Seseorang yang memiliki riwayat stunting pada usia dini cenderung

mudah sakit dan memiliki postur tubuh yang tidak maksimal saat dewasa

[ CITATION Gar13 \l 1057 \m UNI13], stunting juga mengakibatkan

perkembangan otak sub-optimal yang akan berdampak pada keterlambatan

perkembangan motorik, penurunan fungsi kognitif, gangguan memori serta

prestasi akademik yang buruk sehingga beresiko pada menurunnya kualitas

sumber daya dan tingkat produktivitas manusia di masa depan (TNP2K, 2017;

UNICEF, 2013).

Sekitar satu dari empat balita mengalami stunting (UNICEF, 2013; Kemenkes RI,

2016).

Kondisi ini menunjukkan bahwa prevalensi balita stunting belum memenuhi

target pencapaian yang telah ditetapkan WHO hingga tahun 2025 yaitu sebesar

20% dari jumlah total balita di dunia.

Upaya meningkatkan status gizi masyarakat menjadi salah satu program prioritas

pembangunan kesehatan nasional yang tercantum di dalam sasaran pokok

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) tahun 2020-2024 untuk

menurunkan prevalensi balita stunting di Indonesia (Bappenas, 2019).

.
 Hasil penelitian Sarma, et al., (2017) di Bangladesh, menemukan bahwa

faktor pengetahuan dan tingkat pendidikan ibu, status gizi saat hamil, pemeriksaan

kehamilan, usia ibu saat hamil, persalinan tepat waktu, fasilitas persalinan, ukuran

bayi saat lahir, praktek imunisasi, dan status sosiodemografi ibu mempengaruhi

prevalensi kejadian stunting. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Jiang, et al. pada tahun 2014 di China bahwa faktor ibu

seperti pengetahuan ibu, gizi selama masa kehamilan, anemia pada masa

kehamilan, metode dan fasilitas kesehatan penolong persalinan, inisiasi menyusui

dini berhubungan dengan kejadian stunting. Penelitian lain yang dilakukan oleh

Abebe (2016) di pedesaan Ethiopia menjelaskan bahwa ibu dengan tingkat

pengetahuan yang lebih baik mengenai praktek pemberian makan pada bayi

memiliki tingkat kejadian stunting lebih rendah. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa faktor pengetahuan ibu memiliki peran yang sangat besar dalam

mempengaruhi kejadian stunting.