Anda di halaman 1dari 9

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Belakang
Pera
Perawa
watt seri
sering
ngka
kali
li menj
menjad
adii oran
orang
g yang
ang pert
pertam
amaa mend
mendet
etek
eksi
si
 perubahan pada kondisi klien tanpa memperhatikan latar belakangnya.
belaka ngnya. Oleh
karena itu kemampuan berpikir dan menginterpretasi secara kritis tentang
arti perilaku klien dan perubahan fisik yang ditampilkan merupakan hal
yang sangat penting bagi perawat. keterampilan pengkajian dan pemeriksaan
fisik menjadi alat kuat bagi perawat untuk mendeteksi perubahan baik halus
maup
maupun
un nyat
nyataa yang
ang terj
terjad
adii pada
pada kese
keseha
hata
tan
n klie
klien.
n. Peng
Pengka
kaji
jian
an fisi
fisik 

memungkinkan perawat untuk mengkaji pola yang mencerminkan masalah
kesehatan dan mengevaluasi perkembangan klien sejalan dengan terapi.
Perawat bekerja diberbagai tempat, mencari informasi tentang status
kese
keseha
hata
tan
n klie
klien.
n. Peme
Pemeri
riks
ksaa
aan
n fisi
fisik
k kepe
kepera
rawa
wata
tan
n pada
pada prin
prinsi
sipn
pny
ya
dikembangka
dikembangkan
n berdasarkan
berdasarkan model keperawatan
keperawatan yang berfokus
berfokus pada respon
yang ditimbulkan pasien akibat adanya masalah kesehatan atau dengan kata
lain pemeriksaan fisik keperawatan harus mencerminkan diagnosa fisik yang
secara umum perawat dapat membuat tindakan untuk mengatasinya.

1. !ujuan
!ujuan
1. "ntuk mengetahui
mengetahui apa
apa pengertian
pengertian dari pemeriksaa
pemeriksaan n fisik head to toe.
. "ntuk megetahui
megetahui apa
apa tujuan
tujuan dari
dari pemeriksaa
pemeriksaan
n fisik
fisik head toe toe.
toe.
#. "ntuk mengetahui
mengetahui apa manfaat
manfaat dari pemerik
pemeriksaan
saan fisik
fisik head
head to toe.
$. "ntuk mengetahui
mengetahui bagaimana
bagaimana teknik
teknik pemerik
pemeriksaan
saan fisik.
%. "ntuk mengetahui apa indikasi dari pemeriksaan fisik.
&. "ntuk
"ntuk mengetah
mengetahui
ui bagaimana
bagaimana prosedur
prosedur pelaksan
pelaksanaan
aan dari pemeriks
pemeriksaan
aan
fisik head to toe.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

.1 'onsep !eori


eori
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai
ujung kaki pada setiap system tubuh yang memberikan informasi objektif 
tentang klien dan memungkinkan perawat untuk mebuat penilaian klinis.
'eakuratan pemeriksaan fisik mempengaruhi pemilihan terapi yang diterima
klien dan penetuan respon terhadap terapi tersebut.(Potter dan Perry,
Perry, ))%*
))%*
Pemeriksaan fisik dalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan
atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data
yang
yang sist
sistema
emati
tiff dan
dan komp
kompre
rehen
hensif
sif,, mema
memasti
stika
kan+m
n+mem
embu
bukt
ktika
ikan
n hasil
hasil
anamnesa, menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan
yang tepat bagi klien. ( ewi -artika, )1)*
dapun teknik/teknik pemeriksaan fisik yang digunakan adalah0
1. nspeksi
nspeksi merupakan proses observasi dengan menggunakan mata
dilakukan untuk mendeteksi tanda/tanda fisik yang berhubungan dengan
status fisik. 2ulailah melakukan inspeksi pada saat pertama kali bertemu
dengan pasien. mati secara cermat mengenai tingkah laku dan keadaan
tubuh
tubuh pasien.
pasien. mati dari hal/hal
hal/hal yang umum kemudian ke hal/hal
hal/hal yang
khusus.
khusus. 3okus
3okus pemerik
pemeriksaan
saan pada
pada setiap
setiap bagian
bagian tubuh
tubuh adalah
adalah ukuran
ukuran
tubuh,
tubuh, warna,
warna, bentuk
bentuk,, posisi,
posisi, kesime
kesimetris
trisan,
an, lesi dan penonj
penonjola
olan
n atau
atau
 pembengkakan. Perlu di bandingkan hasil normal dan abnormal bagian
tubuh satu degan bagian tubuh lainnya. Langkah/ lagkah kerja inspeksi
adalah 0
a. tur pencahayaan
pencahayaan yang cukup sebelum mealakukan
mealakukan inspeksi
inspeksi
 b. tur suhu dan suasana ruangan yang nyaman
nyaman
c. Buka
Buka bagian
bagian yang di inspek
inspeksi
si dan yakink
yakinkan
an bahwa
bahwa bagian
bagian tersebu
tersebutt
tidak tertutup baju, selimut dsb
d. Bila perlu gunakan
gunakan kaca pembesar
pembesar untuk
untuk membantu
membantu inspeksi
inspeksi
e. -elalu jelaskan dalam menetapkan
menetapkan apa yang
yang nda
nda lihat
lihat
f. Perhati
Perhatikan
kan kesan
kesan pertam
pertamaa pasien
pasien yang melipu
meliputi
ti 0 prilaku,
prilaku, ekspr
ekspresi,
esi,
 penampilan umum, pakaian, postur tubuh dan gerakan dengan waktu
yang cukup.
g. Lakukan
Lakukan inspeksi
inspeksi secara sistematis
sistematis,, bila perlu bandin
bandinkan
kan satu
satu bagian
bagian
sisi tubuh dengan sisi yang lain.

