Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam mengukur keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan pemerintahan perlu
memperhatikan indikator kinerja utama (IKU) yang sering pula disebut Key Performance
Indicator. Dalam ketentuan umum Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator
Kinerja Utama disebutkan Kinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian sasaran atau tujuan instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan
yang ditetapkan. Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara
Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 setiap unit kerja mandiri wajib menyusun Indikator
Kinerja Utama.
Indikator Kinerja Utama ditetapkan sebagai acuan ukuran kinerja yang
dipergunakan oleh Pemerintah Kabupaten dan masing – masing Perangkat Daerah di
lingkungan Pemerintah Daerah. Indikator Kinerja Utama digunakan sebagai dasar untuk
menetapkan Rencana KinerjaTahunan, menyusun Rencana Kinerja dan Anggaran,
menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) serta melakukan evaluasi penyampaian kinerja sesuai dengan dokumen rencana
pembangunan.
I. DEFINISI
Terdapat banyak definisi mengenai indicator kinerja. Indikator Kinerja ada yang
didefinisikan sebagai nilai atau karakteristik tertentu yang digunakan untuk mengukur
output atau outcome. Indikator Kinerja juga didefinisikan sebagai alat ukur yang digunakan
untuk derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya. Definisi lain menjelaskan
bahwa indikator kinerja adalah suatu informasi operasional yang berupa indikasi
menegenai kinerja atau kondisi suatu fasilitas atau kelompok fasilitas. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa indicator kinerja merupakan suatu ukuran yang menjelaskan
mengenai kinerja, hal-hal yang direncanakan akan menjadi kinerja suatu organisasi akan
diukur keberhasilan pencapaiannya dengan menggunakan indikator kinerja. Indikator
kinerja dapat terdiri dari angka dan satuannya. Angka menjelaskan mengenai nilai (berapa)
dan satuannya memberikan arti dari nilai tersebut (apa).
Indikator Kinerja dapat dinyatakan dalam bentuk pernyataan kualitatif atau
kuantitaif. Agar bermanfaat, kedua jenis indicator tersebut harus memnuhi karakteristik
kinerja yang baik. Indikator Kinerja kualitatif merupakan indicator kinerja yang dinyatakan
dalam bentuk kalimat tanpa ada unsure kuantitatif dan menunjukan kualitas sesuatu.
Indikator kinerja kualitatif ini dipilih jika perencana kesulitan dalam menyatakan indicator
kinerja secara kuantitatif. Fenomena ini biasanya timbul pada saat menetapkan indicator
tujuan, seperti mengenai kepuasan pengguna jasa.
gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita-cita dan harapan yang ingin
kepariwisataan daerah yang berkelanjutan serta berorientasi masa depan maka Kabupaten
Badung dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mempunyai Visi adalah: “Memantapkan
arah pembangunan Badung berlandaskan Tri Hita Karana menujumasyarakat yang maju,
3.4. ArahKebijakan
1. Penyusunan data kunjungan wisatawan.
2. Melaksanakan analisa pasar pariwisata.
3. Melaksanakan promosi pariwisata baik di dalam daerah, luar daerah maupun luar
negeri.
4. Melaksanakan publikasi pariwisata dalam berbagai media.
5. Menyelenggarakan event – event bertaraf nasinal dan internasional.
6. Menyelenggarakan incentive trip tamu – tamu mancanegara.
7. Menyelenggarakan gathering meeting dan travel fair dengan stakeholder
pariwisata.
8. Penyusunan database DTW.
9. Pembangunan daya tarik wisata baru.
10. Mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana masing – masing DTW.
11. Perbaikan manajemen pengelola DTW.
12. Peningkatan SDM pengelola DTW.
13. Pembinaan dan pengawasan terhadap usaha pariwisata.
14. Percepatan sertifikasi usaha sarana pariwisata.
15. Kajian dan penyusunan database industri pariwisata berbasis IT.
16. Peningkatan industri pariwisata berbasis lingkungan.
17. Peningkatan kapasitas SDM pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
18. Penyusunan database desa wisata.
19. Penataan desa wisata.
20. Pengembangan dan revitalisasi desa wisata.
21. Pembangunan desa wisata baru.
22. Peningkatan manajemen pengelola desa wisata.
23. Peningkatan SDM pengelola desa wisata.
24. Meningkatan hubungan kerjasama antar desa wisata.
25. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala di obyek wisata.
26. Penjualan tiket secara elektronik ( E- Ticeting ) pada obyek wisata.
BAB IV
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
DINAS PARIWISATA
KABUPATEN BADUNG
TAHUN 2019
LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Unit Organisasi / PD
: Dinas Pariwisata Kabupaten Badung
2. Tugas : Menyusun rencana, kebijakan operasional, mengendalikan dan menyelenggarakan kegiatan dalam bidang Pariwisata.
3. Fungsi : 1. Perumuskan kebijaksanaan teknis dibidang kepariwisataan
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang kepariwisataan
3. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kepariwisataan
4.Pelaksanaan pembinaan, evaluasi dan pelaporan bidang kepariwisataan
5. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati dibidang kepariwisataan
1. Terwujudnya 1. Persentase 1. Jumlah kunjungan tahun n-(n-1) 31% 1. Meningkatnya jumlah 1. Persentase 1. Jumlah kunjungan tahun n-(n-1) 21% ( 27% ( 28% 29% ( 30% (10. 31% Dispar
kepariwisataan kunjungan -------------------------------------- x 100% kunjungan wisatawan ke peningkatan -------------------------------------- x 100% 4.000.000 5.080.000 (6.502.400 8.388.096 904.524 (14.284.92
yang wisatawan Jumlah kunjungan tahun (n-1) Kabupaten Badung kunjungan Jumlah kunjungan tahun (n-1) org ) org ) org ) org ) org ) 6 org )
berkelanjutan
mancanegar wisatawa
dan berdaya
a ke Kab. mancanegara
saing
Badung ke Kabupaten
Badung
2 Meningkatnya daya tarik 2 Persentase daya 2 Jumlah daya tarik wisata yang memenuhi standar 61% ( 22 64% ( 23 66% ( 24 69% ( 25 72% ( 26 75% ( 27 Dispar
wisata yang aman dan tarik wisata -------------------------------------------------- x 100% DTW ) DTW ) DTW ) DTW ) DTW ) DTW )
nyaman yang memenuhi Seluruh Jumlah DTW
standar
3 Rata - rata 3 BPS 3,5 hari 3,5 hari 4 hari 4 hari 4,5 hari 4,5 hari Dispar
lama tinggal
wisatawan
(hari)
3 Meningkatnya industri 4 Persentase 4 Jumlah akomodasi pariwista tahun n-(n-1) 5% ( 1382 6% (1630 7% (1744 8% (1884 9% (2054) 10% (2259 Dispar
pariwista yang aman dan pertumbuhan -------------------------------------- x 100% usaha ) usaha) usaha) usaha ) usaha usaha)
nyaman akomodasi Jumlah akomodasi pariwista tahun (n-1)
pariwista
5 Persentase 5 Jumlah rumah makan, bar dan restoran tahun n-(n-1) 5% ( 1674 6% 1908 7% (2042 8% (2205 9%(2315 10% (2547 Dispar
pertumbuhan -------------------------------------- x 100% usaha ) usaha ) usaha ) usaha) usaha) usaha )
rumah makan, Jumlah rumah makan, bar dan restoran tahun (n-1)
bar dan
restoran
4 Meningkatnya sinergitas 6 Persentase desa 6 Jumlah desa wisata yang atraktif 18,18% ( 3 27,27% (4 36,36% ( 5 45,45% ( 6 54,55% ( 63,64% ( 8 Dispar
sektor pariwisata dengan wisata yang -------------------------------- x 100% desa wisata ) desa wisata desa wisata desa 7 desa desa wisata
sektor pertanian dan UKM atraktif Jumlah desa wisata yang ada ) ) wisata) wisata) )
5 Meningkatnya PAD sektor 7 Persentase 7 Jumlah retribusi obyek wisata n-(n-1) 5%(47.730.22 6% 7% 8% 9% 10% Dispar
pariwisata peningkatan ----------------------------------------------- x 100% 0.000) (50.594.033. (54.135.661 (58.466.464 (63.728.44 (71.101.291
retribusi pada Jumlah retribus obyek wisata (n-1) 200) 5.524) .765) 6.593) .252)
