Anda di halaman 1dari 9

4.5.

4 Implementasi

No Masalah Program/Kegiatan Implementasi


Ners Muda Perawat ruangan
1. M1 (Ketenagaan)
a. Jumlah perawat belum Mengatur dan menjadwalkan giliran Perawat shift pagi : 4-5 Orang Perawat shift pagi : 4-6 Orang
sebanding dengan jumlah jaga perawat. Perawat shift sore : 2 – 3 orang Perawat shift sore : 2 orang
pasien. Perawat shift malam : 2 - 3 orang Perawat shift malam : 2 orang
- Usulan : Penambahan jumlah
perawat untuk shift sore dan
shift malam masing – masing
3 orang
b. Tidak ada nya Ketua TIM Kepala ruangan memilih dari Kepala ruangan menunjukkan Kepala ruangan tidak dapat
pada ruangan perawatnya untuk menjadi ketua TIM
ketua TIM untuk bertugas di menunjukkan ketua TIM untuk
ruangan. bertugas di ruangan.
- Usulan: Kepala Ruangan
memilih Dua Ketua TIM
untuk mengatur rencana
asuhan keperawatan yang
diberikan pada pasien.
c. Beban kerja perawat a. Kepala ruangan harus tegas a. Kepala ruangan tegas terhadap a. Kepala ruangan tegas
berlebih, dikarenakan terhadap petugas pada tugas pokok petugas dan fungsi masing- terhadap petugas dan fungsi
tidak ada pembagian dari dan fungsi masing-masing masing petugas. masing-masing petugas.
KaTim petugas. b. Kepala ruangan memberikan b. Kepala ruangan mempunyai
b. Kepala ruangan mampu arahan kepada ketua TIM kriteria untuk petugas yang
memberikan arahan kepada ketua c. Ketua TIM memberikan/ akan bekerja diruangan.
TIM membagikan tugas kepada - Usulan: Kepala Ruangan
c. Ketua TIM mampu perawat pelaksana memilih Dua Ketua TIM
memberikan/membagikan tugas d. Kepala ruangan mempunyai untuk mengatur rencana

150
kepada perawat pelaksana kriteria untuk petugas yang asuhan keperawatan yang
d. Kepala ruangan mempunyai akan bekerja diruangan. diberikan pada pasien. Dan
kriteria untuk petugas yang akan sehingga kepala ruangan
bekerja diruangan. dapat memberikan arahan
kepada ketua TIM dan ketua
TIM memberikan/
membagikan tugas kepada
perawat pelaksana

2. M2 (Sarana dan Prasarana)


a. Belum terpakainya sarana Memanfaatkan sarana dan Menyediakan sabun cuci tangan dan tisu Menyediakan sabun cuci tangan
dan prasarana ruangan prasarana yang belum terpakai di wastafel luar di dekat nurse station dan tisu di wastafel luar di dekat
seperti tempat cuci tangan secara optimal seperti tempat Ners Muda yang bisa digunakan oleh nurse station Ners Muda yang
secara optimal. Di cuci tangan. mahasiswa maupun keluarga pasien bisa digunakan oleh mahasiswa
ruangan kelolaan Ners didukung dengan edukasi tentang maupun keluarga pasien
Muda yaitu kamar 4, 5, pentingnya cuci tangan. didukung dengan edukasi tentang
dan 6, wastafel yang pentingnya cuci tangan.
masih bisa berfungsi
dengan baik hanya kamar
6, kamar 4 bisa berfungsi
namun terkadang suka
macet dan tersumbat,
sedangkan kamar 5 tidak
bisa berfungsi sama
sekali.
b. Ruangan belum memiliki Mengobservasi keadaan pasien Melakukan observasi keadaan pasien Melakukan pemeriksaan TTV
BSM (Bed Side Monitor) yang memerlukan pengawasan dengan menggunakan lembar observasi secara manual maksimal per 1
yang dapat digunakan bila terutama pada tanda-tanda sederhana secara manual yang berisi jam untuk pasien yang perlu
sewaktu-waktu ada pasien vital. tentang hal-hal apa yang perlu dicatat dan diobservasi/gawat.
yang memerlukan diobservasi (TTV, GCS, O2). - Usulan: ruangan dapat
observasi tanda-tanda mengusulkan untuk

