No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal terbit :
Halaman :
UPTD KESEHATAN
Muh. Jufri, S.Sos, MM.Kes
PUSKESMAS Nip. 196612311987031086
PALANRO
1. Pengertian Anestesi yang bertujuan untuk menimbulkan anestesi ujung saraf
melalui injeksi pada atau sekitar jaringan yang akan dianestesi sehigga
mengakibatkan hilangnya rasa dikulit jaringan atau gusi (pencabutan
gigi)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas agar dapat
melakukan prosedur liga jet (anestesi infiltrasi)
3. Kebijakan
4. Referensi Makalah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Amanah Makassar DIII-
Keperawatan Gigi tahun 2014
5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan alat dan bahan :
langkah a. Syringe
b. Cartridge
c. Jarum
d. Lidocain
e. Mepivacain
f. Prilocain
g. Vasokonstriktor
2. Petugas
a. Dokter gigi
b. Perawat gigi
3. Langkah – langkah :
a. Sebelum dilakukan penyuntikan petugas menghilangkan semua
kalkulus dari tempat penyuntikan, bersihkan sulkus gingiva
dengan rubber cup dan pasta profilaksis dan berikan desinfektan
dengan menggunakan cotton pellet kecil
b. Petugas memasukkan jarum ke dalam sulkus gingiva pada
bagian mesial distal gigi dengan bevel jarum menjauhi gigi
c. Petugas menekan beberapa tetes larutan kedalam sulkus gingiva
untuk anestesi jaringan di depan jarum injeksi intra ligamen pada
anak
d. Petugas menggerakkan jarum ke apikal sampai tersendat diantara
gigi dan crest alveolar biasanya kira-kira 2 mm
e. Petugas menekan perlahan-lahan jika jarum ditempatkan dengan
benar harus ada hambatan pada penyuntikan dan jaringan di
sekitar jarum memutih. Jika hambatan tidak dirasakan, jarum
mungkin tidak benar posisinya pada larutan yang disuntikan
akan mengalir kedalam mulut
f. Petugas menyuntikkan perlahan-lahan sebanyaknya 0,2 ml
g. Petugas melakukan di bagian gigi posterior, berikan suntikan
disetiap akar gigi
h. Petugas melakukan penyuntikan dibagian mesial dan distal akar
tetapi dianjurkan bahwa tidak lebih dari 0,4 ml larutan
disuntikan ketiap akar
i. Petugas membuang cartridge dan tidak boleh digunakan pada
pasien yang lain, walaupun sedikit sekali larutan yang digunakan
6. Bagan alir
Menghilangkan semua kalkulus
dari tempat penyuntikan
7. Hal-hal yang perlu 1. Blood dyscrasia atau kelainan darah, kondisi ini mengakibatkan
diperhatikan terjadinya pendarahan dan infeksi setelah pencabutan, infeksi ini
disembuhkan dahulu baru dilakukan pencabutan
2. Anak yang sedang menderita infeksi akut dimulutnya, misalnya akut
infektions stomatitis, herpetik stomatitis,
8. Unit terkait - Polik gigi
9. Dokumen terkait - Rekam medis
10. Rekaman historis No Tanggal mulai
Yang diubah Isi perubahan
perubahan . diberlakukan
CR : ............................................................... %
Palanro,................................ 2017
Pelaksana / Auditor
_________________________
Palanro,................................ 2017
Pelaksana / Auditor
_________________________