Kasus Anak Usia Sekolah Dan Remaja
Kasus Anak Usia Sekolah Dan Remaja
DI SUSUN OLEH
ARIANTI 70300117011
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kahadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya sehingga makalah kami yang berjudul
“anak usia seekolah dan remaja” dapat diselesaikan. Tak lupa pula kita kirimkan
shalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW sebagai sosok
teladan bagi seluruh umat
Makalah ini dibuat untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh dosen
pembimbing. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah senantiasa memberikan bimbingan serta arahan kepada
penulis. penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para
pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini yang tidak dapat penulis
sebutkan.
Makassar, 09 maret
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….
KATA PENGANTAR……………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………
A. Latar belakang………………………………………………………
B. Rumusan masalah……………………………………………………
C. Tujuan ……………………
D. Manfaat ……………………………………
BAB II PEMBAHASAN …………………
A. Masalah apa saja yang dapat terjadi pada aggregate anak usia sekolah dan
remaja ?
B. Faktor-Faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan anak dan remaja
C. Bagaimana strategi dalam meningkatkan dan mencegah masalah kesehatan
pada aggregate anakusia sekolah dan remaja
D. asuhan keperawatan pada anak usia remaja dan dewasa…………………
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Remaja merupakan suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada
masa remaja mengalami banyak perubahan diantaranya perubahan fisik, menyangkut
pertumbuhan dan kematangan organ reproduksi, perubahan intelektual, berubahan
bersosialisasi, dan perubahan kematangan kepribadian termasuk emosional.
Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan
bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat
peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh
dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan
sumber daya manusia yang berkualitas. Upaya pengembangan sumber daya manusia yang
berkualitas dan sehat antara lain dengan melaksanakan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
serta menerapkan nilai-nilai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.
Modelling (meniru perilaku orang lain) menjadi salah satu determinan dalam memulai
perilaku merokok (Sarafino, 1994). Oskamp (1984) menyatakan, bahwa setelah mencoba
rokok pertama, seorang individu menjadi ketagihan merokok, dengan alasan-alasan seperti
kebiasaan, menurunkan kecemasan, dan mendapatkan penerimaan. Graham (dalam
Ogden, 2000) menyatakan bahwa efek positif dari merokok adalah menghasilkan efek mood
yang positif dan membantu individu dalam menghadapi masalah yang sulit. Studi Mirnet
(Tuakli dkk, 1990) juga menambahkan bahwa dari survei terhadap para perokok, dilaporkan
bahwa orang tua dan saudara yang merokok, rasa bosan, stres dan kecemasan, perilaku
teman sebaya merupakan faktor yang menyebabkan keterlanjutan perilaku merokok pada
remaja. Jika dilihat data-data mengenai keterlibatan remaja dalam berbagai perilaku negatif,
maka kita akan menemukan angkaangka yang mengejutkan dan mengkhawatirkan.
Kelompok Smoking and Health memperkirakan sekitar enam riburemaja mencoba rokok
pertamanya setiap hari dan tiga ribu di antaranya menjadi perokok rutin (Stop, 2000).
Perilaku merokok pada remaja umumnya semakin lama akan semakin meningkat sesuai
dengan tahap perkembangannya yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi dan
intensitas merokok, dan sering mengakibatkan mereka mengalami ketergantungan nikotin
(Laventhal dan Cleary dalam Mc Gee, 2005). Efek dari merokok hanya meredakan
kecemasan selama efek dari nikotin masih ada, malah ketergantungan nikotin dapat
membuat seseorang menjadi tambah stres (Parrot, 2004). Indri Kemala Nasution : Perilaku
Merokok Pada Remaja, 2007 USU Repository 2008
Terpapar asap rokok selama 8 jam sebanding dengan merokok langsung sebanyak 20
batang perhari. Konsekuensi dari merokok antara lain meningkatnya kejadian infeksi
saluran nafas bagian atas, batuk, asma, sinusitis, penyakit kardiovaskular, kanker,
mengganggu fertilitas, lahir kurang bulan, kematian maupun absen dari kerja atau sekolah.
Anak atau kaum muda yang merokok, pertumbuha dan perkembangan parunya segera
akan terpengaruh oleh asap rokok tersebut. Efek dari rokok atau tembakau memberi
stimulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku
dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah
pengaruhnya, maka ketergantungan kepada rokok tidak begitu dianggap gawat
(Roan,1979:33).
Perokok pasif dapat meningkatkan resiko penyakit kanker, paru-paru dan jantung
koroner. Lebih dari itu menghisap asap rokok orang lain dapat memperburuk kondisi
pengidap penyakit: angina, asma dan alergi akibat asap rokok.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan berbahaya. Seperti ungkapan
api kecil adalah kawan dan menjadi besar adalah lawan ini ungkapan yang sangat pas
untuk mengambarkan tentang narkoba.
Dalam dunia medis, narkoba bisa menjadi obat-obat yang perhasiat untuk
penyembuhan. Penggunaan narkoba dalan dunia medis adalah legal. Yang menjadi
penyalah gunaan adalah ketika seseorang yang mengkonsumsi narkoba tampa adanya
pengawasan dari seorang ahli kesehatan atau dokter. Bila seseorang menggunakan
narkoba tampa ada pengawasan dari dokter akan sangat membahasakan si pengguna
karena umunya narkoba mengandung zat-zat beracun yang bisa menyebabkan pengguna
narkoba akan selalu ketergantungan atau kecanduan terhadap obat-obatan tersebut,
merusak organ-organ tubuh, mempengaruhi berkurangnya daya piker seseorang atau
membuat pikiran menjadi tidak rasional dan kerusakan otak secara permanen. Akibat yang
lebih mengerihkan lagi adalah berujung pada kematian.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Masalah apa saja yang dapat terjadi pada aggregate anak usia sekolah dan
remaja ?
2. Faktor-Faktor apa saja yang mempengaruhi kesehatan anak dan remaja
3. Bagaimana strategi dalam meningkatkan dan mencegah masalah kesehatan pada
aggregate anakusia sekolah dan remaja
4. asuhan keperawatan pada anak usia remaja dan dewasa
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja itu Masalah apa saja yang dapat terjadi pada aggregate
anak usia sekolah dan remaja !
2. Untuk mengetahui apa saja itu Faktor-Faktor apa saja yang mempengaruhi
kesehatan anak dan remaja !
3. Untuk mengetahui apa saja itu Bagaimana strategi dalam meningkatkan dan
mencegah masalah kesehatan pada aggregate anakusia sekolah dan remaja !
4. Untuk mengetahui apa saja itu asuhan keperawatan pada anak usia remaja dan
dewasa !
BAB II
PEMBHASAN
A. Masalah apa saja yang dapat terjadi pada aggregate anak usia sekolah dan remaja
1. masalah kesehatan anak
anak pada umumnya merupakan periode waktu hidup sehat, di buktikan dengan
peningkatan indikator kesehatan anak selama abad terakhir misalnya insiden
penyakit masa anak-anak telah berkurang karena sebagian besar anak-anak
menerima imunisasi lengkap selama masa bayi dan belita.
