PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kehamilan yang hingga kini penyebabnya masih belum diketahui dengan pasti,
yang ditandai dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi, edema dan
proteinuria yang masih merupakan sebab utama kematian ibu dan sebab
Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas ibu dan janin adalah
satu sindrom yang dijumpai pada ibu hamil diatas 20 minggu terdiri dari
bermakna akan tetapi relative konstan pada 15-30 tahun terakhir . Tingginya
1
natal. Preeklampsia merupakan penyakit yang angka kejadiannya di setiap
berkembang dibanding pada negara maju. Hal ini disebabkan oleh karena di
Dengan demikian diharapkan kepada semua ibu hamil agar secara rutin untuk
tempat praktek dokter kandungan, klinik bidan, Puskesmas dan Rumah Sakit.
2
B. Ruang Lingkup
Sawerigading Palopo.
3
2. Manfaat Ilmiah
Sebagai bahan masukan atau informasi bagi tenaga bidan, maupun tenaga
E. Metode Penulisan
dengan praktek dan pengalaman penulis memerlukan data yang objektif dan
4
2. Studi Kasus
Penulis melakukan tanya jawab pada Ny. “N“ dan suami maupun
keluarganya serta bidan dan dokter yang berada di ruang kebidanan yang
c. Pengkajian psikososial
terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta persiapan biaya untuk persalinan.
keadaan klien yang bersumber dari catata dokter, bidan, perawat, petugas
5
4. Diskusi
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Kehamilan
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
2. Diagnosa Kehamilan
laboratorium.
7
Gejala dan tanda tanda kehamilan digolongkan menjadi 3 kelompok :
4. Gangguan kencing
6. Letih
1. Pembesan abdomen
3. Perubahan serviks
5. Ballotemen
diraba
8
b. Dicatat dan didengar dengan Doppler
masa nifas.
a. Uterus
agak gepeng. Pada kehamilan 4 bulan uterus berbentuk bulat dan pada
9
3) Pada kehamilan 12 minggu kira-kira sebesar telur angsa, fundus
dengan pusat.
xypoideus.
prosessus xypoideus.
b. Vagina
Vagina dan vulva juga mengalami perubahan akibat hormon estrogen sehingga
tampak lebih merah, agak kebiru-biruan (livide). Tanda ini disebut tanda
c. Ovarium
estrogen dan progesteron. Lambat laun fungsi ini akan diambil alih oleh
10
d. Payudara
Payudara akan mengalami perubahan, yaitu mebesar dan tegang akibat hormon
diikuti dengan cardiac output yang meninggi kira-kira 30%. ( Ilmu Kebidanan.
f. Sistem Respirasi
Wanita hamil pada kelanjutan kehamilannya tidak jarang mengeluh rasa sesak
nafas. Hal ini ditemukan pada kehamilan 32 minggu ke atas karena usus
g. Traktus Digestivus
Pada bulan pertama kehamilan terdapat perasaan enek (nausea) karena hormon
estrogen yang meningkat. Tonus otot traktus digestivus juga menurun. Pada
bulan-bulan pertama kehamilan tidak jarang dijumpai gejala muntah pada pagi
hari yang dikenal sebagai moorning sickness dan bila terlampau sering dan
11
banyak dikeluarkan disebut hiperemesis gravidarum. ( Ilmu Kebidanan. 2006.
Hal. 97)
h. Traktus Urinarius
yang membesar sehingga ibu lebih sering kencing dan ini akan hilang dengan
makin tuanya kehamilan, namun akan timbul lagi pada akhir kehamilan karena
bagian terendah janin mulai turun memasuki Pintu Atas Panggul. ( Ilmu
i. Kulit
dahi, pipi, dan hidung, dikenal sebagai kloasma gravidarum. Namun Pada kulit
Pada wanita hamil Basal Metabolik Rate (BMR) meningkat hingga 15-20 %.
Kelenjar gondok juga tampak lebih jelas, hal ini ditemukan pada kehamilan
disimpan pula untuk laktasi nanti. Janin membutuhkan 30-40 gr kalsium untuk
12
Dengan demikian makanan ibu hamil harus mengandung kalsium, paling tidak
tertahan untuk keperluan janin sehingga janin tidak akan mengganggu kalsium
ibu. Wanita hamil juga memerlukan tambahan zat besi sebanyak 800 mg untuk
1. Pengertian Preeklampsia
para ahli :
Hal.282)
kehamilan.
