Alat :
Bahan :
Sampel sperma
Alat :
Bahan :
Sampel sperma
Alat :
1. NaHC03 50 gr
2. Formalin 35% 10 ml
3. Gentian violet pekat
4. Aquadestilita 1000 ml
5. Larutan giemza
6. Sampel sperma
Cara Kerja
1. Pengukuran Volume
Cara kerja :
- Baca hasil
Volume normal sperma, tergantung ras. Bagi orang indonesia volume yang
normal 2 – 3 ml. Volume yang lebih dari 8 ml disebut Hyperspermia,
sedangkan yang kurang dari 1 ml disebut Hypospermia.
2. PH
Sperma yang normal tidak banyak berbeda dengan pH darah, untuk
mengukur pH cukup dengan menggunakan kertas pH kecuali dalam satu
penelitian dapat digunakan pH meter.
Cara kerja:
- Baca hasil
3. Bau Sperma
Spermatozoa yang baru keluar mempunyai bau yang khas atau spesifik,
untuk mengenal bau sperma, seseorang harus telah mempunyai pengalaman
untuk membaui sperma. Baunya sperma yang khas tersebut disebabkan oleh
oksidasi spermin (suatu poliamin alifatik) yang dikeluarkan oleh kelenjar
prostat.
Cara kerja:
4. Warna Sperma
Cara Kerja :
- Sperma yang ada dalam tabung reaksi diamati dengan
menggunakan latar belakang warna putih menggunakan
penerangan yang cukup
5. Viskositas (Kekentalan)
Cara subyektif
Dengan menyentuh permukaan sperma dengan pipet atau batang
pengaduk, kemudian ditarik maka akan terbentuk benang yang
panjangnya 3 – 5 cm. Makin panjang benang yang terjadi makin
tinggi viskositasnya.
Cara Pipet Elliason
Syaratnya sperma harus homogen dan pipet yang digunakan harus
kering.
Cara kerja:
- Pipet cairan sperma sampai angka 0,1
- Tutup bagian atas pipet dengan jari
- Arahkan pipet tegak lurus
- Jalankan stopwath
- Jika terjadi tetesan pertama stopwath dimatikan dan
hitung waktunya dengan detik
1. Liquefaction
2. Fruktosa Kualitatif
Catatan:
I= 10 Spermatozoa
II = 5 Spermatozoa
III = 7 Spermatozoa
IV = 8 Spermatozoa
2. Pergerakan sperma
Catatan :
Perhitungan:
4. Morfologi
Bentuk Normal:
- Bentuk oval
Bentuk spermatozoa abnormal:
5. Leukosit