151
vital atau pasien-pasien disediakannya BSM sesuai
pindahan dari ruangan dengan kebijakan ruangan
intensif sebelumnya. berapa yang diperlukan.
c. Beberapa bed pasien Memanfaatkan sarana dan Mengikatkan kasa untuk menaikkan pagar Tidak ada menempelkan
diruangan masih ada yang prasarana yang belum tempat tidur bagi bed yang tidak memiliki nama/identitas pasien pada
belum memenuhi standar terpakai. kunci serta menempelkan identitas pasien masing-masing bed pasien.
salah satunya seperti tidak pada msing-masing bed pasien. - Usulan: ruangan dapat
ada pemutar untuk mengusulkan untuk
menaikan bagian kepala mengganti beberapa bed yang
tempat tidur dan pagar sudah tidak layak digunakan
tempat tidur yang tidak dengan yang baru yang
bisa digunakan untuk memenuhi standar serta
beberapa bed, serta tidak menyertakan identitas pasien
ada identitas pasien di bed dimasing-masing bed.
pasien untuk mencegah
kesalahan dan
memudahkan dalam
mengidentifikasi pasien.
M3 (Metode)
Penerapan model asuhan a. Kepala ruangan mampu a. Diruangan terdapat artikel, atau a. Kepala ruangan mampu
keperawatan profesional memotivasi perawatnya untuk buku mengenai ilmu memotivasi perawatnya
a. Perawat asosiet sebagai membuat penugasan, supervisi keperawatan terbaru khususnya dalam membuat penugasan
perawat profesional dan evaluasi tentang manajemen asuhan supervisi dan evaluasi.
kurang mampu b. Perawat ruangan mau dan keperawatan profesional. b. Usulan Media cetak dan
mampu untuk menerima serta b. Perawat dapat memanfaatkan pemanfaatan jaringan internet
menggunakan tehnik
mengaplikasikan ilmu sumber informasi yang ada. c. Leaflet untuk pasien pulang
kepemimpinan keperawatan yang didapat - Usulan: Kepala Ruangan
(Demokratis) : khususnya dalam supervisi dan memilih Dua Ketua TIM
1. Pu evaluasi tindakan. untuk mengatur rencana
jian dan kritik tidak c. Perawat membuat format untuk asuhan keperawatan yang
seimbang dikarenakan supervisi dan evaluasi. diberikan pada pasien dan
adanya rasa senioritas pembahan tenaga kerja.

152
dan junioritas.
2. Tu
gas kepada tim lebih
bersifat instruktif
dibandingkan
permintaan.
b. Perawat asosiet kadang-
kadang membuat
perencanaan, terkadang
pula tidak, seperti
:Membuat rencana
keperawatan untuk
pasien pada hari tersebut
c. Perawat asosiet kadang-
kadang membuat
penugasan, supervisi dan
evaluasi, terkadang pula
tidak, seperti:
1. Pembagian pasien
didalam tim
2. Mengevaluasi hasil
implementasi asuhan
keperawatan
3. Membuat rencana
tindak lanjut untuk
tindakan keperawatan
selanjutnya.
d. Perawat asosiet kurang
mengenal/mengetahui
kondisi pasien dan dapat

153
menilai tingkat
kebutuhan pasien, seperti
: Menentukan klasifikasi
pasien yang
membutuhkan total care,
partial care dan mandiri.
Dokumentasi keperawatan a. Perawat membiasakan diri a. Perawat membiasakan diri a. Perawat membiasakan diri
a. Terdapat tindakan untuk mendokumentasikan untuk mendokumentasikan untuk mendokumentasikan
keperawatan yang tidak setiap hasil pemeriksaan setiap hasil pemeriksaan setiap hasil pemeriksaan.
dokumentasikan, seperti : b. Perawat harus membuat b. Perawat harus membuat b. Perawat harus membuat
1. Menganjurkan pasien rumusan rencana tindakan dari rumusan rencana tindakan dari rumusan rencana tindakan
makan sedikit tapi hasil pengkajian yang didapat. hasil pengkajian yang didapat. dari hasil pengkajian yang
sering c. Perawat selalu mengevaluasi c. Perawat selalu mengevaluasi didapat.
2. Mengajarkan tehnik perkembangan kondisi pasien perkembangan kondisi pasien - Usulan
relaksasi untuk merumuskan rencana untuk merumuskan rencana a. Perawat mengevaluasi
3. Mengajarkan latihan tindakan yang tepat. tindakan yang tepat. perkembangan kondisi
ROM d. Perawat melengkapi pasien untuk merumuskan
4. Menganjurkan perencanaan pada timbang rencana tindakan yang tepat.
keluarga pasien untuk terima setiap buku RM pasien b. Perawat diruangan
melakukan mika miki dan melaksanakan operan shift menggunakan timbang
kepada pasien pagi, sore dan malam terima pada shift pagi, sore,
b. Catatan perkembangan berdasarkan timbang terima malam
pasien kurang lengkap. yang dibuat

