Anda di halaman 1dari 10

Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

EVALUASI DIRI MAHASISWA TINGKAT AKHIR TERHADAP STRES


YANG DIALAMI DALAM PENYELESAIAN TUGAS AKHIR DI
PERGURUAN TINGGI ADVENT SURYA NUSANTARA
PEMATANGSIANTAR
1
Alnofarius Tafanao, 2Pipin Sumantrie

(1)
Mahasiswa Akademi Keperawatan Surya Nusantara Pematangsiantar
(2)
Dosen Keperawatan Akper Surya Nusantara Pematangsiantar
*
Correspondence Author:
Pipinsitorus99@gmail.com/ phone cell: 085373183251 (0622,23478)

ABSTRAKSI
Pendahuluan. Penelitian ini di latar belakang wawancara antara penulis dengan
beberapa mahasiswa/I tingkat akhir yang sedang menyusun Skripsi/KTI, mereka
mengatakan bahwa mereka mengalami stres. Identifikasi masalah dalam penulisan
ini adalah : sejauh manakah dampak stres (Biologis, Psikologis, Sosial, dan
Spiritual).oleh mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi Advent Surya
Nusantara Pematangsiantar. Dan butir-butir stres manakah yang paling menonjol
dan yang kurang menonjol oleh mahasiswa tingkat akhir dalam menyelesaikan
tugas akhir di perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara Pematangsiantar. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh manakah dampak stres secara
biologis, psikologis, sosial, dan spiritual. Dan butir-butir manakah stres yang
menonjol dan yang kurang menonjol.
Metode. penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan subjek penelitian
adalah mahasiswa tingkat akhir yang berjumlah 50 orang dengan teknik total
sampling. Instrumen yang digunankan adalah kuesioner yang berjumlah sebanyak
20 pertanyaan yang akan di interpretasikan berdasarkan 4 kategori menurut skala
Arikunto (2005). Untuk menganalisa kuesioner yang telah dijawab oleh responden,
maka data di olah dengan perangkat komputer menggunakan program excel.
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada bulan April 2017 adalah bahwa
stres cukup memberikan dampak secara biologis dan psikologis dan kurang
memberikan dampak secara sosial dan dampak yang mempengaruhi responden
adalah dampak secara spiritual.
Saran. yang penulis berikan adalah diharapkan agar mahasiswa tingkat akhir
memandang masalah-masalah yang menyebabkan stres tersebut sebagai pemicu
bagi tingkat akhir untuk berpikir positif sehingga hal itu juga diharapkan agar
membantu tingkat akhir untuk lebih fokus dalam pendidikannya.

Key Word: Evaluasi diri, Stres

1
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Pendahuluan. dalam segi waktu yang dihabiskannya,


Dalam kehidupan dewasa ini menarik diri dalam pergaulan,dan
setiap individu mengalami berbagai mengakibatkan harga diri rendah.
macam konflik dan permasalahan. Dampak negatif ini mendatangkan
Masalah yang sering timbul yang stres yang menuntut sumber daya
dihadapi oleh individu itu dapat orang yang bersangkutan untuk
berasal dari dalam dirinya sendiri, menghadapinnya
maupun masalah yang bersumber dari Selain dari itu sering juga kita
lingkungan sekitarnya, apakah itu dengar dikalangan kita masalah stres
dalam menghadapi pekerjaan yang dimasyarakat umum maupun
berat, maupun dalam menyelesaikan dikalangan pendidikan. Stres mungkin
tugas dalam perkuliahannya, setiap diartikan sebagai kejadian yang tidak
orang mempunyai persepsi yang menyenangkan atau mungkin dianggap
berbeda-beda dalam menghadapi sebagai penyakit. Stres suatu reaksi
permasalahan yang dihadapinya. Ada fisik dan psikis terhadap setiap
yang berusaha menyelesaikannya, ada tuntutan yang menyebabkan
juga yang beranggapan masalah ketegangan dan mengganggu stabilitas
merupakan suatu konflik sehinggga kehidupan sehari-hari (Priyoto 2014)
dapat menimbulkan suatu stres dalam Stres dapat diartikan sebagai gangguan
kehidupannya baik stres berat maupun pada tubuh atau pikiran yang
stres yang ringan disebabkan oleh perubahan dan
Sumantrie (2003) yang dikutip tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi
dari Hardjana (1994) mengatakan baik oleh lingkungan maupun
bahwa Setiap individu memiliki penampilan individu di dalam
tingkah laku yang berbeda sebagai lingkungan tersebut. Sehingga
reaksi terhadap stres. Ada yang tidak seseorang dapat mengalami stress.
dapat menyelesaikan masalah yang Stres tidak dapat dipisahkan
dihadapinya sehingga dapat dari setiap aspek kehidupan, stres
menimbulkan dampak negatif, dampak dapat dialami oleh siapa saja dan
negatif yang muncul bisa kita lihat di memiliki implikasi negatif jika

