Anda di halaman 1dari 2

MEMASANG INFUS UMBILICAL

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSDK.URB.007 00 1/2

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh


Direktur RS Dharma Kerti
STANDAR
2 Nopember 2016
PROSEDUR
OPERASIONAL
d
dr. A A Md Dwi Setiadi MARS
NIK : 081 02 12 001
PENGERTIAN Infus yang dipasang pada bayi baru lahir dengan menggunakan
nasogastrik tube no 3,5 cm yang dimasukkan kedalam vena
umbilikalis dan dikerjakan secara aseptik

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pasien agar


mendapatkan pelayanan sesuai dengan standar pelayanan medis
atau standar profesi yang telah ditetapkan.

KEBIJAKAN Berdasarkan surat keputusan Direktur


NO:007/SK/RSDK/II/2016 tentang Kebijakan Pelayanan RS
DHARMA KERTI

PROSEDUR 1. Beri Salam


2. Memberi penjelasan pada orang tua bayi tentang tindakan
yang akan dilakukan.
3. Melakukan kebersihan tangan sebelum dan sesudah
melakukan kebersihan tangan
4. Siapkan alat :
a. Set umbilikal
- Gunting tali pusat
- Gunting benang
- Knalpuder
- Pinset Anatomi
- Pinset Cirurugi
- Cucing kecil
b. Has kecil
c. Doek berlubang
d. Isodine
e. Spuit 3cc
f. Aqua bidest 1 meq
g. Fedding 3,5 cm
h. Jarum umbilical
MEMASANG INFUS UMBILICAL

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :

RSDK.URB.007 00 2/2

5. Persiapkan bayi diatas meja tindakan tanpa pakaian


6. Dokter/ bidan memakai handscoond steril
7. Desinfeksi dengan betadine pangkal tali pusat dan sekitarnya
8. Pasang duk lobang pada pangkal tali pusat
9. Jarum yang berisi zide 3,0 dipasang pada naldfoder
10. Dengan tangan kiri memegang pangkal tali pusat dan tangan
kanan menjelujur pangkal tali pusat dengan Zide 3x, ± 1,5
cm diatas pangkal tali pusat.
11. Tali pusat diklem dengan arteri klem ± 1 cm diatas jelujur
12. Tali pusat dipotong dengan gunting steril pas dibawah arteri
klem
13. Identifikasi 2 arteri dan 1 vena (vena keluar darah, dinding
lebih tipis dan lebih besar)
14. Pingir vena dijepit dengan arteri klem memakai tangan kiri,
sebelumnya NGT sudah disambung dengan infus set mikro
dan cairan sampai netes supaya tidak ada udara dan bekuan
darah NGT bisa dimasukkan maksimal sampai tanda hitam
pada bayi dengan berat badan normal
15. Masukkan NGT secara perlahan, bila ada ganjalan bisa
diputar atau tali pusat dipendekkan sedikit.
16. Bila darah agak banyak, jelujur benang bisa diikatkan
17. Setelah NGT masuk dites dengan meneteskan cairan infus,
apabila infus netes lancar berarti masuknya NGT sudah
cukup saat itu juga bisa diambil contoh darah untuk
laboratorium
18. Benang yang dijelujur diikatkan 2x pada NGT, terus dibuat
simpul ± 1,5 cm dan diikatkan 2x pada NGT, dibuat simpul
kembali diatasnya ± 2 cm diikat 2x, terakhir diikatkan
kembali pada NGT dan benang dipotong.Klem naldpoeder
dilepas
19. Ikatkan benang pada NGT difiksasi dengan plester/ Hypapix
± 2 cm
20. Doek lubang dibuka, tetesan infus diatur jumlahnya sesuai
dengan instruksi dokter dan dicatat di neraca cairan
21. Pangkal tali pusat dibungkus dengan Gaas steril
22. Jika pemasangan sudah selesai,bayi dipindahkan ke box
sesuai dengan identitas bayi.

UNIT TERKAIT Unit VK dan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai