TINJAUAN KASUS
masyarakat di RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6, RT 7, RT 8, di RW 2
hasil tersebut dianalisa untuk memperoleh solusi dari masalah kesehatan PTM
dan Kanker.
Usia Dini), TK, Satgas Linmas, dan lain-lain. Sedangkan, untuk fasilitas di
19
(Penyakit Tidak Menular) Cronic Ventricular Acute (CVA), Hipertensi, Asma,
20
Berdasarkan tabel 3.2 dapat diketahui bahwa kurang dari setengah
responden berpendidikan SLTA berjumlah 43 responden dengan Persentase
43,9%.
3.1.3.3 Pekerjaan
21
3.1.3.6 Makan Buah Sayur
Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa Lebih dari setengah Pola
Hidup responden Tidak Sehat berjumlah 65 responden dengan Persentase
53,1%.
22
Jenis data Frekuensi Prosentase
Permanen 98 100.0%
Semi permanen 0 0
Tidak permanen 0 0
Total 98 100.0%
3.1.3.11 Pengetahuan
23
presentase 65,5% dan lebih dari setengah warga memiliki pengetahuan yang
kurang dengan prosentase 34 orang dengan prosentase 34,7%.
Ya 65 66,3%
Tidak 33 34,7%
Total 98 100%
Posyandu
Ya 51 52%
Tidak 47 48%
Total 98 100.0%
24
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
25
tidak sehat, dan penularan ditunjukkan dengan 12 orang menderita TB.
26
FORMAT PLANNING OF ACTION
(RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS)
27
Diharapkan Indikator jumlah 2. Health Prevention : (Pak Adam) Jum’at, 14 Februari
komunitas TB di RW penderita yang a. Gerakan / Kampanye à 2020
04 meningkatkan Spanduk :
pengetahuan baik Memasang spanduk dan
pengetahuan dalam meningkat 70% poster disetiap RT yang Dipasang di
kurun waktu 1 bulan. terdampak …………
b. Budayakan gerakan
hidup sehat dan bersih.
Poster :
Dipasang ………
28
Tujuan Khusus : Ketua Senin, 10 Februari
Diharapkan 4. Kerjasama Komunitas 2020
Ventilasi yang sehat
komunitas TB paru TBC (Pak
( 10% luas lantai Kemitraan dengan
mampu meruba Agus) 1. Gedung
rumah), pencahayaan Lembaga Swadaya
lingkungan yang Hippam
sehat, dan sanitasi Masyarakat :
seat.
baik. 2. Gedung CV.
1. Hippam
RAJ Organik
2. CV. RAJ Organik
29
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan untuk mendapatkan data kesehatan komunitas
yang diinginkan. Pada pengkajian ini dilakukan pengumpulan data kesehatan
komunitas dengan sistem random sampling dan telah dikonsultasikan ke
pembimbing komunitas akademik serta disesuaikan dengan lembar pengkajian
yang sudah kami buat sendiri dengan konsultasi ke pembimbing sebelumnya.
Setelah format pengkajian siap, maka penanggung jawab masing-masing RT
mempunyai hak otonom dalam mekanisme pengumpulan datanya.
Selama melakukan pengkajian komunitas pada warga RW 04
Kelurahan Sukun Kota Malang, kami menemukan masalah:
“Resiko peningkatan jumlah penderita TB di Wilayah RW 04 yang
berhubungan dengan pengetahuan yang kurang baik, perilaku tidak sehat,
lingkungan yang tidak sehat, dan penularan ditunjukkan dengan 12 orang
menderita TB”.
Dari masalah yang ditemukan mahasiswa, maka diharapkan warga
mampu dan mau merubah perilaku kesehatan terutama tentang persepsi
penyakit TB dan memaksimalkan pemanfaatan layanan kesehatan di RW 04.
