PENDAHULUAN
lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi lebih dari 3 kali dalam 24
(KLB) diare juga masih sering terjadi, dengan CFR (Case Fatality Rate)
dengan jumlah kasus 8133 orang, kematian 239 orang (CFR 2,94%).
dari 9,8 per 1000 penduduk menjadi 18,24 per 1000 penduduk tahun
2012. Bila dibandingkan dengan rata-rata nasional, angka ini masih jauh
2017.
tahun sebelumnya, yaitu 19,980 kasus pada tahun 2017 dan meningkat
2
Usia <5 tahun : 34%
pengamatan penyakit.
3
- Masih banyak ditemukannya angka kejadian diare di wilayah
1.3. Tujuan
a. Tujuan umum
b. Tujuan Khusus
Puskesmas Ketapang.
di Puskesmas Ketapang.
4
3) Dirumuskannya alternatif pemecahan masalah bagi pelaksanaan
Puskesmas Ketapang.
1.4. Manfaat
diare.
secara optimal.
5
c. Bagi masyarakat
Puskesmas Ketapang.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Diare
2.1.1 Definisi
normal, yaitu lebih dari 200 g atau 200 ml/24 jam pada orang
tinja lunak atau cair lebih atau sama dengan 3x/hari (Sudoyo
dkk., 2010).
yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai
7
Diare akut adalah diare yang berlangsung kurang dari 14 hari.
Diare persisten adalah diare akut karena infeksi usus yang karena
Diare persisten adalah diare akut karena infeksi usus yang karena
golongan virus, bakteri dan parasit. Dua tipe dasar dari diare akut
8
Tabel 1. Enteropatogen penyebab diare yang tersering
berdasarkan umur
dibawah ini :
9
a. Virus
Diare karena virus ini paling banyak terjadi pada anak dan
rusak diganti oleh enterosit yang baru dan normal serta sudah
10
b.Bakteri
Ditinjau dari kelainan usus, diare karena bakteri dibagi atas dua
golongan adalah :
b. Bakteri enteroinvasif
c. Parasit
11
Selain infeksi diare juga dapat disebabkan oleh malabsorbsi
diare karena faktor psikologis, rasa takut dan cemas juga dapat
2.1.3 Epidemiologi
diare di Indonesia hingga saat ini masih tinggi yaitu 423 per 1000
adalah 23 per 100 ribu penduduk dan balita sebesar 75 per 100
12
Selama tahun 2000, dari 26 propinsi cakupan penemuan dan
13
menginfeksi saluran pencernaan. Jika terjadi hal demikian,
geografi, air dan zat kimia. Keadaaan lingkungan yang sehat dapat
14
sehingga mudah untuk timbul berbagai macam penyakit, termasuk
Diare yang terjadi dalam kurun waktu kurang atau sama dengan
15
2.1.6 Klasifikasi Diare
a. Tanpa dehidrasi
usia, yaitu umur < 1 tahun sebanyak 50-100 mL, umur 1-5
16
semaunya. Dapat diberikan cairan rumah tangga sesuai
b. Dehidrasi Ringan-Sedang
yang telah terjadi dan sebanyak 5-10 mL/ kgBB setiap diare
cair.
17
c. Dehidrasi Berat
proses rehidrasi
sbb:
18
Kadar Na koreksi (mEq/L) = 125 – kadar Na serum x 0.6 x
Nefrologi.
dengan dosis:
d. Seng
19
elemental diberikan selama 10-14 hari meskipun anak telah
e. Nutrisi
ASI dan makanan dengan menu yang sama saat anak sehat
f. Medikamentosa
- Antibiotik
20
disentri basiler, antibiotik diberikan sesuai dengan data
- Antiparasit
g. Edukasi
secara benar.
yang benar, (6) penyediaan air minum yang bersih, (7) selalu
21
2.1.8 Pencegahan Diare
22
produk susu yang dipasteurisasi dan jus yang boleh dikonsumsi.
lainnya.
Jika minum air yang tidak dimasak, dalam hal ini air minum
23
kemasan hendaknya diperhatikan tutup botol atau gelas yang
setengah matang.
pemeriksaan tinja.
24
11.Segera berobat ke petugas kesehatan jika frekuensi buang air
air hujan).
benar-benar kering.
(IDAI2009).
25
2.2. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Diare di
Puskesmas
26
Kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengendalian penyakit diare di
2. Angka kematian 0%
3. KLB diare 0%
rehidrasi intravena
27
15. 100% PDAM bebas kuman
28
BAB VI
A. Kesimpulan
kewaspadaan diare.
B. Saran
29
b. Bagi Pendidikan
penyuluhan ke masyararakat.
1) Lebih turut berperan serta secara aktif dalam setiap kegiatan yang
30