Anda di halaman 1dari 3

Sejarah Terbentuknya Agama Kristen Secara Singkat

Membicarakan sejarah terbentuknya agama Kristen tidak bisa dipisahkan dari sejarah
berdirinya gereja Kristen, sebab gereja ini telah membawa ajaran agamanya, membimbing
para penganutnya dan menyaksikan perjalanan selama dua ribu tahun sejak abad pertama
Masehi, dari tanah Israel sampai ke Eropa, Amerika,Indonesia dan seluruh dunia. Baca juga
mengenai sejarah berdirinya gereja katedral jakarta dan sejarah berdirinya gereja katolik.
Tokoh – tokoh yang tidak terhitung jumlahnya silih berganti menimbulkan kejadian –
kejadian yang akan mengubah alur sejarah dunia. Pada abad pertengahan konsep kekristenan
menjadi umum apabila melihat dari sejarah agama Kristen. Perkembangannya mencapai
seluruh dunia selama masa eksplorasi negara – negara Eropa pada zaman Renaissance hingga
menjadi agama terbesar di dunia. Hingga sekarang ada lebih dari dua miliar umat Kristen
atau sepertiga jumlah manusia di dunia.

Cikal Bakal Kekristenan

Agama kristen muncul di wilayah Levant atau yang sekarang dikenal sebagai Palestina dan
Israel sejak pertengahan abad masehi pertama. Awal sejarah terbentuknya agama Kristen
dimulai di kota Yerusalem lalu menyebar ke wilayah Timur dekat seperti Syria, Asyur,
Mesopotamia, Fenisia, Asia Minor, Yordania dan Mesir. 15 tahun kemudian agama kristen
mulai masuk dan berkembang di Eropa Selatan.penyebaran agama kristen juga dilaukan di
Afrika Utara, Asia Selatan dan Eropa Timur. Hingga pada abad ke 4 kristen dijadian agama
negara oleh Dinasti Arsakid dari Armenia di tahun 301 M, oleh negara Caucasian Iberia
(Republik Georgia) pada 319 M, Kekaisaran Aksum dari Ethiopia pada 325 M dan
kekaisaran Romawi pada 380 M. Ketahui juga mengenai sejarah Petra Yordania dan sejarah
Konstantinopel.

Kemunculan Yesus menandai periode pertama dalam sejarah terbentuknya agama Kristen,
yang dimulai sejak kelahiran Yesus hingga kematian dan kebangkitannya pada 4 SM – 33 M.
Yesus Kristus lahir pada sekitar 4 SM di Bethlehem, Yudea dan tumbuh dewasa di Nazaret,
Galiliea. Ketika berusia 30 tahun ia memulai pelayanan selama lebih dari 3 tahun. Pelayanan
mencakup merekrut kedua belas rasul, melakukan berbagai mukjizat, mengusir setan,
menyembuhkan orang yang sakit, dan membangkitkan orang dari kematian. Kematian Yesus
terjadi dengan cara disalib sebagai hasil dari hasutan para pemimpin agama Yahudi.

Mereka tidak menyukai ajaran Yesus yang dianggap bertentangan dengan ajaran yang
mereka lakukan. Yesus disalib di Bukit Golgota, Yerusalem, antara tahun 29 – 33 M
berdasarkan perintah dari Gubernur Provinsi Yudea Romawi, Pontius Pilatus. Yesus dikubur
di dalam gua batu setelah mati disalib. Umat Kristen mempercayai bahwa Yesus bangkit
kembali pada hari ketiga setelah kematianNya dengan disaksikan oleh lebih dari lima ratus
saksi mata pada saat itu. Ia naik ke surga pada empat puluh hari kemudian, juga dengan
disaksikan oleh banyak orang.

Konon, para imam Yahudi yang ketakutan menyuap penjaga kubur untuk menyatakan bahwa
mayat Yesus dicuri oleh para muridnya dan bahwa Yesus sebenarnya tidak bangkit. Kelima
peristiwa dalam kehidupan Yesus yaitu kelahiran, pelayanan, kematian, kebangkitan,
kenaikan ke surga ini kemudian menjadi intisari Kekristenan. Informasi mengenai kehidupan
Yesus didapatkan dari keempat Injil dan tulisan – tulisan dari Paulus serta murid Yesus
lainnya, yang dikumpulkan dan menjadi awal dari sejarah perjanjian baru.
Awal Mula Gereja Kristen

50 hari setelah kebangkitan Yesus atau sekitar 30-34 M gereja dimulai, berdasarkan janji
Yesus bahwa Dia akan mendirikan gerejaNya. Dengan kedatangan roh kudus pada hari
Pentakosta, Gereja (atau artinya kumpulan yang dipanggil untuk keluar) dimulai secara
resmi. Pada hari itu sebanyak tiga ribu orang yang mengikuti khotbah Simon Petrus memilih
untuk mengikuti Kristus dan dibaptis. Orang – orang pertama yang tobat dan mengikuti
ajaran Kekristenan adalah orang – orang Yahudi penganut Yudaisme, dan gereja itu berpusat
di Yerusalem. Itu sebabnya pada awalnya dalam sejarah terbentuknya agama Kristen, bahwa
Kekristenan dianggap sebagai sekte Yahudi, akan tetapi isi kotbah para Rasul berbeda dengan
apa yang diajarkan dalam kelompok – kelompok Yahudi lainnya.