Perumusan masalah antara mahasiswa dan warga hamper tidak mengalami
kesulitan karena warga menyadari bahwa kurang paham dalam informasi
penyakit TB dan kurang menyadari pentingnya pemanfaatan fasilitas kesehatan
terdekat secara maksimal serta pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
30
4.3 INTERVENSI
Intervensi disusun sebagai alternatif pemecahan masalah, harus berorientasi
pada masalah, sumber daya yang tersedia, dan dapat terjangkau dari hasil
musyawarah masyarakat RW 04 Kelurahan Sukun pada tanggal 31 Januari 2020
dengan mengemukakan data saat pengkajian, telah disepakati bahwa alternatif
yang dipilih untuk memecahkan masalah dengan intervensi sebagai berikut :
1. Pelatihan Kader RW 04 Kelurahan Sukun
2. Penyuluhan tentang TBC pada perkumpulan PKK di RW 04 Kelurahan
Sukun
3. Penyuluhan tentang TBC pada perkumpulan jama’ah tahlil bapak bapak di
RW 04 Kelurahan Sukun
4. Pemasangan spanduk dan poster tentang TBC di wilayah RW 04 Kelurahan
Sukun
5. Pembagian masker dan leaflet pada perwakilan kader di RW 04 Kelurahan
Sukun
6. Menjalin kerjasama dengan mitra yang ada di wilayah RW 04 Kelurahan
Sukun
4.4 IMPLEMENTASI
Implementasi merupakan tahap pelaksanaan rencana intervensi, rencana
intervensi yang telah disusun dapat dilaksanakan sesuai rencana dengan peran
aktif masyarakat RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang, dan dukungan pihak
Puskesmas Janti Kota Malang serta institusi pendidikan Politeknik Kesehatan
Kemenkes Malang, sesuai dengan kesepakatan dalam Musyawarah Masyarakat
RW (MMRW) RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang maka kami telah
melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan warga yang optimal. Adapun lampiran kegiatan adalah sebagai berikut :
31
JADWAL IMPLEMENTASI
4. 20.25 – 20. 45 Tokoh masyarakat Penyajian Hasil Analisa Elis Diana Terlaksana
Data
32
5. 20.45 – 21.50 Tokoh masyarakat Tanya Jawab Noor Terlaksana
Rochmat
6. 21.50 - 22.00 Tokoh masyarakat Kesimpulan dan Penutup Noor Terlaksana
Rochmat
B. ACARA PENYULUHAN
34
Puskesmas Janti
2. Membagikan leaflet TBC
3. Tanya jawab dan diskusi
Hari, Penanggung
No. Waktu Sasaran Jenis Kegiatan Tempat Keterangan
tanggal Jawab
Rabu, 5 12.00 – 15.00 Ibu Ibu Kader RW 04 1. Melakukan penyuluhan Gedung CV. TIM Terlaksana
Februari tentang TBC oleh Ibu Jujuk RAJ Organik
2020
penanggungjawab dari
Puskesmas Janti
2. Membagikan leaflet TBC
3. Tanya jawab dan diskusi
4. Melakukan rencana
kegiatan untuk selanjutnya
4.5 Evaluasi
35
Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses keperawatan untuk menilai keefektifan intervensi yang telah dilakukan.
No Hari, Waktu Sasaran Jenis Kegiatan Masalah Yang Dihadapi Rencana Tindak Lanjut
Tanggal
1. Senin 08.30 – Tokoh 1. Melakukan pengkajian - Ada beberapa sasaran rumah yang - Memonitoring kepada kader
27 11.30 masyarakat data di wilayah RW 04 tidak ada penghuninya atau tokoh masyarakat bila ada
- Ada beberapa nama warga yang tidak
Januari dan warga keluhan kesehatan warga yang
diketahui kader maupun RT
– Kamis RW 04 meningkat
- Beberapa keluarga tertutup terkait
30
riwayat kesehatan anggota
Januari
keluarganya.
2020
2. Jum’at, 19.00 – Tokoh Melakukan musyawarah - Terdapat kemoloran waktu - Menunggu warga hingga tamu
31 22.00 masyarakat masyarakat RW 04 dikarenakan waktu setelah sholat isya undangan mencapai lebih dari
- Kurang pengetahuan warga tentang
Januari RW 04 50%
TBC sehingga usulan perencanaan - Menggali terus tentang antusias
2020
pencegahan kurang bervariasi warga sehingga adanya
- Musyawarah lebih aktif oleh tokoh
perencanaan acara secara dua
masyarakat seperti ketua RW,
arah
undangan puskesmas, ketua
komunitas, kader.
3. Minggu, Bervariasi Tokoh Penyuluhan, memasang - Terdapat kemoloran waktu diakibatkan - Menunggu warga hingga tamu
9 sesuai masyakat spanduk dan poster, pelatihan cuaca yang saat itu sedang hujan undangan mencapai lebih dari
36
Februari dengan dan warga kader. - Terkadang warga pasif dan harus di 50%
- Dilakukannya rapat dadakan
2020 – jadwal RT RW 04 Tanya terlebih dahulu untuk memulai
antar RW dan RT setelah acara
Selasa terkait diskusi.
penyuluhan
11
Februari
2020
37
48