DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “Budidaya Tumbuhan Kunyit” ini dengan
seksama dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Laporan ini disusun dengan maksud
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Biologi Terapan dan menambah pengetahuan bagi
para pembacanya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Dr.Skunda Diliarosta,M.Pd sebagai
dosen mata kuliah Biologi Terapan yang telah membimbing kami, dan ucapan terima kasih
juga kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penyusunan
laporan ini. Kami berharap agar laporan ini dapat diterima dan bermanfaat khususnya bagi
mahasiswa dan pembaca pada umumnya, sebagai salah satu sumber pengetahuan dan bahan
pembelajaran.
Dalam menyusun laporan ini kami menyadari masih banyak kekurangan dan
kekeliruan. Untuk itu kami meminta maaf atas segala keterbatasan waktu dan kemampuan
kami dalam menyelesaikan laporan ini. Segala kritik dan saran yang membangun dari rekan-
rekan, dan dosen senantiasa kami harapkan demi peningkatan kualitas laporan kedepan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan yang tergolong
sebagai tanaman Hortikultura (obat-obatan) (perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis.
Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun. Diperkirakan berasal
dari Sinar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal
dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun
77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit,
kelat, dan sedikit pedas,tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia
Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina.
Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain
sebagai bahan baku obat juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami.
Berdasarkan hasil survei tahun 2003, kebutuhan rimpang kunyit berdasarkan jumlahnya yang
diserap oleh industri obat tradisional di Jawa Timur menduduki peringkat pertama dan di
Jawa Tengah termasuk lima besar bersama-sama dengan bahan baku obat lainnya.
Rimpangnya sangat bermanfaat sebagai antikoagulan, menurunkan tekanan darah, obat
cacing, obat asma, penambah darah, mengobati sakit perut, penyakit hati, karminatif,
stimulan, gatal-gatal, gigitan serangga, diare, rematik.
Kunyit merupakan tanaman berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang
tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau
bekas kebun. Tanaman ini diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 300-1600 m dpl,
ada juga yang mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari
bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut
tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi
tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina,
Taiwan, Indonesia, dan Filipina.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zungiberaceae
Genus : Curcuma
Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan
batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun
dari pelepah daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga
10-40 cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga
majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan
mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun
runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah
merah jingga kekuning-kuningan.
a. Hama
Ulat penggerek akar (Dichcrosis puntifera.). Gejala: pada pangkal akar dimana tunas daun
menjadi layu & lama kelamaan tunas menjadi kering lalu membusuk. Pengendalian: tanaman
disemprot/ditaburkan insektisida furadan G-3.
b. Penyakit
Gejala: kulit akar tanaman menjadi keriput & mengelupas, kemudian rimpang lama
kelamaan membusuk & keropos. Pengendalian: mencegah terjadi genangan air pada lahan,
mencegah terlukanya rimpang;penyemprotanfungisida dithane M-45.
Penyebabnya yaitu Taphrina macullans Bult & Colletothrium capisici atau oleh kutu daun
yang disebut Panchaetothrips. Gejala: timbulnya warna coklat (karat) pada helaian daun; bila
penyakit ini menyerang tanaman dewasa/ daun yang tua maka tdk akan.mempengaruhi
produksinya sebaliknya jika menyerang tanaman/daun muda, menyebabkan tanaman tersebut
menjadi mati. Pengendalian: Dilakukan dgn mengurangi kelembaban;Penyemprotan
insektisida, seperti dgn agrotion 2 cc/liter atau dgn fungisida dithane M-45 secara teratur
selama seminggu sekali.
3. Gulma
Gulma potensial pada pertanaman kunyit ini adalah gulma kebun yang umum yaitu alang-
alang, rumput teki, rumput lulangan, ageratum, & gulma berdaun lebar lainnya.
B. Panen
1. Ciri & Umur Panen : Tanaman kunyit siap dipanen pada umur 8-18 bulan, saat panen yang
terbaik adalah pada umur tanaman 11-12 bulan, yaitu pada saat gugurnya daun kedua. Saat
itu produksi yang diperoleh lebih besar & lebih banyak bila dibandingkan dgn masa panen
pada umur kunyit 7-8 bulan. Ciri-ciri tanaman kunyit yang siap panen ditandai dgn
berakhirnya pertumbuhan vegetatif, seperti terjadi kelayuan/perubahan warna daun & batang
yang semula hijau berubah menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).
2. Cara Panen : Pemanenan dilakukan dgn cara membongkar rimpang dgn cangkul/garpu.
Sebelum dibongkar, batang & daun dibuang terlebih dahulu. Selanjutnya rimpang yang telah
dibongkar dipisahkan dari tanah yang melekat lalu dimasukkan dalam karung agar tdk rusak.
3. Periode Panen : Panen kunyit dilakukan dimusim kemarau karena pada saat itu sari/zat
yang terkandung didalamnya mengumpul. Selain itu kandungan air dalam rimpang sudah
sedikit sehingga memudahkan proses pengeringannya.
4. Perkiraan Hasil Panen : Berat basah rimpang bersih/rumpun yang diperoleh dari hasil
panen mencapai 0,71 kg. Produksi rimpang segar/ha biasanya antara 20-30 ton.
Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang
mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang
karena kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat di-perlambat datangnya dengan
meng-gunakan kunyit dalam bentuk bum-bu kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang
banyak dipakai dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak
hingga usia lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap
memiliki ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare.
2. Memperlancar ASI
Bahan:
a. Rimpang kunyit ditumbuk sampai halus dan dibalurkan seputar payudara sekali setiap 2
hari terutama pada masa awal menyusui. Haid tidak lancer
b. Rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun
srigading. Semua bahan ditumbuk halus, direbus dgn 1 liter air sampai mendidih, saring
dinginkan.Minum 1 gelas sehari.
Dua rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula aren.
Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.
Minum 1 gelas sehari
4. Perut mulas pada saat haid
Satu rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 2 rimpang kencur
sebesar 4 cm. Semua bahan dicuci bersih dan diparut, ambil airnya. Tambahkan perasan
jeruk nipis, diseduh dgn stengah gelas air panas, kemudian saring. Tambahkan garam dan
gula sesuai selera. Minum pada hari pertama haid.
5. Diabetes mellitus
Tiga rimpang kunyit + 1/2 sendok the garam direbus dgn 1 liter air sampai mendidih
kemudian saring dan dinginkan. Minum rebusan ini @ stengah gelas 2x seminggu.
6. Tifus
Dua rimpang kunyit + 1 bonggol sere + 1 lembar daun sambiloto ditumbuk halus,
tambahkan 1 gelas air hangat, aduk rata kemudian disaring. Minuman ini diminum sekali
sehari selama 1 minggu.
7. Usus buntu
Rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya.
Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan
disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Minum setiap pagi setelah makan.
8. Amandel
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu. Kunyit diparut, jeruk
diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat,
diaduk sampai merata dan disaring. Minum secara rutin 2 hari sekali
Ambil 1 biji kunyit yang agak besar, lalu bersihkan kunyit sampai tidak tersisa lagi bekas
tanah yang menempel. Kuliti sampai bersih, parut kunyit sampai mempunyai bagian-bagian
yang kecil. Sisihkan. Ambil gula merah dan potong secukupnya, campurkan keduanya
bersamaan dengan menggunakan air panas. Aduk dan sampai terlihat mengental, lalu parutan
kunyit tadi Anda saring, dan minum selagi hangat. Lakukan terus, sampai panas dalam Anda
hilang.
Ambil 1 ruas kunyit, bersihkan lalu parut kunyit. Ambil biji cengkeh lalu ditumbuk,
parutan kunyit tadi Anda campurkan dengan tumbukan biji cengkeh dan bunga melati.
Remas-remas, lalu balurkan pada tubuh yang gatal. Untuk mencegah luka, Anda cukup
mencampurkan parutan kunyit dan asam kawak, balurkan sampai luka mongering dan tidak
terasa sakit lagi.
11. Mencegah rasa tidak nyaman dimulut seperti sariawan, bengkak pada mulut, dan
gatal-gatal pada tenggorokan.Bersihkan kunyit terlebih dahulu, lalu parut kunyit dan
campurkan air perasannya dengan sedikit garam. Lakukan terus sampai rasa sakit
hilang.
12. Akar kunyit dipercaya dapat menyembuhkan penyakit rematik dan bengkak-bengkak
pada tubuh Anda.
13. Karena kunyit mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi, kunyit dipercaya dapat
menurunkan kolesterol, dan menyempitkan arteri, selain itu kunyit dapat mencegah
penyakit serangan jantung mendadak.
14. Kunyit yang mempunyai kandungan vitamin C dan E yang tinggi juga karatenoid ini
adalah sejenis makanan herbal yang dapat menghalangi oksigen berlebih yang masuk
dalam badan. Oleh karena itulah, selain meningkatkan daya tahan tubuh, kunyit juga
dapat mencegah masuk angin.