13
d. Preeklampsia adalah penyakit multisistem, yang bisa melibatkan otak,
2. Etiologi
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Teori yang
iskemia plasenta. Akan tetapi, dengan teori ini tidak ada diterangkan semua hal
yang berkaitan dengan penyakit itu. Rupanya tidak hanya satu faktor,
faktor yang ditemukan sering kali sukar ditemukan mana yang sebab dan mana
Gejala ini sering ditemukan pada preeklampsia yang meningkat dan merupakan
petunjuk bahwa eklampsia akan timbul. Tekanan darah pun meningkat lebih
tinggi, edema menjadi lebih umum, dan proteinuria bertambah banyak. ( Ilmu
14
4. Faktor Predisposisi Terjadinya Preeklampsia ( Ilmu Kebidanan. 2006.
Hal. 287)
a. Molahidatidosa
b. Diabetes mellitus
pada prediabetik dan timbul bila ada tekanan (stres) sperti adanya
kehamilan.
c. Kehamilan Ganda
yang membesar ibu mengeluh sesak nafas, sering miksi, serta terdapat
edema dan varises pada tungkai dan vulva, serta proteinuria dan hipertensi
15
d. Obesitas
seseorang yang hamil dianggap normal. Edema sudah pasti obesitas, namun
obesitas belum pasti edema. Meskipun keduanya punya ciri-ciri yang sama,
yaitu pertambahan berat badan namun pada obesitas tidak terjadi penimbunan
pada wanita hamil yang berusia lebih dari 35 tahun dapat terjadi hipertensi
laten.
1) TD sebesar 140/90 mmHg atau +30/+15 di atas nilai dasar, pada dua
2) Penyebaran edema di muka, tangan, kaki, dan pergelangan kaki, yang
kg/minggu.
16
1) Tekanan Darah (TD) sebesar 160/110 mmHg pada dua kesempatan terpisah
5) Penglihatan kabur, skotomata (bayangan pada mata), dan edema selaput
Pada preeklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai retensi garam dan
air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus. Pada
dilalui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteri darah dalam tubuh
mengalami spasme, maka tekanan darah akan naik sebagai usaha untuk
Sedangkan kenaikan berat badan dan edema disebabkan oleh penimbunan air
menurun.
17
7. Uji Kemungkinan Preeklampsia
8. Penanganan Preeklampsia
a. Jika kehamilan kurang dari 37 minggu, dan tidak ada tanda- tanda
18
e) Jika rawat jalan tidak mungkin, rawat di rumah sakit dengan :
1) Diet biasa.
9. Pencegahan
tanda-tanda dini preeklampsia, dan dalam hal itu terus dilakukan penanganan
pekerjaan sehari-hari perlu dikurangi, dan dianjurkan lebih banyak duduk dan
berbaring. Diet tinggi protein, dan rendah lemak, karbohidat, garam dan
19
Mengenal secara dini preeklampsia dan segera merawat penderita
memeriksakan keadaan ibu dan janinnya secra berkala yang diikuti dengan
yang normal yang dialami ibu serta tumbuh kembang janin, dapat
20
c. Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang
e. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian asi
ekslusif.
Hal. 90)
keluhan, diperoleh dari hasil wawancara langsung pada pasien atau dari
21
3. Analisis / Diagnosa
22
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. SUBJEKTIF
h. Alamat : Peta’
23
1. Hari pertama haid terakhir tanggal 08 Mei 2013
2. Ini kehamilan ketiga, melahirkan satu kali dan pernah keguguran satu kali
mnggu
13. Tidak ada riwayat hipertensi, jantung, DM, paru-paru, sesak sebelum
hamil
B. OBJEKTIF
2. Kesadaran komposmentis
5. Lila : 26 cm
24
a) Tekanan Darah : 140/90 mmHg
b) Nadi : 80 x/m
c) Suhu : 36,50 C
d) Pernapasan : 23 x/m
7. Kulit kepala bersih, rambut tidak mudah tercabut, tidak ada nyeri tekan
10. Gigi lengkap tidak ada yang tanggal, caries gigi ada
11. Pada leher tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan
kelenjar jugularis
13. Pada abdomen tampak striae albicans, linea nigra, tonus otot perut kendor,
a. Leopold I : 30 cm
Lingkar perut 90 cm
25
15. DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada satu sisi yaitu sisi sebelah kiri
a. Hb : 11 g/%
c. Reduksi : Negatif ( - )
C. Analisis
D. Penatalaksanaan
a. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup tidur siang minimal 2 jam tidur
protein, rendah lemak dan garam misalnya ikan, tahu, tempe, sayur-
26
sayuran, kurangi makan makanan yang bergaram dan banyak minum air
putih.