. Palpasi
Palp
Palpasi
asi adal
adalah
ah tekn
teknik
ik peme
pemerik
riksaa
saan
n yang
yang meng
menggu
guna
naka
kan
n indr
indraa
 peraba seperti tangan dan jari/jari, untuk mendeterminasi ciri/ciri
 jaringan atau organ seperti temperatur, keelastisan, bentuk ukuran,
kelembaban dan penonjolan. da  jenis palpasi 0
a* palpasi ringan, banyak di gunakan dalam pengkajian. engan cara
ujung/ujung jari pada satu atau dua tangan digunakan secara
simultan. !angan di letakkan pada area yang akana di palpasi dan
 jari/jari di letakkan ke bawah perlahan/lahan sampai di temukan
hasil.
 b* palpasi dalam, di kerjakan untuk merasakan isi abdomen. apat
dilkaukan dengan dua tangan sehingga di sebut bimanual. -atu
tangan diguanakan untuk merasakan bagian yang di pa lpasi, tangan
lainya untuk menekan kebawah. engan posisi releks, jari/jari
tangan kedua diletakan melekat pada jari/jari pertama. !ekanan
dilakukan oleh pucuk tangan ke sendi interpalangeal distal.
!ekanan di lepaskan sebelum pindah area kecuali untuk 
mengetahui adanya nyeri tekana.
4ara kerja palpasi dapat dilakukan sebagai berikut 0
a. Pastikan bahwa area yang akan di palpasi benar/benar nampak.
 b. 4uci tangan sampai bersih dan keringkan.
c. Beritahu pasien tentang apa yang dikerjakan.
d. -ecara prinsip palpasi dapat dilakukan dengan semua jari,
tetapi jari telunjuk dan ibu jari lebih sensitive.
e. "ntuk mendeterminasi bentuk dan struktur organ gunakan jari
,# dan $ secara bersamaan untuk palpasi abdomen gunakan
telapak tangan dan beri tekanan dengan jari/jari secara ringan.
f. Bila di perlukan lakukan dengan dua tangan.
g. Perhatikan dengan seksama muka pasien selama palpasi untuk 
mengetahui adanya nyeri tekan.
h. Lakukan palpasi secara sistematis dan uraikan ciri/ciri tentang
ukuran, bentuk, konsistensi dan permukaannya.

#. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian
 permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh
lainnya (kiri kanan* dengan tujuan menghasilkan suara.
Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk 
dan konsistensi jaringan. Perawat menggunakan kedua tangannya
sebagai alat untuk menghasilkan suara.
dapun suara/suara yang dijumpai pada perkusi adalah 0
a. -onor 0 suara perkusi jaringan yang normal.
 b. 5edup 0 suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di
daerah paru/paru pada pneumonia.
c. Pekak 0 suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi
daerah jantung, perkusi daerah hepar.
d. 6ipersonor+timpani 0 suaran perkusi pada daerah yang lebih
 berongga kosong, misalnya daerah cavern persiapan yang
diperlukan paru, pada klien asma kronik.

