Oleh :
Kelompok 8
Ricky Setyo Aditomo 05111006013
Yogi Christian Josua 05111006019
Hilda Dian Sarlita 05111006028
Ni Made Pratiwi 05111006038
Achmad Haidir 05111006040
A. Latar Belakang
Sejak beberapa abad yang lalu manusia telah memanfaatkan ikan sebagai
salah satu bahan pangan yang banyak mengandung protein. Protein ikan sangat
diperlukan oleh manusia karena selain lebih mudah dicerna juga mengandung asam
amino dengan pola yang hampir sama dengan pola asam amino yang terdapat di
dalam tubuh manusia. Berdasarkan hasil penelitian, ternyata daging ikan mempunyai
komposisi kimia sebagai berikut:
Air : 60,0 – 84,0 %
Protein : 18,0 – 30,0 %
Lemak : 0,1 – 2,2 %
Karbohidrat : 0,0 – 1,0 %
Vitamin dan mineral : sisanya
Kebutuhan setiap manusia akan protein hewani sangat bervariasi, tergantung
pada umur, jenis kelamin dan aktivitas yang dilakuka. Kalau kita andaikan sumber
protein hewani hanya berasal dari ikan, jumlah daging dan protein ikan yang harus
dimakan.Bagi tubuh manusia, daging ikan mempunyai beberapa fungsi, yaitu
diantaranya:
1) menjadi sumber energi yang sangat dibutuhkan dalam menunjang aktivitas
kehidupan sehari-hari
2) membantu pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh
3) mempertinggi daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan juga
memperlancar proses-proses fisiologi didalam tubuh.
Kekurangan daging ikan dapat berakibat timbulnya penyakit kuasiorkor,
busung lapar, terhambatnya pertumbuhan mata, kulit dan tulang, serta menurunnya
tingkat kecerdasan (terutama pada anak-anak), bahkan dapat menimbulkan kematian.
Memang sangat sulit untuk mempertahankan kesegaran ikan sampai ke tangan
konsumen, karena ikan merupakan komoditi yang sangat mudah busuk. Ikan mulai
mengalami proses pembusukan sejak pertama kali ditangkap. Adapun yang dimaksud
ikan segar adalah ikan yang masih mempunyai sifat sama seperti ikan hidup, baik
rupa, bau, rasa maupun teksturnya. Dengan kata lain, ikan segar adalah :
1) Ikan yang baru saja ditangkap dan belum mengalami proses pengawetan maupun
pengolahan lebih lanjut.
2) Ikan yang belum mengalami perubahan fisik maupun kimiawi atau yang masih
mempunyai sifat sama seperti ketika ditangkap.
Proses perubahan pada tubuh ikan terjadi karena adanya aktivitas enzim,
mikroorganisme, atau oksidasi oksigen. Setelah ikan mati, berbagai proses perubahan
fisik maupun kimiawi berlangsung lebih cepat. Semua perubahan ini akhirnya
mengarah kepada pembusukan. Seluruh permukaan tubuh ikan yang sedang
mengalami proses pembusukan dipenuhi lendir. Adapun urutan proses perubahan
yang terjadi pada tubuh ikan adalah sebagai berikut:
- Prerigormortis, suatu fase waktu antara disaat mana ikan sedang mengalami
kematian sampai mati.
- Proses rigormortis, suatu fase yang ditandai dengan mengejangnya tubuh ikan dan
ikan yang berada pada fase ini menandakan bahwa ikan masih dalam keadaan
segar.
- Pasca rigormortis, suatu fase yang menyebabkan jaringan otot ikan tidak dapat
mempertahankan fleksibilitasnya(kekenyalan), daging ikan menjadi lunak kembali
dan proses pembusukan akan segera berlangsung.
Setiap jenis ikan memiliki rentang waktu yang berbeda untuk setiap tahap
fase kemunduran mutu/pembusukan. (Bahar, H. 2006).
B. Tujuan
A. Sistematika Ikan
III. METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat
Alat yang digunakan adalah pisau, alas plastic untuk penyiangan, baskom,
talenan. Sedangkan bahannya adalah ikan ekor kuning,ikan sepat,ikan sarden,ikan
tembakang dan ikan kembung.
C. Cara Kerja
Ikan diamati kondisi fisiknya mulai dari mutu, insang, tekstur daging, keadaan kulit
dan lendir, keadaan perut dan sayatan daging serta bau.
A. HASIL
B. PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
1. Ikan memiliki protein, lemak, dan vitamin yang baik untuk tubuh manusia.
2. Adanya beberapa fase dalam perubahan fisik yang di sebabkan oleh aktivitas
enzim dan mikroorganisme.
3. Kita dapat mengetahui tentang ikan yang layak buat dikonsumsi
4. Dapat lebih teliti dalam menentukan ikan yang segar atau busuk
5. Cara untuk mengetahui tingkat kesegaran ikan dapat dilihat dari mata, insang,
tekstur daging, keadaan kulit dan lendir, kedaan perut dan sayatan daging, serta
bau dari ikan.
B.SARAN
Dari praktikum ini kita sudah banyak mendapatkan ataupun memepelajari
mengenai ikan segar dan ikan busuk sehingga kita bisa membedakan hal tersebut,
DAFTAR PUSTAKA