dalam 10 jam
misalnya sakit kepala hebat terus menerus, nyeri ulu hati, mual muntah,
b. Gangguan penglihatan
i. Deman
j. Kejang
27
6. Menganjurkan ibu untuk melahirkan disarana kesehatan, serta
8. Menganjurkan ibu untuk rutin control ( ANC ) secara teratur dan datang
kesehatan terdekat.
28
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas tentang kesenjangan antara teori dan studi kasus
Sawerigading Palopo tahun 2014. Pembahasan ini disusun berdasarkan teori dan
A. Data subjectif
berarti, karena pada saat pengumpulan data, pada Ny”N“ maupun keluarganya
serta bidan dan dokter yang ada diruangan dapat memberikan informasi secara
diinginkan sesuai dengan permasalahan yang akan di angkat pada Ny “N” yang
mengatakan pusing yang hilang timbul. Data yang di ambil dilakukan secara
29
B. Data Objectif
setelah minggu ke-20, dimana gejala yang paling penting adalah hipertensi dan
proteinuria. Pada Ny. “N“ pada saat pengkajian didapatkan data antara lain :
Ringan”.
Dengan demikian apa yang dijelaskan dalam tinjauan pustaka dengan studi
kasus Ny. “N” tidak ada kesengjangan antara teori dengan kasus.
C. Analisis
diagnosa. Masalah aktual merupakan masalah yang nampak nyata yang dapat
diambil melalui data subjektif dan data objektif. Pada tinjauan pustaka
30
tanda-tanda utama yaitu hipertensi, proteinuria dan oedema sedangkan pada
intra uteri, tunggal, hidup, keadaan janin baik, keadaan ibu pre-eklampsia
ringan ditandai dengan hipertensi, proteinuria (+) dan oedema pada tungkai
Ny. “N“ dengan kasus pre-eklampsia ringan tidak ada kesengjanggan antara
D. Penatalaksanaan
atau dokter. Hal ini terjadi pada penderita kegawat darurat kolaborasi dan
Dalam kasus ini dilakukan kolaborasi oleh karena ada diagnosa atau
didapatkan dan antisipasi diagnosa dan masalah potensial yang akan mungkin
31
terjadi. Perencanaan tindakan harus berdasarkan masalah yang telah
ditemukan.
Pada tinjauan pustaka, perencanaan tindakan pada ibu hamil dengan pre-
eklampsia ringan adalah dengan kehamilan kurang dari 37 minggu jika belum
ada perbaikan lakukan penilaian satu kali seminggu secara rawat jalan, pantau
tekanan darah, urine, refleks patella dan kondisi janin, konseling pasien dan
biasa tidak perlu rendah garam, tidak perlu diberi obat-obatan penurun tekanan
memantau tekanan darah, urine, kenaikan berat badan, oedema dan kondisi
janin, sampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu, support ibu dalam menjalani
kepada ibu tentang istirahat yang cukup, diet seimbang dalam kehamilan yaitu
tinggi protein, rendah lemak, cairan dan garam tidak perlu dikurangi, ajarkan
32
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
didapatkan salah satu gejala seperti tekanan darah 140 / 90 mmHg, oedema
satu gejala bisa dikolaborasi dengan dokter ahli kandungan supaya bisa
preeklamsia berat.
janin dan dirinya sendiri apabila terjadi komplikasi bisa diatasi sedini
mungkin.
B. SARAN
33
DAFTAR PUSTAKA
Cunningham, Mc Donald, Gant, 2006. Obstetri Williams. Edisi 18. EGC. Jakarta.
Jakarta.
Mochtar, R., 2005, Sinopsis Obstetri, Jilid I & jilid II, EGC, Jakarta.
Saefuddin, AB. 2006. Buku Panduan Praktek Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Varney, Helen, 2007, Varney’s Midwifery Text Book, Third Editing, Jones and
Barket.
Wiknjosastro, H., 2007, Ilmu Kebidanan, Edisi III, Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
34