P : Selamat sore P: Memandang K dan P : Ingin membuka K masih ragu terhadap Salam merupakan kalima
Pak, boleh saya tersenyum percakapan dengan klien orang baru yang masuk pembuka untuk memula
duduk di sebelah dan berharap dengan ke lingkungannya suatu percakapan
K: Ekpresi datar
Bapak ? sapaan sederhana P bisa sehingga dapat terjalin
diterima oleh K. rasa percaya.
P : Wah, suasana P : Memandang ke P ingin memulai K memberikan respon Topik ringan akan
sore ini sejuk halaman sambil percakapan dengan topik sepintas dan memudahkan interaksi
sekali ya Pak melirik K ringan sebelum masuk ke menunjukkan perhatian lebih lanjut
kondisi K cukup terhadap P
K : Ikut melihat ke
halaman lalu
menghisap rokoknya
K : (diam) dan menunduk lagi
P : Nama Bapak P : Masih menjabat P ingin tahu nama pasien K ragu-ragu Mengenal nama pasien
siapa ? tangan pasien dan akan memudahkan
mendekatkan diri ke- interaksi
K
K : Menoleh
sebentar
P : Bapak asalnya P : Memandang K P masih berusaha K berpikir dan mengingat- Topik sederhana
dari mana Pak membangun keakraban ingat membantu menjalin
K : Menunduk dan
Ong? berpikir dengan topik sederhana kedekatan dengan klien
P senang karena K
memberi respon
K : Salatiga, Jawa K : Menoleh ke P dan K senang karena ingat
Tengah tersenyum lalu daerah asalnya dan
menunduk lagi kembali membayangkan
daerah asalnya tersebut
P : Memperhatikan K
P : Wah, jauh juga P : Memandang K P mulai mengkaji data K berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
ya. Bapak Ong sambil tersenyum umum pasien mengingat apakah klien kronis atau
sudah berapa akut
K : Menghisap rokok
lama disini?
dan
melemparkannya
karena sudah habis
P : Sejak tahun P : Menunjukkan P berharap dapat K berusaha mengingat Daya ingat pasien dapat
berapa Bapak perhatian memperoleh data lama dikaji dengan
disini ? rawat secara lebih pasti menanyakan data-data
K : Menunduk sambil
sambil mengkaji daya ingat pasien yang sederhana
memandang kakinya
pasien
P : Sekarang P : Mendekatkan diri P mengkaji daya ingat K K berusaha mengingat- Umur mempengaruhi
Bapak Ong ke K ingat daya ingat klien
umurnya berapa?
K : Menoleh ke
halaman dan
terdiam beberapa
lama
P merasa arah pertanyaan
K : Em…56 tahun
sudah dapat dijawab jelas K menjawab sesuai
oleh K dengan daya ingat yang
K : Menoleh P
dimilikinya
sebentar lalu
menunduk lagi
P : Tersenyum
P : Pak Ong P : Bertanya pelahan P mengkaji lebih jauh K mengingat-ingat Halusinasi dapat terjadi
pernah ngamuk? alasan pasien dirawat kapan saja karena adany
K : Menunduk
stimulus tertentu
P:- P : Masih kaget P mendiamkan karena K melihat kakaknya dan Dengan diam therapeutik
belum menemukan mencoba klien merasa didengarka
K : Memandang ke
pertanyaan yang tepat menceritakannya pada P dan bercerita tentang
halaman
untuk K keadaannya
P : Bapak Ong P : Mendekatkan diri P berusaha mengkaji data K membayangkan Waham kemungkinan
sudah yang terkait kata-katanya keadaan keluarganya terjadi karena menarik
K : Memandang
berkeluarga? tadi diri
kosong ke halaman
P : Pak Ong, P : Menepuk bahu K P mencoba mengalihkan K teralih karena Pengalihan agar klien
kegiatan bapak pembicaraan terkait pertanyaan baru tidak larut dalam waham
K : Menoleh P
sehari-hari waham dan halusinasinya
ngapain saja
Pak ?