Kunyit memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk bahan kosmetik contohnya
digunakan untuk masker wajah. Kunyit memilki banyak khasiat selain menjadi bahan buku
untuk obat maupun menjadi bumbu masakan dan pewarna alami.
Manfaatnya selain untuk mencerahkan wajah namun juga mengandung zat anti
inflamasi yang sangat berguna untuk mengatasi masalah jerawat.
Kopi juga digunakan untuk bahan masker wajah, kopi mengandung scrub
alami untuk mengangkat sel-sel kulit mati sehingga membuat kulit menjadi
tampak cerah, selain itu juga ampuh mangatasi jerawat serta mata panda.
Kombinasi bahan-bahan tersebut dengan kunyit yang di jadikan masker
menjadikan masker ini dapat memberikan hasil dan manfaat perawatan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
a. Alat
1. Polybag
2. Sekop
3. Ember
4. Pengaduk
b. Bahan
1. Kunyit
2. Air
3. Pupuk kompos
4. Tanah
1. Sediakan alat dan bahan yaitu 6 buah polybag dan 6 buah tanaman kunyit yang
sudah bertunas. Serta pupuk kompos
2. Tanam ke 6 tunas kemasing masing polybag, satu tanaman untuk satu polybag
1. Rendamlah rimpang kunyit dua malam ( jangan remas rimpang kunyit nya)
3. Letakkan rimpang kunyit yang telah direndam tadi ke polibag berisi tanah di bagian
atas tanah
4. Kemudian siram
5. Letakkan pada lokasi yang lembab( tidak terlalu panas dan tidak terlalu basah)
4.1 Hasil
A. Pertumbuhan dan Perkembangan Kunyit Besar
Waktu/tanggal Parameter
Tinggi kunyit besar
T.1 T.2 T.3 T.4 T.5 T.6
Minggu 1 : 29 Januari 2020 13 cm 15 cm 13,5 cm 13,5 cm 15 cm 10 cm
Minggu 2 : 05 Februari 2020 18 cm 23 cm 15,5 cm 13,5 cm 17 cm 11 cm
Minggu 3 : 12 Februari 2020 22 cm 29 cm 17 cm 13,5 cm 17 cm 12 cm
(mati)
Minggu 4 : 19 Februari 2020 33 cm 30 cm 19,5 cm 13,5 cm 19 cm 12,5
(mati) cm
Minggu 5 : 26 Februari 2020 34 cm 39 cm 26 cm Mati 24 cm 12,5
cm
Waktu/ Parameter
Tanggal Perkembangan Morfologi kunyit besar
T.1 T.2 T.3 T.4 T.5 T.6
Minggu 1 : Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan Tumbuha
29 Januari kunyit kunyit kunyit kunyit kunyit n kunyit
2020 ditanam ditanam ditanam ditanam ditanam ditanam
dalam dalam dalam dalam dalam dalam
keadaan baik keadaan baik keadaan keadaan keadaan keadaan
baik baik baik baik
Minggu 2 : Tumbuhan Tumbuhan Mengalami Tidak Tumbuhan Tumbuhan
05 Februari kunyit kunyit pertumbuh- mengalami kunyit kunyit
2020 mengalami tumbuh an yang pertambahan tumbuh tumbuh
pertambahan dengan baik baik tinggi dan dengan dengan
tinggi yang dan tidak tumbuh baik tetapi baik tetapi
besar dan pertambahan dengan baik pertambah- pertambah
tumbuh tinggi yang atau an an
dengan baik besar tumbuhan tingginya tingginya
kunyit sudah tidak kecil
mati terlalu
besar
Minggu 3 : Kunyit sudah Kunyit sudah Mulai Tumbuhan Kunyi Mulai
12 Februari mulai mulai keluar kunyit mati tidak keluar
2020 berdaun . berdaun pucuk daun berkemba- pucuk
ng daun
Minggu 4 : Tumbuhan Sudah mulai Belum Tumbuhan Sudah Pucuk
19 kunyit tumbuh daun tumbuh mati mulai daun
Februari memiliki yang baru daun yang tumbuh sudah
2020 daun yang baru daun agak
subur dan berkemba
hijau serta ng
tumbuh
tinggi.
