Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1

Kimia Analitik II
Nama: Lisa Desril Putri
NIM: 1187040029
KIMIA 4A

1. Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan paling sederhana, yaitu


pemisahan zat berdasarkan perbedaan fasa seperti antara cair dan padat. Prinsip
metode pemisahan campuran dengan filtrasi yaitu didasarkan pada perbedaan ukuran
partikel dimana zat cair memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga dapat lolos dari
kertas saring, sedangkan zat padat memiliki ukuran yang relatif lebih besar sehingga
tidak dapat melalui kertas saring. Akibatnya, zat padat tertahan diatas kertas saring
dan terpisah dari zat cairnya. Teknik pemisahan ini berlaku untuk jenis campuran
yang heterogen, sedangkan untuk campuran yang homogen atau larut sepenuhnya
tidak dapat dilakukan dengan cara ini. Contoh dari pemisahan secara filtrasi yaitu
memisahkan air santan dari ampasnya menggunakan saringan. Ampas akan tertahan
diatas saringan sedangakan air santan akan melewati saringan sehingga keduanyapun
terpisah.

2. Menurut saya tidak ada teknik pemisahan lain yang prinsipnya sama dengan teknik
filtrasi.

3. Distilasi atau penyulingan merupakan metode pemisahan suatu zat berdasarkan


perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) zat berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Prinsip ini di dasarkan pada teori yang menyatakan bahwa
pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya
sendiri. Distilasi dilakukan dengan cara mendidihkan campuran zat hingga menguap
dan uap tersebut didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Sehingga, zat yang
memiliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu dan terpisah dari zat
yang memiliki titik didih lebih tinggi. Pemisahan dengan metode distilasi
dimanfaatkan dalam proses penyulingan minyak bumi, pemisahan air laut dan air
tawar dan pembuatan alkohol dan etanol.

4. Ekstraksi adalah metode pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan antara
dua cairan tidak larut yang berbeda, umumnya air dan pelarut organik lainnya. Prinsip
dari pemisahan dengan ekstraksi didasarkan pada perbedaan kepolaran dari komponen
yang dipisahkan. Setiap zat kimia memiliki sifat kepolaran tertentu yang bisa disebut
senyawa polar, non polar, ataupun semipolar. Dalam ekstraksi, pemisahan komponen
dilakukan dengan bantuan penambahan dua jenis pelarut dengan kepolaran yang
berbeda sehingga komponen yang bersifat lebih polar akan terikat pada pelarut polar
sedangkan komponen yang lebih non polar akan terikat pada pelarut non polar sesuai
prinsip like dissolve like dimana senyawa polar akan larut dalam pelarut polar, dan
sebaliknya. Ketika telah terjadi proses tersebut, maka akan terjadi dua lapisan dalam
campuran yaitu lapisan polar dan lapisan non polar yang dapat dipisahkan dengan
corong pisah.  contohnya apabila ingin mengambil kandungan caffeinne pada kopi
bubuk, maka menggunakan pelarut air yang dapat melarutkan caffeinne.

5. Pemisahan komponen kimia berdasar kan prinsip adsorbsi dan partisi, yang
ditentukan oleh fase diam (adsorben) dan fase gerak (eluen), komponen kimia
bergerak naik mengikuti fase gerak karena daya serapan adsorben terhadap
komponen-komponen kimia tidak sama. Molekul yang memiliki ikatan yang kuat
dengan kolom akan cenderung bergerak lebih lambat dibanding molekul yang
berikatan lemah. Sehingga komponen kimia akan bergerak dengan kecepatan yang
berbeda berdasarkan tingkat kepolarannya. Prinsip kerja kromatografi didasarkan
pada perbedaan kepolaran masing masing komponen yang dipisah dan kecepatan
distribusinya dalam medium tertentu. Pada teknik kromatografi digunakan suatu
medium yaitu fasa gerak dan fasa diam dimana fasa diam dan fasa gerak ini memiliki
kepolaran yang berbeda. Contoh-contoh penggunaan prinsip kromatografi seperti
menguji apakah bahan pewarna pada makanan aman untuk di konsumsi, menguji tinta
yang di gunakan pada dokumen seperti surat perjanjian, cek, atau giro asli atau palsu,
menguji apakah ada penyalahgunaan narkoba pada urine seseorang.

6. Perbedaan dari ekstraksi dan kromatografi adalah ekstraksi merupakan pemisahan


suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutan atau perbedaan massa jenis komponen
penyusun antara dua cairan tidak larut yang berbeda. Sedangkan, kromatografi adalah
pemisahan campuran berdasarkan kelarutan setiap komponen di antara dua fase
berbeda , yaitu fase gerak dan fase diam.

7. 1) Kromatografi Cair (Liquid Chromatography). 2) Kromatografi fase


terbalik (Reverse phase chromatography). 3) Kromatografi cair kinerja tinggi,
KCKT (High performance liquid chromatography, HPLC). 4) Size exclusion
chromatography (gel permeation atau filtration chromatography). 5) Kromatografi
Pertukaran Ion (Ion-Exchange Chromatography)

Anda mungkin juga menyukai