Landasan Ilmu Nutrisi 1 Pengantar11
Landasan Ilmu Nutrisi 1 Pengantar11
Disusun Oleh :
Tabel 1.5. Komposisi kimia tubuh ternak pada berbagai kondisi fisiologis
Spesies Air Protein Lemak Abu Kering, Bebas
(%) (%) (%) (%) Lemak (% BK)
Protein Abu
Anak sapi, baru 74 19 3 4.1 82.2 17.8
lahir
Anak sapi, gemuk 68 18 10 4.0 81.6 18.4
Sapi kebiri, kurus 64 19 12 5.1 79.1 20.9
Sapi kebiri, gemuk 43 13 41 3.3 79.5 20.5
Domba, kurus 74 16 5 4.4 78.2 21.8
Domba, gemuk 40 11 46 2.8 793 20.7
Babi, 8 kg 73 17 6 3.4 83.3 16.7
Babi, 30 kg 60 13 24 2.5 84.3 15.7
Babi, 100 kg 49 12 36 2.6 82.4 17.6
Ayam betina 56 21 19 3.2 86.8 13.2
Kuda 61 17 17 4.5 79.2 20.8
Keterangan: Kadar air+protein+lemak+abu=100%
Gambar 1.4.
Pola perubahan
komposisi tubuh
sapi sejak lahir
hingga dewasa
Gambar 1.5.
Korelasi Antara Kadar
Air Tubuh dan Kadar
Lemak Tubuh Sapi
dengan persamaan Y =
355.9+0.36X-
202.9.Log X;
Y=Kadar lemak (%),
X=Kadar air (%)
Hasil pengukuran komposisi tubuh domba lokal (priangan) di Indonesia
pada usia pertumbuhan dengan menggunakan metoda urea space yang
dibandingkan dengan metoda pemotongan langsung menunjukkan hasil seperti
pada Tabel 1.6.
Tabel 1.8. Komposisi tubuh kambing yang diukur dengan metoda TOH
dan antipyrine Space (%BB)
1. ANATOMI TERNAK
2. FISIOLOGI TERNAK
Menurut Frandson (1992), menyatakan bahwa fisiologi ternak meliputi:
a) Struktur Sel
Sel terdiri dari ruangan-ruang internal yang dipisahkan oleh membran-membran
semipermeabel. Berbagai ruang internal tersebut dibungkus bersama-sama
menjadi satu oleh sebuah membran sel. Ruang-ruang internal sel dapat dibagi
menjadi dua bagian utama, yaitu sitoplasma dan inti sel (nukleus).
1. Sitoplasma
Sitoplasma meliputi semua yang terletak di dalam sel tetapi di luar inti sel.
Mitokondria adalah sumber energi sel, sedangkan retikulum endoplasma dan
ribososm adalah struktur sitoplasmik (organel yang penting untuk membentuk
protein.
2. Inti Sel
Inti sel adalah suatu organel besar terbungkus membran yang mengandung
berbagai asam deoksiribonukleat (DNA, deokxyribonuclic acid), yaitu bahan
genetik sel. DNA mengalami pelipatan-pelipatan di dalam inti sel yang bertujuan
untuk melindunginya dari kerusakan. Jenis protein yang berperan dalam
menentukan pelipatan dan protein DNA tersebut disebut histon. Histon dan DNA
ditemukan di bagain sel inti yang disebut nukleolus. Di dalam dunkleolus inilah
terjadi replikasi DNA, pembelahan sel dan transkrip DNA.
3. Membran Sel
Setiap sel dibungkus oleh sebuah membran sel. Membran sel adalah suatu sawar
semipermeabel dan tersusun dari sebuah lapisan ganda (bilayer) fosfolipid yang di
dalamnya mengandung molekul-molekul protein yang dapat bergerak bebas.
Molekul-molekul protein tersebut menembus membran secara total atau parsial.