Anda di halaman 1dari 11

Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus
Wistar Yang Diinduksi Bakteri Escherichia Coli

Yaumi Musfirah1,Bellas Yulyan Tiga2 ,Eka Fitri Susiani2


1
Program studi Farmasi, Fakultas Kesehatan, Universitas Sari Mulia
Banjarmasin
2
S-1 Farmasi, STIKES BORNEO LESTARI
Banjarbaru
Email:yaumi.musfirah@gmail.com

Abstrak

Daun Mengkudu (Morinda citrifolia) diketahui mengandung senyawa flavonoid, alkaloid,


tannin dan antrakinon yang berperan sebagai antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
potensi ektrak etanol daun mengkudu (EDM) sebagai penghambat diare yang disebabkan oleh
bakteri Escherichia coli. Tikus Wistar dibagi menjadi 5 kelompok masing masing terdiri dari 5
ekor. Kelompok kontrol (CMC-Na 1%), kelompok EDM dosis (100;200;400)mg/KgBB dan
kelompok Diapet NR (13,5 mg/KgBB). Semua kelompok diinduksi bakteri Escherichia coli (10-6
mg/KgBB; 2ml, p.o), setelah 30 menit, semua tikus diberikan perlakuan sesuai kelompoknya lalu
diamati onset diare, kosistensi feses, frekuensi feses dan bobot feses selama 4 jam. Diketahui EDM
400 mg/KgBB mampu memperlambat onset diare (42.6 ± 4.9 menit), memperbaiki konsistensi
feses (1.4 ± 0.5), mengurangi frekuensi diare (4 ± 1.6 kali) serta dapat menurunkan bobot feses (0.5
± 0.2 g). Hasil pengamatan menunjukkan adanya peningkatan dosis, maka meningkat pula
kemampuan EDM dalam memperlambat onset diare, memperbaiki konsistensi feses, mengurangi
frekuensi diare dan meningkatkan bobot feses jika dibandingkan dengan kontrol dan Diapet NR.
Dapat disimpulkan bahwa EDM memiliki potensi sebagai antidiare yang disebabkan oleh e. coli

Kata kunci : Antidiare, Daun Mengkudu (Morinda citrifoliaL), Escherichia coli

95
Proceeding of Sari Mulia University National Pharmacy Seminar

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

Antidiarrhea Activity Of Ethanolic Extract Of Morinda Citrifolia Folium In Wistar Rats By


Escherichia Coli Induced

Abstract

Morinda citrifolia Folium has known to contain flavonoids, alkaloids, tannins and
antraquinones as antibacterial. This study aims to determine the potency of Ethanolic Extract of
Morinda citrifoliaFolium as antidiarrheal by Escherichia coli bacteria. The rats were divided into
five experimental groups of 5. First groups as a control and were given vehicle, 1% sodium CMC in
water. The II, III, IV groups were treated with M. citrifolia extract at three different doses of 100
mg/Kgbw (EDM 100), 200 mg/Kgbw (EDM 200), 400 mg/Kgbw (EDM 400), respectively. The
fifth groups were treated with Diapet NR at a dose 13.5 mg/Kg body weight. All rats were treated
orally after 30 minutes inducted by Escherichia coli, and then observed the onset of diarrhela,
consistency of feces, frequency of diarrheal and feces weight for 4 hours.
The results showed that administration of EDM 400 decreased onset of diarrhea(42.6 ± 4.9
minute), increased consistency of feces (1.4 ± 0.5), decreased frequency of diarrheal (4 ± 1.6 kali),
and feces weight (0.5 ± 0.2 g).
In the present Study indicate that the M. citrifolia Folium ethanolic extract have a potencial
antidiarrheal activity by decreased onset of diarrhea, increased consistency of feces and decreased
frequency of diarrheal of feces weight.