Ronde Keperawatan
a. Jarang dilakukan ronde a. Kepala ruangan mampu a. Kepala ruangan memimpin Tidak terlaksananya ronde
keperawatan di ruangan. memimpin jalannya ronde jalannya ronde keperawatan. keperawatan pada ruangan
b. Perawat primer jarang keperawatan. b. Perawat ruangan - Usulan :
menjelaskan intervensi b. Perawat ruangan mau dan mampu mengaplikasikan ilmu a. Ronde keperawatan
keperawatan yang harus untuk menerima serta keperawatan yang didapat dilaksanakan 1 bulan sekali
dilakukan mengaplikasikan ilmu khususnya dalam pelaksanaan pada ruangan.
c. Catatan perkembangan keperawatan yang didapat ronde keperawatan. b. Kepala ruangan memimpin

154
pasien kurang lengkap. khususnya dalam pelaksanaan c. Perawat primer menjelaskan jalannya ronde keperawatan.
ronde keperawatan. intervensi keperawatan yang
c. Perawat primer menjelaskan akan dilaksanakan untuk pasien
intervensi keperawatan yang akan d. Intervensi keperawatan tercatat
dilaksanakan untuk pasien didalam buku khusus (format)
d. Intervensi keperawatan tercatat e. Catatan perkembangan pasien
didalam buku khusus (format) tercatat lengkap pada buku
e. Catatan perkembangan pasien khusus (format)
tercatat lengkap pada buku
khusus (format)

Supervisi a. Supervisor menetapkan kegiatan Adanya format supervisi yang baku a. Kepala ruangan mampu
a. Supervisi sudah berjalan yang akan disupervisi dan di ruangan untuk setiap tindakan menetapkan tujuan yang jelas
namun belum optimal, menetapkan tujuan yang jelas keperawatan. saat supervisi
belum ada uraian yang untuk setiap supervisi b. Perawat ruangan mau dan
jelas mengenai supervisi. b. Supervisor menetapkan uraian mampu untuk menerima serta
b. Supervisi di ruangan yang jelas tentang proses supervisi mengaplikasikan ilmu
belum mempunyai format kepada seluruh perawat keperawatan yang didapat
baku c. Memasukkan kegiatan supervisi khususnya dalam supervisi
c. Kurangnya program dalam rencana kegiatan bulanan di dan evaluasi tindakan
pelatihan dan sosialisasi ruangan tersebut keperawatan.
tentang supervisi. d. Mengadakan kegiatan pelatihan
dan sosialisasi tentang supervisi
kepada seluruh perawat agar
memahami tentang supervisi.
e. Mensosialisasikan kepada kepala
ruangan dan seluruh staf
keperawatan tentang perlunya
format baku supervisi untuk setiap
tindakan keperawatan sesuai
standart keperawatan.
f. Membuat usulan format supervisi

155
yang baku untuk setiap tindakan
keperawatan di ruangan sesuai
dengan standart keperawatan.
Overan (timbang terima)
a. Perawat terkadang kurang a. Apabila terdapat perawat yang a. Perawat mengisi absensi setiap a. Timbang terima sebaiknya
tepat waktu saat kurang tepat waktu saat dilakukan hari (datang dan pulang). dilakukan di nurse station
dilakukan timbang terima timbang terima maka diberikan b. Timbang terima telah dilakukan terlebih dahulu dilanjutkan
(overan). sanksi berupa teguran secara di nurse station terlebih dahulu dengan melihat kondisi pasien
b. Perawat tidak lisan. dilanjutkan dengan melihat secara langsung.
menggunakan format b. Perawat melengkapi perencanaan kondisi pasien secara langsung. b. Jika terdapat perawat yang
timbang terima pada shift pada timbang terima setiap buku c. Perawat telah mengisi format kurang tepat waktu saat
pagi, sore dan malam RM pasien daan melaksanakan timbang terima setiap kali dilakukan timbang terima
c. Timbang terima (overan) operan shift pagi, sore dan malam pergantian shift pagi, sore, dan maka diberikan sanksi berupa
dilakukan tanpa melihat berdasarkan timbang terima yang malam. teguran secara lisan maupun
langsung kondisi pasien. dibuat penambahan jam dinas.
d. Masalah pasien lebih c. Perawat diwajibkan mengisi c. Perawat melakukan timbang
difokuskan pada diagnosis absensi setiap hari (datang dan terima dengan mengisi format
medis dibandingkan pulang). timbang terima setiap
keperawatan d. Timbang terima dilakukan di pergantian shift.
e. Dokumentasi masih terbatas nurse station terlebih dahulu - Usulan Format timbang
sehingga rencana tindakan
dilanjutkan dengan melihat terima dapat diusulkan
belum spesifik
kondisi pasien secara langsung. menjadi format yang lebih
e. Perawat mengisi format timbang lengkap lagi
terima setiap kali pergantian shift.
f. Format timbang terima dapat
diusulkan menjadi format yang
lebih lengkap lagi
Sentralisasi Obat
a. Pelaksanaan sentralisasi a. Kepala ruangan memberi a. Kepala ruangan memberi a. Kepala ruangan
obat belum optimal rekomendasi bagi perawatnya rekomendasi bagi perawatnya memberi rekomendasi bagi
b. Selama ini format yang untuk dianjurkan mendapat untuk dianjurkan mendapat perawatnya untuk dianjurkan
ada masih obat oral, pelatihan pengisisan format pelatihan pengisisan format mendapat pelatihan

