RONTOKNYA JATI DIRI BANGSA DI TENGAH

BERKEMBANGNYA DIGITALISASI

NAMA: ABDUL BASITH UMAMI

NIM: 180710101260
Dosen Pengampu: Lukman Wijaya Baratha S.Sos., M.A
A. LATAR BELAKANG
Indonesia, negara yang berada di tengah-tengah samudera pasifik dan samudera
hindia dan berada di antara benua asia dan australia, menjadikannya negara kepulauan
terbesar di dunia dengan total 17.504 buah pulau. Hal ini membuat setiap wilayah
Indonesia memiliki perbedaan geografis, dengan itu menjadikan Indonesia sebagai
negara yang multikultural dengan memiliki 300 kelompok etnik dan 1.340 suku.
Keberagaman suku dan budaya inilah yang menjadi jati diri bangsa Indonesia. Jati diri
bangsa seharusnya menjadi identitas nasional yang terus dilestarikan dan dijunjung
tinggi. Namun akhir-akhir ini, dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi dari
hari ke hari membuat Indonesia semakin kebingungan, bagaimana cara
mempertahankan jati diri bangsa di tengah berkembang dan semakin merakyatnya
digitalisasi ini. Apalagi diiringi dengan semakin rontoknya jati diri bangsa pada setiap
hati generasi muda yang lebih suka menonjolkan budaya barat, dan mulai melupakan
budaya bangsa. Belum lagi didukung oleh media dan pers, yang terus-menerus
memberikan berita-berita mengenai budaya-budaya luar, seperti musik, tari dan lain
sebagainya, yang dikemas secara apik sehingga membuat siapapun tertarik akan itu.
Hal ini sudah seharusnya menjadi perhatian kita bukan hanya menjadi tanggung
jawab pemerintah saja tetapi seluruh elemen dan lapisan masyarakat Indonesia yang
sudah saatnya sadar dan peduli dimana jati diri bangsa ini sangat penting, terutama
demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu jati diri bangsa atau identitas nasional ?
2. Apa saja faktor penyebab rontoknya jati diri bangsa Indonesia ?
3. Apa saja dampak dari rontoknya jati diri bangsa Indonesia ?
4. Bagaimana upaya pelestarian dan penanaman kembali jati diri bangsa Indonesia ?

Rereferensi:
https://dkn.go.id/ruang-opini/9/jumlah-pulau-di-indonesia.html
https://www.bps.go.id/news/2015/11/18/127/mengulik-data-suku-di-indonesia.html