Keywords:Antidiarrheal activity, Morinda citrifolia Folium, Escherichia coli

96
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang
Diinduksi Bakteri Escherichia Coli

Pendahuluan tanaman yang secar empiris diketahui sebagai

Menurut WHO (World Health obat diare adalah daun Mengkudu (Morinda

Organization) diare adalah penyebab citrifolia L). Daun Mengkudu diketahui

kematian utama balita di negara berkembang. mengandung senyawa antakinon, alkaloid,

Di Indonesia, penyakit diare mendapatkan saponin, flavonoid, saponin, terpenoid yang

prioritas program pemberantasan karena berperan sebagai anti bakteri (Kameswari et

tingginya angka kesakitan. al., 2013). Widiana, et al (2010) menyatakan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa senyawa antrakinon dapat melawan

oleh Muttaqin (2016) pada RSUD ulin bakteri Staphylococcus aureus, Bacillus

Banjarmasin Tahun 2015 penyebab diare subtilis dan Escherichia coli. Berdasarkan

paling tinggi adalah bakteri Escherichia coli pernyataan tersebut maka peneliti tertarik

(e. coli). Bakteri ini merupakan organisme di untuk membuktikan potensi daun mengkudu

usus besar yang bersifat pathogen, hidupnya sebagai antidiare dengan menggunakan

komensalisme dalam kolon manusia dan pembanding obat Diapet NR.

berperan dalam pembentukan vitamin K yang Obat ini digunakan sebagai pembanding

berperan dalam pembekuan darah (Elfidasari, karena kemampuannya menyerap gas-gas

et al., 2011). beracun dan mampu mengikat toksin serta

Adanya sistem pengobatan yang back to mengabsorbsi racun, bakteri dan virus

nature mendorong peneliti untuk penyebab diare, sehingga sejalan dengan

membuktikan secara ilmiah berbagai mekanisme senyawa yang terkandung dalam

tanaman yang secara empiris digunakan tanaman.

masyarakat sebagai obat diare. Salah satu

97
Proceeding of Sari Mulia University National Pharmacy Seminar

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

METODE PENELITIAN Penelitian dengan hewan uji ini mendapat

Alat dan Bahan sertifikat keterangan kelayakan etik

Alat yang digunakan adalah kandang No.653/KEPK-FK UNLAM/EC/V/2018 dari

mencit bak semi plastik kaca dengan ukuran Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas

p.l.t 30x45x20 cm. Kandang ini diberi tutup Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.

kayu dan kawat strimin. Rotary

evaporator(IKA®) untuk menguapkan Jalannya Penelitian

ekstrak. 1. Determinasi Tanaman

Bahan yang digunakan adalah daun Mengkudu (Morinda citrifolia, L) di

Mengkudu (Morinda citrifolia L) yang determinasi di Laboratorium Dasar FMIPA

dipetik dan dikumpulkan pada bulan Universitas Lambung Mangkurat pada

Desember 2017 di daerah Martapura tanggal 27 Oktober 2017.

Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan 2. Ekstraksi

Selatan. Sebagai pembanding digunakan obat Daun Mengkudu kering dibuat serbuk

Diapet NR (Soho). Ekstraksi dibuat dengan halus kemudian ditimbang sebanyak 100

menggunakan Etanol 96% (Brataco). Bakteri gram dan dimaserasi menggunakan etanol

Escherichia coli didapat dari Laboratorium 96% (1:10) selama 24 jam lalu diremaserai

Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu sebanyak 3 kali. Maserat lalu disaring dan

Pengetahuan Alam Universitas Lambung dipekatkan dengan menggunakan rotary

Mangkurat. evaporator sehingga diperoleh ekstrak cair.

Hewan uji yang digunakan adalah tikus Ekstrak cair dikentalkan dengan pemanasan di

jantan galur Wistar usia ± 3-4 bulan dengan atas penangas air hingga didapatkan ekstrak

bobot ± 250-300 gram yang dibeli dari kental. Didapatkan randemen ekstrak sebesar

seorang peternak Tikus di Banjarbaru.

2
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

16.26% dari 100 gram serbuk daun

Mengkudu. Terpenoid Asam Terbentuk

3. Skrinning Fitokimia asetat + warna hijau

Asam biru

Sulfat
Tabel I. Skrining Fitokimia
Pekat
Senyawa Reagen Keterangan

Flavanoid Serbuk Terbentuk


Tanin FeCl3 1% Terbentuk
Mg+HClp warna kuning,
warna hijau
merah atau
kehitaman
jingga

Alkaloid Dragendoff Terbentuk


4. Uji Aktivitas Antidiare
warna jingga

Mayer Terbentuk Dua puluh lima ekor tikus Wistar dibagi

endapan putih menjadi 5 kelompok yang masing-masing

Wagner Terbentuk kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Semua

endapan kelompok hewan uji dipuasakan selama ±8-10


cokelat jam, selanjutnya diinduksi bakteri e. coli yang
kemerahan
diberikan per oral sebanyak 2ml (106 CFU/ml

). Tiga puluh menit setelah penginduksian,


Saponin HCl 2N Terbentuk
tikus diberikan perlakuan sesuai dengan
busa yang
kelompok yang dapat dilihat pada Tabel II.
stabil

Tabel II. Pembagian kelompok hewan uji


Antrakuinon NaOH 1N Terbentuk
Kelompok Dosis (mg/KgBB)
warna merah
Kontrol -

3
Proceeding of Sari Mulia University National Pharmacy Seminar

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

EDM 100 Etanol Daun Mengkudu (EDM). Hasil

200 skrining fitokimia dapat dilihat pada Tabel III.


