Oleh :
FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2019
LATAR BELAKANG
perkapita serta diikuti dengan daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Melalui
penciptaan kesempatan kerja dan sebagai salah satu sumber penting bagi pertumbuhan
untuk memajukan negara yaitu Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM). Usaha ini
mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena
itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan
sumber daya nasional, termasuk pemanfaatan tenaga kerja yang sesuai dengan kepentingan
Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) juga berkontribusi aktif untuk bisa
meminimalisir angka suatu pengangguran di suatu daerah. Suatu usaha bisa di katakan
berkembang baik jika proses usahanya berjalan dengan lancar dengan memaksimalkan
Berdasarkan dari latar belakang di atas yang menjadi masalah penelitian ini, yaitu umkm
sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang ataupun pemerintah daerah karena pajak
yang dihasilkan masih kalah dibandingkan dengan perusahaan lain dan perspektif orang
kalteng masih rendah tentang umkm dimana mereka menganggap bahwa pekerjaan yang
layak adalah menjadi pegawai negeri sipil (pns) dan pegawai bank. Masalah itulah yang ingin
diangakat dalam penelitian ini, dimana peleliti ingin menunjukan bahwa umkm mampu
PERTANYAAN PENELTIAN
Bagaimakah peran umkm dalam mengatasi pengangguran atau menyerap tenaga kerja di
Alasan kami memilih judul penelitian ini karena kebanyakan perusahaan yang ada di
Kalimantan tengah masih tergolong sebagai umkm, oleh karena itu kami ingin meneliti
MOTIVASI PENELITIAN
Penelitian ini penting karena peneliti ingin mengetahui sejauh mana peran umkm dalam
menyerap tenaga kerja, menambah pendapatan asli daerah, serta memajukan perekonomian
LANDASAN TEORI
UMKM
Umkm merupakan suatu usaha perdagangan yang dikelola oleh perorangan atau juga
badan usaha yang dalam hal ini termasuk juga sebagai kriteria usaha dalam lingkup kecil atau
juga mikro. Peraturan mengenai UMKM sudah dibahas didaalam Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2008. UMKM merupakan suatu aktivitas atau kegiatan ekonomi yang menjadi
penggerak pembangunan Indonesia ialaah seperti industri manufaktur, agribisnis, agraris, dan
juga sumberdaya manusia. Dalam arti ini mengindikasikan bahwa UMKM ini mengandung
Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang
dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan
atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung ataupun
tidak langsung dengan usaha besar atau usaha kecil yang memiliki hasil penjualan tahunan
atau jumlah kekayaan bersih seperti yang telah diatur dalam UU No. 20 tahun 2008.
Usaha Kecil, yaitu suatu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, serta dilakukan oleh
perorangan ataupun dilakukan oleh badan usaha yang bukan merupakan cabang perusahaan
atau anak perusahaan yang dikuasai, dimiliki, ataupun menjadi bagian baik secara langsung
maupun tidak langsung dari suatu usaha menengah ataupun usaha besar yang telah memenuhi
kriteria Usaha Kecil sebagaimana yang telah diatur dalam UU No. 20 tahun 2008.
Usaha Mikro, yaitu suatu usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan ataupun yang
dimiliki oleh suatu badan usaha perorangan yang telah memenuhi kriteria sebagai Usaha
Kriteria-kriteria umkm
Agar dapat membedakan antara jenis-jenis usaha baik usaha kecil, usaha mikro, maupun
usaha menengah, pemerintah telah memberikan batasan berdasarkan UU yang sesuai dengan
kriteria sari jenis usaha yang didasarkan atas peredaran usaha serta jumlah aktiva yang
Usaha Mikro memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak yaitu sebesar Rp 300.000.000,-
(Tiga ratus juta rupiah). Memiliki kekayaan bersih paling banyak yaitu sebesar Rp
50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah), tidak termasuk bangunan tempat usaha dan tanah.
setengah milyar rupiah) serta memiliki hasil penjualan tahunan yang lebih dari Rp
sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah
Usaha menengah memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,- (Dua milyar
lima ratus juta rupiah) dan memiliki paling banyak penjualan tahunan sebesar Rp
Memiliki kekayaan bersih yang lebih dari Rp 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) serta
maksimal memiliki paling banyak sebesar Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh milyar rupiah) dan
Populasi
Populasi menurut Sugiyono (2013:115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek
atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
Sampel
Menurut Sugiyono (2013:115) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini diambil sebagian dari populasi
Sumber data
Data primer
Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh langsung dari lapangan
atau tempat penelitian.
Data sekunder
Menurut Indriantoro dan Supomo ( 2002:147 ) data sekunder adalah sumber data yang
diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara ( diperoleh dan dicacat oleh pihak
lain)
Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, oleh karena
itu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :
1. Observasi langsung
2. Wawancara
dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab
3. Dokumentasi
Analisis data
Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif.
Menurut Sugiono (2005) penelitian kualitatif mengkaji perspektif, partisipan dengan strategi-
strategi yang bersifat interktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami
fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau
pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi
objek alamiah dimana peneliti merupakan instrument kunci ( Sugiono 2005 ). Dan jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneltian deskriptif. Menurut Whitney
dan Moh. Nasir bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpertasi yang
tepat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30187651/CONTOH_PROPOSAL_METODOLOGI_PENELITI
AN
http://etheses.uin-malang.ac.id/309/7/10210087%20Bab%203.pdf
http://repository.unpas.ac.id/6547/8/BAB%20III.pdf
Lexy J Maloeng, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung : Remaja Rorda Karya, 1991)
Moh. Nasir Ph. D, Metode Penelitian ( Jakarta : PT. Ghalia Indah, 2003 )