata tingkat pengembalian kedua
periode yang besarnya adalah 10,84%.
Contoh :
1.) Untuk ilustrasi penghitungan tingkat pengembalian Kita sebenarnya mengenal dua macam ukuran return
berdasarkan uang' kita misalkan seorang investor pada berdasarkan uang, yaitu secara kasar dan secara akurat,
tahun 2008 membeli sebuah obligasi senilai Rp200.000 000 Berbeda dengan relasi berdasarkan uang secara akurat
Setahun kemudian, 2009, dia membeli kembali obligasi yang cukup sulit mencarinya, return berdasarkan uang
yang sama sehargaRP225.000.000. Pada tahun 2009 itu secara kirsar dapat peroleh dengan mudah dan praktis
atas kepemilikan obligasi yang pertama' dia menerima karena menggunakan konsep rata rata tertimbang.
bunga sebesar RP5 000'000. Pada tahun 2010, karena Sayangnya, ukuran ini tidak akurat.
memiliki dua
obligasi, dia menerima bunga Rp10.000.000. jika pada Untuk ilustrasinya, misalkan seorang investor mulai
tahun 2010 investor tadi menjual obligasinya pada harga berinvestasi dalam saham pada awal 2009 dengan dana
masing-masing Rp235 000 000 berapa tingkat Rp100.000.000. Pada akhir tahun 2009, nilaiportofolio
pengembalian berdasarkan uang yang dia peroleh? sahamnya meningkat menjadi Rp200.000.000. Dikarenakan
puas dengan return tahunan sebesar l00%, dia pun
Arus Kas menambah uang Rp800.000.000 sehingga nilai
investasinya di awal 2010 menjadi Rp 1.000.000.000.
Tergiur dengan tingginya return di tahun 2009, sangat
mungkin investor di atas mengalihkan dana dari investasi
lainnya ke dalam investasi saham. Berapa return rata-rata
tahunan berdasarkal uang jika nilai investasinya menjadi
Rp1.060.000.000 pada akhir 2010?
Return tahun 2010 ternyata hanya sebesar 6%, karenanya,
return berdasarkan uang secara kasar adalah:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1383
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
dan return tahunan geometrik adalah tingkat pertumbuhan seperti pertumbuhan gaji,
pertumbuhan kekayaan, dan lain-lain.
.Dengan
demikian, untuk contoh sederhana ini, kita mempunyai
empat ukuran retun yang berbeda, yaitu 14,560/o, 15,7
5o/0,53%, dan 45,567o. Ukuran mana yang sebaiknya
digunakan?
Pengembalian Aritmetik dan Geometrik
Ada dua konsep pengembalian berdasarkan waktu, yaitu
pengembalian aritmetik dan pengembalian geometrik.
Pengembalian aritmetik biasanya digunakan untuk periode
tunggal seperti I tahun, l5 bulan, atau 18 bulan. Sedangkan
pengembalian geometrik biasanya digunakan untuk
beberapa periode seperti 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun atau
lebih. Perbedaan antara pengembalian aritmetik dan Persamaan (85) akan memberikan hasil yang sama dengan
pengembalian geonietrik adalah sama dengan perbedaan persamaan (84) namun jauh lebih mudah dan praktis.
antara rata-rata aritmetik dan rata-rata geometrik dalam
statistik.Untuk menghitung tingkat pengembalian aritmetik Contoh :
atau geometrik suatu investasi atau sualu portofolio, kita 1.) Suatu portofolio saham &bentuk dengan modal awal
terlebih dahulu menghitung tingkal pengembalian untuk Rp500.000.000 pada awal 2009. Portofolio itu kemudian
tiap-tiap periode (r1,r2,.......rn). Untuk mendapatkan berkembang menjadi Rp600.000.000 pada akhir 2009 dan
tingkat pengembalian aritmatik, kita menjumlahkan tingkat Rp750.000.000 pada akhir20t0. Berapa tingkat
pengembalian semua periode dan membaginya dengan n; pengembalian aritmetik dan geometrik?
sedangkan untuk mendapatkan tingkat pengembalian
geometrik kita mengalikan semua (setelah ditambah 1
untuk tiap r) dan mengakarkannva atau memangkatkan
dengan 1/n.
Contoh :
1.) Hitung tingkat pengembalian aritmetik dan geometrik
dari Contoh 11.7.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1384
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1385
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
saham. Ini sering disebut sebagai manfaat diversifikasi pembagi menjadi lebih kecil dan efek kumulatif dari semua
dalam teori portofolio. Untuk memenuhi kepentingan para pemecahan saham yang terjadi pada 30 sahan DIIA clapat
investor saham, tak mengherankan hampir semua surat dilihat clari fakta bahwa pembagi DIIA yang awalnva 30
kabar harian melaporkan indeks pasar saham setiap hari. pada tanggal I Oktober 1928 (pertama kali diperkenalkan
Indeks pasar saham dibentuk dengan tujuan untuk hanya mencakup 12 perusahaan pada tanggal 26 Mei
menggambarkan pergerakan seluruh saham (total 1896), per Januari 2006 angka pembagi ini adalah 0,1249.
populasi) di satu bursa tertentu atau di satu sektor atau Selarna 74 tahun, komposisi DJIA sudah mengalami 52 kali
industri tertentu dalam suatu bursa. Untuk mencapai perubahan.
tujuan itu, samPel yang dianibil harus representatif,
meskipun tidak harus besar (banyak). Di beberapa bursa Sebagai indeks berdasarkan harga, DIIA banyak dikritik
saham yang jumlah emiten (perusahaan yang karena hanya menggunakan 30 saham untuk
mengeluarkan saham di bursa) tercatatnya belum banyak, menggambarkan pasar. Karena memberi bobot yang lebih
indeks mencakup seluruh saham seperti di Taiwan Stock besar kepada saham-saham berharga tinggi, saham-saham
Exchange Index, Korean Composite Stock Price Index dalam sampel yang melakukan stock split akan mempunyai
(KOSPI), Copenhogen Stock Exchange Share Price Index, bobot lebih rendah dikarenakan harganya turun, walaupun
dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dari Bursa Efek saham-saham itu begitu penting dan dikenal. Sudah
Indonesia (BEI). menjadi pengetahuan umum bahwa umumnya saham
bertumbuh (growth stock) melakirkan stock split. Oleh
IHSG adalah indeks gabungan dari seluruh 339 saham karena itu, pembobotan berdasarkan harga cenderung
tercatat Per I Januari 2006 (335 saham biasa dan 4 saham dikatakan mengalami tekanan ke bawah (downward bias).
preferen) dikurangi 2 saham yang dinyatakan BEI tidak
memenuhi syarat untuk diikutsertakan karena sedikitnya Contoh :
persentase saham yang beredar di publik, yaitu PT HM 1.) Pada periode awal (t = 0) harga saham A adalah Rp100,
Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Excelcomindo Prakarsa Tbk saham B adalah Rp50, dan saham C Rp30. Berapa indeks
(EXCL). Di sebagian besar bursa saham lainnya, indeks pasar saham pada f = 0 dan t = 1 (esok harinya) jika
agregat sah amnya (stock market index) tidak nengambil diketahui harganya menjadi:
seluruh populasi tetapi menggunakan sampel yang
representatif. Per tengah tahun 2009, indeks saham ini
mewakili sekitar 400 saham tercatat karena adanya emiten
baru setiap tahunnYa. Karena ada tiga saham dalam sampel dan belum ada
pemecahan saham, maka pembagi adalah 3 dan
Bagaimana memiliih sampel yang dapat digunakan untuk penghltungan indeks di oeriode 0 dan I adalah sebagai
mewakili populasi adalah di luar cakupan buku ini. Kita berikut:
tentunya percaya kalau sampel representatif itu dapat
dibentuk dengan menggunakan teknik sdmpling yang Contoh Penghitungan lndeks Berdasarkan Harga
ilmiah, acak (random), dan tidak bias. Jika sampel
representatif itu telah terpilih, pertanyaan berikutnya
adalah berapa bobot untuk masing-masing saham di dalam
sampel itu untuk digunakan menghitung lndeks suatu
bursa atau industri tertentu. Ada empat cara pembobotan
yang bisa digunakan, yaitu:
1. Berdasarkan harga (tertimbang berdasarkan harga
atau price-weighted).
2. Berdasarkan nilai kapitalisasi pasar (tertimbang
berdasarkan nilai atau value-weighted).
3. Tak tertimbang atau berbobot sama (unu,eighted.
atau equal-weights).
4. Berdasarkan saham beredar (free float).
Indeks pasar saham berdasarkan harga yang paling populer
adalah Dow Jones Industrial Average (DJIA). DJIA sebagai
indeks pertama yang berdasarkan harga merupakan harga
rata-rata dari 30 saham industri besar dan terkenal, Penghitungan indeks berdasarkan harga menyebabkan
umumnl'a adalah pemimpin dalam industrinya. Istilah saham yang berharga tinggi mempunyai bobot yang lebih
lainnya untuk 30 saham itu adalah blue chips.DJIA dihitung besar dibandingkan saham berharga rendah. Dalan contoh
dari total harga 30 saham dan membaginya dengan scbuah di atas, saham A berbobot lebih dari 50% indeks dan
pembagi (dilisor) yang angkanya disesuaikan setiap kali ada saham C kurang dari 20%. Indeks pasar saham berdasarkan
pemecahan saham (stock split) dari saham-saham itu. harga tepat digunakan investor jika jumlah saham yang
Tujuan penyesuaian ini adalah agar nili indeks akan tetap diinvestasikan dalam masing-masing saham sampel adalah
sama sebelum dan sesudah pemecahan saham. Contoh sama (lihat Latihan dan Penyelesaian Nomor 9). Selain
penyesuaian pembagi diberikan dalam Tabel berikut DJIA, indeks pasar sahan lain yang berdasarkan harga
Dalam Tabel , sampel saham digunakan untuk adalah Nikkei Stock Average Index atau Indek Nikkei yang
menunjukkan prosedur yang dilakukan untuk merupakan harga rata-rata 225 saham di bursa saham
mendapatkan pembagi baru dalam penghitungan indeks Tokyo (Tokyo Stock Exchange).
pasar saham berdasarkan harga ketika terjadi pemecahan
saham. Sebelum pemecahan saham, pembagi adalah 3; Berbeda dengan indeks berdasarkan harga, indeks
sesudah pemecahan, pembagi adalah 2. Akibatnya, berdasarkan nilai memberikan bobot yang lebih besar pada
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1386
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Contoh :
1.) Hitung indeks pasar saham jika pada t = 0 diketahui:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1388
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1389
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1390
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
LINNEAR PROGRAMMING
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1391
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Horizontal = X1 , Vertical =
X2
Determine which side is allowed, by checking if the easiest
choice, x1 = 0 = x2 satisfies the inequality.
Labor constraint area
Objection Function Line for Z = $800
Plot the profit function for afew more sample values.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1392
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Slack Variables
Standard form requires that all constraints be in the form
of equations.A slack variable is added to an inequality (≤ or
≥) constraint to convert it to an equation (=). A slack Decision Variables: x1= bags of Super-Gro
variable represents unused resources. A slack variable x2= bags of Crop-Quick
contributes nothing to the objective function (total profit,
cost, etc.) value. The Objective Function: Minimize Z = $6x1+ 3x2
Linear Programming Model Standard Form Where: $6x1= cost of bags of Super-Gro
$3x2= cost of bags of Crop-Quick
Model Constraints
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1393
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Surplus Variables
A surplus variable is subtracted from an inequality (≥ or ≤)
constraint to convert it to an equation (=).A surplus
variable represents an excess above a constraint
requirement level. Surplus variables contribute nothing to
the calculated value of the objective function.Subtracting
slack variables in the farmer problem constraints:
2x1+ 4x2-s1= 16 (nitrogen)
4x1+ 3x2-s2= 24 (phosphate)
Every possible solution violates at least one constraint:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1394
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
The Model:
MATERI 6
Computer Solution
1. Microsoft Excel‘s ―Solver‖ module
2. QM for Excel
3. QM for Windows
Sensitivity Analysis
1. Done ―by hand‖
Example Problem No. 2 2. Using Microsoft Excel‘s ―Solver‖ module
Solve the following model graphically: 3. QM for Excel
4. QM for Windows
Computer Solution
Early linear programming used lengthy manual
mathematical solution procedure called the Simplex
Method .Steps of the Simplex Method have been
programmed in software packages designed for linear
programming problems Many such packages available
currently. Used extensively in business and government.
Step 1: Plot the constraints as equations Text focuses on Excel Spreadsheets and QM for Windows.
Beaver Creek Pottery Excel Spreadsheet –Data Screen
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1396
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Beaver Creek Pottery Example“Solver” Parameter Screen Beaver Creek Pottery Answer Report
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1397
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1398
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Objective Function Coefficient Fertilizer Cost Minimization This report is generated onlywhen one clicks on Options‖
Example and then on assume Linear Models‖ when setting up the
Solver‖ calculation !
Objective Function Coefficient Ranges QM for Windows
Sensitivity Range Screen
Objective Function Coefficient Ranges Beaver Creek Increasing the Labor Constraint Quantity
Example Sensitivity Report
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1399
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1400
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Model Construction
x1= sweatshirts, front printing
x2= sweatshirts, back and front printing
x3= T-shirts, front printing
x4= T-shirts, back and front printing
Objective Function:
Maximize Z = $90x1+ $125x2+ $45x3+ $65x4
Model Constraints:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1401
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
A Diet Example
Breakfast to include at least 420 calories, 5 milligrams of
iron, 400 milligrams of calcium, 20 grams of protein, 12
grams of fiber, and must have no more than 20 grams of
fat
and 30 milligrams of cholesterol.
Model construction :
x1= cups of bran cereal
x2= cups of dry cereal
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1402
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Investment Example
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1403
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Marketing Example
Budget limit $100,000
Television time for four commercials
Radio time for 10 commercials
Newspaper space for 7 ads
Resources for no more than 15 commercials and/or ads
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1404
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
MATERI 7
INTEGER PROGRAMMING
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1405
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Marginal profitability: each press $100/day; each lathe Land cost $12,000/ acre, $1,500 profit if sold after one
$150/day. year.
Resource constraints: $40,000, 200 sq. ft. floor space. Municipal bond cost $8,000/bond, $1,000 profit if sold
Machine purchase prices and space requirements: after one year.
Only 4 condominiums, 15 acres of land, and 20 municipal
bonds available.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1406
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1407
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1408
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1409
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1410
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Overview
A network is an arrangement of paths connected at various
points through which one or more items move from one
point to another.The network is drawn as a diagram
providing a picture of the system thus enabling visual
interpretation and enhanced understanding.A large
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1411
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Network with Node 1 in the Permanent Set Network with Nodes 1, 2, 3, 4, and 6 in the Permanent Set
Determine all nodes directly connected to the permanent
set.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1412
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
5. Repeat steps 3 and 4 until all nodes have joined 2. Select the closest node not presently in the
the permanent set. spanning area ->
3. Spanning Tree with Nodes 1, 3, 4
The Shortest Route ProblemComputer Solution with Excel 4. Next, Select the closest node shortest after that ->
Spanning Tree with Nodes 1, 3,4,2
5. Continue with the other shortest closest node ->
Spanning Tree with Nodes 1, 3,4, 2 or 5
6. Connect with the other shortest route ->
Spanning Tree with Nodes 1, 3,4, 2 or 5,7
7. Finnish with the last shortest route -> Spanning
Tree with Nodes 1, 3,4, 2 or 5,7, 6
Optimal Solution
The Maximal Flow Problem Definition and Example
Problem Data
Problem: Maximize the amount of flow of items from an
origin to a destination.
The Minimal Spanning Tree Problem : Definition and Network of Railway System
Example Problem Data Arbitrarily choose any path through the network from
Problem: Connect all nodes in a network so that the total origin to destination and ship as much as possible.
branch lengths are minimized.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1413
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Optimal Solution
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1414
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
MATERI 8
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1415
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Graphical Interpretation
Graphical Interpretation
Goal programming solutions do not always achieve all
goals and they are not optimal, they achieve the best or
most satisfactory solution possible.
