PROCESS OF JOB PROCESS COLLECTING ANALYSIS perencanaan,perekrutan, JOB ANALYSIS Untuk menentukan pemilihan,pengembanga, INFORMATION tugas-tugas dari pengelolaan mengumpulkan posisi perusahaan informasi pekerjaan
CHAPTER 4: JOB ANALYSIS AND THE TALENT MANAGEMENT PROCESS
WRITE A JOB WRITE A JOB EMPLOYEE COMPENTENCY-
DESCRIPTION SPECIFICATION ENGAGEMENT BASED JOB Menulis deskripsi Menulis spesifikasi Keterlibatan ANALYSIS pekerjaan untuk pekerjaan untuk karyawan Pengetahuan, karyawan karyawan yang keterampilan, dan terlatih dan pengalaman yang bepengalaman. dibutuhkan. The Talent Management Process Memutuskan posisi apa yang harus diisi, melalui job analysis, personnel planning, forecasting (perkiraan). Memberikan wadah kepada pelamar pekerja dengan merekrut kandidat internal atau eksternal. Mengumpulkan formulir aplikasi dari pelamar dan melakukan screening interview. Melakukan seleksi melalui tes, wawancara, pemeriksaan latar belakang, dan ujian fisik untuk mengidentifikasi kandidat yang sesuai. Menentukan kandidat pelamar yang akan dipilih. Melakukan orientasi, melatih, mengembangkan karyawan sehingga mereka memiliki kompetensi untuk melakukan pekerjaan mereka. Melakukan penialian kerja untuk menilai kinerja mereka. Memotivasi karyawan dengan memberikan kompensasi. Talent management merupakan sebuah proses perencanaan, perekrutan, pemilihan, pengembangan, pengelolaan, dan pemberian kompensasi yang holistic, terintegrasi dan berorientasi pada tujuan.
The Basic Of Job Analysis
Job analysis merupakan sebuah prosedur untuk menentukan tugas-tugas dari posisi perusahaan dan karakteristik seseorang yang dipekerjakan. Job analysis menghasilkan informasi mengenai deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan atau seperti apa sesorang yang akan dipekerjakan untuk sebuah posisi. Supervisor atau spesialis sumber daya manusia biasanya mengumpulkan satu atau lebih jenis infromasi berikut melalui analisis pekerjaan: Work activities. Mencakup bagaimana, mengapa, dan kapan seorang pekerja melakukan setiap kegiatan. Human behaviors. Informasi mengenai perilaku manusia yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan, seperti berkomunikasi, mengangkat beban, atau berjalan jarak jauh. Machine, tools, equipment, and work aids. Informasi mengenai perlengkapan yang digunakan, pengetahuan yang digunakan (keuangan atau hokum), layanan yang diberikan seperti konseling. Performance standards. Informasi mengenai standar pekerjaan (tingkat kualitas setiap pekerjaan. Job context. Informasi tentang hal-hal seperti kondisi kerja fisik, jadwal kerja, dan juga insentif. Human requirements. Informasi seperti pengetahuan atau keterampilan pendidikan, pelatihan, pengalaman kerja dan atribut pribadi (bakat, kepribadian, minat). Use of job analysis
1. Recruitment and selection. Informasi mengenai sayarat pekerjaan dan
karakteristik seseorang yang diperlukan untuk suatu tugas, dan memutuskan orang seperti apa yang akan direkrut dan dipekerjakan. 2. EEO compliance. Bahwa job analysis sangat penting untuk validasi seluruh praktik sumber daya manusia. Membandingkan kinerja karyawan de 3. Performance appraisal. Membandingkan kinerja aktual setiap karyawan dengan standard an kinerjanya. 4. Compensation. Seperti gaji dan bonus. 5. Training. Mencantumkan tugas khusus suatu pekerjaan dan keterampilan yang diperlukan sehingga menunjukan dengan tepat pelatihan apa yang dibutuhkan oleh pekerjaan itu. Workflow analysis meurpakan studi terperinci mengenai aliran pekerjaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam suatu proses kerja yang dapat diidentifikasi. Workflow analysis menijau bagan organisasi, bagan proses, dan uraian pekerjaan yang dapat membantu manajer mengidentifikasi apa tugas dan tuntutan suatu pekerjaan. Business process reengineering berarti mendesai ulang proses suatu bisnis. Methods For Collecting Job Analysis Information Untuk mengumpulkan informasi pekerjaan bisa menggunakan wawancara atau kuesioner, atau membuat analisis pekerjaan manajemen sumber daya manusia menggunakan kuesioner pekerjaan yang ditujukan kepasan supervisor atau karyawan lainnya, lalu memastikan pertanyaan dan prosesnya jelas bagi karyawan. Interview Interview atau wawancara pekerjaan berkisar dari yang tidak terstruktur hingga yang terstruktur yang berisi ratusan item khusus yang perlu diperiksa. Tipikal pertanyaan wawancara itu seperti: “apa pekerjaan yang sedang dilakukan?”, “apa sebenarnya tugas utama dari posisi anda?”, “dalam kegiatan apa anda berpartisipasi?”, apa tanggung jawab dan tugas perkerjaan itu?. Structured interview Mencakup pertanyaan mengenai tujuan umum pekerjaan, tanggung