$. uskultasi
uskultasi dalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. 6al/hal yang
didengarkan adalah 0 bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus. -uara
tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah 0
a. 5ales 0 suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran/
saluran halus pernafasan mengembang pada inspirasi (rales
halus, sedang, kasar*. 2isalnya pada klien pneumonia, !B4.
 b. 5onchi 0 nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat
inspirasi maupun saat ekspirasi. 4iri khas ronchi adalah akan
hilang bila klien batuk. 2isalnya pada edema paru.
c. 7hee8ing 0 bunyi yang terdengar 9ngiii:.k;. bisa dijumpai
 pada fase inspirasi maupun ekspirasi. 2isalnya pada bronchitis
akut, asma.
d. Pleura 3riction 5ub < bunyi yang terdengar 9kering; seperti
suara gosokan amplas pada kayu. 2isalnya pada klien dengan
 peradangan pleura.

. !ujuan Pemeriksaan 3isik 


-ecara umum, pemeriksaan fisik yang dilakukan bertujuan0
1. "ntuk mengumpulkan data dasar tentang kesehatan klien.
. "ntuk menambah, mengkonfirmasi, atau menyangkal data yang
diperoleh dalam riwayat keperawatan.
#. "ntuk mengkonfirmasi dan mengidentifikasi diagnosa keperawatan.
$. "ntuk membuat penilaian klinis tentang perubahan status kesehatan
klien dan penatalaksanaan.
%. "ntuk mengevaluasi hasil fisiologis dari asuhan.

.# ndikasi
2utlak dilakukan pada setiap klien, terutama pada 0
1. klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat.
. -ecara rutin pada klien yang sedang di rawat.
#. -ewaktu/waktu sesuai kebutuhan klien.

.$ 2anfaat
Pemeriksaan fisik memiliki banyak manfaat, baik bagi perawat sendiri,
maupun bagi profesi kesehatan lain, diantaranya 0
1. -ebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose
keperawatan.
. 2engetahui masalah kesehatan yang di alami klien.
#. -ebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat
$. -ebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan

.% Prosedur !indakan Pemeriksaan 3isik 6ead !o !oe


Note: sebelum melakukan pemeriksaan fisik perawat harus melakukan
kontrak dengan pasien, yang didalamnya ada penjelasan maksud dan tujuan,
waktu yang di perlukan dan terminasi+ mengakhiri.

!ahap/tahap pemeriksaan fisik haruskan dilakukan secara urut dan


menyeluruh dan dimulai dari bagian tubuh sebagai berikut0
1. 'ulit, rambut dan kuku
. 'epala meliputi0 mata, hidung, telinga dan mulut
#. Leher 0 posisi dan gerakan trachea, =>P
$. ada 0 jantung dan paru
%. bdomen0 pemeriksaan dangkal dan dalam
&. ?enetalia
@. 'ekuatan otot +musculosekletal
A.  eurologi

!ahap/tahap pelaksanaanya adalah sebagai berikut0


1. Pemeriksaan Kulit !am"ut #an Kuku :
a. Kulit
Tu$uan :
• "ntuk mengetahui turgor kulit dan tekstur kulit
• "ntuk mengetahui adanya lesi atau bekas luka

Tin#akan:
 C nspeksi0 lihat ada+tidak adanya lesi, hiperpigmentasi (warna
kehitaman+kecoklatan*, edema, dan distribusi rambut kulit.
P C Palpasi0 di raba dan tentukan turgor kulit elastic atau tidak,
tekstur 0 kasar +halus, suhu 0 akral dingin atau hangat.
". !am"ut
Tu$uan :
• "ntuk menbetahui warna, tekstur dan percabangan pada
rambut.
• "ntuk mengetahui mudah rontok dan kotor 

Tin#akan :
 C disribusi rambut merata atau tidak, kotor atau tidak, bercabang
P C mudah rontok+tidak, tekstur0 kasar+halus
%. Kuku
Tu$uan :
"ntuk mengetahui keadaan kuku0 warna dan panjang
"ntuk mengetahui kapiler refill

Tin#akan:
 C catat mengenai warna 0 biru0 sianosis, merah0 peningkatan
visibilitas 6b, bentuk0 clubbing karena hypoDia pada kangker paru,
 beauEs lines pada penyakit difisisensi fe+anemia fe.
P C catat adanya nyeri tekan, dan hitung berapa detik kapiler refill
(pada pasien hypoDia lambat s+d %/1% detik.

