Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL UMKM

ANALISIS PERAN UMKM TERHADAP PEREKONOMIAN


DAERAH KALIMANTAN TENGAH

Oleh :

PEBRIANTO BCA 117 241


NOFAN JIYUANDA BCA 117 206
RENDI SUSANTO BCA 117 240

FAKULTAS
EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2019
LATAR BELAKANG

Pertumbuhan ekonomi sangat diperlukan setiap negara sebab adanya peningkatan

pertumbuhan ekonomi menunjukan kesejahteraan yang tercermin pada peningkatan output

perkapita serta diikuti dengan daya beli masyarakat yang semakin meningkat. Melalui

pertumbuhan ekonomi sebuah negara dapat mengubah kondisi perekonomiannya menjadi

lebih baik dalam suatu periode tertentu.

Rahmana (2009) menambahkan UMKM telah menunjukkan peranannya dalam

penciptaan kesempatan kerja dan sebagai salah satu sumber penting bagi pertumbuhan

Produk Domestik Bruto (PDB).

Salah satu contoh perkembangan pertumbuhan di Indonesia yang berkontribusi andil

untuk memajukan negara yaitu Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM). Usaha ini

mempunyai peran yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena

itu selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan

dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. UMKM diharapkan mampu memanfaatkan

sumber daya nasional, termasuk pemanfaatan tenaga kerja yang sesuai dengan kepentingan

rakyat dan mencapai pertumbuhan ekonomi yang maksimum.

Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) juga berkontribusi aktif untuk bisa

mengembangkan suatu daerah/wilayah sehingga dapat meningkatkan usahanya serta

meminimalisir angka suatu pengangguran di suatu daerah. Suatu usaha bisa di katakan

berkembang baik jika proses usahanya berjalan dengan lancar dengan memaksimalkan

pekerja dalam suatu produktifitas yang di jalaninya.


RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan dari latar belakang di atas yang menjadi masalah penelitian ini, yaitu umkm

sering dipandang sebelah mata oleh sebagian orang ataupun pemerintah daerah karena pajak

yang dihasilkan masih kalah dibandingkan dengan perusahaan lain dan perspektif orang

kalteng masih rendah tentang umkm dimana mereka menganggap bahwa pekerjaan yang

layak adalah menjadi pegawai negeri sipil (pns) dan pegawai bank. Masalah itulah yang ingin

diangakat dalam penelitian ini, dimana peleliti ingin menunjukan bahwa umkm mampu

membangun ekonomi suatu daerah dan mensejahterakan rakyat.

PERTANYAAN PENELTIAN

Bagaikamanah peranan umkm dalam memajukan perekonomian daerah Kalimantan tengah ?

Bagaimakah peran umkm dalam mengatasi pengangguran atau menyerap tenaga kerja di

daerah Kalimantan tengah ?

ALASAN MEMILIH JUDUL

Alasan kami memilih judul penelitian ini karena kebanyakan perusahaan yang ada di

Kalimantan tengah masih tergolong sebagai umkm, oleh karena itu kami ingin meneliti

tentang “peran umkm terhadap perekonomian daerah Kalimantan tengah”.

MOTIVASI PENELITIAN

Untuk mengetahui seberapa besar peran umkm dalam memajukan perekonomian

daerah Kalimantan tengah (kalteng).


KENAPA PENELITIAN INI PENTING

Penelitian ini penting karena peneliti ingin mengetahui sejauh mana peran umkm dalam

menyerap tenaga kerja, menambah pendapatan asli daerah, serta memajukan perekonomian

daerah Kalimantan tengah.

LANDASAN TEORI

UMKM

Umkm merupakan suatu usaha perdagangan yang dikelola oleh perorangan atau juga

badan usaha yang dalam hal ini termasuk juga sebagai kriteria usaha dalam lingkup kecil atau

juga mikro. Peraturan mengenai UMKM sudah dibahas didaalam Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2008. UMKM merupakan suatu aktivitas atau kegiatan ekonomi yang menjadi

penggerak pembangunan Indonesia ialaah seperti industri manufaktur, agribisnis, agraris, dan

juga sumberdaya manusia. Dalam arti ini mengindikasikan bahwa UMKM ini mengandung

arti pemulihan perekonomian Indonesia dengan melalui pengembangan sektor perdagangan

untuk program pemberdayaan masyarakat yang membutuhkan pekerjaan (ina primiana).

Adapun penjelasan dari macam-macam UMKM sebagai berikut.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan

atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung ataupun

tidak langsung dengan usaha besar atau usaha kecil yang memiliki hasil penjualan tahunan

atau jumlah kekayaan bersih seperti yang telah diatur dalam UU No. 20 tahun 2008.
Usaha Kecil, yaitu suatu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, serta dilakukan oleh

perorangan ataupun dilakukan oleh badan usaha yang bukan merupakan cabang perusahaan

atau anak perusahaan yang dikuasai, dimiliki, ataupun menjadi bagian baik secara langsung

maupun tidak langsung dari suatu usaha menengah ataupun usaha besar yang telah memenuhi

kriteria Usaha Kecil sebagaimana yang telah diatur dalam UU No. 20 tahun 2008.

Usaha Mikro, yaitu suatu usaha produktif yang dimiliki oleh perorangan ataupun yang

dimiliki oleh suatu badan usaha perorangan yang telah memenuhi kriteria sebagai Usaha

Mikro seperti yang telah diatur dalam UU No. 20 tahun 2008.

Kriteria-kriteria umkm

Agar dapat membedakan antara jenis-jenis usaha baik usaha kecil, usaha mikro, maupun

usaha menengah, pemerintah telah memberikan batasan berdasarkan UU yang sesuai dengan

kriteria sari jenis usaha yang didasarkan atas peredaran usaha serta jumlah aktiva yang

dimiliki sebagai berikut.

Kriteria Usaha Mikro

Usaha Mikro memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak yaitu sebesar Rp 300.000.000,-

(Tiga ratus juta rupiah). Memiliki kekayaan bersih paling banyak yaitu sebesar Rp

50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah), tidak termasuk bangunan tempat usaha dan tanah.

Kriteria Usaha Kecil

Usaha Kecil memiliki maksimal penjualan tahunan sebanyak Rp 2.500.000.000,- (Dua

setengah milyar rupiah) serta memiliki hasil penjualan tahunan yang lebih dari Rp

300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah).


Usaha Kecil memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,- lima puluh juta rupiah

sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha.

Kriteria Usaha Menengah :

Usaha menengah memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,- (Dua milyar

lima ratus juta rupiah) dan memiliki paling banyak penjualan tahunan sebesar Rp

50.000.000.000,- (Lima puluh milyar rupiah).

Memiliki kekayaan bersih yang lebih dari Rp 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah) serta

maksimal memiliki paling banyak sebesar Rp. 10.000.000.000,- (Sepuluh milyar rupiah) dan

itu tidak termasuk bangunan tempat usaha dan tanah.


METODE PENELITIAN

Populasi dan sampel

Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2013:115) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek

atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh umkm yang ada di Kalimantan tengah.

Sampel

Menurut Sugiyono (2013:115) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini diambil sebagian dari populasi

umkm yang ada di Kalimantan tengah.

Sumber data

Data primer

Menurut S. Nasution data primer adalah data yang dapat diperoleh langsung dari lapangan
atau tempat penelitian.

Data sekunder

Menurut Indriantoro dan Supomo ( 2002:147 ) data sekunder adalah sumber data yang

diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara ( diperoleh dan dicacat oleh pihak

lain)
Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting dalam penelitian, oleh karena

itu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

1. Observasi langsung

Observasi langsung adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata

tanpa ada pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si penanya dengan si penjawab

dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide( panduan wawancara).

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah setiap bahan tertukis baik berupa karangan, memo,

pengumuman, instruksi, majalah, buletin, pernyataan, aturan suatu lembaga

masyarakat dan berita yang disiarkan kepada media masa.

Analisis data

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif.

Menurut Sugiono (2005) penelitian kualitatif mengkaji perspektif, partisipan dengan strategi-

strategi yang bersifat interktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami

fenomena-fenomena sosial dari sudut pandang partisipan. Dengan demikian arti atau

pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi

objek alamiah dimana peneliti merupakan instrument kunci ( Sugiono 2005 ). Dan jenis

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peneltian deskriptif. Menurut Whitney
dan Moh. Nasir bahwa metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpertasi yang

tepat.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/30187651/CONTOH_PROPOSAL_METODOLOGI_PENELITI

AN

http://etheses.uin-malang.ac.id/309/7/10210087%20Bab%203.pdf

http://repository.unpas.ac.id/6547/8/BAB%20III.pdf

Lexy J Maloeng, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung : Remaja Rorda Karya, 1991)

Moh. Nasir Ph. D, Metode Penelitian ( Jakarta : PT. Ghalia Indah, 2003 )

Anda mungkin juga menyukai