156
injeksi dan yang lain b. Kepala ruangan mampu b. Kepala ruangan memfasilitasi pengisisan format
tercampur dari salah satu memfasilitasi dan memotivasi dan memotivasi perawatnya b. Kepala ruangan
keduanya perawatnya untuk lebih aktif untuk lebih aktif untuk mencari memfasilitasi dan memotivasi
c. Selama ini belum ada untuk mencari informasi informasi mengenaisentralisasi perawatnya untuk lebih aktif
format persetujuan mengenaisentralisasi obat terbaru obat terbaru untuk mencari informasi
sentralisasi obat untuk c. Perawat ruangan mau dan mampu c. Perawat ruangan mengenaisentralisasi obat
pasien untuk menerima serta mengaplikasikan pengisian terbaru
d. Undtuk format obat mengaplikasikan pengisian format sentralisasi obat c. Perawat ruangan
belum terlaksananya format sentralisasi obat d. Perawat ruangan melakukan mengaplikasikan pengisian
dauble cehck d. Perawat ruangan melakukan dauble cek pada format obat format sentralisasi obat
dauble cek pada format obat setiap pasien - Usulan : Perawat ruangan
pasien melakukan dauble cek pada
format obat setiap pasien
Rencana pulang
(DischargePlanning)
a. a. Membuat perencanaan tentang a. a. Membuat perencanaan
yang berguna bagi rencana pulang sesuai dengan rencana pulang sesuai dengan tentang rencana pulang
pasien sebelum pasien standar. standar. sesuai dengan standar
pulang. Sehingg nanti b. Mendokumentasikan pelaksanaan b. b. Mendokumentasikan
saat dirumah pasien bisa rencana pulang. pelaksanaan rencana pulang. pelaksanaan rencana pulang.
melihat kembali leaflet c. - Usulan
jika pasien lupa dengan pada setiap pasien persiapan a. Memberikan edukasi dan
informasi yang diberikan pulang leaflet pada setiap pasien
perawat. d. persiapan pulang
kepuasan pasien pada pasien b. Memberikan kousioner
pulang untuk mengevaluasi kepuasan pasien pada pasien
tingkat kepuasan pasien. pulang untuk mengevaluasi
tingkat kepuasan pasien.
5. M5 (Mutu)
d. Tata tertib tidak a. Kepala ruangan membuat tata a. K a. Kepala ruangan membuat
dilaksanakan dengan tertib ruang rawat inap. epala ruangan membuat tata tata tertib ruang rawat inap.
semestinya. b. Kepala ruangan, perawat dan tertib ruang rawat inap. b. Kepala ruangan, perawat

157
petugas ruangan e. Kepala ruangan, perawat dan dan petugas ruangan
mensosialisasikan tata tertib petugas ruangan mensosialisasikan tata tertib
ruangan. mensosialisasikan tata tertib ruangan.
c. Kepala ruangan dan perawat ruangan. c. Kepala ruangan dan perawat
membuat dan mensosialisasi f. Kepala ruangan dan perawat membuat dan mensosialisasi
keberadaan kotak saran. membuat dan mensosialisasi keberadaan kotak saran.
d. Kepala ruangan, perawat dan keberadaan kotak saran. d. Kepala ruangan, perawat
petugas ruangan mampu g. Kepala ruangan, perawat dan dan petugas ruangan mampu
bertindak tegas apabila terjadi petugas ruangan mampu bertindak tegas apabila
pelanggaran. bertindak tegas apabila terjadi terjadi pelanggaran.
pelanggaran.

158

Anda mungkin juga menyukai