Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Tabel 1.

Jumlah kunjungan wisatawan di


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA Kabupaten Kebumen
RISET UNGGULAN DAERAH TINGGAL WISATAWAN
DI KABUPATEN KEBUMEN No OBWIS MASUK ( Orang )

TAHUN 2018 1 Goa Jatijajar 47.794 4.166


A. LATAR BELAKANG
2 P. Logending 9.908 48
Dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan
3 Goa Petruk 845 27
sektor pariwisata, Pemerintah Kabupaten Kebumen
4 P. Petanahan 16.961 2.460
menetapkan target capaian lama tinggal wisatawan 5 Waduk Sempor 3.184 132
sebesar 0,7 hari pada akhir RPJMD kabupaten 6 W. Wadaslintang 2.663 63

Kebumen tahun 2021. Untuk mencapai target pada 7 Pap. Krakal 1.969 1.149

angka tersebut, dirasa masih cukup berat karena pada 8 Pantai Suwuk 20.510 698
9 P. Karangbolong 1.660 76
tahun 2016, angka lama tinggal wisatawan di
Jumlah 31/12/2017 105.494 8.819
Kabupaten Kebumen masih berada pada angka 0,41.
JML S.D BLN LALU 894.182 79.149
Agar dapat bersaing dengan pemerintah daerah lain
JML S.D 31/12/2017 999.676 87.968
dalam menarik kedatangan pengunjung/wisatawan, Sumber : Disporawisata, 2018
pengembangan destinasi serta aksesibilitas merupakan Berdasarkan Data Statistik Tingkat Penghuni Kamar
hal yang sangat penting, mengingat Kabupaten Hotel Jawa Tengah 2016, rata-rata lama menginap di
Kebumen memiliki kekayaan sumber daya wisata alam hotel melati di Kabupaten Kebumen untuk tamu
dan budaya yang sangat potensial dan beragam. Indonesia hanya 1 hari dan untuk tamu asing selama 1
Sumber daya wisata akan menjadi daya tarik tersendiri - 2 hari. Sedangkan di hotel bintang, rata-rata lama
bagi wisatawan untuk berkunjung apalagi dengan menginap tamu lokal maupun mancanegara hanya
adanya promosi yang telah dilakukan oleh Pemerintah selama 1 hari (sumber: BPS, diolah dari VHTS 2016).
Kabupaten Kebumen malalui Disporawista maupun Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan
oleh masyarakat di berbagai media. wisatawan akan memberikan dampak positif dalam
Jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten memacu perkembangan industri/usaha pariwisata
Kebumen sampai dengan Desember 2017 dapat dilihat seperti perhotelan/homestay, jasa biro/agen perjalanan,
BADAN PERENCANAAN DAN PENELITIAN DAN
pada Tabel di bawah ini : warung makan dan restoran, usaha obyek wisata serta
PENGEMBANGAN DAERAH meningkatkan perekonomian masyarakat pada
KABUPATEN KEBUMEN umumnya seperti usaha perdagangan, kerajinan dan
TAHUN 2018 lain sebagainya. Dengan semakin banyaknya transaksi

