Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KELOMPOK

HAMBATAN DALAM KOLABORASI


(IPE/IPC) ANTARPROFESI KESEHATAN

Disusun Oleh :
1. Evi Diana Rosita (P27220017099)
2. Melati Inannisa (P27220017110)
3. Nur Aini Dwi Ma’ruf (P27220017113)
4. Silmi Nur Aini(P27220017121)
5. Verra Irda Mayasari (P27220017123)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2020

A. HAMBATAN DAN CARA PENANGGULANGAN IPE


Selain manfaat dari IPE banyak kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan IPE, antara
lain yaitu :
1. Penanggalan akademik,
2. Peraturan akademik,
3. Struktur penghargaan akademik,
4. Lahan praktek klinik,
5. Masalah komunikasi,
6. Bagian kedisiplinan,
7. Bagian profesional,
8. Evaluasi,
9. Pengembangan pengajar,
10. Sumber keuangan,
11. Jarak geografis,
12. Kekurangan pengajar interdisipliner,
13. Kepemimpinan dan dukungan administrasi,
14. Tingkat persiapan peserta didik,
15. Logistik,
16. Kekuatan pengaturan,
17. Promosi,
18. Perhatian dan penghargaan,
19. Resistensi perubahan, beasiswa,
20. Sistem penggajian, dan
21. Komitmen terhadap waktu (Pfaff, 2014).
Tindakan yang diperlukan untuk mengatasi hambatan-hambatan yang
muncul dapat dilakukan dengan penyesuaian jadwal antar profesi yang
bersangkutan, adanya sikap disiplin dan saling memahami untuk terciptanya komunikasi
dan kedisiplinan yang baik, menyiapkan bahan diskusi di hari sebelumnya, financial yang
cukup untuk pengadaan fasilitas pendukung dalam IPE.

B. HAMBATAN IPC
Hambatan kolaborasi interprofesional yang sering dijumpai :
1. Perbedaan pendidikan
Contoh : dalam hal ini latar belakang pendidikan IPE mempengaruhi dalam
pengaplikasian IPC di tempat kerja.
2. Perbedaan status dan kekuasaan
Contoh : seseorang dengan gelar yang lebih tinggi pasti akan mendominasi,
seperti perawat tidak merasa nyaman ”menentang” advise dokter.
3. Gender
Contoh : mayoritas gender pada profesi tertentu. Misalnya pada Dokter
mayoritas adalah laki-laki, sedangkan perawat mayoritas perempuan,
sehingga dalam bekerja lebih sering memerintah tanpa berkolaborasi.
4. Tingkat ekonomi
Contoh : gaji yang rendah dalam suatu rumah sakit akan menurunkan minat/
motivasi seseorang dalam berkolaborasi.
5. Fisik
Contoh : tidak seimbangnya jumlah pasien dengan tenaga kerja,
menyebabkan beban kerja menjadi berat sehingga tidak ada waktu dalam
berkolaborasi.
6. Perbedaan sikap profesionalitas
Contoh : sikap profesionalitas didasari dengan banyak hal, salah satunya
pengetahuan tentang IPE. Dalam IPE seseorang dapat mempelajarai batasan-
batasan, tugas, dan porsi dari profesi lain, dengan demikian rendahnya
pengetahuan IPE akan menurunkan sikap keprofesionalan seseorang dalam
berkolaborasi
7. Cara berkomunikasi
Contoh : seseorang dalam berkomunikasi dipengaruhi oleh pendidikan, sifat,
dan kebiasaan. Komunikasi seseorang adalah salah satu kunci dalam
berkolaborasi dan merupakan soft skill yang dapat dilatih.

8. Hambatan sosial
Contoh : hubungan atau interaksi sosial antar individu dalam suatu kelompok
profesi. Apabila terdapat masalah pribadi/kelompok tersebut dan tidak dapat
mengatasinya, maka akan menyebabkan terhambatnya proses kolaborasi.
9. Menurunnya minat praktik bersama diantara lingkup akademik
Contoh :
Seperti halnya dalam praktik klinik di lapangan kita sering bertemu dengan
profesi lain dengan berbagai institusi lain dan mengalami pengalaman yang
kurang baik sehingga berdampak pada saat terjun ke dunia kerja akan merasa
enggan untuk berkolaborasi karena pengalaman buruk saat pendidikan
akademik.

Anda mungkin juga menyukai