400

Diapet NR 13.5 Tabel III. Hasil Skrining fitokimia

*Kontrol : CMC-Na 1% Senyawa Reagen Hasil Keterangan

Flavanoi Serbuk (+) Terbentuk


Analisis Data d Mg+HC warna kuning,

Data berupa onset terjadinya diare, lp merah atau

konsistensi feses, frekuensi diare dan bobot jingga

feses dianalisis dengan menggunakan SPSS Alkaloid Dragen (+) Terbentuk

Dilakukan uji homogenitas dan normalitas doff warna jingga

Mayer (+) Terbentuk


terlebih dahulu untuk menentukan apakah
endapan putih
data termasuk parametric atau non parametric.
Wagner (+) Terbentuk
Jika data homogen dan terdistribusi normal
endapan cokelat
maka dilanjutkan dengan analisis ANOVA,
kemerahan
sedangkan apabila data tidak homogen atau

tidak terdistribusi normal maka dilanjutkan Saponin HCl 2N (-)


dengan analisis non parametric yaitu Kruskall

Wallis dan Mann Whitney. Antrakui NaOH (+) Terbentuk

non 1N warna merah

HASIL DAN PEMBAHASAN

Skrining fitokimia dilakukan untuk Terpenoi Asam (-) Terbentuk

d asetat + warna hijau biru


mengetahui secara kualitatif kandungan
Asam
senyawa aktif yang terkandung dalam Ekstrak
Sulfat

4
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

Pekat

Tanin FeCl3 (+) Terbentuk

1% warna hijau

kehitaman

Gambar 1. Histogram hasil onset diare

Dari skrining fitokimia yang dilakukan,


Tabel IV dan Gambar 1 menunjukan
diketahui bahwa EDM mengandung senyawa
bahwa pada kelompok EDM 400 mg/KgBB
flavonoid, alkaloid, antrakuinon dan tannin.
memiliki onset paling lama diantara
Pada pengujian aktivitas diare,
kelompok lainnya. Secara analisis, kelompok
parameter yang diamati adalah onset diare,
EDM 400 mg/KgBB tidak memiliki
konsistensi feses, frekuensi diare dan bobot
perbedaan yang bermakna dengan EDM 100
feses. Hasil pengamatan terhadap onset dapat
mg/KgBB dan EDM 200 mg/KgBB (P 0.175;
dilihat pada Tabel IV.
P0.462) serta dengan kelompok Diapet NR (P
Tabel IV. Data Hasil Onset Diare
0.752). Kelompok EDM 100 mg/KgBB jika
Kelompok Dosis X Onset
dibandingkan dengan kelompok kontrol tidak
(mg/KgBB) (menit) ± SD
memiliki perbedaan yang signifikan (P
Kontrol - 33.6 ± 2.7
0.142). Hal tersebut menunjukkan bahwa
EDM 100 37.6 ± 4.1
tidak ada perbedaan onset antara kelompok
200 40.2 ± 4.7*
yang tidak diobati dengan kelompok yang
400 42.6 ± 4.9*
diberikan EDM dosis 100 mg/KgBB. Analisis
Diapet NR 13.5 41.2 ± 3.7*

Keterangan : Kontrol : CMC-Na 1%; *:P terhadap perbandingan pemberian EDM (100;

<0.05 : berbeda signifikan dengan kontrol 200; 400)mg/KgBB dengan Diapet NR

didapatkan bahwa tidak ada perbedaan yang

5
Proceeding of Sari Mulia University National Pharmacy Seminar

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

signifikan. Artinya pemberian EDM dengan kecoklatan dan

berbagai macam dosis tersebut mampu sangat lembek

menurunkan onset terjadinya diare sama 4 Lembek Cair, tidak

Cair berbentuk warna


seperti Diapet NR.Semakin cepat terjadinya
cokelat hingga
diare maka efek antidiare yang dihasilkan
berlendir disertai
akan semakin lemah (Shaleh, 2016).
cairan
Parameter yang diamati selanjutnya
Tabel VI. Data hasil pengamatan feses
adalah konsistensi feses. Menurut Hartanti
tikus
(2010) Kriteria diare dibagi menjadi beberapa
Kelompok Dosis Skoring konsistensi mencit
(mg/Kg ke-
X
tanda yang dapat dikatakan feses normal BB) 1 2 3 4 5
konsistens
i ± SD
Kontrol 3 4 2 3 3 3 ± 0.7
hingga diare. Pembagian kriteria dapat dilihat EDM 100 3 2 2 1 2 2 ± 0.7
200 3 2 1 2 1 1.8 ± 0.8*
pada Tabel V. 400 2 1 1 2 1 1.4 ± 0.5*
Diapet NR 13.5 1 2 1 2 1 1.4 ± 0.5*
Keterangan : Kontrol : CMC-Na 1%; *:P <0.05 :
Tabel V. Skoring feses berbeda signifikan dengan control

Skor Kategori Keterangan feses

Feses

1 Normal Bulat atau lonjong

berwarna cokelat

keras Gambar 2. Histogram Konsistensi Feses

2 Agak Tidak bulat,

Lembek lonjong berwarna Menunjukkan adanya penurunan

hitam dan agak skoring konsistensi yang diberikan EDM


lembek (100; 200; 400)mg/KgBB. Pemberian EDM
3 Sangat Tidak bulat dan
400 mg/KgBB menunjukkan skoring yang
Lembek tidak lonjong
sama dengan EDM 200 mg/KgBB. Pemberian
berwarna agak
EDM pada semua dosis tidak menunjukkan
6
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

perbedaan yang signifikan dengan Diapet NR

dan antara dosis satu dengan yang lainnya.

Pada EDM 100 mg/KgBB tidak berbeda

signifikkan dengan kelompok kontrol (P

0.058) artinya konsistensi feses dari kedua


Gambar 3. Histogram Frekuensi Diare Rata-
kelompok tersebut adalah sama.Semakin kecil rata
Tabel VII dan Gambar 3, dapat telihat
nilai konsistensi feses maka semakin besar
frekuensi diare terkecil terdapat pada
efek antidiare yang dihasilkan (Suherman et
kelompok EDM 400 mg/KgBB. Dari data di
al., 2009).
atas kemampuan menurunkan frekuensi diare
Frekuensi diare diamati dengan cara
EDM 200 mg/KgBB sama dengan Diapet
menghitung berapa kali diare terjadi atau
NR. Secara analisis,semua kelompok EDM
jumlah terjadinya diare selama pengamatan.
memiliki perbedaan yang signifikan terhadap

kontrol namun tidak berbeda signifikan


Tabel VII. Data hasil pengamatan
dengan kelompok Diapet NR (P 0.180; P 1.0;
terhadap frekuensi diare
P0.092). Kelompok EDM 400 mg/KgBB
Kelompok Dosis Frekuensi
tidak berbeda signifikan dengan EDM 200
(mg/KgBB) Diare X ±SD
mg/KgBB (P0.055) namun berbeda signifikan

dengan EDM 100 mg/KgBB (0.007).


Kontrol 8.2 ± 0.8
Semakin tinggi frekuensi terjadinya
EDM 100 7.2 ± 0.4
diare maka semakin lemah efek antidiarenya
200 6 ± 1*
(Shaleh, 2016). Parameter bobot feses
400 4 ± 1.6*

Diapet NR 13.5 6 ± 1.6* dilakukan dengan cara menimbang bobot

Keterangan : Kontrol : CMC-Na 1%; *:P <0.05 : feses (dalam gram) dalam setiap 30 menit

berbeda signifikan dengan kontrol setelah penginduksian dengan e.coli. Dari


7
Proceeding of Sari Mulia University National Pharmacy Seminar

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

pengamatan terhadap bobot feses didapatkan dengan Diapet NR. Secara analisis semua

hasil sebagai berikut : kelompok EDM berbeda signifikan dengan

kontrol dan tidak berbeda signifikan dengan

Diapet NR (P 0.465; P 0.465; P 0.917). Hal


Tabel VIII, Data hasil pengamatan
tersebut menunjukkan bahwa efek semua
terhadap bobot feses
kelompok EDM dalam menurunkan bobot feses
Kelompok Dosis X Bobot
sama dengan kemampuan Diapet NR.
(mg/KgBB) Feses±SD
Tikus yang mengalami diare ditandai