1
pembelanjaan secara langsung akan memberikan D. LOKASI KEGIATAN H. KELUARAN KEGIATAN
manfaat bagi kelangsungan industri pariwisata, Lokasi kegiatan riset Faktor-Faktor Yang Keluaran kegiatan riset Faktor-Faktor yang
sehingga semakin lama wisatawan berada atau tinggal Mempengaruhi Lama Tinggal Wisatawan Di Kabupaten Mempengaruhi Lama Tinggal Wisatawan di Kabupaten
di Kabupaten Kebumen semakin berpengaruh terhadap Kebumen adalah wilayah Kabupaten Kebumen Kebumen adalah laporan hasil riset yang memuat
peningkatan PAD dan pendapatan masyarakat khususnya di tempat-tempat wisata serta faktor-faktor dan strategi peningkatan angka lama
hotel/penginapan. tinggal wisatawan di Kabupaten Kebumen, serta
B. MAKSUD DAN TUJUAN
rekomendasi kepada stakeholder terkait terutama
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui E. SUMBER PENDANAAN
Pemerintah Kabupaten Kebumen.
faktor-faktor yang mempengaruhi lama tinggal Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari
wisatawan di Kabupaten Kebumen, sehingga dapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) I. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN
dijadikan sebagai masukan dalam pengambilan Kabupaten Kebumen melalui DPA BAP3DA Tahun Pelaksana riset setidaknya memenuhi salah-satu
kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen Anggaran 2018. kriteria sebagai berikut :
dalam upaya meningkatkan lama tinggal wisatawan. 1. Praktisi/ Ahli Pariwisata;
F. MANFAAT KEGIATAN
Sedangkan tujuan penelitian ini adalah : 2. Praktisi/ Ahli Hukum;
Dengan diketahuinya faktor-faktor yang
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempunyai 3. Praktisi/ Ahli Ekonomi;
mempengaruhi lama tinggal wisatawan di Kabupaten
pengaruh paling dominan terhadap lama tinggal 4. Praktisi/ Ahli Statistik;
Kebumen, Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat
wisatawan;
merumuskan kebijakan yang berkaitan dengan upaya J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN RISET
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi Riset dilaksanakan selama 125 hari atau mulai
meningkatkan lama tinggal wisatawan di Kabupaten
terhadap lama tinggal wisatawan di Kabupaten tanggal 11 Juni 2018 sampai dengan 13 Oktober 2018.
Kebumen secara tepat sehingga melahirkan kebijakan
Kebumen.
yang tepat pula.
3. Mengetahui alternatif strategi peningkatan angka KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
lama tinggal wisatawan. MULTIPLIER EFFECT PENGEMBANGAN
G. LINGKUP KEGIATAN
PARIWISATA DI KABUPATEN KEBUMEN
Lingkup kegiatan Riset Faktor-Faktor yang
C. SASARAN
Mempengaruhi Lama Tinggal Wisatawan di Kabupaten A. LATAR BELAKANG
Sasaran dari riset ini adalah teridentifikasinya
Kebumen adalah identifikasi faktor-faktor yang Pariwisata merupakan sektor yang bersifat multiplier
faktor-faktor dan strategi peningkatan angka lama
mempengaruhi lama tinggal wisatawan, serta strategi effect, yaitu suatu keadaan dimana pengembangan
tinggal wisatawan di Kabupaten Kebumen
untuk meningkatkan angka lama tinggal wisatawan di pariwisata mampu mempengaruhi perkembangan

Kabupaten Kebumen sektor-sektor lain yang mendukung keberlangsungan


sektor pariwisata. Pemerintah Daerah Kabupaten
Kebumen menyadari pengembangan sektor pariwisata