Minimize P1d1-, P2d2-, P3d3+, P4d1+
subject to:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1416
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1417
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1419
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
MATERI 9
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1420
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Objective of Probability
Classical, or a priori(prior to the occurrence) probability is
an objective probability that can be stated prior to the
occurrence of the event. It is based on the logic of the
process producing the outcomes. Objective probabilities
that are stated after the outcomes of an event have been
observed are relative frequencies, based on observation of
past occurrences. Relative frequency is the more widely
used definition of objective probability. Probability that non-mutually exclusive events A and B or
both will occur expressed as:
Subjective probability P(A or B) = P(A) + P(B) -P(AB)
Subjective probability is an estimate based on personal
belief, experience, or knowledge of a situation. It is often A joint probability, P(AB), is the probability that two or
the only means available for making probabilistic more events that are not mutually exclusive can occur
estimates. Frequently used in making business simultaneously.
decisions.Different people often arrive at different
subjective probabilities. Objective probabilities used in this
text unless otherwise indicated.
Fundamentals of Probability - Outcomes and Events
An experiment is an activity that results in one of several
possible outcomes which are termed events.The
probability of an event is always greater than or equal to
zero and less than or equal to one.The probabilities of all Fundamentals of Probability - Cumulative Probability
the events included in an experiment must sum to one.The Distribution
events in an experiment are mutually exclusiveif only one Can be developed by adding the probability of an event to
can occur at a time.The probabilities of mutually exclusive the sum of all previously listed probabilities in a probability
events sum to one. distribution.
Fundamentals of Probability - Distributions
A frequency distributionis an organization of numerical
data about the events in an experiment.A list of
corresponding probabilities for each event is referred to as
a probability distribution.If two or more events cannot
occur at the same time they are termed mutually
exclusive.A set of events is collectively exhaustivewhen it
includes all the events that can occur in an experiment.
Probability that a student will get a grade of C or higher:
Fundamentals of Probability - A Frequency Distribution P(A or B or C) = P(A) + P(B) + P(C) = .10 + .20 + .50 = .80
Example
State University, 3000 students, management science Statistical Independence and Dependence - Independent
grades for past four years. Events
A succession of events that do not affect each other
areindependent.The probability of independent events
occurring in a succession is computed by multiplying the
probabilities of each event.A conditional probability is the
probability that an event will occur given that another
event has already occurred, denoted as P(A I B). If events A
and B are independent, then:
P(AB) = P(A) . P(B) and P(A I B) = P(A)
For coin tossed three consecutive times:
Fundamentals of Probability- Mutually Exclusive Events &
Marginal Probability
A marginal probability is the probability of a single event
occurring, denoted P(A).For mutually exclusive events, the
probability that one or the other of several events will
occur is found by summing the individual probabilities of
the events:
P(A or B) = P(A) + P(B)
A Venn diagramis used to show mutually exclusive events.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1421
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1422
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1423
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Expected Value
The expected valueof a random variable is computed by
multiplying each possible value of the variable by its
probability and summing these products.The expected
value is the weighted average, or mean,of the probability
distribution of the random variable.Expected value of
number of breakdowns per month :
E(x) = (0)(.10) + (1)(.20) + (2)(.30) + (3)(.25) + (4)(.15)= 0 +
.20 + .60 + .75 + .60= 2.15 breakdowns
Variance is a measure of the dispersion of random variable
values about the mean.Variance computed as follows:
1.Square the difference between each value and the
expected value.
2.Multiply resulting amounts by the probability of each
value. Mean weekly carpet sales of 4,200 yards, with standard
3.Sum the values compiled in step 2. deviation of 1,400 yards.What is probability of sales
exceeding 6,000 yards?
General formula:
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1424
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1425
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1426
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Example Problem Solution apply to game theory as well. Thus, game theory is, in
Radcliff Chemical Company and Arsenal.Annual number of effect, an extension of decision analysis rather than an
accidents normally distributed with mean of 8.3 and entirely new topic area.
standard deviation of 1.8 accidents.
