PENDAHULUAN
1. !ujuan
!ujuan
1. "ntuk mengetahui
mengetahui apa
apa pengertian
pengertian dari pemeriksaa
pemeriksaan n fisik head to toe.
. "ntuk megetahui
megetahui apa
apa tujuan
tujuan dari
dari pemeriksaa
pemeriksaan
n fisik
fisik head toe toe.
toe.
#. "ntuk mengetahui
mengetahui apa manfaat
manfaat dari pemerik
pemeriksaan
saan fisik
fisik head
head to toe.
$. "ntuk mengetahui
mengetahui bagaimana
bagaimana teknik
teknik pemerik
pemeriksaan
saan fisik.
%. "ntuk mengetahui apa indikasi dari pemeriksaan fisik.
&. "ntuk
"ntuk mengetah
mengetahui
ui bagaimana
bagaimana prosedur
prosedur pelaksan
pelaksanaan
aan dari pemeriks
pemeriksaan
aan
fisik head to toe.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
. Palpasi
Palp
Palpasi
asi adal
adalah
ah tekn
teknik
ik peme
pemerik
riksaa
saan
n yang
yang meng
menggu
guna
naka
kan
n indr
indraa
peraba seperti tangan dan jari/jari, untuk mendeterminasi ciri/ciri
jaringan atau organ seperti temperatur, keelastisan, bentuk ukuran,
kelembaban dan penonjolan. da jenis palpasi 0
a* palpasi ringan, banyak di gunakan dalam pengkajian. engan cara
ujung/ujung jari pada satu atau dua tangan digunakan secara
simultan. !angan di letakkan pada area yang akana di palpasi dan
jari/jari di letakkan ke bawah perlahan/lahan sampai di temukan
hasil.
b* palpasi dalam, di kerjakan untuk merasakan isi abdomen. apat
dilkaukan dengan dua tangan sehingga di sebut bimanual. -atu
tangan diguanakan untuk merasakan bagian yang di pa lpasi, tangan
lainya untuk menekan kebawah. engan posisi releks, jari/jari
tangan kedua diletakan melekat pada jari/jari pertama. !ekanan
dilakukan oleh pucuk tangan ke sendi interpalangeal distal.
!ekanan di lepaskan sebelum pindah area kecuali untuk
mengetahui adanya nyeri tekana.
4ara kerja palpasi dapat dilakukan sebagai berikut 0
a. Pastikan bahwa area yang akan di palpasi benar/benar nampak.
b. 4uci tangan sampai bersih dan keringkan.
c. Beritahu pasien tentang apa yang dikerjakan.
d. -ecara prinsip palpasi dapat dilakukan dengan semua jari,
tetapi jari telunjuk dan ibu jari lebih sensitive.
e. "ntuk mendeterminasi bentuk dan struktur organ gunakan jari
,# dan $ secara bersamaan untuk palpasi abdomen gunakan
telapak tangan dan beri tekanan dengan jari/jari secara ringan.
f. Bila di perlukan lakukan dengan dua tangan.
g. Perhatikan dengan seksama muka pasien selama palpasi untuk
mengetahui adanya nyeri tekan.
h. Lakukan palpasi secara sistematis dan uraikan ciri/ciri tentang
ukuran, bentuk, konsistensi dan permukaannya.
#. Perkusi
Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian
permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian tubuh
lainnya (kiri kanan* dengan tujuan menghasilkan suara.
Perkusi bertujuan untuk mengidentifikasi lokasi, ukuran, bentuk
dan konsistensi jaringan. Perawat menggunakan kedua tangannya
sebagai alat untuk menghasilkan suara.
dapun suara/suara yang dijumpai pada perkusi adalah 0
a. -onor 0 suara perkusi jaringan yang normal.
b. 5edup 0 suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di
daerah paru/paru pada pneumonia.
c. Pekak 0 suara perkusi jaringan yang padat seperti pada perkusi
daerah jantung, perkusi daerah hepar.
d. 6ipersonor+timpani 0 suaran perkusi pada daerah yang lebih
berongga kosong, misalnya daerah cavern persiapan yang
diperlukan paru, pada klien asma kronik.