2
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

berakumulasi dalam kehidupan mereka masih harus menyelesaikan


individu tanpa solusi yang tepat mata kuliah di semester akhir,
akumulasi stres merupakan akibat dari sekaligus harus menyelesaikan
ketidakmampuan individu dalam KTI/Skripsi, terlebih khususnya
mengatasi dan mengendalikan mahasiswa keperawatan mereka
stresnya. (Hodge,2010). Walaupun praktek sambil mengerjakan KTI
demikian, stres yang optimal akan untuk menyelesaikan tugas akhir di
menghasilkan tantangan dan motivasi Perguruan Tinggi Advent Surya
untuk maju bagi individu Nusantara Pematangsiantar. Oleh
(Spanggenberg & Theron, 2010). karena itu mahasiswa tingkat akhir
Para ahli Epidemiologi dan pada saat ini mereka mengalami stres
penelitian lainya mengatakan bahwa yang cukup tinggi dalam
banyak penyakit yang disebabkan oleh menyelesaikan tugas akhir.
stres, seperti tekanan darah tinggi,
nyeri dada, insomnia, dan sakit kepala, Metode.
selain dari itu bisa juga terganggu Dalam penelitian ini penulis
sitem pencernaan, kardiovaskular,dan menggunakan metode deskriptif atau
masih banyak faktor –faktor lainya. yang disebut juga analitik Surakhmad
Berdasarkan pengamatan (1994) mengatakan bahwa metode
penulis masalah yang terjadi di deskriptif atau metode analitik adalah
kampus Perguruan Tinggi Advent penyelidikan yang tertujuan pada
Surya Nusantara, bahwa banyak para pemecahan masalah yang ada pada
mahasiswa tingkat akhir yang sedang waktu sekarang. Metode deskreptif
menyelesaikan Skripsi/KTI sebagai adalah metode yang menentukan,
tuntutan tugas akhir mereka untuk menganalisa dan mengklasifikasikan
menyelesaikan pendidikan mereka di penelitian dengan teknik survey, teknik
Perguruan Tinggi Advent surya wawancara, angkat, obsevasi, studi
Nusantara, mereka mengalami stres kasus dan lain sebagainya.
pada saat menyelesaikan tugas akhir, Adapun lokasi penelitian ini
oleh karena di saat yang bersamaan dilakukan diperguruan Tinggi Advent

3
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Surya Nusantara, Jalan Rakuta populasi. Sampel didalam penelitian


Sembiring P.o Box 106, ini sebanyak 50 orang Mahasiswa
Pematangsiantar, dengan populasi tingkat akhir yang paling diketahui
dalam penelitian ini adalah mahasiswa total sampling.
Tingkat akhir di Perguruan Tinggi Sampling adalah contoh,
Advent Surya Nusantara yang seperti yang dikatakan Arikunto
berjumlah. 50 orang. (2005) sampling atau sampel berarti
Menurut Sedarmayanti (2002) contoh, yaitu sebagai dari seluruh
populasi adalah himpunan keseluruhan individu yang menjadi objek
karakteristik dari objek yang diteliti penelitian.
dan keseluruhan atau total subjek Hasil.
psikologis yang dibatasi oleh kriterial Hasil evaluasi tingkat stres
tertentu. Berisi individu manusia atau terhadap penyelesaian tugas akhir bagi
benda yang memenuhi kriteria yang mahasiswa tingakt akhir di Perguruan
ditentukan oleh penelitian. Menurut Tinggi Advent Surya Nusantara akan
Nursalam (2003) sampel adalah di bahas sebagai berikut:
sebagian atau wakil populasi yang Identifikasi Masalah pertama :
diteliti. Dinamakan penelitian sampel Data Demografi dan Profil Responden
apa bila kita bermaksud untuk Yang menjadi identifikasi masalah
menggenelisasikan hasil penelitian pertama adalah : apakah data
sampel. Arti dari demografi dan prfil para responden.
menggenelisralisasikan dalam Untuk menjawab pertanyaan ini maka
mengangkat kesimpulan penelitian dibuatlah tabel yang terdiri dari
sebagai suatu yang berlaku bagi jurusan, jumlah, dan persentasi (%)
Tabel 1. Karakter responden berdasarkan jurusan.
No. Jurusan Jumlah Presentase (%)
1. Akper 23 orang 46%
2. Ekonomi 23 orang 46%
3. Theologia 4 orang 8%
Jumlah 50 orang 100%

4
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Untuk menjawab identifikasi a. Dampak Stres terhadap


masalah yang kedua sejauh mana Biologis
dampak stres (Biologis, Psikologis, Yang menjadi identifikasi
Sosial, dan Spritual). Maka masalah adalah sampai sejauh
dihitunglah nilai rata-rata dan manakah pengaruh stres terhadap
persentasi dari masing-masing psikologi yang dialami mahasiswa.
responden, lalu di interpretasikan Untuk menjawab pertanyaan ini maka
berdasarkan. dibuatlah jumlah dan nilai jawaban
Skala Presentasi. responden berdasarkan persentase
pada tabel 2.

Tabel 2. Dampak Stres Terhadap Biologis.


No Pertanyaan Jumlah Persentase (%)
1. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/ KTI anda sakit 46 92%
kepala
2. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda 47 94%
mengalami gangguan pola eliminasi
3. Apakah pada saat penyelesaian Skipsi/KTI anda 17 34%
mengalami perubahan pola tidur seperti susah tidur atau
tidak teratur
4. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda 36 72%
mengalami perubahan selera makan
5. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda 42 84%
merasa lelah atau kehilangan daya energy

Rata-rata 188 75,2

Dalam tabel 2, terdapat 46 sedangkan yang mengalami gangguan


orang (92%) mengalami sakit kepala susah tidur pada malam hari 17 orang
dan gangguan pola eliminasi pada saat (34%) dan yang mengalami perubahan
penulisan Skripsi/KTI 47 orang (94%) selera makan 36 orang (72%) dan
mengalami gangguan pola eliminasi
5
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

sedangkan yang mengalami kehilangan b. Dampak Stres Terhada


daya energy 42 orang (84%) Psikologis
Hal ini didukung oleh pendapat Yang menjadi identifikasi
Priyoto (2014) bahwa dampak stres masalah adalah sampai sejauh
biologis yang timbul antara lain : nyeri manakah pengaruh stres terhadap
dada diare selama beberapa hari, sakit psikologi yang dialami mahasiswa.
kepala, kehilangan daya energy, lelah, Untuk menjawab pertanyaan ini maka
susah tidur , dan lain sebagainya. dibuatlah jumlah dan nilai jawaban
responden berdasarkan persentase pada
tabel 3.
Tabel 3. Dampak Stres Psikologi
No Pertanyaan Jumlah Persentase
1. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/ KTI anda mengalami frustasi 21 42%
2. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/ KTI anda sering merasa 43 86%
khawatir dalam mengerjakan tugas akhir
3. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda cemas dalam 44 88%
mengerjakan tugas akhir
4. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda merasa terganggu di 41 82%
asrama untuk menyelesaikan tugas akhir
5. Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda sering marah-marah 35 70%
dalam menyelesaikan tugas akhir
Rata – rata 184 73,6%

