Anda di halaman 1dari 1

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) – Serangan virus Corona begitu dahsyatnya,

sehingga perekonomian negara pun ikut tergerus. Salah satunya Iran yang dikenal
sebagai produsen minyak. Kekayaan dari perolehan bahan bakar minyak dan gas
tak berdaya menghadapi kedatangan COVID-19 yang bertubi-tubi.

Akhirnya pemerintah Iran pun menyerah dan terpaksa meminta bantuan dana dari
Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar US$5 miliar atau sekitar Rp70 triliun.
Gubernur Bank Sentral Iran Abdolnaser Hemmati telah mengirimkan surat
permintaan dana bantuan IMF yang akan dimanfaatkan untuk memerangi virus
mematikan tersebut.

Jika disetujui IMF, seperti dilansir situs the Indiatimes.com (12/3/2020), maka
permintaan Iran ini yang kedua kali dilakukan Iran setelah yang pertama terjadi pada
1962.

Permintaan Iran ke IMF wajar dilakukan karena negeri mullah itu memang
kelimpungan menghadapi COVID. Sampai saat ini, kasusnya sudah menembus
angka 10.075, sedangkan angka kematiannya mencapai 429 orang.

Iran termasuk salah satu negara yang warganya ditolak kedatangan di sejumlah
negara, termasuk Indonesia.

Menanggapi permintaan Iran, IMF tak mempermasalahkan. “Negara-negara yang


terkena dampak # COVID19 (coronavirus) akan didukung melalui Instrumen
Keuangan Cepat. Bank Sentral kami meminta akses ke fasilitas ini segera," kata
Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva.

Anda mungkin juga menyukai