$. uskultasi
uskultasi dalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut dengan stetoskop. 6al/hal yang
didengarkan adalah 0 bunyi jantung, suara nafas, dan bising usus. -uara
tidak normal yang dapat diauskultasi pada nafas adalah 0
a. 5ales 0 suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran/
saluran halus pernafasan mengembang pada inspirasi (rales
halus, sedang, kasar*. 2isalnya pada klien pneumonia, !B4.
b. 5onchi 0 nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat
inspirasi maupun saat ekspirasi. 4iri khas ronchi adalah akan
hilang bila klien batuk. 2isalnya pada edema paru.
c. 7hee8ing 0 bunyi yang terdengar 9ngiii:.k;. bisa dijumpai
pada fase inspirasi maupun ekspirasi. 2isalnya pada bronchitis
akut, asma.
d. Pleura 3riction 5ub < bunyi yang terdengar 9kering; seperti
suara gosokan amplas pada kayu. 2isalnya pada klien dengan
peradangan pleura.
.# ndikasi
2utlak dilakukan pada setiap klien, terutama pada 0
1. klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan untuk di rawat.
. -ecara rutin pada klien yang sedang di rawat.
#. -ewaktu/waktu sesuai kebutuhan klien.
.$ 2anfaat
Pemeriksaan fisik memiliki banyak manfaat, baik bagi perawat sendiri,
maupun bagi profesi kesehatan lain, diantaranya 0
1. -ebagai data untuk membantu perawat dalam menegakkan diagnose
keperawatan.
. 2engetahui masalah kesehatan yang di alami klien.
#. -ebagai dasar untuk memilih intervensi keperawatan yang tepat
$. -ebagai data untuk mengevaluasi hasil dari asuhan keperawatan
Tin#akan:
C nspeksi0 lihat ada+tidak adanya lesi, hiperpigmentasi (warna
kehitaman+kecoklatan*, edema, dan distribusi rambut kulit.
P C Palpasi0 di raba dan tentukan turgor kulit elastic atau tidak,
tekstur 0 kasar +halus, suhu 0 akral dingin atau hangat.
". !am"ut
Tu$uan :
• "ntuk menbetahui warna, tekstur dan percabangan pada
rambut.
• "ntuk mengetahui mudah rontok dan kotor
Tin#akan :
C disribusi rambut merata atau tidak, kotor atau tidak, bercabang
P C mudah rontok+tidak, tekstur0 kasar+halus
%. Kuku
Tu$uan :
"ntuk mengetahui keadaan kuku0 warna dan panjang
"ntuk mengetahui kapiler refill
Tin#akan:
C catat mengenai warna 0 biru0 sianosis, merah0 peningkatan
visibilitas 6b, bentuk0 clubbing karena hypoDia pada kangker paru,
beauEs lines pada penyakit difisisensi fe+anemia fe.
P C catat adanya nyeri tekan, dan hitung berapa detik kapiler refill
(pada pasien hypoDia lambat s+d %/1% detik.
2. Pemeriksaan Ke&ala
Tu$uan:
"ntuk mengetahui bentuk dan fungsi kepala.
"ntuk mengetahui luka dan kelainan pada kepala.
Tin#akan:
C Lihat kesimetrisan wajah jika, muka ka.ki berbeda atau misal lebih
condong ke kanan atau ke kiri itu menunjukan ada parese+kelumpuhan,
contoh0 pada pasien -6.
P C 4ari adanya luka, tonjolan patologik, dan respon nyeri dengan
menekan kepala sesuai kebutuhan.
a. 'ata
Tu$uan:
"ntuk mengetahui bentuk dan fungsi mata (medan
pengelihatan, visus dan otot/otot mata*.
"ntuk mengetahui adanya kelainan atau peradangan pada
mata.