Dalam tabel 3, 44 orang orang (42%) yang mengalami frustasi


(88%) yang sering cemas dalam dalam penyelesaian tugas akhir
penulisan Skripsi/KTI, 43 orang Hal ini didukung oleh Martin
(86%) sering mer asa kwatir, dan 41 (1993) yang menjelaskan bahwa
orang (82%) merasa terganggu di respon stres terhadap psikologis yaitu
asrama, dan 35 orang(70%) yang : merasa bingun, menurun
sering marah-marah dalam kemampuan berkonsentrasi, sering
menyelesaikan tugas akhir, dan 21 cemas, tidak percaya diri, prestasi

6
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

kerja menurun serta sulit membuat Untuk menjawab pertanyaan


keputusan. ini maka dibuatlah jumlah dan
c. Dampak Stres Terhadap nilai jawaban responden
Sosial Yang menjadi berdasarkan persentase pada
identifikasi masalah adalah : tabel 4
sampai sejauh manakah
pengaruh stres terhadap sosia
yang dialami mahasiswa.
Tabel 4. Dampak Stres Terhadap Sosial
No Pertanyaan Jumlah Persentase
1 Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda 26 52%
susah mempercayai orang lain
2 Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda 23 46%
sering mempersalahkan orang lain
3 Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda 35 70%
sering mengalami kehilangan rasa humor yang sehat
4 Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda 35 70%
sering membatalkan janji
5 Apakah pada saat penyelesaian Skripsi/KTI anda 27 54%
tidak berinteraksi dengan orang lain
6 Rata-rata 146 52,4%

Dalam tabel 4 terdapat 35 orang (46) yang sering


orang (70%) yang mengalami mempersalahkan orang lain pada saat
kehilangan rasa humor yang sehat penyelesaian tugas akhir.
dalam penyelesaian tugas akhir, dan Interprestase .
35 orang (70%) yang sering Berdasarkan hasil persentase
membatalkan janji pada saat yang didapatkan terhadap pengaruh
penyelesaian tugas akhir, dan 27 stres para mahasiswa terhadap sosial
orang (54%) yang mengalami tidak sebanyak, 52,4% sebagian besar dan
mau berinteraksi dengan orang lain didapati item yang paling menonjol
pada saat penyelesaian tugas akhir, adalah sering membatalkan janji
dan 26 orang (52%) yang mengalami sebanyak 70% dan item yang kurang
susah mempercayai orang lain pada menonjol adalah mempersalahkan
saat penyelesaian tugas akhir, dan 23 orang lain sebanyak 46%

7
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Hal ini didukung pendapat Yang menjadi identifikasi


Donna (1995) mengatakan bahwa masalah adalah sampai sejauh
dampak stres terhadap social adalah manakah dampak stres terhadap
hilangnya keingingan bersosialisasi, spiritual yang dialami mahasiswa,
dan kesulitan beradaptasi, hilang untuk memjawab pertanyaan ini maka
kepercayaan diri dari orang lain, dibuatlah jumlah dan nilai jawaban
kehilangan rasa humor yang sehat, responden berdasarkan presentasi.
dan mudah membatalkan janji kepada pada tabel 5. Dampak Stres Terhadap
orang lain.
Spiritual.
d. Dampak Stres Terhadap
Spiritual
Tabel 5. Dampak Stres Terhadap Spiritual

No Pertanyaan Jumlah Persentase


1. Apakah anda selalu memuji Tuhan walaupun 45 90%
sedang mengalami stres pada saat penulisan
Skripsi/KTI
2. Apakah anda sering berdoa kepada Tuhan 44 88%
3. Apakah anda sering aktif dalam setiap 41 82%
kegiatan kerohanian, dan rajin kegereja.
4. Apakah anda sering menyerahkan semua 49 98%
permasalahan yang ada kepada Tuhan
5. Apakah anda selalu bermeditasi kepada Tuhan 37 74%
Rata –rata 216 86,4%

Dalam tabel 5. 49 orang (98%), atau orang (90) yang selalu memuji Tuhan
responden yang ada hampir walaupun mengalami stres pada saat
seluruhnya menyerahkan semua penyelesaian tugas akhir, 44 orang
permasalahan kepada Tuhan, 45 (88%), yang sering berdoa kepada