Penyebab kematian anak berfaiasi tergantung usia. Orang tua dan
masyarakat memiliki tanggungjawab penting dalam mempromosikan gaya hidup
sehat, menciptakan lingkungan yang aman dan menjamin akses keperawatan
medis mereka harus melindungi anak-anak dari ancaman yang mengancam
kesehatan anak-anak (misalnya, kecelakaan dan paparan racun lingkungan,
penyalahgunaan dan kekerasan)
a. cedera
bayi dan anak-anak berisiko besar untuk cedera yang tidak di sengaja,
mereka mempunyai rasa penasaran dan semangat untuk mengeksplorasi
lingkungan, tetapi kurang mampu dalam hal koordinasi dan kognitif dalam
menjaga diri bahaya. Ukurannya yang kecil dan perkembangan tulang dan
otot membuat mereka rentan terhadap cedera. Penyebab utama kematian
cedera untuk anak-anak kurang dari 1 tahun adalah sesak napas karena
tersedak atau tercekik banyak kecelakaan dapat dihindari dengan
meningkatkan keselamatan lingkungan anak. Memastikan anak dalam
kendaraan bermotor sangat penting langkah yang paling penting pada orang
tua untuk memastikan keselamatan anak dalam kendaraan bermotor adalah
pengamanan anak di kursi mobil secara benar berdasarkan usia dan ukuran
anak untuk memastimalkan keamanan, anak-anak harus di taruh di kursi
mobil yang terletak di kursi belakang mobil sampai mereka berusia 12 tahun
(national higway trapic safety administration , 2013).
b. Mal nutrisi dan gizi oleh pemerintah Indonesia
pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah program
Indonesia sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan
status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerintahan
pelayanan kesehatan. Indikator program bina gizi dan kesehatan anak
adalah meningkatkan
c. imunisasi
tingkat penyakit bisa di cegah dengan faksin berada pada tingkat yang
rendah, tetapi banyak anak-anak dan remaja tetap berada dalam lefel yang
belum diimunisasi kekhawatiran tentang frekuensi dan waktu faksin
menyebabkan ketakutan orang tua bahwa faksin anak berhubungan dengan
autism (institute of medicine, 2013). Perawat dapat membantu untuk
mendidik anggota masyarakat tentang keamanan faksin danjadwal faksanasi
yang direkomendasi. Faksinasi berikut yang direkomendasikan untuk anak-
anak, (IDAI, 2017):
a. hipetitis B
b. polio
c. BCG
d. DTP
e. Hib (heamophilus influenza tipe B
f. PCV (pneumokokus)
g. Rotavirus
h. Influenza
i. Campak
j. MMR
k. Tifoid
l. Hepatitis A
m. Ferisela
d. Masalah lingkungan
Potensi ancaman terhadap kesehatan anak-anak kadang-kadang ada di
lingkungan hidup mereka. Ancaman dapat ditemukan di udara, didalam
air, dan dari eksposu beracun bahan kimia. Misalnya, polusi udara,
kualitas udara ruangan yang burung, dan asap rokok dapat
menyebabkan memicu asma.
e. Penganiayaan anak
Penganiayaan anak adalah indikator lain dari status kesehatan fisik dan imu
2. Masalah kesehatan remaja
Masa remaja adalah masa kesehata yang baik. Ini adalah perode ketika praremaja
dan remaja membentuk kebiasaan kesehatan seumur hidup termasuk pola makan
dan kebiasaan kesehatan emosional seperti pemecahan masalah strategis koping.
Biasanya remaja tidak menggunakan layanan kesehatan kecuali mereka menelit
kondisi kronis atau penyakit akut. Mereka jarang menggunakan pelayanan
kesehatan preventif. Dalam mendapatkan kebebsan banyak remaja yang
mempunyai prilaku peresiko, termasuk alcohol dan penyalah gunaan narkoba,
penggunaan tembakau, awal dan aktivitas seksual tanpa kondom, mengemudi tidak
aman, dan kenakalan remaja dan kekerasan yang mengamcam kesehatan mereka.
Prilaku tersebut di pengaruhi teman sebaya keluarga, dan krakteristik masyarakat
dimana mereka tinggal. Resiko dikalangan remaja sangat dipengaruhi oleh
kemampuan mereka untuk mengontrol impus mereka pada tahap perkembngan
otak.