1. What is the probability that the company will have Anyone who has played card games or board games is
fewer than five accidents next year? More than familiar with situations in which ompeting participants
ten? develop plans of action to win. Game theory encompasses
2. The government will fine the company $200,000 if similar situations in which competing decision makers
the number of accidents exceeds 12 in a one-year develop plans of action to win. In addition, game theory
period. What average annual fine can the company consists of several mathematical techniques to aid the
expect? decision maker in selec
Step 1. Set up the Normal Distribution. Types of Game Situations
Competitive game situations can be subdivided into
several categories. One classification is based on the
number of competitive decision makers, called players,
involved in the game. A game situation consisting of two
players is referred to as a two-person game.When there
are more than two players, the game situation is known as
an n-person game. Games are also classified according to
their outcomes in terms of each player’s gains and losses.
If the sum of the players’ gains and losses equals zero, the
game is referred to as a zero-sum game. In a two-person
game, one player’s gains represent another’s losses. For
example, if one player wins $100, then the other player
loses $100; the two values sum to zero (i.e., and ).
Step 2. Solve Part A: Alternatively, if the sum of the players’ gains and losses
does not equal zero, the game is known as a non-zero-sum
game.
The two-person zero-sum game is the one most frequently
used to demonstrate the principles of game theory
because it is the simplest mathematically. Thus, we will
confine our discussion of game theory to this form of game
situation. The complexity of the n-person game situation
not only prohibits us from demonstrating it but also
restricts its application in real-world situations.
The Two-Person Zero-Sum Game
Examples of competitive situations that can be organized
Step 3. Solve Part B: into two-person zero-sum games include (1) a union
negotiating a new contract with management; (2) two
armies participating in a war game; (3) two politicians in
conflict over a proposed legislative bill, one attempting to
secure its passage and the other attempting to defeat it;
(4) a retail firm trying to increase its market share with a
new product and a competitor attempting to minimize the
firm’s gains; and (5) a contractor negotiating with a
government agent for a contract on a project.
MATERI 10
The following example will demonstrate a two-person
GAME THEORY zero-sum game. A professional athlete, Biff Rhino, and his
agent, Jim Fence, are renegotiating Biff ’s contract with the
general
manager of the Texas Buffaloes, Harry Sligo. The various
Game Theory outcomes of this game situation can be organized into a
All the decision situations involved one decision maker. payoff table similar to the payoff tables used for decision
There were no competitors whose decisions might alter analysis. The payoff table for this example is shown in
the decision maker’s analysis of a decision situation. Table
However, many situations do, in fact, involve several
decision makers who compete with one another to arrive
at the best outcome. These types of competitive decision-
making situations are the subject of game theory. Although
the topic of game theory encompasses a different type of
decision situation than does decision analysis, many of the
fundamental principles and techniques of decision making
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1427
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1428
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
maximum values determines the optimal strategy and the $50,000 and $60,000 for strategy A and the corresponding
value of the game for the general manager payoffs of $35,000 and $40,000 for strategy B. Because
strategy C dominates A and B, these two latter strategies
can be eliminated from consideration altogether, as shown
in Table E-4. If this had been done earlier, strategy C could
have been selected automatically, without applying the
minimax criterion. Thus, the most efficient approach is to
first examine the payoff table for dominance in order to
possibly
reduce its size.
The first step is to check the payoff table for any dominant
strategies. Doing so, we find that strategy 2 dominates From Table E-9 we can see that the strategies selected by
strategy 1, and strategy B dominates strategy A. Thus, the companies do not result in an equilibrium point.
strategies 1 and A can be eliminated from the payoff table, Therefore, this is not a pure strategy game. In fact, this
as shown in Table E-6. condition will not result in any strategy for either firm.
Company I maximizes its market share percentage increase
by selecting strategy 2. Company II selects strategy C to
minimize company I’s market share.However, as soon as
company I noticed that company II was using strategy C,
it would switch to strategy 3 to increase its market share to
7%. This move would not go unnoticed by company II,
which would immediately switch to strategy B to reduce
company I’s market share to 1%. This action by company II
would cause company I to immediately switch to strategy 2
to maximize its market share increase to 8%. Given the
action of company I, company II would switch to strategy C
to minimize company I’s market share increase to 4%. Now
Next, we apply the maximin decision criterion to the you will notice that the two companies are right back
strategies for company I, as shown in Table E-7. The where they started. They have completed a closed loop, as
minimum value for strategy 2 is 4%, and the minimum shown in Table E-10, which could continue indefinitely if
value for strategy 3 is 1%. The maximum of these two the two companies persisted.
minimum values is 4%; thus, strategy 2 is optimal for
company I.
Next, we apply the minimax decision criterion to the In a mixed strategy game, a player switches decisions in
strategies for company II in Table E-8. The maximum value response to the decision of the other player and they
for strategy B is 8%, and the maximum value for strategy C eventually return to the initial decisions, resulting in a
is 7%. Of these two maximum values, 7% is the minimum; closed loop. Several methods are available for solving
thus, the optimal strategy for company II is C. mixed strategy games.We will look at one of them, which is
analytical the expected gain and loss method.
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1430
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1431
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1432
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
3. (C)
Diketahui :
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1433
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
4. (B)
5. (A) Diketahui : n = 5
6. (D)
Diketahui : PV = 200.000.000 10. (A) Diketahui :
n = 60; i = 12%/12 = 1% = 0,01 A= Rp 10.000.000
i = 6%/12 = 0,5%
n = 120 bulan
7. (D) Diketahui :
PV = 10.000.000
i = 9,5% = 0,095
n=5
11. (D) Diketahui :
PV = 400.000.000
i = 12%/12 = 1% = 0,01
n = 120
8. (D) Diketahui :
PV = 500.000.000
i = 14% = 0,14
n=5
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1434
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
12. (A)
Diketahui :
n = 120 A = 6.000.000
i = 15% / 12 = 1,25% = 0,0125
MOJAKOE
13. (B)
JAWABAN SOAL II
a. Diketahui :
FV = 110.000.000.000
PV = 100.000.000
t=1
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1435
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
JAWABAN SOAL V
Diketahui : Tugas:
n = 120; a. Formulasikan model program untuk masalah di atas.
PV = 500.000.000 b. Berikan solusi atas model dan berikan ilustrasi melalui
i1= 15%/ 12 = 0,0125 analisis grafik.
SOAL 2 (25 poin)
PT Gogo memproduksi 2 jenis produk, x1=biskuit rasa keju,
dan x2=biskuit rasa kelapa. Kedua jenis biskuit tersebut
diproduksi di Pabrik Jakarta (A) dan Pabrik Bandung (B).
Pabrik Jakarta memiliki kapasitas produksi 5.000 bungkus
biskuit per hari, sedangkan Pabrik Bandung 6.000 bungkus
Saldo KPR setelah 3 tahun per hari. Biaya produksi per bungkus di masing-masing
pabrik adalah sebagai berikut:
CLOSED BOOK
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1436
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1437
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1438
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Titik A (0,6) jual biskuit rasa keju (Rp9.000) dengan biaya produksi di
Titik B pabrik A (Rp2.000).
4. A = 0 dan reduced cost (1000) berarti solver
menyarankan untuk tidak memproduksi biskuit rasa kelapa
di pabrik A karena justru akan menimbulkan kerugian
sebesar Rp1.000 per bungkus. A baru dapat diproduksi jika
harga jual barang tersebut minimal Rp6.000 per bungkus
(Laba Rp5.000 + reduced cost Rp1.000)
Titik C 5. a. Tidak akan terjadi perubahan pada jumlah produksi
masing-masing pabrik karena jumlah produksi tidak
dipengaruhi oleh harga jual. Perubahan pada harga jual
hanya akan memengaruhi besarnya laba.
b. Laba akan meningkat karena harga jual bertambah
sedangkan jumlah produksi tetap.
