“S “ DENGAN
A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Data Biografi
a) Identitas Klien
Umur : 35 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pedagang
Ciamis.
Nama : Ny “N”
Umur : 32 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Ciamis
2) Riwayat Kesehatan
4. Pola istirahat tidur Klien biasa tidur malam Keluarga mengatakan sejak
mulai jam 21.00-04.30 WIB + keluar dari kamar operasi
7 jam. Pada siang hari klien klien tidur saja , kalau
biasa tidur + 1 jam dan tidak dibangunkan hanya
ada keluhan tidur. membuka mata sebentar
setelah itu tidur lagi
5. Kegiatan/Aktifitas Klien beraktivitas dirumah Klien terbaring ditempat
sehari-hari membereskan dan tidur, terpasang skeletal
membersihkan rumah, traksi pada betis kiri dengan
memasak tetapi jarang beban 3kg
berolah raga, klien banyak
menghabiskan waktunya di
rumah saja
4) Pemeriksaan Fisik
a) Sistem Pernafasan
b) Sistem Kardiovaskuler
dalam 2 detik, pada bagian perifer ektremitas kiri atas dan bawah
teraba dingin. Pulsasi denyut nadi teraba kuat, irama denyut nadi
pedis.
c) Sistem Pencernaan
kering, gigi tampak kotor, jumlah gigi tidak lengkap (20 buah),
abdomen .
d) Sistem Perkemihan
tidak terdapat adanya nyeri tekan ataupun nyeri lepas saat palpasi
ginjal, dan pada saat palpasi, ginjal tidak teraba. Tidak terdapat
adanya nyeri ketuk pada saat perkusi ginjal pada daerah Costae
bersih terpasang dower catheter dari jam 17 s/d jam 10 pagi 800cc
e) Sistem Endokrin
kencing manis.
f) Sistem Integumen
kotor, kulit tubuh klien tampak kotor dan lengket banyak sisa darah
pada lengan atas sebelah kiri, dan luka robek pada dahi kiri dengan
ukuran 3 cm dan betis kiri dengan ukuran ± 20 cm luka
tubuh 37.50C.
g) Sistem Persyarafan
dengan benar.
(2) Test Fungsi Nervus Kranial
(Abducen)
asin pada 2/3 anterior lidah, ketika ditetesi gula dan garam.
(b) Sentuhan
(c) Diskriminasi
(i) Stereognosis
Klien dapat menebak ballpoint dan arloji yang
mata tertutup.
(ii) Graphestesia
Kekuatan ++/++ .
Kekuatan ++/++ .
(vii)Refleks Babinski
h) Sistem Muskuloskeletal
terbatas, terdapat luka terbuka pada betis kiri dan # tibia fibula
pada kaki kiri, terpasang skeletal traksi, nyeri pada daerah luka
digerakan.
5) Data Psikologis
a) Status emosi
b) Konsep diri
b) Identitas diri
c) Ideal diri
Harapan klien adalah ingin cepat sembuh serta dapat
d) Peran diri
e) Harga diri
tetangga membusuknya.
c) Pola koping
d) Gaya komunikasi
6) Data Sosial
8) Data Penunjang
a) Data Laboratorium
b) Therapy
Nyeri dipersepsikan
DS :
Klien mengeluh fraktur Gangguan
nyeri pada tungkai ↓ mobilitas fisik
kaki kiri Tulang terpisah menjadi fragmen-fragmen
1 2 3
Klien mengatakan ↓
nyeri mengganggu
aktivitasnya Perubahan sudut dan posisi tulang
↓
DO : Deformitas
Terdapat fraktur ↓
terbuka tibia fibula Fungsio laesa
1/3 proksimal ↓
Terpasang skeletal Pemasangan skeletal traksi
traksi pada tungkai ↓
kaki kiri imobilisasi
Klien tidak dapat ↓
menggerak tunkai Gangguan mobiliosasi fisik
kaki kirinya.
DS : Faktur Gangguan
Klien mengatakan Pemenuhan
nyeri bertambah bila ADL :
bergerak Nyeri Pemasangan skeletal traksi Personal
Klien mengatakan hygiene
belum pernah Imobilisasi
mandi/diseka sejak ↓
dirumah sakit Katerbatasan pergerakan
↓
Gangguan Pemenuhan ADL : Personal
DO : hygiene
Terpasang skeletal
traksi pada tungkai
kaki kiri
Terdapat
keterbatasan gerak
pada ekstremitas kiri
Kekuatan otot 5 5
5 1
Klien tidak dapat
menggerak tunkai
kaki kirinya.
Ditemukan Dipecahkan
No Diagnosa Keperawatan Paraf
Tanggal Paraf Tanggal
1. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan 08 Agustus 12 Agustus Dendi
Dian Sp
dengan inkontinuitas jaringan 2005 2005
2. Disfungsi neorovaskuler ferifer
08 Agustus 11 Agustus Dendi
berhubungan dengan penekanan aliran Dian Sp
2005 2005
darah akibat oedema
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan 08 Agustus 11 Agustus Dendi
Dian Sp
dengan imobilisasi 2005 2005
4. Gangguan pemenuhan Adl; personal
hygine berhubungan dengan kurangnya
08 Agustus 10 Agustus Dendi
kemampuan klien dalam merawat diri Dian Sp
2005 2005
akibat keterbatasan pergerakan.
Diagnosa Perencanaan
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
1. Gangguan rasa Tupan : 1. Pertahankan 1. Menghilangkan nyeri
nyaman nyeri Rasa nyaman imobilisasi bagian dan mencegah
berhubungan terpenuhi yang sakit kesalahan posisi tulang/
dengan tegangan jaringan yang
inkontinuitas Tupen : cedera
jaringan Setelah dilakukan 2. Tinggikan dan 2. Dengan meninggikan
intervensi selama 3 sokong ekstremitas dan menyokong
hari nyeri berkurang yang mengalami ekstremitas yang
dengan kriteria : luka dengan mengalami luka agar
Klien dapat menggunakan papan aliran darah dari
mengatakan secara ekstremitas lancar
verbal nyeri sehingga dapat
berkurang menurunkan bengkak
Ekspresi wajah dan mengurangi nyeri.
klien tenang 3. lakukan kompre 3. rangsangan dingin
Klien mampu dingin/es 48 jam mengakibatkan
mendemonstrasika pertama pada area vasokontriksi
n tekhnik distraksi cedera pembuluh darah
sehingga Menurunkan
edema/ pembentukan
haematoma dan
1 2 3 4 5
menurunkan nyeri
4. Ajarrkan dan 4. Dengan melakukan
anjurkan taknik distraksi, dapat
menggunakan mengalihkan perhatian
teknik distraksi pada terhadap rasa nyeri
saat nyeri dirasakan kepada hal-hal yang
(membaca dan lain
mendengarkan
musik)