jawab pengawasan, tugas pekerjaan, dan pendididkan, pengalaman. Pross and cross. Menggunakan wawancara yang luas mencerminkan cara yang sederhana dan cepat untuk mengumpukan informasi. Pewawancara yang terampil juga dapat menggali aktivitas penting yang hanya terjadi, sesekali, atau kontok informal yang tidak ada dalam bagan organisasi. Questionnaries Kuesioner merupakan cara cepat dan efisien untuk mendapatkan suatu informasi yang berasal dari sejumlah karyawan. Observasi. Pengamatan langsung yang berguna ketika pekerja terutama terdiri dari aktivitas fisik yang dapat diamati. Pengamatan biasanya tidak tepat ketika pekerjaan itu melibatkan banyak aktivitas mental. Participant diary / Logs Sebuah metode yang meminta para pekerja untuk menyimpan buku harian atau log untuk setiap kegiatan yang terlibat. Position analysis questionnaire. Merupakan analisis pekerjaan kuantitatif yang sangat popular. Kegiatan dasarnya adalah: tanggung jawab sosial, komunikasi, pengambilan keputusan, melakukan kegiatan terampil, aktif secara fisik, mengoperasikan kendaraan atau peralatan, memproses informasi. Electronic job analysis methods Metode ini menggunakan elektronik atau berbasis web untuk menganalisa pekerjaan. Misalnya, seorang manajer menggunakan web untuk meninjau informasi mengenai suatu pekerjaan.
Writing Job Description
1. job identification. Mengidentifikasi posisi / jabatan yang dibutuhkan. 2. Job summary. Ringkasan suatu pekerjaan yang mencakup fungsi dan kegiatan utamanya. 3. Relationship. Hubungan pemegang pekerjaan dengan orang lain di dalam dan di luar organisasi. 4. Responsibilities and duties. Menyajikan daftar tanggung jawab dan tugas penting dalam suatu pekerjaan.
Writing Job Specifications
Specifications for trained versus untrained personel Menulis spesifikasi pekerjaan untuk karyawan yang terlatih dan bepengalaman. Spesifikasi pekerjaan ini cenderung fokus pada faktor-faktor seperti kualitas pelatihan yang relevan. Specification based on judgement Sebagian besar spesifikasi pekerjaan hanya fokus pada pendidikannya, pengalaman, dan keterampilannya. Job specification based on statistical analysis Mendasarkan spesifikasi pekerjaan pada analisis statistik daripada hanya penilaian adalah pendekatan yang lebih dapat dipertahankan, tetapi juga lebih sulit. The job requirements matrix Matriks persyaratan pekerjaan adalah kombinasi dari deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, analisis pekrjaan mengumpulkan informasi dari berbagai tugas yang harus dilakukan, keterampilan dan keahlian tugas tersebut. Meskipun sebagian besar pemberi kerja menggunakan deskripsi dan spesifikasi pekerjaan untuk merangkum tugas dan tanggung jawab pekerjaan mereka, matriks persyaratan pekerjaan juga populer. Matriks tipikal mencantumkan informasi berikut: 1. Masing-masing dari empat atau lima tugas pekerjaan utama (seperti Hutang Pascabayar). 2. Pernyataan tugas untuk tugas utama yang terkait dengan setiap tugas pekerjaan utama. 3. Tingkat kepentingan relatif dari setiap tugas pekerjaan utama. 4. Waktu yang dihabiskan untuk setiap tugas pekerjaan utama. 5. Pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan karakteristik manusia lainnya (KSAO) terkait dengan masing-masing tugas pekerjaan utama. Langkah utama dalam membuat matriks persyaratan-pekerjaan melibatkan penulisan pernyataan tugas. Setiap pernyataan tugas menjelaskan apa yang pekerja lakukan pada masing-masing tugas pekerjaan terpisah tugas utama dan bagaimana pekerja melakukannya.
Employee Engagement Guide For managers
Keterlibatan karyawan bisa dilihat dari kemampuan beradaptasi, hasrat untuk berkerja, kematangan emosi, disposisi positif, advokasi diri, dan orientasi pencapaian. Saran yang masuk akal adalah mencari orang-orang yang sudah pernah menjadi karyawan yang terlibat dalam perencanaan perusahaan. Karena prilaku merupakan prediktor terbaik untuk masa depan.
Using Competencies Models
Competency model merupakan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang dibutuhkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Model ini mencantumkan kompetensi yang harus di pamerkan oleh karyawan setelah pekerjaan mereka selesai. How to write competencies statements Proficiency Level 1. Mengidentifikasi risiko dan ketergantungan proyek dan berkomunikasi secara rutin dengan para stakeholders. Proficiency Level 2. System yang dikembangkan untuk memantau risiko dan ketergantungan serta melaporkan perubahan. Proficiency Level 3. Mengantisipasi perubahan kondisi dan dampak terhadap risiko dan ketergantungan dan mengambil tindakan pencegahan.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional