Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1 Tujuan
1.1.1 Apa Pengertian Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1.1.2 Apa Tujuan Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1.1.3 Apa Jenis Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1.1.4 Apa Metode Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1.1.5 Apa Kelebihan dan Kekeurangan Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1
1.2 Manfaat
1.2.1 Agar mengetahui Pengertian Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1.2.2 Agar mengetahui Tujuan Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1.2.3 Agar mengetahui Jenis Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1.2.4 Agar mengetahui Metode Evaluasi Promosi Kesehatan ?
1.2.5 Agar mengetahui Kelebihan dan Kekeurangan Evaluasi Promosi
Kesehatan?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
untuk mengambil kebijakan dan keputusan yang lebih lengkap dari yang
sudah ada.
2. Memberi informasi
Evaluasi juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada Tim Pembina
atau Penasehat, untuk klien, dewan direktur, dan untuk memberikan sumber
dana atau sponsor.
3. Sebagai Penilaian
Evaluasi bertujuan dalam memperbaiki kebijakan terkait kegiatan dan
rencana yang telah ada.
Menurut Worten, Blaine R, dan James R,
Sandres (2017:252) mengemukakan tujuan evaluasi yaitu memberikan informasi
yang dipakai sebagai dasar untuk :
1. Membuat kebijaksanaan dan keputusan.
2. Menilai hasil yang dicapai.
3. Menilai kurikulum.
4. Pemberian kepercayaan kepada sekolah.
5. Memonitor dana yang telah diberikan.
6. Memperbaiki materi dan program pendidikan
4
pelaksanaannya. Temuan utama biasanya berupa masalah-masalah dalam
pelaksanaannya
b. Evaluasi Summatif, dilaksanakan pada saat prioritas focus prioritas/
program prioritas sudah selesai diselenggarakan, bertujuan untuk menilai
hasil pelaksanaan. Temuan utama berupa capaian-capaian prioritas dari
pelaksanaan prioritas atau kegiatan prioritas.
2. Menurut tujuan dapat dilakukan 4 jenis evaluasi, yaitu :
a. Evaluasi Formulasi
Evaluasi yang mengkaji formulasi apakah formulasi desain kebijakan
atau program yang dilakukan pada saat penyusunan awal telah
menggunakan metode yang benar.
b. Evaluasi Proses
Evaluasi yang mengkaji apakah pelaksanaan focus prioritas/ program
prioritas berjalan kearah pencapaian sasaran.
c. Evaluasi Biaya – Manfaat/Efektivitas (cost-benefit)
Evaluasi yang mengkaji apakah biaya prioritas focus prioritas/
program prioritas untuk mencapai capaian atau sasaran yang sudah
ditetapkan.
d. Evaluasi Dampak
Evaluasi yang mengkaji apakah prioritas, focus prioritas/ program
prioritas memberikan pengaruh atau manfaat yang telah ditetapkan
terhadapa penerima manfaat.
5
dari hasil-hasil tersebut terhadap perseoorangan, kelompok maupun
masyarakat. Teehnik evaluasi yang digunakan antara lain adalah dengan
tehnik-tehnik sajian grafik, tampilan tabel, angka indeks, analisis seri
terinterupsi, analisis seri terkontrol
2. Evaluasi Formal
Evaluasi ini mennggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan
informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai hasil kebijakan,
dengan melakukan evaluasi atas dasar tujuan program kebijakan secara
formal telah diumumkan oleh para pembuat kebijakan dan administrator
program.
Metode pelaporan dilakukan berkala dan berjenjang, maksudnya sebagai berikut :
1. Pelaporan dilaksanakan secara berkala yaitu dilakukan setiap 3 bulan
(triwulan), dan 6 bulan (semesteran) atau tahunan.
2. Pelaporan dilakukan secara berjenjang, maksudnya penyampaian
pelaporan dari unit kerja paling bawah sampai pucuk pemimpin
organisasi: dari penanggungjawab kegiatan kepada penganggungjawab
program. Dan dari penanggungjawab program kepada pimpinan
kementrian/lembaga atau dari suatu tingkat pemerintahan kepada tingkat
pemerintahan yang lebih tinggi, hingga ke pusat.
6
o Diperlukan evaluator yang benar-benar kompeten untuk dapat
melaksanakan model ini.
o Gagal untuk menyelesaikan permasalahan dalam bagaimana
memperoleh standard, sebagai permintaan tegas Scriven di
awal pada penilaian aspek evaluasi. ".
o Langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam
evaluasi, hanya menekankan pada obyek sasaran saja.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Evaluasi adalah bagian integral dari proses manajemen, termasuk
manajemen promosi kesehatan. Evaluasi dilakukan ingin mengetahui
apakah apa yang dilakukan telah berjalan sesuai dengan rencana.
Manajemen adalah proses untuk mencapai tujuan menghadapi
tantangan/memecahkan masalah dengan sumberdaya yanga ada.
Pada prinsipnya, evaluasi promosi kesehatan sama dengan evaluasi
kesehatan lainnya, karakteristiknya ialah dalam indikator yang disamping
memakai indikator epidemiologik sebagai indikator dampak seperti upaya
kesehatan lainnya, dalam mengukur efek, lebih menggunakan indikator
perilaku. Indikator perilaku tidak ada yang bersifat baku, semua
tergantung pada apa, kapan, dimana dan dalam konteks apa digunakan.
Adapun tujuan-tujuan dari evaluasi manajemen sebagai berikut :
o Sebagai pekerjaan atau tanggung jawab yang rutin.
o Memberi informasi
o Sebagai Penilaian
Menurut tujuan dapat dilakukan 4 jenis evaluasi, yaitu :
o Evaluasi Formulasi
Evaluasi yang mengkaji formulasi apakah formulasi desain
kebijakan atau program yang dilakukan pada saat penyusunan awal
telah menggunakan metode yang benar.
o Evaluasi Proses
Evaluasi yang mengkaji apakah pelaksanaan focus prioritas/
program prioritas berjalan kearah pencapaian sasaran.
o Evaluasi Biaya – Manfaat/Efektivitas (cost-benefit)
Evaluasi yang mengkaji apakah biaya prioritas focus prioritas/
program prioritas untuk mencapai capaian atau sasaran yang sudah
ditetapkan.
8
o Evaluasi Dampak
Evaluasi yang mengkaji apakah prioritas, focus prioritas/ program
prioritas memberikan pengaruh atau manfaat yang telah ditetapkan
terhadapa penerima manfaat.
Metode Evaluasi Promosi Kesehatan
o Evaluasi semu
Evaluasi ini adalah evaluasi yang menggunakan metode deskriptif
untuk menghasilkan informasi yang valid dan dapat dipercaya
mengenai hasil kebijakan, tanpa berusaha untuk menanyakan
teentang manfaat atau nilai dari hasil-hasil tersebut terhadap
perseoorangan, kelompok maupun masyarakat.
o Evaluasi Formal
Evaluasi ini mennggunakan metode deskriptif untuk menghasilkan
informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai hasil
kebijakan, dengan melakukan evaluasi atas dasar tujuan program
kebijakan secara formal telah diumumkan oleh para pembuat
kebijakan dan administrator program.
Kelebihan dan kekurangan Evaluasi Promosi Kesehatan
o Keunggulan :
o Evaluator tidak perlu memperha-tikan rinci tiap komponen
tetapi hanya menekan-kan pada bagai-mana mengurangi
prasangka (bias)
o Model ini menganggap pengguna sebagai audiens utama.
Melalui model ini, Scriven ingin evaluator mengukur kesan
yang didapat dari sesuatu program dibandingkan dengan
kebutu-han pengguna dan tidak membandingkannya dengan
matlamat pihak penganjur.
o Kelemahan
o Diperlukan evaluator yang benar-benar kompeten untuk dapat
melaksanakan model ini.
9
o Gagal untuk menyelesaikan permasalahan dalam bagaimana
memperoleh standard, sebagai permintaan tegas Scriven di
awal pada penilaian aspek evaluasi. ".
o Langkah-langkah sistematis yang harus dilakukan dalam
evaluasi, hanya menekankan pada obyek sasaran saja.
10
DAFTAR PUSTAKA
11