Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No Hasil Pengamatan
Alur Percobaan Reaksi Kesimpulan
. Sebelum Sesudah
1.  FeSO4: padatan  FeSO4 +  FeSO4.7H2O(s) + Berdasarkan hasil
Dikocok.
Ditambahkan HNO3 10 tetes.
batas.
Ditambahkan aquades hingga tanda
mL.
Dimasukkan ke dalam labu ukur 250

H2O(l) → FeSO4(aq) percobaan,


Larutan induk FeSO4 50 ppm

berwarna hijau aquades +


kebiruan. larutan HNO3  Fe2+(aq) + HNO3(aq) diperoleh larutan
0,0148 gram FeSO4

 Aquades: = larutan tidak + 3H+ → Fe3+ (aq) + FeSO4 50 ppm


larutan tidak berwarna. NO(g) + 2H2O(l) dari 0,0148 gram
berwarna. padatan FeSO4.
 HNO3: larutan
tidak berwarna.

Pembuatan larutan baku FeSO4

2. Pembuatan larutan standar  Larutan baku  Larutan FeSO4 Berdasarkan


Larutan baku FeSO4 50 ppm

Diencerkan menjadi larutan FeSO4


dengan konsentrasi 4, 6, 10, 15, dan
20 ppm menggunakan labu ukur 50
mL.
menggunakan AAS.

Nilai absorbansi

FeSO4 50 ppm: + aquades= percobaan,


tidak berwarna. larutan tidak diperoleh larutan
 Aquades: berwarna. standar FeSO4
larutan tidak  Nilai dengan
berwarna. absorbansi: konsentrasi 4, 6,
4 ppm= 0,015 10, 15, 20 ppm
6 ppm= 0,025 dari larutan baku
10 ppm= 0,043 FeSO4 50 ppm.
15 ppm= 0,065 Diperoleh
20 ppm= 0,088 persamaan kurva
standar y=
0,0045x-0,0026
3. Persiapan sampel  Air larut:  Air laut + Fe2+(aq) + HNO3(aq) Berdasarkan
larutan keruh HNO3= larutan + 3H+(aq) → Fe3+ percobaan
100 mL air laut
tak berwarna. tak berwarna. (aq) + NO(g) + diperoleh
Disaring. 2H2O(l) konsentrasi Fe
 HNO3: larutan  A1 = 0,031
Ditambahkan larutan HNO3.
Diukur nilai absorbansinya tak berwarna. A2 = 0,029 dari air laut Pantai
menggunakan AAS. A3 = 0,025 Nilai ambang batas Kenjeran 6,875
Absorbansi kandungan logam Fe mg/L ppm,
Absorbansi

Disubstitusikan ke persamaan kurva


standar.
Konsentrasi
rata- rata= pada air laut adalah sehingga air laut
0,028 0,01 mg/L (Effendi, tersebut telah
2003). tercemar karena
kandungan logam
Fe melebihi nilai
ambang batas.

Anda mungkin juga menyukai