Anda di halaman 1dari 22

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY) merupakan
bagian dari institusi pendidikan tinggi yang mempunyai tugas
melaksanakan tridharma perguruan tinggi, yaitu menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Konsekuensinya FT UNY mempunyai tugas ganda yaitu untuk
menyiapkan tenaga kependidikan dan non kependidikan pada bidang
teknik dan kejuruan yang perlu dikelola secara terpadu dan sinergis.
Dalam keputusan Rektor UNY No. 130 Tahun 2000, tentang
pembentukan PP PPL dan PKL UNY, disebutkan bahwa program
pengajaran mikro dikelola oleh pusat pengembangan PPL dan PKL. PPL
sendiri merupakan mata kuliah yang mempunyai sasaran pada masyarakat
sekolah, baik dalam kegiatan yang terkait dengan pembelajaran maupun
kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran. Mata kuliah ini
bermanfaat untuk memberikan pengalaman mengajar kepada mahasiswa
melalui praktek pengalaman lapangan di sekolah. Melalui pengalaman
lapangan ini diharapkan memberi bekal kepada mahasiswa menjadi guru
yang profesional.
Sebelum mahasiswa melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa
diwajibkan untuk mengikuti mata kuliah pembelajaran mikro. Mata kuliah
ini bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan kompetensi dasar
mengajar sebagai bekal praktek mengajar di sekolah atau lembaga
pendidikan dalam rangka menghadapi pekerjaan mengajar sepenuhnya di
depan kelas dengan memiliki pengetahuan, keterampilan, kecakapan dan
sikap sebagai guru teknik yang profesional.
Kegiatan pembelajaran mikro disertai praktek lapangan dalam bentuk
observasi di sekolah. Kegiatan observasi sekolah dilakukan di SMK N 3
Yogyakarta. Kegiatan observasi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
mahasiswa untuk mengetahui kondisi atau situasi di lingkungan sekolah

1
dan juga kelas pada saat proses pembelajaran maupun proses non
pembelajaran. Observasi yang dilaksanakan ini meliputi pengamatan
sekolah dan pengamatan peserta didik. Dari hasil observasi ini diharapkan
mahasiswa dapat lebih mengenal lingkungan sekolah sehingga pada saat
pelaksanaan kegiatan PLP mahasiswa sudah siap baik mental maupun
fisik.

B. Tujuan
Kegiatan observasi yang dilakukan selama 5 hari di lingkungan
sekolah. Kegiatan observasi dilakukan setelah penyerahan mahasiswa
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) dari Universitas Negeri
Yogyakarta ke SMK Negeri 3 Yogyakarta. Adapun tujuan kegiatan
observasi yang dilakukan di SMK Negeri 3 Yogyakarta sebagai berikut :

1. Mahasiswa mengetahui keadaan lingkungan SMK N 3


Yogyakarta sebelum melakukan kegiatan PLP.
2. Mahasiswa mengenal kurikulum yang digunakan SMK N 3
Yogyakarta.
3. Mahasiswa mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan di
SMK N 3 Yogyakarta baik di dalam kelas, di laboratorium, di
bengkel atau di luar ruangan pembelajaran.
4. Mahasiswa mengenal silabus yang digunakan SMK N 3
Yogyakarta.
5. Mahasiswa dapat mengetahui potensi yang dimiliki SMK N 3
Yogyakarta.
6. Mahasiswa mengetahui sarana dan prasarana yang dimiliki oleh
SMK N 3 Yogyakarta.
7. Mahasiswa mengetahui kerjasama yang dijalin oleh SMK N 3
Yogyakarta.
8. Mahasiswa mengetahui administrasi guru yang berkaitan dengan
pembelajaran di SMK N 3 Yogyakarta.

2
9. Mahasiswa mengetahui suasana akademik yang ada di SMK N 3
Yogyakarta.
BAB II
KONDISI FISIK SMK