8
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Tuhan pada saat penyelesaian tugas hampir seluruhnya. Dan yang kurang
akhir, 41 orang (82), yang sering aktif menonjol mereka yang mengalami
dalam setiap kegiatan kerohanian dan perubahan pola tidur seperti susah
rajin kegereja. Pada saat penyelesaian tidur atau tidur tidak teratur. Dengan
tugas akhir, 37 orang (74%), yang jumlah 17 orang (34%) atau disebut
selalu bermeditasi kepada Tuhan pada dengan sebagian kecil.
saat ppenyelesaian tugas akhir. Hasil penelitian ini di
Hal ini didukung oleh harapkan mahasiswa tingkat akhir
pendapat Lucman (1997) yang agar dapat menanggulangi stresnya
menyatakan bahwa spiritual atau dengan baik, dan mengenali secara
kerohanian melibatkan penemuan arti dini faktor-faktor serta gejala-gejala
dari tujuan hidup, walaupun itu yang dapat timbul akibat stres, dan
meliputi kepercayaan, kerohanian, diharapkan kapada mahasiswa
kepercayaan spiritual seseorang dan tingkat akhir supaya lebih tenang
dinilai dalam mempengaruhi aspek- dalam menghadapi stres yang
aspek kehidupan, termasuk hubungan dialaminya, dan diharapkan juga
dengan sesama dan lain sebagainya. kepada mahasiswa tingkat akhir untuk
menyerahkan semua permasalahan
Kesimpulan. yang kita alami kepada Tuhan, maka
Setelah penulis melakukan ia akan membantu kita dalam
penelitian tentang stres yang dihadapi mengerjakan apa yang tidak dapat
mahasiswa tingakt akhir dalam kita kerjakan
penulisan Skripsi/KTI maka di dapat
Daftar Pustaka
hasil factor-faktor yang paling
menonjol dan kurang menonjol Aziz , (2008). Penanganan dan
Pencegahan stres. Jakarta: Erlangga
adalah sebagai berikut:
Arikunto, S, (1998), Prosedur
Hal yang paling menonjol penelitian, edisi iv, Jakarta, Rineka
Cipta.
adalah menyerahkan semua
permasalahan yang ada kepada Creasie, J, Parker, (1991) Conseptual
Foundations of Profesional Nursing
Tuhan 49 orang (98%) disebut dengan
Practice, St. Louis: C.V. Mosby.Co.

9
Jurkessutra (Jurnal Kesehatan Surya Nusantara)

Dagang Hawari. (2009) Psikologis Nation safety council. (2004) Stres


keperawatan. Jakarta : EGC management, boston : Jones and
Bartlett, Linc.
Donna, D. I, (1995) Medikal Surgical
Nursing 2 nd edition, Philadelphia, Priyoto. (2014) Konsep Manajeman
Saunders Company Stres. Yogyakarta

Greg Wilkison Seri kesehatan Potter, P. A dan Perry. (2006).


bimbingan dokter pada stres. Jakrta Pundamental keperawatan, Jakarta :
EGC EGC

Hawari. (2006). Psikologi untuk Sunaryo M (2005) Psikologi untuk


keperawatan, Jakarta :EGC keperawatan, Jakarta : EGC

Hager, D, (1999) Stres and the Sumantrie (2003) Pengaruh Stres


Women’s body Interalise, P,O.Box Terhadap Physiologikal. K.R, (1993)
238, Batam Senter American Journal Nursing : Sign and
Symtoms of Stresm New Jersey: Hal
Hans selya. (2008) Psikologi International, Inc
Keperawatan, Jakarta : EGC
Surakhmad, W,S, (1994), Pengantar
Hardjana A.M, (1994), Stres tampa Penelitian Ilmiah, Bandung Tarsito
Distres : Seni Mengelola Stres White, E,G, (1999), Alfa dan Omega
Kanisius, Yogyakarta jilid 2, Bandung Indonesia Publishing
Max more, (2005) anda sangup House
mengatasi masalah stres. Jakarta
:EGC Wood, dan Brink. (2014). Langkah
dasar dalam Perencanaan Riset
Keperawatan Jakarta: EGC

10

Anda mungkin juga menyukai