Tin#akan:
C 'elopak mata ada radang atau tidak, simetris ka.ki atau tidak,
reflek kedip baik+tidak, konjungtiva dan sclera0 merah+konjungtivitis,
ikterik+indikasi hiperbilirubin+gangguan pada hepar, pupil0 isokor
ka,ki (normal*, miosis+mengecil, pin point+sangat kecil (suspek
-OL*, medriasis+melebar+dilatasi (pada pasien sudah meninggal*.
nspeksi gerakan mata 0
1. njurkkan pasien untuk melihat lurus ke depan.
2. mati adanya nistagmus+gerakan bola mata ritmis(cepat+lambat*.
(. mati apakah kedua mata memandang ke depan atau ada yang
deviasi.
). Beritahu pasien untuk memandan dan mengikuti jari anda, dan
jaga posisi kepala pasien tetap lalu gerakkan jari ke A arah untuk
mengetahui fungsi otot/otot mata.
nspeksi medan pengelihatan 0
1. Berdirilah didepan pasien.
2. 'aji kedua mata secara terpisah yaitu dengan menutup mata yang
tidak di periksa.
(. Beritahu pasien untuk melihat lurus ke depan dan memfokuskan
pada satu titik pandang, misal0 pasien disuruh memandang
hidung pemeriksa.
). 'emudian ambil benda+ballpoint dan dekatkan kedepan hidung
pemeriksa kemudian tarik atau jauhkan kesamping ka.ki pasien,
suruh pasien mengatakan kapan dan dititik mana benda mulai
tidak terlihat (ingat pasien tidak boleh melirik untuk hasil
akurat*.
Pemeriksaan visus mata0
1. -iapkkan kartu snllen (dewasa huruf dan anak gambar*.
2. tur kursi pasien, dan tuntukan jarak antara kursi dan kartu,
misal % meter (sesuai kebijakkan masing ada yang & dan @
meter*.
(. tur penerangan yang memadai, agar dapat melihat dengan jelas.
). !utup mata yang tidak diperiksa dan bergantian kanan dan kiri.
*. 2emulai memeriksa dengan menyuruh pasien membaca dari
huruf yang terbesar sampai yang terkecil yang dapat dibaca
dengan jelas oleh pasien.
BAB (
PENUTUP
#.1 'esimpulan
Pemeriksaan head to toe adalah pemeriksaan tubuh klien secara
keseluruhan atau hanya bagian tertentu yang di anggap perlu, untuk
memperoleh data yang sistematis dan komprehensif, memastikan atau
membuktikan hasil anamnesa, mementukan masalah dan merencanakan
tindakan keperawatan yang tepat bagi klien.
Pendekatan ini dilakukan mulai dari kepala dan secara berurutan
sampai ke kaki. 2ulai dari 0 keadaan umum, tanda/tanda vital, kepala, wajah,
mata, telinga, hidung, mulut dan tenggorokan, leher, dada, paru, jantung,
abdomen, ginjal, punggung, genetalia, rectum, ektremitas.
!ehnik yang diperlukan dalam pengkajian fisik ada $ yaitu 0 palpasi,
inspeksi, auskultsi dan perkusi. ndikasi mutlak dilakukan pada setiap klien,
terutama pada 0 1. klien yang baru masuk ke tempat pelayanan kesehatan
untuk di rawat. . -ecara rutin pada klien yang sedang di rawat. #. -ewaktu/
waktu sesuai kebutuhan klien.
Prosedur Pelaksanaan 0 1. Pengukuran tanda/tanda vital. .
Pemeriksaan 'ulit, 5ambut dan 'uku. #. Pemeriksaan kepala, wajah, mata,
telinga, hidung, mulut dan leher. $. Pemeriksaan dada( dada dan punggung*.
%. Pemeriksaan bdomen (Perut*. &. Pemeriksaan ekstermitas atas (bahu,
siku, tangan*. @. Pemeriksaan ekstermitas bawah (panggul, lutut, pergelangan
kaki dan telapak kaki*. A. Pemeriksaan genitalia (alat genital, anus, rectum*