dengan feses yang banyak mengandung cairan


Kontrol 2.3 ± 0.8
sehingga konsistensinya menjadi lembek dan cair.
EDM 100 0.8± 0.4*
Hal tersebut menyebabkan bobot feses lebih berat
200 0.7 ± 0.3*
dibandingkan bobot feses normal (Enda, 2019).
400 0.5 ± 0.2*
Pengamatan terhadap onset diare,
Diapet NR 13.5 0.5 ± 0.4*
konsistensi feses, frekuensi diare dan bobot feses,
Keterangan : Kontrol : CMC-Na 1%; *:P <0.05 :
dapat disimpilkan bahwa EDM memiliki aktivitas
berbeda signifikan dengan kontrol
yang sama dengan Diapet NR. Ekstrak Etanol

Daun Mengkudu dosis 400 mg/KgBB memiliki

aktivitas terbesar jika dibandingkan pada EDM

200 mg/KgBB dan EDM 100 mg/KgBB Hal

tersebut dapat dinyatakan karena EDM 400

mg/KgBB mampu memperlambat onset diare,


Gambar 4. Histogram Bobot Feses Rata-rata memperbaiki konsistensi feses, mengurangi

frekuensi diare dan menurunkan bobot feses lebih


Tabel VIII dan Gambar 4 diketahui bahwa
baik dibandingkan EDM 200 mg/KgBB dan EDM
semua kelompok EDM menurunkan bobot feses.
100 mg/KgBB. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Penurunan bobot feses terkecil ada pada EDM
adanya peningkatan dosis, menunjukkan
400 mg/KgBB dan memiliki nilai yang sama

8
Proceeding of Sari Mulia University Pharmacy National Seminars

Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia, L) Pada Tikus Wistar Yang Diinduksi
Bakteri Escherichia Coli

meningkatnya aktivitas antidiare (Nurhalimah et konsistensi feses, menurunkan frekuensi diare dan

al.,). menurunkan bobot feses. Dosis 400 mg/KgBB

menunjukkan aktivitas paling baik dibandingkan

KESIMPULAN dosis 200 mg/KgBB dan 100 mg/KgBB.

Ekstrak etanol daun Mengkudu (Morinda

citrifolia, L) memiliki aktivitas antidiare dengan

cara memperlambat onset diare, memperbaiki

DAFTAR PUSTAKA

Elfidasari, D., A. M, Saraswati, G., Nufadianti,


R., Samiah, Setawati, V, 2011,
Perbandingan Kualitas Es Di Lingkungan
Universitas Al Azhar Indonesia dengan
Restoran Fast food di Daerah Senayan
dengan Indikator Jumlah Escherichia coli
Terlarut.Jurnal Al Azhar Indonesia Seri
Sains dan Teknologi. Vol 1 No.1.
Enda, W, G., 2009, Uji Efeke Antidiare Ekstrak
Etanol Kulit Batang Salam (Syzigium
polyanthum (Weight) Walp.) Terhadap
Mencit Jantan.Skripsi, Universitas Sumatera
Utara.
Kameswari, M.S., Mahatmi, Besung, I. N. K.,
2013, Perasan Daun Mengkudu (Morinda
citrifolia, L) Dalam Menghambat
Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli Secara
In vitro. Jurnal Indonesia Medicus
Veterinus. 216-224
Muttaqin, G. M. E., Hartoyo, E, Marisa D., 2016,
Gambaran Isolat Bakteri Aerob Diare Pada
Anak yang Dirawat Di RSUD Ulin
Banjarmasin Tahun 2015, Jurnal Berkala
Kedokteran, Vol. 12, No. 1: 87-97
Nurhalimah, H, N., Wijayanti, T, D.,
Widyaningsih, 2015, Efek Antidiare Ekstrak
Daun Beluntas (Pluchea indica L.) Terhadap
Mencit Jantan yang Di Induksi Bakteri
Salmonella Thypimuriam. Jurnal Pangan
dan Agroindustri, Vol. 3, No.3. 1083-1094
Shaleh, M. U, 2016, Uji Efek Antidiare Ekstrak
Etanol Daun Kacang Gude (Cajanus cajan
(L.)Millsp) Pada Mencit (Mus musculus).
Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan. Universitas Islam Negeri
Alaudin, Makassar.
9

Anda mungkin juga menyukai