2
mempengaruhi perkembangan sektor-sektor Effect Pengembangan Pariwisata di Kabupaten D. LOKASI KEGIATAN
pendukung pariwisata seperti infrastruktur, industri jasa, Kebumen perlu dilakukan. Riset ini diharapkan dapat Lokasi kegiatan Riset Multiplier Effect
industri transportasi, dan industri makan dan minum, dijadikan sumber informasi baru mengenai efek-efek Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Kebumen
serta terbukanya lapangan kerja yang lebih luas. pengganda apa saja yang terjadi ketika potensi wisata adalah di objek-objek wisata serta wilayah sekitarnya
Kabupaten Kebumen memiliki banyak potensi wisata di Kabupaten Kebumen mulai dikembangkan. Dari hasil yang ada di Kabupaten Kebumen.
berupa objek wisata alam, wisata fauna, wisata edukasi, riset tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen
E. SUMBER PENDANAAN
wisata kesehatan, wisata sejarah, serta objek wisata dapat menentukan langkah pengembangan selanjutnya
Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari
minat khusus. Potensi wisata tersebut sedang di sektor pariwisata untuk lebih meningkatkan sektor-
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
dikembangkan dan ditata kembali oleh Pemerintah sektor lain yang sekiranya penting untuk mendukung
Kabupaten Kebumen melalui DPA BAP3DA Tahun
Daerah Kabupaten Kebumen agar dapat lebih kepariwisataan daerah Kabupaten Kebumen. Terutama
Anggaran 2018.
memberikan kepuasan dan kenyamanan bagi pada sektor-sektor yang sebelumnya kurang
wisatawan. Hal tersebut dilakukan dengan maksud diperhatikan, seperti perbaikan infrastruktur. F. MANFAAT KEGIATAN
tingkat kunjungan wisatawan dapat meningkat, Dengan adanya Riset Multiplier Effect
B. MAKSUD DAN TUJUAN
termasuk tingkat kunjungan berulang. Peningkatan Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Kebumen,
Berdasarkan permasalahan di atas, maka maksud
jumlah kunjungan tersebut dapat meningkatkan Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat menentukan
dan tujuan dilaksanakannya Riset Multiplier Effect
pendapatan daerah Kabupaten Kebumen, dan kebijakan untuk perencanaan program pengembangan
Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Kebumen :
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten lanjutan untuk kepariwisataan Kabupaten Kebumen.
1. Mengetahui dampak pengganda pengembangan
Kebumen.
pariwisata yang terjadi di Kabupaten Kebumen. G. LINGKUP KEGIATAN
Pada dasarnya, pengembangan pariwisata dapat
2. Mengetahui kontribusi pengembangan pariwisata Lingkup kegiatan Riset Multiplier Effect
berdampak pada perkembangan daerah Kabupaten
terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Kebumen
Kebumen secara keseluruhan dan dapat dilakukan
Kebumen. adalah meliputi pengkajian efek-efek pengganda yang
secara bertahap. Sudah merupakan keharusan bagi
sektor-sektor pendukung kepariwisataan untuk terjadi di Kabupaten Kebumen dengan adanya
C. SASARAN
dikembangkan seiring dengan dilakukannya pengembangan pariwisata.
Sasaran riset ini adalah tersedianya data dan
pengembangan pariwisata. Dampak dari informasi secara lengkap tentang efek pengganda H. KELUARAN KEGIATAN
berkembangnya berbagai sektor industri dan jasa serta pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Keluaran Kegiatan riset ini adalah laporan hasil
infrastruktur yang baik, Kabupaten Kebumen dapat Kebumen. riset Multiplier Effect Pengembangan Pariwisata di
memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik, dan
Kabupaten Kebumen, yang mencakup informasi
tingkat perekonomian yang lebih baik juga. Atas
tentang efek-efek pengganda pengembangan
pertimbangan yang telah diuraikan, maka riset Multiplier
pariwisata serta rekomendasi kepada stakeholder
3
terkait terutama Pemerintah Kabupaten Kebumen, untuk menyelaraskan program kegiatan bersama dalam Berdasarkan latar belakang tersebut, muncul
mengenai rencana pengembangan lanjutan mengenai upaya pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pertanyaan tentang siapa saja stakeholder pariwisata
kepariwisataan di Kabupaten Kebumen. potensi pariwisata yang ada. yang seharusnya terlibat dalam proses pengembangan
Konsep matang perencanaan pariwisata harus dan pengelolaan kawasan obyek wisata pantai selatan
I. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN
didukung oleh kesiapan setiap stakeholder. Banyak di Kecamatan Ayah. Dan bagaimana bentuk kemitraan
Pelaksana riset setidaknya memenuhi salah satu
pihak dan unsur yang terlibat dalam pengembangan yang dijalankan oleh stakeholders dalam pengelolaan
kriteria sebagai berikut :
dan pengelolaaan berbagai aspek pariwisata. dan pengembangan demi mewujudkan kawasan
1. Berprofesi sebagai peneliti tentang pengembangan
Kemitraan antar pihak yang terkait perlu dirancang serta pariwisata yang berkualitas. Untuk itulah maka perlu
pariwisata
dijalin secara matang dalam rangka mewujudkan tata dilakukan riset mengenai Pola Kemitraan
2. Praktisi di bidang pariwisata
kelola yang baik di bidang pariwisata. Diperlukan pula Pengembangan Dan Pengelolaan Kawasan Wisata
3. Pengajar/narasumber kepariwisataan
komunikasi yang baik, transparan, kontinyu dan benar Pantai Selatan Di Kecamatan Ayah.