Minggu 5 : Daun yang Daun sudah Sudah Tumbuhan Daun yang Pucuk
26 Februari tumbuh sudah tumbuh tumbuh mati tumbuh daun
2020 bertambah tinggi pucuk daun sudah berkemba
bertambah ng
B. Pertumbuhan dan Perkembangan Tunas Kunyit
Waktu/tanggal Parameter
Tinggi tunas kunyit
T.1 T.2 T.3 T.4 T.5 T.6
Minggu 1 : 29 Januari 2020 0,5 mm 1 mm 0,7 mm 2 mm 1,5 mm 1,2 mm
Minggu 2 : 05 Februari 2020 1,5 mm 3 mm 1,8 mm 5 mm 2,5 mm 5 mm
Minggu 3 : 12 Februari 2020 1 cm 2,5 cm 1,5 cm 4 cm 2 cm 4,7 cm
Minggu 4 : 19 Februari 2020 1,2 cm 2,7 cm 1,7 cm 4,5 cm 2,3 cm 4,8 cm
Minggu 5 : 26 Februari 2020 1,5 cm 2,9 cm 1,9 cm 4,7 cm 2,5 cm 4,9 cm
Waktu/ Parameter
Tanggal Perkembangan Morfologi Tunas Kunyit
T.1 T.2 T.3 T.4 T.5 T.6
Minggu 1 : Belum ada Tunas kecil Belum ada Belum ada Tunas Tunas
29 Januari tunas tunas tunas kecil kecil
2020
Minggu 2 : Tunas Tunas Tunas Tunas Tunas Tunas
05 Februari
2020
Minggu 3 : Tunas kecil Tunas kecil Tunas kecil Tunas Tunas kecil Tunas
12 Februari berbatang berbata-
2020 ng
Minggu 4 : Tunas kecil Tunas kecil Tunas kecil Tunas Tunas kecil Tunas
19 berbatang berbata-
Februari ng
2020
Minggu 5 : Tunas Tunas Tunas kecil Tunas Tunas kecil Tunas
26 Februari berbatang berbatang berbatang berdaun
2020
4.2 Pembahasan
Tumbuhan kunyit yang dibudidaya ada 2 yaitu tumbuhan kunyit yang belum bertunas
dan tumbuhan kunyit yang sudah bertunas. Tumbuhan kunyit tersebut disiram setiap hari
yaitu pada sore hari. Tumbuhan kunyit ada yang berkembang dengan baik ada yang tidak.
Ada salah satu tumbuhan kunyit yang mati, disebabkan karena tumbuhan kunyit tidak
bisa tergenang air, dan suhu udara kisaran 29-30 derajat yang baik untuk tumbuhan kunyit.
Tumbuhan kunyit tersebut tergenang air karena terkena air hujan dan suhu udara yang
meningkat.
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kunyit merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahanbakuobat
juga dipakai sebagai bumbu dapur dan zat pewarna alami. Dilihat dari maanfaatnya setelah
dilakukan beberapa penelitian secara in vitro dan in vivo menunjukkan, kunyit memunyai
aktivitas sebagaiantiinflamasi (antiperadangan), aktivitas terhadap peptic ulcer, antitoksik,
antihiperlipidemia, dan aktivitas antikanker.
Setelah mengkaji lebih dalam mengenai tumbuhan kunyit, penyusun dapat mengambil
suatu simpulan bahwa kunyit sangatlah bermanfaat bagi manusia, karena Didalam kunyit
terdapat banyak kandungan kimia yaitu karbohidrat, vitamin C, dan dan garam-garam
mineral seperti besi dan kalsium, dengan adanya kandungan ini, maka kunyit dapat diolah
menjadi obat berbagai macam penyakit, seperti diabetes mellitus, tifus, usus buntu, disentri,
sakit keputihan, haid tidak lancar, perut mulas saat haid, memperlancar ASI, amandel, berak
lendir dan morbili. Kunyit adalah tanaman yang memiliki batang semu, tegak, berwarna hijau
kekuningan, berdaun tunggal, berakar serabut, yang berwarna coklat muda.
5.2 Saran
Berdasarkan laporan yang kami buat disarankan melakukan budidaya tanaman kunyit,
dan jika ada ada kesalahan kami meminta kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Anon. 2005. Petunjuk Teknis: Analisis kimia tanah,tanaman, air, dan pupuk. Balai Penelitian
Tanah.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.Departemen Pertanian. 136
hlm.
Anon. 2008. Farmakope Herbal Indonesia, Edisi I.Departemen Kesehatan RI. Jakarta. 187
hlm.
Rineka Cipta Pribadi, E.R. 2009. Pasokan dan permintaan tanaman obat Indonesia serta
arah penelitian dan pengembangannya. Perspektif. 8(1): 52-64
Kunyit Besar
Tunas Kunyit
( Gambar tunas kunyit ) Minggu ke 2