Laba= (produksi x harga jual ) + (produksi x harga jual ) –
budget
Titik D (6,0) = (6000 x Rp9.500) + (5000 x Rp7.000) – Rp29.000.000
= Rp 63.000.000
Titik A: 8000(0) + 5000(6) = Rp30.000
Titik B: 8000(1) + 5000(3) = Rp23.000 Maka, laba akan bertambah sebesar
Titik C: 8000(3) + 5000(1) = Rp29.000 Rp63.000.000 – Rp60.000.000 = Rp3.000.000
Titik D: 8000(6) + 5000(0) = Rp48.000
6. a. Tidak akan terjadi perubahan pada jumlah produksi
PT Obat Manjur dapat meminimalkan biaya produksi masing-masing pabrik karena jumlah produksi tidak
dengan memproduksi sebesar nilai di titik B yaitu dengan 1 dipengaruhi oleh biaya produksi. Perubahan pada biaya
gram bahan I dan 3 gram bahan II. produksi hanya akan memengaruhi besarnya laba.
Soal 2 b. Laba akan berkurang karena biaya produksi semakin
1. a. Jumlah Produksi mahal sedangkan jumlah produksi tetap.
Laba= (produksi x harga jual ) + (produksi x harga jual ) –
budget
Laba= (6000 x Rp9.000) + (5000 x Rp7.000) – {(5000 x
Rp3.000) + (0 xRp3.000) + (1000 x Rp4.000) + (5000 x
Rp3.000)}
= Rp55.000.000
Maka, laba akan berkurang sebesar Rp60.000.000 –
Rp55.000.000 = Rp5.000.000
7. a. Berapapun besarnya pertambahan besarnya anggaran
b. Laba maksimum tidak akan memengaruhi jumlah produksi masing-masing
= (produksi x harga jual ) + (produksi x harga jual ) – budget pabrik karena daily budget telah optimal dan memenuhi
= (6000 x Rp9.000) + (5000 x Rp7.000) – Rp29.000.000 constraint, serta masih memiliki slack sebesar
= Rp 60.000.000 Rp16.000.000.
*Laba maksimum juga dapat dilihat dari tabel 1*
b. Karena tidak ada perubahan pada jumlah produksi,
2. a. Daily budget “Not Binding” berarti daily budget yang harga jual, dan biaya produksi maka tidak akan ada
telah memenuhi constraint namun digunakan lebih rendah perubahan pada laba. Shadow price dari penambahan
dari yang dianggarkan , sehingga ada kelebihan (left over) anggaran adalah 0.
sebesar Rp16.000.000. Hal ini menguntungkan karena
tidak menggunakan terlalu banyak budget. 8. a. Jumlah produksi masing-masing produk di pabrik A
akan berkurang menjadi separuhnya, sedangkan jumlah
b. Max demand “Binding” berarti produksi biskuit rasa keju produksi masing-masing produk di pabrik B tetap.
( X1) telah optimum karena besarnya sama dan memenuhi
constraint maksimum demand yang telah diprediksi b. Laba akan berkurang karena jumlah produksi di pabrik A
sebelumnya yaitu sebesar 6000 bungkus per hari. mengalami penurunan.
3. Objective coefficient merupakan laba yang diperoleh Laba= (produksi x harga jual ) + (produksi x harga jual ) –
dari penjualan setiap masing-masing produk dan . Contoh: budget
Production A = 7.000, berarti laba yang diterima dari = (3500 x Rp9.000) + (5000 x Rp7.000) – {(2500 x Rp2.000)
penjualan biskuit rasa keju ( X1) adalah sebesar Rp7.000 + (0 xRp2.000) + (1000 x Rp4.000) + (5000 x Rp3.000)}
per bungkus. Angka ini didapat dari pengurangan harga = Rp42.500.000
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1439
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
Soal 3
1.)
Soal 4
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1440
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1441
PE1
Disusun oleh : Muhammad Firman (Akuntansi FE UI 2012)
M a t a k u l i a h l a i n y a n g b e l u m a d a d i P D F i n i a k a n s a y a u p d a t e d i www. a k u n t a n s i d a n b i s n i s . wo rd p re s s . c o m
Contac t me : muhammad.f irman177@gmail.com /@f irmanmhmd (Line) 1442
PE1