J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN RISET dari berbagai pihak untuk membangun fondasi yang
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Riset dilaksanakan selama 125 hari atau mulai kuat dalam bekerjasama dan untuk menyampaikan
Maksud dan tujuan dari pola kemitraan
tanggal 11 Juni 2018 sampai dengan 13 Oktober 2018. kepentingan serta ide, pandangan yang berbeda perihal
pengembangan dan pengelolaan kawasan wisata
apa yang akan diterapkan dalam pelaksanaan
pantai selatan Kecamatan Ayah :
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) pembangunan pengembangan dan pengelolaan
MODEL POLA KEMITRAAN PEMERINTAH 1. Untuk menemukenali dan menjelaskan para pihak
kawasan obyek wisata pantai selatan.
KABUPATEN KEBUMEN DENGAN MASYARAKAT yang sebaiknya terlibat dalam pengelolaan dan
DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PARIWISATA Dalam kegiatan pariwisata harus ada pembagian
pengembangan pariwisata di kawasan wisata
DI KECAMATAN AYAH tugas dan peran yang jelas dan tepat dari setiap pihak
pantai Kecamatan Ayah dan sekitarnya
terkait. Untuk itu perlu dibangun jalinan dan hubungan
A. LATAR BELAKANG 2. Untuk menentukan peran dan tanggungjawab ideal
baik antara pihak-pihak yang terlibat langsung dengan
Kabupaten Kebumen memiliki beberapa potensi para pihak dalam pengembangan pariwisata di
industri pariwisata dalam rangka menuju pembangunan
pariwisata yang sangat potensial untuk dikembangkan, kawasan wisata pantai Kecamatan Ayah dan
pariwisata berkelanjutan untuk kawasan obyek wisata
salah satunya adalah kawasan pesisir pantai selatan di sekitarnya
pantai selatan di Kecamatan Ayah. Karena keadaan
Kecamatan Ayah yang meliputi Desa Ayah, Argopeni, 3. Menemukan model ideal pola kemitraan para pihak
alam yang bagus tidak serta merta langsung menjadi
Srati, Karangduwur dan Desa Pasir. Desa-desa ini dalam pengembangan pariwisata di wilayah
favorit tujuan wisata, namun diperlukan adanya
memiliki berbagai potensi wisata seperti pemandangan kawasan wisata pantai Kecamatan Ayah dan
kesiapan dan kesediaan dari berbagai pihak dalam
alam berupa pantai, perbukitan dan goa serta air terjun. sekitarnya
menyiapkan infrastruktur serta pelayanan yang baik
Namun kawasan tersebut berada dalam kawasan yang akan menumbuhkan citra positif kawasan obyek
Perhutani sehingga diperlukan konsep kesepakatan wisata tersebut.

4
C. SASARAN Pantai Selatan di Kecamatan Ayah adalah melakukan KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
Sasaran kegiatan riset Pola Kemitraan analisa terhadap pola kemitraan pengembangan dan TINJAUAN SOSIOLOGIS : FENOMENA LGBT DI
KABUPATEN KEBUMEN
Pengembangan Dan Pengelolaan Kawasan Wisata pengelolaan kawasan obyek wisata di pesisir pantai
Pantai Selatan Di Kecamatan Ayah adalah selatan Kecamatan Ayah terdiri dari desa Ayah, A. LATAR BELAKANG
teridentifikasinya model pola kemitraan pengembangan Argopeni, Srati, Karangduwur dan Desa Pasir, sehingga Isu Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender atau
pariwisata yang ideal di wilayah kawasan wisata pantai ditemukan pola kemitraan yang ideal. LGBT dari tahun ke tahun terus menggelinding. LGBT
Kecamatan Ayah dan sekitarnya. di Indonesia setidaknya sudah ada sejak era 1960-an.
H. KELUARAN KEGIATAN
Kongres Perempuan Indonesia pada bulan Desember
D. LOKASI KEGIATAN Keluaran kegiatan riset ini adalah laporan hasil riset
1998 secara resmi mengikutsertakan perwakilan dari
Sesuai tema riset ini, maka lokasi riset adalah obyek Pola Kemitraan Pengembangan Dan Pengelolaan
kaum lesbian, wanita biseksual dan pria transgender
wisata yang ada di kawasan pantai selatan Kecamatan Kawasan Wisata Pantai Selatan di Kecamatan Ayah,
(LBT). Dalam kongres tersebut, Koalisi Perempuan
Ayah meliputi desa Ayah, Argopeni, Srati, yang berisi konsep pola kemitraan ideal antara para
Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi (KPI)
Karangduwur, Desa Pasir dan Desa Karangbolong. pihak yang terkait dan terlibat dalam pengelolaan dan
menegaskan secara resmi termasuk Sektor XV yang
pengembangan pariwisata di kawasan wisata pantai
E. SUMBER PENDANAAN terdiri dari orang-orang LBT.
Kecamatan Ayah dan sekitarnya.
Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari Masyarakat secara umum memiliki persepsi kuat

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) I. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN mengenai seksualitas tradisional dengan struktur yang

Kabupaten Kebumen melalui DPA BAP3DA Tahun Pelaksana riset ini setidaknya memenuhi salah satu sangat kaku di tengah masyarakat, seperti adanya

Anggaran 2018. kriteria sebagai berikut : kultur keperawanan, konsep aurat, perkawinan, paham-

