Anda di halaman 1dari 1

1. PT Asia pada tahun 2017 memperoleh pendapatan penjualan sebesar Rp.

7,5
milyar, dalam penjualan tersebut termasuk didalamnya penjualan kepada anak
perusahaan sebesar Rp. 250 juta, yang jika dijual kepada umum sebesar Rp.500
juta.
2. Info Persediaan adalah sebagai berikut:
Harga Pasar Harga Pokok Unit
Persediaan awal Rp.15.000,- Rp.20.000,- 30.000
Pembelian Rp.25.000,- Rp.25.000,- 50.000
Persediaan akhir Rp.15.000,- Rp.20.000,- 25.000
Perusahaan menggunakan metode harga terendah antara harga pasar dengan
harga pokok (LOCOM).
3. Biaya gaji sebesar Rp. 450 juta. Atas biaya gaji terdapat biaya natura berupa
pembagian beras sebesar Rp100 juta dan biaya seragam sebesar Rp50 juta. Atas
biaya seragam tersebut Rp10 juta adalah seragam satpam. Perusahaan juga
memberikan makan siang plus es teh kepada bag pemasaran sebesar Rp.2 juta
karena lembur.
4. Biaya pemasaran berupa iklan sebesar Rp. 300 juta.
5. Biaya listrik dan air sebesar Rp.50 juta, termasuk didalamnya listrik rumah
pribadi direktur sebesar Rp.15 juta.
6. Gedung yang dibeli tahun 2010, sebesar harga perolehan Rp.500 juta, dengan
nilai residu sebesar Rp50 juta, umur ekonomis 20 tahun. Gedung disusut dengan
metode garis lurus. Untuk keperluan fiskal, gedung termasuk dalam bangunan
permanen.
7. Kendaraan kantor berupa mobil sedan dengan harga perolehan sebesar Rp.300
juta, umur ekonomis 5 tahun, nilai residu Rp.30 juta. Mobil sedan merupakan
kelompok 2. Metode depresiasi menggunakan saldo menurun baik untuk
akuntansi dan fiskal. Mobil dibeli tahun 2015.
8. Biaya pajak penghasilan sebesar Rp.12 juta, biaya PBB sebesar Rp.10 juta.
9. PT. Asia memperoleh bunga deposito sebesar Rp.20 juta dari Bank Permai.
10. PT. Asia juga memperoleh pendapatan dividen sebesar Rp130 juta dari PT.
Pasific dengan kepemilikan saham sebesar 15%.
11. Biaya sumbangan terdiri atas sumbangan panti asuhan (bukti lengkap) sebesar
Rp.10 juta, bencana alam sebesar Rp.15 juta (bukti lengkap), dan pembangunan
fasilitas penduduk di sekitar kantor sebesar Rp.10 juta (bukti lengkap).
12. Kerugian piutang dihitung sebesar 1% dari penjualan, dan piutang yang nyata-
nyata tidak tertagih sebesar Rp.60 juta, dan telah memenuhi pasal 6(1) huruf h.

Semua merupakan transaksi yang terjadi selama tahun 2017.


Diminta:
1. Hitunglah berapa laba PT. Asia tahun 2013 menurut akuntansi?
2. Berapa laba PT. Asia tahun 2013 menurut fiscal?
3. Hitunglah berapa taksiran PPh dan PPh terutang PT. Asia tersebut tahun 2013.
(Taksiran PPh berdasar laba akuntansi, PPh terutang berdasar laba fiscal)

Anda mungkin juga menyukai