Periode gereja berikutnya dalam sejarah agama Kristen dimulai sejak pertobatan Kaisar
Konstantinus I dan Kristen dijadikan sebagai agama resmi Romawi hingga mulainya Abad
Pertengahan ketika Kaisar Romawi terakhir, Romulus Agustus dijatuhkan. Periode ini
berlangsung sekitar tahun 313 sampai 476 M dimana Kepausan mulai berkembang, tidak ada
penganiayaan sekejam masa lalu pada orang – orang Kristen, percampuran agama dan politik
menjadi satu, dan proses kanonisasi alkitab Bahasa Latin yang memuat sejarah Perjanjian
Lama dan Perjanjian Baru.

Gereja Pada Abad Pertengahan

Kemudian gereja memasuki abad pertengahan yang dimulai sejak akhir kekuasaan Kaisar
Romawi Barat sampai ketika Charlemagne dimahkotai menjadi Kaisar Eropa Barat, yaitu
tahun 476 – natal tahun 800 M. Gereja terutama Kepausan pada periode ini mengalami
kemunduran moral karena pada Paus dipaksa untuk terlibat pada politik semakin dalam,
seringkali politik kotor dan harus mengikuti Kekaisaran Romawi Timur dan juga
pemerintahan bangsa barbar di Barat. Walaupun kebanyakan orang Kristen pada masa ini
bermukim di Asia Minor tetapi penyebaran Injil terus dilakukan ke berbagai pelosok Eropa
yang mempengaruhi sejarah Abad Pertengahan.

Gereja Katolik Roma terus memegang kekuasaan dengan Paus yang berkuasa dan hidup
seperti Raja. Korupsi dalam lingkungan gereja menjadi hal yang umum. Sejak tahun 1095
hingga 1204 para Paus mendukung serangkaian peristiwa perang salib yang mahal dan
berdarah – darah untuk mengusir kaum muslim dan membebaskan Yerusalem. Periode
berikutnya terjadi sejak pentahbisan Karel Agung sebagai Kaisar Eropa Barat sampai
kejatuhan Kekaisaran Romawi Timur, ketika Konstantinopel direbut oleh Turki pada 1453
dan terjadinya Reformasi Protestan sekitar tahun 800 – 1500.

Awalnya hampir semua wilayah Eropa Barat berada di bawah kekuasaan Kaisar Kristen,
Karel Agung, dan para misionaris mulai dikirim ke Eropa Timur dan Rusia. Para biarawan
mulai mengubah dasar – dasar agama setelah melihat kondisi gereja yang menurun, dan
dimulainya Perang Salib dengan bangsa Asia. Universitas mulai dibuka sehingga rakyat biasa
juga dapat membaca dan menulis. Setelah itu gereja Katolik Barat di Eropa Barat dan gereja
Ortodoks Timur di Asia Kecil berpisah. Ketahui juga mengenai sejarah berdirinya gereja
Katolik, sejarah perang Ambon dan penyebab perang Ambon.

Reformasi Protestan
Periode dalam sejarah terbentuknya agama Kristen ini ditandai oleh banyaknya tokoh yang
membawa pembaruan dalam Gereja Katolik Roma sekitar tahun 1517 sampai 1600, yaitu
Martin Luther, Yohanes Calvin dan John Knox yang pada akhirnya mengakhiri dominasi
para uskup dan biarawan dalam bidang mempelajari alkitab. Reformasi ini menyebabkan
Kontra Reformasi dan terjadinya reformasi lainnya di Eropa Barat sementara penemuan
benua Amerika membuat kaum Protestan yang dianiaya di Eropa memiliki kesempatan untuk
melarikan diri dan mendirikan negara baru berdasarkan kekristenan. Selama seratus tahun
banyak terjadi peristiwa – peristiwa penting dan seluruh wilayah Eropa Barat terancam
Perang Saudara antara penguasa Kristen dan Katolik.

Sejarah terbentuknya agama Kristen saat ini memasuki masa modern dimana Gereja Katolik
Roma dan Gereja Ortodoks Timur telah mengambil beberapa langkah untuk memperbaiki
hubungan yang sempat rusak, yang juga dilakukan oleh Katolik dan Lutheran. Gereja
menjadi saksi bangkitnya Pentakostalisme, gerakan karismatik, oikumenisme dan berbagai
ajaran sesat. Pada masa ini telah ada banyak jenis gereja namun hanya ada satu injil.

Anda mungkin juga menyukai