obyek wisata
6 Meningkatnya kualitas SDM 8 Persentase 8 Jumlah pelatihan SDM Pariwisata th ke n-(n-1) 25% (200 30% ( 260 35% (351 40% ( 491 45% (712 50 % Dispar
pariwisata peningkatan ----------------------------------------------- x 100% orang) orang ) 0rang ) orang ) orang ) (1.068
Pelatiahan Jumlah pelatihan SDM Pariwisata th ke (n-1) orang )
SDM
pariwisata
Pihak Pertama
Kepala Dinas pariwisata
Kabupaten Badung
Misi 9 : Memperkuat Pembangunan Bidang Pertanian, Perikanan dan Kelautan yang bersinergi dengan kepariwisataan berbasis budaya
Indikator Kinerja Perangkat Daerah
Indikator Kinerja Target Kinerja
Tujuan Formula Sasaran Formula
Tujuan Tujuan Sasaran / Utama Th. 2019 Th. 2020 Th. 2021 Penanggungjawab
1. Terwujudnya 1 Persentase 1. Jumlah kunjungan tahun n-(n-1) 31% 1. Meningkatnya 1. Persentase peningkatan 1. Jumlah kunjungan tahun n-(n-1) 29% ( 6.850.000 30% (7.150.000 31% (7.450.000 Dispar
kepariwisataan yang . kunjungan -------------------------------------- x 100% jumlah kunjungan wisatawa -------------------------------------- x 100% orang dan orang dan 3.754.524 orang dan 6.834.926
berkelanjutan dan wisatawan Jumlah kunjungan tahun (n-1) kunjungan mancanegara dan Jumlah kunjungan tahun (n-1) 1.538.096 orang ) orang) orang)
berdaya saing mancanegara dan wisatawan ke nusantara ke Kabupaten
nusantara ke Kab. Kabupaten Badung
Badung Badung
2 Meningkatnya 2 Persentase daya tarik 2 Jumlah daya tarik wisata yang memenuhi standar 69% ( 25 DTW) 72% ( 26 DTW ) 75% ( 27 DTW ) Dispar
daya tarik wisata yang memenuhi -------------------------------------------------- x 100%
wisata yang standar Seluruh Jumlah DTW
aman dan
nyaman
3 Rata - rata lama tinggal 3 BPS 4 hari 4,5 hari 4,5 hari Dispar
wisatawan (hari)
3 Meningkatnya 4 Persentase pertumbuhan 4 Jumlah akomodasi pariwista tahun n-(n-1) 8% (1884 usaha ) 9% (2054) usaha 10% (2259 usaha) Dispar
industri akomodasi pariwista -------------------------------------- x 100%
pariwista yang Jumlah akomodasi pariwista tahun (n-1)
aman dan
nyaman
5 Persentase pertumbuhan 5 Jumlah rumah makan, bar dan restoran tahun n-(n-1) 8% (2205 usaha) 9%(2315 usaha) 10% (2547 usaha ) Dispar
rumah makan, bar dan -------------------------------------- x 100%
restoran Jumlah rumah makan, bar dan restoran tahun (n-1)
4 Meningkatnya 6 Persentase desa wisata 6 Jumlah desa wisata yang atraktif 45,45% ( 6 desa 54,55% ( 7 desa 63,64% ( 8 desa Dispar
sinergitas yang atraktif -------------------------------- x 100% wisata) wisata) wisata )
sektor Jumlah desa wisata yang ada
pariwisata
dengan sektor
pertanian dan
UKM
5 Meningkatnya 7 Persentase peningkatan 7 Jumlah retribusi obyek wisata n-(n-1) 8% 9% (63.728.446.593) 10% Dispar
PAD sektor retribusi pada obyek ----------------------------------------------- x 100% (58.466.464.765) (71.101.291.252)
pariwisata wisata Jumlah retribus obyek wisata (n-1)
6 Meningkatnya 8 Persentase peningkatan 8 Jumlah pelatihan SDM Pariwisata th ke n-(n-1) 40% ( 491 orang ) 45% (712 orang ) 50 % (1.068 orang ) Dispar
kualitas SDM Pelatiahan SDM ----------------------------------------------- x 100%
pariwisata pariwisata Jumlah pelatihan SDM Pariwisata th ke (n-1)