2. Pemeriksaan Ke&ala
Tu$uan:
"ntuk mengetahui bentuk dan fungsi kepala.
"ntuk mengetahui luka dan kelainan pada kepala.

Tin#akan:
 C Lihat kesimetrisan wajah jika, muka ka.ki berbeda atau misal lebih
condong ke kanan atau ke kiri itu menunjukan ada parese+kelumpuhan,
contoh0 pada pasien -6.
P C 4ari adanya luka, tonjolan patologik, dan respon nyeri dengan
menekan kepala sesuai kebutuhan.

a. 'ata
Tu$uan:
"ntuk mengetahui bentuk dan fungsi mata (medan
 pengelihatan, visus dan otot/otot mata*.
"ntuk mengetahui adanya kelainan atau peradangan pada
mata.
Tin#akan:
 C 'elopak mata ada radang atau tidak, simetris ka.ki atau tidak,
reflek kedip baik+tidak, konjungtiva dan sclera0 merah+konjungtivitis,
ikterik+indikasi hiperbilirubin+gangguan pada hepar, pupil0 isokor 
ka,ki (normal*, miosis+mengecil, pin point+sangat kecil (suspek 
-OL*, medriasis+melebar+dilatasi (pada pasien sudah meninggal*.
nspeksi gerakan mata 0
1. njurkkan pasien untuk melihat lurus ke depan.
2. mati adanya nistagmus+gerakan bola mata ritmis(cepat+lambat*.
(. mati apakah kedua mata memandang ke depan atau ada yang
deviasi.
). Beritahu pasien untuk memandan dan mengikuti jari anda, dan
 jaga posisi kepala pasien tetap lalu gerakkan jari ke A arah untuk 
mengetahui fungsi otot/otot mata.
nspeksi medan pengelihatan 0
1. Berdirilah didepan pasien.
2. 'aji kedua mata secara terpisah yaitu dengan menutup mata yang
tidak di periksa.
(. Beritahu pasien untuk melihat lurus ke depan dan memfokuskan
 pada satu titik pandang, misal0 pasien disuruh memandang
hidung pemeriksa.
). 'emudian ambil benda+ballpoint dan dekatkan kedepan hidung
 pemeriksa kemudian tarik atau jauhkan kesamping ka.ki pasien,
suruh pasien mengatakan kapan dan dititik mana benda mulai
tidak terlihat (ingat pasien tidak boleh melirik untuk hasil
akurat*.
Pemeriksaan visus mata0
1. -iapkkan kartu snllen (dewasa huruf dan anak gambar*.
2. tur kursi pasien, dan tuntukan jarak antara kursi dan kartu,
misal % meter (sesuai kebijakkan masing ada yang & dan @
meter*.
(. tur penerangan yang memadai, agar dapat melihat dengan jelas.
). !utup mata yang tidak diperiksa dan bergantian kanan dan kiri.
*. 2emulai memeriksa dengan menyuruh pasien membaca dari
huruf yang terbesar sampai yang terkecil yang dapat dibaca
dengan jelas oleh pasien.
BAB (
PENUTUP

#.1 'esimpulan
Pemeriksaan head to toe adalah pemeriksaan tubuh klien secara
keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang di anggap perlu, untuk 
memperoleh data yang sistematis dan komprehensif, memastikan atau
membuktikan hasil anamnesa, mementukan masalah dan merencanakan
tindakan keperawatan yang tepat bagi klien.
Pendekatan ini dilakukan mulai dari kepala dan secara berurutan
sampai ke kaki. 2ulai dari 0 keadaan umum, tanda/tanda vital, kepala, wajah,
mata, telinga, hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung,
abdomen, ginjal, punggung, genetalia, rectum, ektremitas.
!ehnik yang diperlukan dalam pengkajian fisik ada $ yaitu 0 palpasi,
inspeksi, auskultsi dan perkusi. ndikasi mutlak dilakukan pada setiap klien,
terutama pada 0 1. klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan
untuk di rawat. . -ecara rutin pada klien yang sedang di rawat. #. -ewaktu/
waktu sesuai kebutuhan klien.
Prosedur Pelaksanaan 0 1. Pengukuran tanda/tanda vital. .
Pemeriksaan 'ulit, 5ambut dan 'uku. #. Pemeriksaan kepala, wajah, mata,
telinga, hidung, mulut dan leher. $. Pemeriksaan dada( dada dan punggung*.
%. Pemeriksaan bdomen (Perut*. &. Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu,
siku, tangan*. @. Pemeriksaan ekstermitas bawah (panggul, lutut, pergelangan
kaki dan telapak kaki*. A. Pemeriksaan genitalia (alat genital, anus, rectum*

#. -aran G -aran


iharapkan kepada perawat agar dapat melakukan pemeriksaan fisik 
head toe secara benar, sesuai dengan persiapan, teknik, dan prosedur yang
telah ditentukan.

Anda mungkin juga menyukai