K : Menggaruk-garuk
P merasa senang karena
kepalanya K bingung tentang yang
pasien bisa beralih
dilakukannya sehari-hari
K : Mandi, makan P : Memperhatikan
ehm…ya itu. respon K
P : Bapak Ong P : Melihat halaman P mengalihkan perhatian K K masih terbawa oleh Pengalihan agar pasien
betah tinggal di dari waham waham tidak larut pada waham
K : menunduk
sini?Suasananya dan halusinasinya pada
enak ya! fase interaksi ini
P senang karena dapat
K : Ikut melihat
mengalihkan perhatian
halaman K berusaha menjawab
K : Betah. pasien
sekenanya
P : memperhatikan
K : Memandang P
P menemukan K menikmati waham yang
K : Yah, tidur dan P : Memperhatikan pengulangan terhadap dialaminya
baca-baca buku respon K waham pada K
penelitian.
Profesor harus
banyak baca.
P : Suka ngobrol P : Memandang K P mengkaji peran keluarga K mengingat aktivitasnya Menarik diri membuat K
nggak dengan terhadap K di rumah asyik dengan dunianya
K : Menunduk
keluarga sendiri
K : Menggaruk-garuk
K : Saraf, sakit K menjawab tentang
kepala P bingung harus ngobrol
saraf. Kakak saya keadaannya
tentang apa lagi
hidup lagi, itu dia. P : Memperhatikan
P : Kaget dan
memperhatikan
respon K
P : Pak Ong, kita P : Memandang K P ingin mengakhiri fase I K memperhatikan P Evaluasi fase I berhasil
tadi sudah karena sudah cukup jika K dapat mengingat
K : Menoleh
berkenalan, banyak data yang terkaji nama P sehingga nantiny
masih inget nggak terjalin trust
nama saya?
P senang karena K ingat
K : Memandang P nama P K mengingat-ingat nama
K : Made dan tersenyum P
P : Memperhatikan
P : Nah, saya P : Menepuk bahu K P memberikan K senang diberikan Kontrak berikutnya harus
senang sekali bisa reinforcement pada K reinforcement ditentukan dan harus
K : Menoleh dan
ngobrol dengan mendapatkan
tersenyum
pak Ong. persetujuan klien agar
Bagaimana kalau klien ingat terhadap
selesai makan kontrak
kita ngobrol lagi?
Sebentar saja
kok, yach cukup
20 menit saja. P senang karena K mau K ikut menentukan
menentukan kontrak kontrak
K : Tersenyum
berikutnya
K : Boleh P : Tersenyum
P : Nah kalau Pak P : Memandang K P menentukan topik dan K memikirkan tentang Kegiatan yang akan
Ong setuju, nanti aktivitas pada kontrak kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus
K : Menunduk
kita ngobrol berikutnya mendapat persetujuan K
tentang perasaan sehingga bila K keluar da
Pak Ong terhadap kegiatan dimaksud, bisa
keluarga Pak Ong. diingatkan tentang
Sekalian saya batasan kegiatan sesuai
periksa tekanan kontrak
darahnya ya.
K setuju tentang kegiatan
K : Mengangguk
P senang karena K setuju yang akan dilaksanakan
K : Ya, ya…. P : Tersenyum dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
P : Terimakasih P : Menepuk bahu K P menutup fase I K menunjukkan rasa Salam penutup
atas kesediaan dan mengulurkan percaya pada P merupakan akhir fase
Pak Ong ngobrol jabat tangan yang harus dilakukan
dengan saya, untuk mencegah tidak
K : Menoleh,
selamat sore percaya pada klien
menjabat tangan P
K menyambut salam P
P senang karena K mau
K : Sore. berinteraksi dengan P
K : Tersenyum lalu
menunduk
P : Tersenyum
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup kooperatif walaupun
sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang tergali adalah data mengenai harga diri rendah
kronik, halusinasi lihat, menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif,
flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima
kontrak tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya
yaitu fase kerja.