A. Profil SMK Negeri 3 Yogyakarta

Gambar 1. Logo SMK N 3 Yogyakarta


SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah sebuah sekolah menengah
kejuruan negeri yang beralamatkan di Jl. Robert Wolter Monginsidi No.
2 Yogyakarta, dulu dikenal dengan nama STM 2 Jetis (STM 2
Yogyakarta). SMK Negeri 3 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah
menengah tertua di Indonesia.
Mula-mula pada tanggal 1 Agustus 1965 berdiri SMT Negeri II
Percobaan Yogyakarta berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
Dasar Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 120/Dirpt/BI/65
dengan Jurusan Listrik dan Radio Elektronika. Sekolah tersebut berada
di Jalan R.W. Monginsidi No. 2A Yogyakarta.
Pada tahap berikutnya berdasar Surat Keputusan Kepala Perwakilan
Departemen Pendidikan Dasar Dan Kebudayaan Daerah Istimewa
Yogyakarta tanggal 15 Nopember 1971 Nomor:
4203/Perw/PDK/A.VIII/71 tentang regrouping STM se DIY maka STM
Negeri II Percobaan Yogyakarta di pindah tempatnya ke alamat baru di
Tegal Lempuyangan 55 Yogyakarta, menampung STM Filial I dan

3
STM Filial II Yogyakarta. Dan mempunyai jurusan: Listrik dan Radio
Elektronika, Mesin dan Bangunan

Selanjutnya sesuai perintah Kepala Kabin Pendidikan Teknik


Perwakilan Departemen P dan K Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta,
STM Negeri II Percobaan Yogyakarta dipindah ke Jalan Kyai Mojo 70
Yogyakarta.
Dalam upaya penyempurnaan, terbitlah Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Dan Kebudayaan tanggal 7 Februari 1975 Nomor:
021/O/1975, nama Sekolah diubah menjadi STM Negeri Yogyakarta II
dengan Jurusan: Bangunan, Elektronika, Listrik, Mesin Produksi dan
Otomotif.
Untuk mendukung rencana berdirinya BLPT Yogyakarta di Jalan
Kyai Mojo No. 70 Yogyakarta, maka dengan surat Perintah Kepala
Kanwil Depdikbud Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tanggal 29
Desember 1976 Nomor: 728/Kanwil PK/A/1976 STM Negeri
Yogyakarta II dipindah ke Jalan RW. Monginsidi 2A Yogyakarta.
Akhirnya dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Dan
Kebudayaan tanggal 26 Mei 1979 Nomor: 090/O/1979 terhitung mulai
10 April 1980 nama Sekolah diubah menjadi STM Negeri II
Yogyakarta dengan Jurusan: Bangunan, Elektronika, Listrik, Mesin
Produksi dan Otomotif, sebagai Sekolah Induk yang kegiatan
prakteknya dilaksanakan di BLPT. Dan terakhir menurut Surat
Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0.36/O/1997 tanggal 7 Maret 1997
nama STM II Yogyakarta diganti menjadi SMKN 3 Yogyakarta.

1. Visi
Menjadi lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang mampu
menyiapkan tamatan berkarakter, kompeten, dan berwawasan
lingkungan.
2. Misi

4
a. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan untuk menghasilkan
tamatan yang beriman, bertaqwa, kompeten dan mandiri.
b. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan untuk tamatan yang
unggul dalam iptek mampu berkompetisi pada era globalisasi.
c. Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan yang berkualitas
dengan standar nasional.

3. Tujuan
a. Menghasilka tamatan yang beriman, bertaqwa, kompeten dan
mandiri
b. Menghasilkan tamatan yang unggul dalam iptek mampu
berkompetisi pada era globalisasi tanpa meninggalkan kearifan
lokal
c. Menjadi lembaga pendidik dan pelatihan yang berkualitas
dengan standar nasional.

4. Kebijakan Mutu
Menghasilkan Sumber Daya Manusia (tamatan) yang “HANDAL”
melalui penerapan sistem manajemen mutu organisasi yang
“KONSISTEN”
a. HANDAL : Humanis, Agamis, Normatif, Dinamis, Adaptif
dan Loyal.
b. KONSISTEN : Konstruktif, Sistematis, Interaktif, Solutif,
Taktis, Efektif dan Nyaman.

5. Potensi Sekolah
a. Siswa
Siswa berpotensi dalam bidang akademik seperti input siswa
yang memang sudah baik, ditambah bimbingan dari guru
menambah potensi yang dimiliki siswa. Namun selain itu juga

5
berprestasi dalam kegiatan non akademik seperti olahraga,
kesenian dan organisasi.

b. Potensi Guru dan Karyawan


Guru di SMK Negeri 3 Yogyakarta terdiri dari berbagai macam
mata pelajaran baik dari pelajaran normatif, adaptif maupun
kejuruan. Rentan tenaga pendidik di SMK Negeri 3 Yogyakarta
mulai dari Diploma sampai dengan S2. Daftar nama guru
terlampir. Karyawan di SMK Negeri 3 Yogyakarta terdiri dari
berbagai macam yaitu satpam, toolman, serta karyawan di setiap
jurusan.

Tabel 1. Data guru SMK N 3 Yogyakarta


No Mata Pelajaran Jumlah Guru
1. Pendidikan Agama 7
2. PPKN 6
3 Bahasa Indonesia 7
4 Bahasa Inggris 8
5 Bahasa Jawa 2
6 Matematika 10
7 Kimia 1
8 Fisika 8
9 Seni Budaya 4
10 Prakarya dan Kewirausahaan 4
11 Penjasorkes 4
12 Sejarah 4
13 Bimbngan Konseling 6
14 Teknik Bangunan 12
15 Teknik Listrik 10
16 Teknik Elektronika 10
17 Teknik Mesin 14
18 Teknik Otomotif 13
19 Teknik Informatika 9
Jumlah 139

6. Kerjasama Sekolah
Adapun berbagai kerjasama yang telah dijalin oleh SMK N 3
Yogyakarta adalah sebagai berikut :

6
a. Sebagai praktik kerja lapangan.
b. Sebagai pemakai tamatan.

c. Sebagai penyelenggara kelas industri yaitu kelas Honda.

Gambar 2. Kelas Honda


d. Sebagai kerjasama produksi yaitu YPTI.

7. Kegiatan Ekstrakulikuler
Terdapat berbagai kegiatan ekstrakulikuler di SMK N 3 Yogyakarta
berupa :
a. Ekstrakulikuler wajib yaitu Pramuka untuk kelas X.
b. Ekstrakuliluker minat bakat seperti keolahragaan (taekwondo,
sepakbola, bola voli, bola basket (Monginsidi Street Basket Ball),
tenis meja dan badminton).

Gambar 3. Contoh Ekstrakulikuler

7
c. Ekstrakulikuler lainnya yaitu kerohanian islam (Rohis), pecinta
alam, OSIS, Pleton Inti (Tonti), Palang Merah Remaja (PMR),
Robot dll

8. Prestasi
Prestasi siswa di SMK Negeri 3 Yogyakarta terdapat berbagai bidang.
Di SMK Negeri 3 Yogyakarta sendiri prestasi di bagi menjadi 2
kelompok yaitu :
a. Prestasi Akademik
yaitu prestasi yang
didapat
berdasarkan pelajaran.
b. Prestasi Non- akademik
yaitu prestasi yang
didapatkan dari hobi atau ekstrakulikuler siswa.

Gambar 4. Prestasi Siswa

B. Bangunan SMK
SMK Negeri 3 Yogyakarta beralamat lengkap di Jl. R.W. Monginsidi
No. 2 Cokrodiningratan, Jetis, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
SMK Negeri 3 Yogyakarta memiliki lahan seluas ± 4 hektar. Berada di
dekat jalan raya yang cukup besar sehingga sekolah ini sudah terkenal di
masyarakat baik sekitar Yogya maupun lainnya. Kondisi bangunan di
sekolah ini masih terawat dan terjaga baik walaupun sudah sangat lama

8
dan merupakan bangunan pada zaman Belanda. Ada juga beberapa gedung
yang masih dalam tahap pembangunan untuk menambah kapasitas kelas
agar dapat efektif.

Gambar 5. Denah SMK N 3 Yogyakarta

C. Ruang Teori

9
Ruang teori adalah ruang belajar siswa ketika melakukan kegiatan
belajar.
1. Jumlah ruang teori di SMK N 3 Yogyakarta adalah 46.
2. Setiap kelas terdiri dari 32 siswa.
3. Fasilitas dalam ruang kelas terdapat meja, kursi, papan tulis, LCD,
white board, speaker.

Gambar 6. Ruang Teori


D. Ruang Laboraturium
SMK N 3 Yogyakarta telah memiliki beberapa laboratorium praktek
yaitu laboratorium bahasa inggris, laboratorium fisika, laboratorium kimia,
laboratorium multimedia, laboratorium CAD pemesinan, Laboratorium
Auto Cad Bangunan, dan Laboratorium Simulasi Digital

Gambar 7.
Laboratorium

10
E. Bengkel
Bengkel adalah tempat yang digunakan untuk praktik siswa ketika
mendapat mata pelajaran kejuruan dan kelas praktik. Terdapat beberapa
bengkel yang dimiliki oleh SMK N 3 Yogyakarta yaitu bengkel
pemesinan, bengkel las, bengkel otomotif, bengkel konstruksi kayu dan
bengkel audio video.

Gambar 8. Bengkel
F. Fasilitas Lainnya
Untuk fasilitas penunjang lainnya di SMK N 3 Yogyakarta adalah
sebagai berikut :
1. Perpustakaan
SMK N 3 Yogyakarta memiliki satu perpustakaan yang cukup
besar dan nyaman. Koleksi buku yang dimiliki juga cukup
lengkap dari buku pelajaran umum, pengetahuan kejuruan, hingga
pengetahuan umum serta buku fiksi seperti buku cerita/ novel.

11
Gambar 9. Perpustakaan

2. Koperasi Siswa
Keberadaan koperasi siswa juga sangat mendukung dan
memfasilitasi siswa dengan menyediakan kebutuhan yang
diperlukan siswa dengan cukup lengkap. Koperasi siswa
menyediakan alat tulis, makanan ringan, minuman, atribut siswa
seperti seragam, topi, dasi, dll. Juga dilengkapi dengan mesin
fotocopy.
3. UKS
Unit kesehatan siswa atau biasa disebut UKS di SMK N 3
Yogyakarta memiliki fasillitas yang cukup lengkap dan memadai.
Terdapat dua ruang UKS. Memiliki fasilitas seperti dua tempat
tidur, timbangan, pengukur tinggi badan serta P3K yang lengkap
dengan obat dan perlengkapan kesehatan. Selain itu terdapat pula
jadwal petugas jaga dari tenaga kesehatan dan PMR yang berjaga
setiap hari.

12
Gambar 10. UKS
4. Tempat ibadah
SMK N 3 Yokyakarta memiliki berbagai tempat ibadah sesuai
dengan agama masing-masing akan tetapi karena agama islam
yang lebih dominan maka untuk agama selain islam dibuatkan
ruangan untuk tempat ibadah.

Tempat ibadah yang dimiliki SMK N 3 Yogyakarta adalah


Masjid, tempat ibadah umat kristen serta untuk agama katolik.
Masjid di SMK N 3 Yogyakarta cukup besar dan mampu
menampung sekitar 300 orang.

Gambar 11. Masjid


5. Dan lain-lain seperti ruang OSIS, ruang BK, lapangan olahraga,
kantin, toilet dan tempat parkir.

13
Gambar 12. Lapangan Bola

BAB III

PEMBELAJARAN DI SMK

A. Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di SMK N 3 Yogyakarta adalah kurikulum
K13 (revisi). Menggunakan kurikulum K13 sejak ditetapkannya pada tahun
2013 dan digunakan untuk semua mata pelajaran. Untuk kelas XII

14
kurikulum yang digunakan adalah K13 revisi 2015 sedangkan untuk kelas
XI dan X menggunakan K13 revisi 2017.

B. Silabus
Silabus yang digunakan adalah silabus yang tersusun dengan baik dan
lengkap mengacu pada kurikulum yang digunakan (terdapat di lampiran).

C. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)


RPP dibuat secara detail dan isi sesuai silabus dan mata pelajaran.

D. Pembelajaran Guru
Pembelajaran guru di SMK N 3 Yogyakarta menggunakan beberapa
metode yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi dan tugas. Terdapat beberapa
metode pembelajaran sesuai tempat yang sedang digunakan, jika dikelas
maka awalnya terlebih dahulu dengan ceramah dilanjut diskusi atau tanya
jawab. Sedangkan ketika di laboratorium dengan penjelasan awal kemudian
dilanjutkan praktek dengan pengawasan guru dan terakhir menyampaikan
kesimpulan dan diskusi apabila ada hal yang belum diketahui. Dan untuk
pembelajaran di bengkel dengan di awal diberikan sedikit penjelasan kepada
sisiwa terkait pekerjaan yang dilakukan kemudian memberikan lembar kerja
dan siswa praktek, apabila ada masalah di minta siswa terlebih dahulu
diskusi ke kelompoknya baru di tanyakan ke guru. Guru melakukan
pengawasan serta pengarahan di masing-masing kelompok dengan
menanyakan apakah ada pertanyaan serta menanyakan terkait praktek yang
dilakukan. Di akhir pembelajaran siswa diminta untuk menyimpulkan
tentang praktek yang telah dilakukan serta diminta untuk membuat laporan
praktek.

Tabel 2. Deskripsi Hasil Pengamatan

No
Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan
.

15
Perangkat
 
Pelatihan/Pembelajran
A.
1. Kurikulum Menggunakan kurikulum 2013
2. Silabus Ada (terlampir)
3. RPP Ada (terlampir)
Proses Pembelajaran  
Mengucap salam dan menerangkan secara
1. Membuka pelajaran
singkat apa yang akan dilakukan hari itu.
Pembelajaran menggunakan media yaitu
2. Penyajian materi
LCD proyektor untuk menyampaikan materi.
3. Metode pembelajaran Ceramah, Tanyajawab, Diskusi, dan Tugas
Penggunaan bahasa Indonesia ditambah
4. Penggunaan bahasa
bahasa daerah yaitu jawa
Pengunaan waktu tetap seperti jadwal namun
5. Penggunaan waktu
dibagi atas jam teori dan jam praktik.
Guru mengamati siswa dan mendekat bila
6. Gerak
mana ada siswa yang kurang memperhatikan.
Guru momotivasi siswa dengan pujian dan
7. Cara memotivasi
sedikit lawakan agar siswa tidak mengantuk
siswa
B. dan semangat.
8. Teknik bertanya Guru memberikan waktu untuk bertanya.
Guru menjelaskan dengan berdiri untuk
9. Teknik Penguasaan
dapat melihat semua siswa.
Guru menggunakan LCD proyektor dan
10. Penggunaan Media
papan tulis.
11. Bentuk dan cara Guru memberikan selebaran untuk menjawab
evaluasi soal.

Guru menutup pelajaran dengan menanyakan


keberhasilan siswa sudah mampu atau tidak
dan dilanjut berdoa dan salam.
12. Menutup Pelajaran

Perilaku siswa  
Di dalam kelas keaktifan siswa masih
C. kurang karena perbandingan siswa yang
1. Perilaku siswa di
aktif lebih sedikit dibanding pasif, sebagian
dalam kelas
besar siswa memperhatikan penjelasan guru,
tetapi ada beberapa yang mengbrol, bermain

16
HP.
2. Perilaku siswa di luar Siswa terlihat sopan terhadap tamu maupun
kelas guru akan tetapi ada juga yang terkesan cuek.

E. Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran dan Hasil Belajar


Penilaian adalah upaya atau tidakan untuk mengetahui sejauh mana
tujuan yang telah ditetapkan itu tercapai atau tidak. Dengan kata lain,
penilaian berfungsi sebagai alat untuk mengukur keberhasilan proses dan
hasil belajar siswa. Dalam sistem pendidikan nasional rumusan tujuan
pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional,
menggunakan klasifikasi hasil belajar siswa dari Benyamin Bloom yang
secara garis besar membaginya menjdai tiga ranah, yaitu ranah kognitif,
ranah afektif dan ranah psikomotorik. Cakupan penilain merujuk pada ruang
lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi
program dan proses.
Evaluasi hasil belajar berprinsip dasar yang harus senantiasa diperhatikan
dan dipegang adalah prinsip kebulatan, dengan prinsip evaluator dalam
melaksanakan evaluasi hasil belajar dituntut untuk mengevaluasi secara
menyeluruh terhadap peserta didik, baik dari segi pemahamannya terhadap
materi atau bahan pelajaran yang telah diberikan (aspek kognitif), maupun
dari segi penghayatan (aspek afektif) dan pengalamannya (aspek
psikomotorik). Ketiga aspek atau ranah kejiwaan itu erat sekali dan bahkan
tidak mungkin dapat dilepaskan dari kegitan atau proses evaluasi hasil
belajar.
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan di SMK N 3 Yogyakarta
dilakukan pada saat akhir semester melalui Ujian Akhir Semester. Lalu
evaluasi setiap pembelajaran berlangsung dilakukan oleh guru di kelas
dengan memberi soal atau memberi pertanyaan lisan pada siswa untuk
mengetahui seberapa dalam siswa memahami materi yang telah
disampaikan. Evaluasi pembelajaran juga dilakukan dalam pembelajaran
praktik, evaluasi dilakukan pada setiap berakhirnya job berupa response

17
F. Permasalahan Pembelajaran di SMK beserta Solusi yang Ditawarkan
1. Kurang adanya media interkatif yang membuat siswa tertarik dalam
mempelajari mata pelajaran.
Menambah kembali informasi ataupun media yang berada di internet
dengan tampilan yang menarik jika belum dapat membuat sendiri
karena di internet terdapat banyak media pembelajaran baik berupa
animasi ataupun power point.
2. Masih terdapat beberapa siswa yang kurang memiliki motivasi belajar
sehingga ketika pelajaran mencari kesibukan yang lain seperti berbicara
dengan temennya, bermain hp, bahkan tidur.
Pembelajaran di selingi dengan gerakan senam otak agar siswa dapat
fokus kembali, dan sesekali menunjuk siswa untuk bertanya ataupun
menjawab agar dapat terfokus kembali ke pembelajaran
3. Pembelajaran lebih dominan ke guru.
Mempergunakan beberapa metode pembelajaaran sehingga guru tidak
dominan dan menyebabkan siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

G. Karakteristik Umum Peserta Didik di Sekolah


1. Di Kelas
Di dalam kelas keaktifan siswa masih kurang karena perbandingan
siswa yang aktif lebih sedikit dibanding pasif, sebagian besar siswa
memperhatikan penjelasan guru, tetapi ada beberapa yang mengbrol,
bermain HP.
2. Di Lab
Di dalam Lab siswa lebih rapi daripada di dalam kelas, siswa lebih
fokus dengan computer masing masing walaupun tetap ada sebagian
yang ngobrol dengan temannya.
3. Di Bengkel
Di dalam bengkel keaktifan siswa bagus dengan berkelompok
mengerjakan job kelompok masing masing.

18
H. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
Dalam pelaksanaan tugasnya, seorang Kepala Sekolah tentunya dibantu
oleh segenap jajaran pengurus yang ada di sekolah. Melalui jajaran
pengurus sekolah yang ada ini terbentuk suatu struktur organisasi sekolah di
SMK N 3 Yogyakarta.

Gambar 13. Struktur Organisasi

I. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


Peraturan dan tata tertib SMK N 3 Yogyakarta sudah tertuang pada buku
saku siswa yang dibagikan ke masing masing siswa pada saat kelas satu.
Kutipan peraturan tata tertib terlampir.

J. Kegiatan Seremonial-formal di Sekolah


 Upacara Kemerdekaan (17 Agustus 1945)
 Upacara HARDIKNAS (Hari Pendidikan Nasional)

19
 DIES NATALIS
 Memperingati Kesaktian Jogja setiap Kamis pahing
K. Kegiatan Rutin di Sekolah
 Jumat bersih : membersihkan lingkungan sekolah setiap 30 menit diawal
sebelum masuk pembelajaran
 Upacara bendera : setiap 2 minggu sekali (kecuali upacara hari
kemerdekaan, hardiknas dll diselenggarakan bersama dengan SMK N 2
Yogyakarta)
 Membaca Al-Quran : dilakukan setiap 15 menit di awal waktu sebelum
masuk pembelajaran
 Menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya
L. Praktik Pembiasan dan Kebiasaan Positif
1. Membaca Al Quran setiap pagi dari jam 6:45 sampai 07:00
2. Menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan sikap sempurna.
3. Menyelenggarakan gerakan 30 menit untuk membersihkan area sekolah
setiap hari Jumat.
4. Membudayakan senyum salam sapa.

20
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di SMK N 3 Yogyakarta,
dapat disimpulkan bahwa SMK N 3 Yogyakarta memiliki kondisi fisik yang
sudah baik. Perawatan gedung sekolah yang baik dan fasilitas fasilitas
sekolah yang hampir semuanya terpenuhi menjadikan SMK N 3 Yogyakarta
merupakan sekolah yang layak untuk belajar. Semua ruang yang berkaitan
dengan proses pembelajaran sudah sangat mendukung proses belajar siswa.
Bengkelnya pun sudah dilengkapi dengan alat alat yang sangat memadai
untuk praktik siswa.
Untuk proses pembelajaran tiap guru memiliki ciri khas tersendiri dalam
menyampaikan materi kepada muridnya, di SMK N 3 Yogyakarta rata-rata
guru menyampaikan materi dengan metode ceramah dan menggunakan
media papan tulis untuk mengajar ditambah dengan media LCD (power
point).

B. Saran
Pada saat observasi di SMK N 3 Yogyakarta tentunya ada kekurangan.
Untuk itu sangat perlu adanya saran agar observasi dikemudian hari dapat
berjalan dengan baik. Adapun saran yang dapat saya sampaikan adalah:
1. Merangkum dan mengumpulkan hasil data setiap observasi dengan baik
sehingga tidak kesulitan dalam membuat laporan.
2. Mengumpulkan data foto sebanyak-banyaknya sehingga dapat memilah
yang bagus untuk dilampirkan.

21
3. Berperilaku sopan baik di dalam maupun luar sekolahan sehingga guru
maupun siswa juga dapat membalas dengan demikian..
4. Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar tidak terjadi kesalaha
pahaman.
5. Memahami konteks apa saja yang akan diobservasi.

22

Anda mungkin juga menyukai