Jumlah Suku
50% Bugis-Makassar
20% Jawa
5% Batak
7% Betawi
18% Toraja
100 Jumlah
4) Nilai dan keyakinan
Obsevasi: dari hasil wawancara di kelurahan anatang 80 % manganut islam
dan 20 % menganut non muslim
b. SUBSISTEM
1) Lingkungan
Observasi: berdasarkan hasil obsevasi dilingkungan kelurahan antang RT
06 ditemukan banyak jajan dipinggir jalan disetiap sekolah yang berada
diwilaya kelurahan antang RW 06, terdapat pengumpulan anak usia sekolah
dan remaja yang merokok dan narkoba di warung-warung, di belakang
sekolah, dipos keamanan dari sudut-sudut kelurahan maupun disetiap sudut
jalan sudah tepasang iklan kesehatan salah satunya ancaman merokok dan
narkoba bagi anak usia sekolah dan remaja.
Wawancara: berdasarkan wawancara dikelurahan antang, warga anak usia
remaja di RW 06 sering mengadakan pengumpulan dan terdapat kurang 4
kasus narkoba dan merokok anak anak usia sekolah dan remaja diwilaya
tersebut dengan prilaku beresiko.
2) Pelayanan kesehatan
Obsevasi: berdasarkan hasil yang kami dapat fasilitas dikelurahan antang
tersebut sangan memadai karena fasilitasnya warga dengan binaan
puskesmas dan kader.
Wawancara: menurut hasil wawancara dari kader setempat, partisipasi
warga masih kurang dalam hal penanganan masalah kesehatan terutama
masalah kesehatan remaja. Karang taruna diwilaya tersebut tidak aktif.
Kondisi penduduk yang kebanyakkan berada usia produktif mengakibatkan
komunitas antar warga juga kurang dan kegiatan masyarakat kurang berjalan
di wilaya ini.
Data sekunder/angket
Jumla
Mayarakat dengan lulusan
h NO
Perguruan .
SMA SMP SD
tinggi
100% 60% 25% 10% 5%
5) Ekonomi
Observasi: dari hasil observasi ditemukan bahwa warga kelurahan antang
banyak bekerja sebagai PNS, dan pegawai swasta.
Wawancara: Dari hasil wawancara dengan kadar didapatkan mata
pencarian utama warga keluhan antang bekerja sebagai PNS,
pegawai swasta, pedagang, wiraswasta
Data sekunder/angket :
Persentasi Data No
90% Masyarakat yang bekerja 1
10% Masyarakat yang pengangguran 2
N Data Persentasi
o
1 Masyarakat dengan mata pencaharian 75%
utama
2 Masyarakat dengan usaha mandiri 25%
6) Komunikasi dan informasi
Observasi : berdasarkan observasi terdapat berbagai iklan kesehatan
salah satunya tentang bahaya merokok dan narkoba
Wawancara : berdasarkan wawancara dari kepala kelurahan, warga di
kelurahan antang dominan menggunakan bahasa bugis Makassar
sebagai bahasa sehari hari.
7) Keamanan dan transportasi
Observasi : berdasarkan hasil observasi banyak yang kendaraan roda
dua dan roda empat yang lalu lalang dijalan yang sempit dan padat.
Wawancara : Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh
kepala kelurahan antang, bahwa RW 06 dilengkapi dengan pos
keamanan disetiap RT/RW dan tersedia fasilitas kendaraan untuk
umum yang bisa digunakan untuk masyarakat yang tidak memiliki
kendaraan pribadi
8) Rekreasi
Observasi : berdasarkan hasil observasi terdapat taman bermain
untuk anak-anak usia sekolah dan reamaja dan lapangan untuk
berolahraga dan Nampak taman bermain dan lapangan jarang
digunakan
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara oleh kepala kelurahan
kurangnya memamfaatkan taman bermain dan tempat olahraga di
dikelurahan antang, dikarenakan terlalu banyak polusi udara dan tidak
menggunakan lapangan olahraga dikarenakan menghindari aktivitas
fisik yang terlalu berat yang dapat mengakibatkan sesak /kelelahan .
2. ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Observasi : : berdasarkan hasil observasi terdapat Ketidakefektifan
taman bermain untuk anak-anak usia sekolah dan pemeliharaan
remaja dan lapangan untuk berolahraga dan nampak kesehatan
taman bermain dan lapangan jarang digunakan
Wawancara : berdasarkan hasil wawancara oleh
kepala kelurahan kurangnya memamfaatkan taman
bermain dan tempat olahraga di dikelurahan antang,
dikarenakan terlalu banyak polusi udara dan tidak
menggunakan lapangan olahraga dikarenakan
menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat yang
dapat mengakibatkan sesak /kelelahan
2 Observasi : Observasi: berdasarkan hasil obsevasi Perilaku
dilingkungan kelurahan antang RW 06 ditemukan banyak kesehatan,
jajan dipinggir jalan disetiap sekolah yang diwilaya cenderung berisiko
kelurahan antang, terdapat remaja merokok dan narkoba
di warung-warung, di belakang sekolah, dipos keamanan
dari sudut-sudut kelurahan maupun disetiap sudut jalan
sudah tepasang iklan kesehatan salah satunya ancaman
merokok dan narkoba bagib anak usia Sekolah dan
remaja
Wawancara: berdasarkan wawancara dikelurahan
antang, warga, anak usia Sekolah dan remaja di RW 06
sering .mengadakan pengumpulan dan terdapat kurang 4
kasus narkoba anak remaja sehingga remaja diwilaya
tersebut dengan prilaku beresiko.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa remaja adalah masa kesehata yang baik. Ini adalah perode ketika
praremaja dan remaja membentuk kebiasaan kesehatan seumur hidup termasuk pola
makan dan kebiasaan kesehatan emosional seperti pemecahan masalah strategis
koping.
Yang dapat kami simpulkan juga dari kasus di atas adalah kesehatan anak usia
sekolah dan remaja bisa dicegah bila tenaga kesehatan memberikan pengetahuan
kepada warga, anak usia sekolah dan remaja. Anak usia sekolah dan remaja sangat
cepat terpengaruh terhadap lingkungan maka yang dilakukan adalah mengembangakan
binaan keluarga remaja.
B. Saran
Saran untuk kasus diatas adalah mengembangkan kembali pengumpulan anak usia
sekolah dan remaja untuk mengikuti binaan keluarga remaja. Dan karang taruna
diaktifkan kembali serta buat kajian khusus warga, anak usia sekolah dan remaja
keluran antang RW 06
DAFTAR PUSTAKA.
Siswono, E., & Lestari, D. S. (2015). Penyuluhan pengenalan bahaya merokok, minuman keras,
dan narkoba pada siswa tingkat sd-smp kecamatan campaka kabupaten purwakarta jawa barat.
Sarwahita, 12 (1), 41-48
Nies Mary & McEWEN Melanie. (2019). Keperawatan Kesehatan Komunitas dan Keluarga.
Bobot
No. Aspek Penilaian Nilai
Nilai
Isi dari LTM
f. Menjawab pertanya/masalah
g. Masalah dibahas dengan dalam
1. h. Penggunaan teori yang tepat dan 50
jelas
i. Terkait antar topik dan pembahasan
j. Tidak plagiarism
Alur Penulisan
d. Mudah dipahami
2. 20
e. Saling terkait antara paragraf
f. Saling terkait antar tema
3. Format penulisa 10
d. Memperhatikan kaidah penulisan
dan EYD
e. Penulisan menggunakan format APA
f. Kerapihan penulisan
Penggunaan refensi
d. Referensi jelas (teksbook/buku wajib
maksimal 10
tahun terakhir dan jurnal maksimal 5
4. tahun terakhir) 10
e. Jumlah referensi yang digunakan
f. Penggunaan referensi lain seperti
berita online, data
statistik, sumber harus tepat dan jelas.
Waktu pengumpulan
5. Sesuai dengan waktu yang telah 10
ditetapkan
Total Nilai 100
Catatan :
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
Nama Anggota Kelompok :
SRI ASTUTI
Tanggal
: ARIANTI
Dikumpulkan
NELI ALFIANI
NOFIANTI RAHMAN
Dosen Pengampu :
Tanda Tangan : ............................................