BLUETOOTH
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMATIKA
Disusun Oleh :
NAMA : APRILIA SETYANING PRATIWI
NPM : 1841812
S1 – SISTEM INFORMASI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi (personal area
networks atau PAN) tanpa kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan
tukar-menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan Bluetooth ini
buah frequency hopping traceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara
secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas.Kelemahan teknologi ini adalah
jangkauannya yang pendek dan kemampuan transfer data yang rendah.
Berkembangnya teknologi yang baru tidak selalu berarti teknologi yang lebih
konvensional lantas ditinggalkan. Sebenarnya antara teknologi yang baru dengan teknologi yang
lama kedua hal ini saling melengkapi, teknologi baru tidak akan bisa dikembangkan tanpa
adanya teknologi yang lama. Dan yang terpenting, diantara sederatan teknologi baru yang kini
sedang berkembang, banyak diantaranya yang saling melengkapi sistem satu sama lain. Sebagai
contoh, teknologi bluetooth bisa membantu aplikasi dalam teknologi satelit relai.Makalah ini
disusun dengan tujuan untuk memperoleh gambaran yang memadai tentang bluetooth yang
marak digunakan dalam perkembangan teknologi dan komunikasi sekarang ini.
1.2 BATASAN MASALAH
Batasan masalah dalam makalah ini mengungkapkan cakupan masalah yang akan
dibahas. Masalah yang terlalu luas perlu dibatasi agar pembahasan lebih terfokus. Karena itu,
penulis membatasi masalah mengenai bluetooth sejarah bluetooth, pengertian bluetooth, cara
kerja, manfaat, masalah keamanan dan aplikasi-aplikasi lainya.
Tiga buah lapisan fisik yang sangat penting dalam protokol arsitektur Bluetooth ini
adalah :
1. Bluetooth radio, adalah lapis terendah dari spesifikasi Bluetooth. Lapis ini
mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat tranceiver yang beroperasi pada
frekuensi 2,4 GHz ISM.
2. Baseband, lapis yang memungkinkan hubungan RF terjadi antara beberapa unit Bluetooth
membentuk piconet. Sistem RF dari bluetooth ini menggunakan frekuensi-hopping-spread
spectrum yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang telah
ditentukan, lapis ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi
frekuensi hopping dan clock dari perangkat bluetooth yang berbeda.
3. LMP, Link Manager Protocol, bertanggung jawab terhadap link set-up antar perangkat
Bluetooth. Hal ini termasuk aspek securiti seperti autentifikasi dan enkripsi dengan
pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapis baseband.
Sistem Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402GHz sampai 2.480GHz, dengan 79 kanal
RF yang masing-masing mempunyai spasi kanal selebar 1 MHz, menggunakan sistem TDD
(Time-Division Duplex). Secara global alokasi frekuensi bluetooth telah tersedia, namun untuk
berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan lebar pita frekuensi yang digunakan
berbeda. Penggunaan spektrum frekuensi 2.4 GHz secara global belum diatur. Namun ada
beberapa persyaratan yang harus diikuti dalam penggunaannya. Hal ini meliputi :
Spektrum dibagi menjadi 79 kanal frekuensi (walaupun beberapa negara seperti Perancis dan
Spanyol hanya menyediakan 23 kanal frekuensi saja).
1. Bandwidth dibatasi sampai 1 MHz per kanal.
2. Penggunaan frekuensi hopping dalam metode pengiriman datanya
3. Interferensi harus dapat diatasi dan ditangani dengan baik.
2.4.1 Fitur Keamanan
Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan
secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan
bluetooth antara lain sebagai berikut:
Enkripsi data
Autentikasi pengguna
Lompatan frekuensi cepat (1600 hops/sec)
Kontrol pengeluaran energi
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini
dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang
kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah
pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai,
PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci
rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan
keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan
oleh hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat
Bluetooth yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat
disadap.
Nah, kalau kita bicara soal komunikasi data, tentu ada dua hal yang harus diperhatikan,
yaitu seberapa banyak data hendak dipertukarkan dalam sekali komunikasi. Kedua, bagaimana
data yang dipertukarkan diintrepetasikan secara sama antara pengirim dan penerima dan data
yang diterima benar-benar merupakan data yang dikirim. Hal ini sering disebut sebagai protokol
komunikasi.
Bluetooth bekerja menggunakan frekuensi radio. Beda dengan infra merah yang
mendasarkan diri pada gelombang cahaya. Jaringan Bluetooth bekerja pada frekuensi 2.402 Giga
Hertz sampai dengan 2.480 Giga Hertz, dibangkitkan dengan daya listrik kecil sehingga
membatasi daya jangkaunya hanya sampai 10 meter. Penetapan frekuensi ini telah
distandardisasi secara internasional untuk peralatan elektronik yang dipakai untuk kepentingan
industri, ilmiah, dan medis. Kecepatan transfer data Bluetooth rilis 1.0 adalah 1 mega bit per
detik (Mbps), sedangkan versi 2.0 mampu menangani pertukaran data hingga 3 Mbps.
Kalau dalam satu waktu bisa terjadi koneksi antara 8 peralatan Bluetooth secara simultan,
lalu bagaimana bisa peralatan Bluetooth tidak saling mengganggu satu sama lain? Masing-
masing peralatan tersebut membangkitkan sinyal sangat lemah melalui listrik berdaya 1 miliwatt
yang akan mengacak penggunaan 79 frekuensi sebanyak 1600 kali dalam satu detik. Jadi, akan
sangat kecil kemungkinan masing-masing alat menggunakan frekuensi yang sama dalam satu
waktu.
Dalam jaringan bluetooth pelaksanaan komunikasi pada waktu tertentu diasumsikan
hanya beberapa stasion yang berpartisipasi berkomunikasi yaitu sebuah master dan satu atau
lebih slave, kelompok ini disebut piconet. Master mengeset urutan hopping, dan slave
mensinkronkannya dengan master. Slave hanya berkomunikasi dengan master. Master dalam
piconet hanya mampu berkomunikasi dengan tujuh buah slave aktif dan maksimum sampai 255
slave tidak aktif. Bila lebih dari tujuh stasion yang ingin berkomunikasi maka dapat membuat
jaringan piconet baru, gabungn beberapa piconet disebut scatternet.
Kecepatan data pada kedua sisi (pengirim, penerima) adalah 433,9 Kbps. ACL melayani
sambungan packet-switched dan point to multipoint biasanya hanya untuk data. Kecepatan sisi
penerima mencapai 723,2 Kbps dan sisi pengirim hanya 57,6 Kbps. Modul Baseband ini terdiri
dari flash memory dan sebuah central processing unit yang bertugas mengatur timming,
frequency hopping, enkripsi data dan error correction bekerja sama dengan link manager
protocol (LMP). LMP merupakan protokol Bluetooth yang bertugas mengontrol dan men-setup
hubungan data dan audio diantara perangkat Bluetooth. Seperti terlihat pada Gambar dibawah,
radio frequency (RF), baseband dan link manager protocol disebut sebagai Host
ControlInterface (HCI) yang berfungsi melaksanakan dan menjaga semua hubungan komunikasi
dalam Bluetooth.
Caranya adalah dengan menyiapkan sebuah kunci rahasia pada proses pairing. Selama ini
dua perangkat bluetooth menyiapkan kunci digital 128 bit. Ini adalah kunci rahasia yang
kemudian disimpan dan dipakai dalam proses enkripsi pada komunikasi selanjutnya. Langkah
pertama ini mengharuskan pengguna yang sah untuk menginputkan kunci rahasia yang sesuai,
PIN empat digit ke perangkat. Pesan lalu dikirim ke perangkat lainnya, dan ketika ditanyai kunci
rahasia, dia berpura-pura lupa. Hal ini memacu perangkat lain untuk memutus kunci dan
keduanya lalu mulai proses pairing baru. Kesempatan ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh
hacker untuk mengetahui kunci rahasia yang baru. Selain mengirim ini ke perangkat Bluetooth
yang dituju, semua perangkat Bluetooth yang ada dalam jangkauan itu juga tetap dapat disadap.
Range yang dapat dijangkau oleh Bluetooth adalah 10 meter atau 30 feet. Sistem
Bluetooth juga menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to
multipoint. Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam
perangkat. Sedangkan perangkat yang dapat dikombinasikan dengan Bluetooth
diantaranya: handphone, kamera, personal computer (PC), printer, headset,Personal Digital
Assistant (PDA), dan lainnya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini
antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile
phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.
BAB 3
PENUTUP
1. Dalam komunikasi data terdapat beberapa unsur agar sebuah proses komunikasi dapat
berlangsung dengan baik. Unsur-unsur tersebut dapat berupa, sumber data, media dan penerima
data. Pada komunikasi data, media yang digunakan adalah kabel dan tanpa kabel.
2. Bluetooth, satellite, dan cellular phone. Satelite merupakan bagian dari wireless, di mana
wireless itu sendiri adalah koneksi internet dari suatu perangkat ke perangkat lainnya yang tanpa
menggunakan kabel. Sedangkan satelite adalah suatu stasiun relay (penguat) yang
mentransmisikan sinyal microwave melewati jarak yang jauh.
3. Peran serta orbit, pembajakan sinyal, dan peran Intelsat serta kompetisi organisasi di area
internasional mempengaruhi kapabilitas satelite. Sistem satelite yang banyak dipakai pada saat
ini adalah satelite yang non regenerative. Penggunaan sistem satelite regenaratif akan
menyebabkan harga dari satelite itu mahal.
4. Tak dipungkiri lagi, saat ini, komunikasi bergerak memainkan peran yang semakin signifikan
dalam memenuhi kebutuhan telekomunikasi, khusunya mobile system. Saat ini jumlah pengguna
telepon mencapai angka ±1 milyar dan angka ini melampaui jumlah pengguna jaringan telepon
tetap. Sehingga pada saat itu komunikasi wireless akan merupakan moda akses teknologi yang
dominan.
5. Banyaknya bluetooth yang aktif dengan konfigurasi default akan memudahkan para hacker dapat
memanfaatkan jaringan tersebut secara ilegal. Konfigurasi default dari tiap vendor perangkat
wireless sebaiknya dirubah settingnya sehingga keamanan akses terhadap wifi tersebut lebih
baik.
6. Keamanan bluetooth dapat ditingkatkan dengan cara tidak hanya menggunakan salah satu teknik
yang sudah dibahas diatas, tetapi dapat menggunakan kombinasi beberapa teknikteknik tersebut
sehingga keamanan lebih terjamin.
7. Tata letak bluetooth dapat dilakukan untuk mengurangi resiko penyalahgunaan wireless.
Pastikan area yang dijangkau hanya area yang memang digunakan oleh user.
8. Untuk solusi kemanan wireless dapat menggunakan protokol yang sudah disediakan yakni
WPA2Radius atau sering disebut RSN/802.11i.
DAFTAR PUSTAKA
Wayne Caswell (November 17, 2010). “HomeRF Archives” . Diperoleh 16 _________Juli 2011.
DD-WRT Wiki. Diakses pada 31 Desember 2006.
J. Alam, M. Agus. 2002. Mengenal Wifi, Hotspot, LAN, dan Sharing _________Internet. Jakarta
: PT Elex Media Komputindo