1. Profesi peneliti pembangunan ekonomi perdesaan paham kepantasan pergaulan lelaki dan perempuan,
F. MANFAAT KEGIATAN larangan terhadap seks di luar nikah, incest dan juga
2. Praktisi tata kelola bidang pemerintahan
Dengan diperolehnya model pola kemitraan yang homoseksualitas. Semua pola pikir itu berbanding
3. Praktisi bidang hukum
ideal dalam pengembangan dan pengelolaan obyek terbalik dengan apa yang dirasakan dan diinginkan oleh
4. Praktisi bidang kepariwisataan
wisata kawasan pantai selatan di Kecamatan Ayah, kaum Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT)
5. Pengajar/narasumber pembangunan kawasan
Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat menentukan sehingga pada akhirnya LBGT memiliki dua pilihan di
perdesaan
kebijakan untuk perencanaan program pola kemitraan dalam hidupnya yakni berani membuka diri atau tetap
yang tepat bagi pengembangan dan pengelolaan di J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN RISET menutup diri terhadap keluarga serta masyarakat
kawasan obyek wisata tersebut. Riset dilaksanakan selama 125 hari atau mulai tentang pilihan hidupnya.
tanggal 11 Juni 2018 sampai dengan 13 Oktober 2018. Di Indonesia, secara umum LGBT dianggap sebagai
G. LINGKUP KEGIATAN
perilaku yang tidak sesuai dengan norma sehingga
Lingkup kegiatan penelitian Pola Kemitraan
termasuk perilaku menyimpang dan setiap perilaku
Pengembangan Dan Pengelolaan Kawasan Wisata
5
yang menyimpang akan digambarkan dan B. MAKSUD DAN TUJUAN Kabupaten Kebumen, diharapkan dapat dijadikan
dipersepsikan sebagai penyimpangan (deviant). Maksud dan tujuan diadakannya Riset Unggulan landasan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam
Fenomena LGBT juga terjadi di Kabupaten Daerah tentang Kajian Sosiologis Fenomena LGBT di menentukan kebijakan secara tepat dalam menangani
Kebumen. Media sosial merupakan sarana yang saat Kabupaten Kebumen yaitu untuk : persoalan LGBT.
ini dijadikan ajang dalam mengaktualisasikan diri tanpa 1. mengetahui fenomena tentang LGBT di Kabupaten
G. LINGKUP KEGIATAN
harus berinteraksi secara langsung. Hal ini juga Kebumen dan persepsi masyarakat mengenai
Lingkup kegiatan riset Kajian Sosiologis Fenomena
dimanfaatkan oleh kaum LGBT dalam memperluas fenomena tersebut
LGBT di Kabupaten Kebumen, meliputi pemetaan
jaringannya baik di dalam daerah (Kebumen) maupun 2. mengetahui faktor-faktor penyebab LGBT di
daerah riset, pengumpulan dan analisa data yang terkait
diluar daerah Kebumen. Dari data yang dihimpun dari Kabupaten Kebumen dan interaksinya
fenomena LGBT yang berkembang di Kabupaten
media sosial sampai dengan tanggal 15 Maret 2018 3. mengetahui kebijakan pemerintah yang tepat yang
Kebumen, dan penyusunan rekomendasi solusi
terdapat group LGBT sebanyak 22 group yang dapat diterapkan dalam menangani fenomena
strategis dalam menangani persoalan LGBT .
merupakan group tertutup dan ada pula group publik. tersebut
Lebih miris lagi bahwa di Kebumen sudah ada group
H. KELUARAN KEGIATAN
C. SASARAN
LGBT yang masih sekolah di bangku SMP dan SMA,
Keluaran kegiatan riset ini adalah laporan hasil
Sasaran kegiatan riset Kajian Sosiologis Fenomena
yang menamakan dirinya group “Gay SMP SMA
riset Kajian Sosiologis Fenomena LGBT di Kabupaten
LGBT di Kabupaten Kebumen adalah tersedianya data
Kebumen” yang beranggotakan 938 anggota.
Kebumen yang memiliki kapasitas sebagai landasan
dan informasi dari tinjauan sosiologis tentang fenomena
Fenomena yang cukup memprihatinkan tersebut
perumusan kebijakan dalam menangani berbagai
LGBT di Kabupaten Kebumen.
serta adanya fakta penggunaan media dalam
persoalan LGBT di kabupaten Kebumen.
memperluas jaringannya bagi kelompok LGBT maka D. LOKASI KEGIATAN
Pemerintah Kabupaten Kebumen menganggap penting Lokasi riset ini adalah wilayah Kabupaten Kebumen. I. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN
tentang kajian LGBT di Kabupaten Kebumen, meskipun Untuk melaksanakan Riset ini dibutuhkan
belum ada aturan hukum baik yang menaungi baik E. SUMBER PENDANAAN
peneliti/lembaga penelitian sebagai berikut :
dalam bentuk Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari
1. Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang fokus
ataupun Peraturan Daerah. Hal ini menjadi menarik Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dalam permasalahan sosial
mengingat banyaknya komunitas LGBT tetapi masih Kabupaten Kebumen melalui DPA BAP3DA Tahun 2. Praktisi sosial atau sarjana sosial
bersifat tertutup jika di masyarakat tetapi secara terang- 3. Lembaga/institusi yang peduli pada masalah sosial
Anggaran 2018.
terangan di dalam dunia maya.
F. MANFAAT KEGIATAN J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN RISET

Manfaat kegiatan ini adalah dengan diketahuinya Riset dilaksanakan selama 125 hari atau mulai

data dan informasi mengenai fenomena LGBT di tanggal 11 Juni 2018 sampai dengan 13 Oktober 2018.

6
Kemudian pada tahun 2035 jumlah penduduk produktif di Kabupaten Kebumen, maka Pemerintah Kabupaten
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Jawa Tengah diestimasikan mencapai 67,4 persen dari Kebumen menganggap penting dilakukannya riset
DAMPAK BONUS DEMOGRAFI DAN UPAYA
total 37.219.400 jiwa. Dampak Bonus Demografi Dan Upaya Optimalisasinya Di
OPTIMALISASINYA DI KABUPATEN KEBUMEN
Sekalipun disebut bonus, hal tersebut tidak serta Kabupaten Kebumen.
A. LATAR BELAKANG merta bisa teraih begitu saja. Dibutuhkan kerja keras dari
Data proyeksi penduduk Indonesia yang disusun B. MAKSUD DAN TUJUAN
semua komponen. Bonus demografi dalam konteksi ini
oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Adapun maksud dan tujuan dari riset Dampak Bonus
harus dimaknai sebagai peluang dan tantangan. Peluang
(BAPPENAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Demografi Dan Upaya Optimalisasinya Di Kabupaten
tersebut apabila tidak dimanfaatkan secara maksimal,
tahun 2015 mencatat, jumlah penduduk Indonesia Kebumen adalah :
maka akan menjadi anti bonus yaitu badai bom (bomb
sebesar 255,5 juta jiwa. Angka ini sebelumnya berada 1. Mengetahui bagaimana implikasi bonus demografi
disaster) demografi.
pada 236,7 juta jiwa pada Sensus Penduduk tahun 2010. terhadap perekonomian, kesehatan dan kondisi
Menurut Sri Maryuni, Anggota Komisi E DPRD Jawa
Dalam jangka waktu lima tahun penduduk Indonesia perekonomian di Kabupaten Kebumen
Tengah (Tribun Jateng, Minggu 7 Februari 2017)
bertambah 18,8 juta jiwa. Pertambahan penduduk akan 2. Mengetahui langkah strategis dan kebijakan apa
menyebut bahwa potensi bonus demografi yang belum
terus terjadi secara alami dan merupakan suatu saja yang seharusnya diambil Pemerintah
dimanfaatkan antara lain Kabupaten Magelang, Boyolali,
keniscayaan yang tidak dapat dihindari (BPS, 2015:24). Kabupaten Kebumen untuk memaksimalkan bonus
Kebumen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Demak,
Dalam konteks proyeksi besaran populasi penduduk demografi agar mempercepat upaya pembangunan
Kabupaten Semarang, Kendal, Batang, Pemalang,
produktif di Jawa Tengah, dalam interval tahun 2010 - Brebes, Cilacap, dan Purbalingga. Hal ini dikarenakan C. SASARAN
2035 Jawa tengah termasuk provinsi yang mengalami angka kemiskinan yang masih relatif tinggi, minimnya Sasaran kegiatan riset ini adalah tersedianya data
bonus demografi dengan tren positif. Mengacu pada lapangan pekerjaan, masih tingginya kesenjangan sosial dan informasi dampak bonus demografi dan formulasi
proyeksi penduduk Indonesia tahun 2010-2035 yang dan pengangguran. langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kebumen
dirilis oleh BAPPENAS dan BPS (2013), pada tahun 2015 Pertumbuhan penduduk juga mempengaruhi dalam menentukan kebijakan demografi.
diasumsikan terdapat 67,6 persen penduduk produktif di adanya tingkat pengangguran karena dengan
Jawa Tengah dari 33.774.100 jiwa. Pada tahun 2020 meningkatnya jumlah pertumbuhan penduduk maka D. LOKASI KEGIATAN
diproyeksikan terdapat 68,5 persen penduduk produktif di jumlah tenaga kerja dan angkatan kerja juga ikut Lokasi penelitian ini adalah wilayah Kabupaten
Jawa Tengah dari 34.940.100 jiwa. Kemudian pada tahun meningkat. Angkatan kerja membutuhkan lapangan Kebumen
2025 diestimasikan terdapat 69,3 persen penduduk pekerjaan dan umumnya di negara berkembang, laju
E. SUMBER PENDANAAN
produktif di Jawa Tengah dari total 35.958.600 jiwa. Lima pertumbuhan penduduk (termasuk angkatan kerja) lebih
Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari
tahun kemudian, yakni pada tahun 2030, jumlah besar daripada laju pertumbuhan lapangan kerja
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
penduduk produktif di Jawa Tengah diproyeksikan Berdasarkan data di atas ditambah dengan masih
Kabupaten Kebumen melalui DPA BAP3DA Tahun
sebesar 68,4 persen dari total penduduk 36.751.700 jiwa. tingginya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran di
Anggaran 2018.
7
2. Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang fokus meningkatnya volume sampah serta terbatasnya daya
F. MANFAAT KEGIATAN
pada daya dukung dan daya tampung lingkungan tampung TPA.
Manfaat kegiatan ini adalah dengan tersedianya
3. Ahli demografi maupun praktisi demografi Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu
data dan informasi serta formulasi langkah strategis
pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan
dalam menentukan kebijakan demografi, diharapkan J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN RISET
diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah.
kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Riset dilaksanakan selama 125 hari atau mulai
Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber
Kebumen betul-betul dapat mengoptimalkan bonus tanggal 11 Juni 2018 sampai dengan 13 Oktober 2018.
daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat
demografi di Kabupaten Kebumen.
dimanfaatkan. Pengelolaan sampah dilakukan dengan
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
G. LINGKUP KEGIATAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS pendekatan yang komprehensif dari hulu, sejak

Lingkup kegiatan riset Kajian Dampak Bonus MASYARAKAT sebelum dihasilkan suatu produk yang berpotensi

Demografi dan Upaya Optimalisasinya di Kabupaten menjadi sampah, sampai ke hilir, yaitu pada fase produk
A. LATAR BELAKANG sudah digunakan sehingga menjadi sampah, yang
Kebumen, meliputi penentuan obyek riset,
Sebuah konsekuensi dari pertambahan jumlah kemudian dikembalikan ke media lingkungan secara
pengumpulan dan analisa data kependudukan yang
penduduk dan pembangunan adalah peningkatan aman.
terkait denagn bonus demografi, dan penyusunan
volume sampah. Selain itu, pola konsumsi masyarakat Pengelolaan sampah dengan paradigma baru
formulasi langkah strategis dalam mengoptimalkan
juga memberikan kontribusi dalam menimbulkan jenis tersebut dilakukan dengan kegiatan pengurangan dan
bonus demografi di Kabupaten Kebumen.
sampah yang semakin beragam. Saat ini permasalahan penanganan sampah. Pengurangan sampah meliputi
H. KELUARAN KEGIATAN sampah merupakan permasalahan nasional yang kegiatan pembatasan, penggunaan kembali, dan
Adapun keluaran kegiatan ini adalah laporan hasil penanganan dan pengelolaannya perlu dilakukan pendauran ulang, sedangkan kegiatan penanganan
riset yang memuat informasi mengenai dampak bonus secara komprehensif, terpadu dari hulu ke hilir. Fakta sampah meliputi pemilahan, pengumpulan,
demografi serta solusi strategis dan langkah konkrit bagi tentang sampah nasional pun sudah cukup pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.
Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam upaya meresahkan, yaitu bahwa Indonesia adalah peringkat Pengelolaan sampah telah diatur pemerintah melalui
optimalisasi dampak bonus demografi dengan kedua di dunia penghasil sampah plastik ke Laut setelah Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008. Di dalamnya
mempertimbangkan faktor peluang dan tantangan. Tiongkok. (Siaran Pers Menteri Lingkungan Hidup dan termaktub bahwa pengelolaan sampah tidak hanya
Kehutanan RI pada peringatan Hari Peduli Sampah menjadi kewajiban pemerintah saja. Masyarakat dan
I. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN
Nasional Tahun 2016, seperti disebutkan pada pelaku usaha sebagai penghasil sampah juga
Untuk melaksanakan Riset ini dibutuhkan
http://www.menlhk.go.id/). Dalam jangka panjang bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang
peneliti/lembaga penelitian sebagai berikut :
kondisi ini tentu saja hal ini tidak dapat dipertahankan bersih dan sehat.
1. Lembaga Penelitian dan Pengembangan yang fokus
karena berbagai alasan seperti penurunan kualitas Maka dalam rangka peningkatan peran serta
dalam penanganan demografi
lingkungan, pertambahan jumlah penduduk dan makin masyarakat dalam pengelolaan persampahan

8
diperlukan adanya inovasi, baik dari sisi manajemen D. LOKASI KEGIATAN 2. Membuat model pengelolaan sampah berbasis
pengelolaan sampah maupung pengolahan Lokasi kegiatan riset ini adalah di Kawasan masyarakat yang bisa di aplikasikan di Kabupaten
persampahan. Dengan riset unggulan daerah ini, Perkotaan Kebumen Kebumen
diharapkan muncul ide-ide inovatif yang mampu
E. SUMBER PENDANAAN H. KELUARAN KEGIATAN
menjadi salah satu solusi dalam pengelolaan
Sumber pendanaan kegiatan ini berasal dari Keluaran dari kegiatan Riset ini adalah laporan hasil
persampahan di Kabupaten Kebumen.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) riset model pengelolaan sampah berbasis masyarakat
B. MAKSUD DAN TUJUAN Kabupaten Kebumen melalui DPA BAP3DA Tahun di perkotaan Kebumen yang inovatif dan reliabel dalam
Maksud dari kegiatan ini adalah menciptakan inovasi Anggaran 2018. pengelolaan sampah sehingga dapat digunakan
dalam upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat sebagai referensi/rekomendasi/masukan yang bisa
F. MANFAAT KEGIATAN
di Kabupaten Kebumen sehingga dapat dijadikan digunakan oleh pemerintah Kabupaten Kebumen
Manfaat kegiatan riset ini adalah sebagai berikut :
sebagai alternatif solusi pengelolaan persampahan di maupun pihak lain.
1. Sebagai rekomendasi model pengelolaan sampah
Kabupaten Kebumen.
berbasis masyarakat di Kabupaten Kebumen. I. PERSONIL YANG DIBUTUHKAN
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan Untuk melaksanakan riset ini dibutuhkan peneliti /
1. Memberi gambaran ilmiah dan aktual tentang
kebijakan pengelolaan persampahan di Kabupaten praktisi di bidang persampahan dan lingkungan hidup,
keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah
Kebumen baik perorangan maupun kelompok dengan latar
di Kabupaten Kebumen.
3. Mendapatkan gambaran partisipasi masyarakat belakang pendidikan minimal D3/S1 di bidang
2. Menyajikan inovasi-inovasi baru dalam upaya
dalam pengelolaan sampah di Kabupaten kebumen. lingkungan hidup, biologi dan kimia
pengurangan dan penanganan sampah berbasis
4. Sebagai stimulus muncul nya inovasi-inovasi di
masyarakat di Kabupaten Kebumen. J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN RISET
sektor persampahan di Kabupaten Kebumen.
3. Menghasilkan model pengelolaan sampah berbasis Riset dilaksanakan selama 125 hari atau mulai
5. Sebagai bahan referensi penelitian lebih lanjut.
masyarakat yang bisa diaplikasikan di Kabupaten tanggal 11 Juni 2018 sampai dengan 13 Oktober 2018..
Kebumen. G. LINGKUP KEGIATAN
Lingkup kegiatan dari Riset Unggulan Daerah
C. SASARAN
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat adalah
Sasaran Riset Unggulan Daerah Pengelolaan
sebagai berikut :
Sampah Berbasis Masyarakat ini adalah diperolehnya
1. Membuat inovasi dalam upaya pengelolaan sampah
model pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang
berbasis masyarakat baik itu dalam tahap
tepat di Kabupaten Kebumen
pengurangan volume sampah dari hulu maupun
dalam metode penanganan sampah.

Anda mungkin juga menyukai