Anda di halaman 1dari 2

DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PELAJAR

Aqiel Mubarok, Alma Mahayun, Ekmal Ghifari


Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi Universitas Pendidikan Indonesia
Jln. Veteran 08, Purwakarta, Jawa Barat
Email : Aqiel.upi.edu@upi.edu

Abstrak - Tujuan dokumen ini disusun bertujuan untuk mengetahui dampak penggunaan
gadget pada terhadap pelajar di era digital, dari data yang dihasilkan bahwa di Era digital
merupakan era di mana teknologi dan informasi dapat diakses oleh siapapun, dimanapun dan
dalam kondisi apapun, sehingga dapat berdampak positif dan negatif terhadap tanggung jawab
orang tua dan guru kepada pelajar. Salah satu yang termasuk dan begitu penting dalam
tanggung jawab orang tua dan guru di era sekarang adalah bagaimana cara orang tua
memberikan pola asuh yang tepat dan cemerlang dalam mengelola penggunaan gadget pada
anak, karena dengan adanya perkembangan di era digital terutama pada gadget yang dapat
berdampak pada generasi penerus bangsa, baik itu positif maupun negatif, maka penulis
memberikan saran kepada setiap orang tua untuk lebih giat dan selektif dalam menanggapai
perkembangan sistem informasi dan teknologi, serta orang tua tetap menanamkan nilai-nilai
ajaran agama sehingga memperkuat keyakinan anak untuk selalu melakukan hal yang baik dan
terbaik. Serta untuk guru dapat memberikan pola bimbingan yang dapat memanfaatkan
perkembangan teknologi yang baik agar siswa-siswinya dapat menirukan aktivitas gurunya
dalam menggunakan gadget yang baik.

Kata Kunci : Penggunaan Gadget, Pelajar

I. PENDAHULUAN

Kemajuan zaman di bidang ilmu dikemukakan oleh psikolog Hadiwidjodjo, Psi


teknologi pada abad ke 21 ini semakin (2014) yaitu gadget merupakan salah satu
berkembang pesat. Berbagai macam alat yang memiliki teknologi yang canggih.
penemuan dengan tujuan mempermudah Jadi semua orang dapat dengan mudah
ruang gerak dan ruang lingkup manusia berkomunikasi. Membangun kreatifitas anak
diciptakan satu persatu setiap tahunnya. Ini (gadget memberikan beragam informasi yang
membuktikan bahwa daya pikir masyarakat juga bisa mendorong anak menjadi lebih
dan juga pola perilaku manusia semakin maju kreatif). Anak akan lebih mudah dalam
dan berkembang dengan pesat. Salah satu mencari segala informasi dan berita yang
penemuannya ialah telepon genggam (HP), dibutuhkan olehnya, terutama dalam hal
hingga saat sekarang ini orang-orang lebih belajar sambil bermain ataupun bermain
akrab mengenalnya dengan istilah sambil belajar. Dalam usia ini, anak memang
smartphone atau gadget. Hampir setiap masih berada dalm masa yang mengasyikan
individu mulai dari orangtua hingga anak-anak untuk bermain. Namun tak melepaskan diri
kini memiliki gadget atau smartphone. Tentu dari sebuah proses pembelajaran yang juga
saja hal ini bukan hanya terjadi tanpa alasan harus dilakukan. Namun penggunaan gadget
karena daya konsumsi dan kebutuhan secara continue akan berdampak buruk bagi
masyarakat saat ini sudah sangat jauh pola perilaku anak dalam kesehariannya,
berbeda dibandingkan beberapa dekade ke anak-anak yang cenderung terus-menerus
belakang. Kini kebutuhan akan komunikasi menggunakan gadget akan sangat tergantung
dan informasi menjadi hal yang paling penting dan menjadi kegiatan yang harus dan rutin
bagi semua kalangan masyarakat, di tambah dilakukan oleh anak dalam aktifitas sehari-
dengan mudahnya mengakses berbagai hari, tidak dipungkiri saat ini anak lebih sering
macam fitur yang ditawarkan dari penyedia bermain gadget dari pada belajar dan
jasa layanan dari produsen smartphone itu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya,
sendiri dan berbagai provider pendukung. Hal ini mengkhawatirkan, sebab pada masa
anak-anak mereka masih tidak stabil, memiliki
Gadget memiliki fitur menarik yang ditawarkan rasa keingin tahuan yang sangat tinggi, dan
dan seringkali membuat anak-anak cepat berpengaruh pada meningkatnya sifat
akrab dengannya. Banyak manfaat positif konsumtif pada anak-anak untuk itu
yang diperoleh dari penggunaan gadget yang
penggunaan gadget pada anak-anak perlu
mendapatkan perhatian khusus bagi orang
tua. Beberapa kasus mengenai dampak
negatif dari smartphone ini sering sekali
menimpa anak-anak. Mulai dari kecanduan
internet, game, dan juga konten-konten yang
berisi pornografi. Oleh karena itu peran orang
tua terhadap anak-anaknya harus selalu
dilakukan. Jangan sampai orangtua
mengandalkan gadget untuk menemani anak,
dan orangtua membiarkan anak lebih
mementingkan gadget supaya tidak
merepotkan orangtua. Dengan cara
mengontrol setiap konten yang ada di gadget
anak-anaknya. Orangtua harus bisa mengajak
diskusi dalam arti adanya tanyajawab
mengenai isi dari semua gadget yang dimiliki
anak-anaknya. Ini artinya waktu bermain
adalah waktu yang bermanfaat. Anak bisa
belajar lewat waktu bermain. Selama waktu
itu anak bisa meniru tingkah laku orang
dewasa, mengembangkan daya imajinasi dan
kreatifitasnya.

Anda mungkin juga menyukai