Menerima telpon berarti membantu penelpon dengan memberikan informasi yang diperlukan,
mempertemukan dengan orang yang dicari, menerima pesan.
Sikap yang tercermin dalam suara lebih dominan (sopan, mau membantu)
Siap menerina telpon dengan kesigapan mencatat (buku dan pena selalu siap)
Menerima telpon :
Jangan membiarkan dering telpon sampai berkali-kali (upayakan menjawab sebelum berdering 3x).
Ucapkan salam (Selamat pagi, selamat siang, selamat malam) sebelum menyebut identitas (nama pribadi
/ perusahaan).
Bila sedang berbicara di telpon, jangan sambil mengunyah sesuatu atau berbicara dengan orang lain di
dekat kita.
Bila telpon terputus, maka pihak yang menelpon wajib menelpon kembali.
Jangan menutup pesawat sebelum pembicaraan selesai. bila harus mengakhiri. berilah alasan yang tepat
disertai permintaan maaf.
Menerima Keluhan :
Dengarkan dengan sungguh-sungguh keluhannya
Mengakhiri pembicaraan :
Terima kasih atas informasinya, nanti saya akan meneruskannya kepada Bapak/lbu 'X' yang bertugas
untuk itu
Maaf 'Pak Anton', saya terpaksa memutus pembicaraan ini karena banyak tamu yang menunggu.
Maafkan saya, karena saya sedang sibuk, terima kasih atas telponnya.
Katakan bahwa orang yang dicari sedang ada urusan di bagian lain, dengan mengatakan Pak 'Z' saat ini
sedang rapat, kurang lebih pukul 13.00 WIB nanti baru selesai. Apakah Ibu nanti akan menelpon kembali
atau Ibu menginginkan Pak 'Z' yang menelpon Ibu? (mencatat nama, nomor telpon dengan betul, catat
pesannya dan dibacakan lagi untuk konfirmasi betul/tidaknya).