Anda di halaman 1dari 140

Materi SKU Pramuka Penggalang Ramu

Materi Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penggalang Ramu terdiri atas 30 nomor
yang masing-masing nomor memiliki indikator pencapaian (Pencapaian pengisian SKU)
masing-masing. Adapaun SKU Penggalang Ramu selengkapnya adalah sebagai berikut:
 Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah
Pencapaian Pengisian SKU:
 Pemberian penugasan pengamatan kepada Orang Tua, akan kebiasaan
putera/puterinya menjalankan ibadah di rumah
 Tahu sebutan nama pemimpin umat dari setiap golongan agama
 BACA: Sebutan Nama Pemimpin Agama di Indonesia
 Dapat mengetahui dan dapat menjelaskan hari - hari besar agama
Pencapaian Pengisian SKU:
 Menyebutkan hari libur nasional keagamaan di Indonesia, sesuai golongan
agamanya
 Menyebutkan hari keagamaan nasional di Indonesia, sesuai golongan
agamanya
 BACA : Hari Besar Agama dan Libur Keagamaan
 Dapat menyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia serta nama tempat
ibadahnya
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menggambarkan lambang/ikon dari setiap agama di Indonesia
 Dapat menyebutkan waktu pelaksanaan ibadah dari masing-masing
golongan agama
 Agama Islam :     
 Dapat melakukan mandi wajib dan mengerti penyebabnya;  
 Dapat melakukan sholat berjamaah;  
 Dapat menghafal 5 (lima) macam doa harian dan hafal 5 (lima) surat-surat
pendek.
 BACA: Penyebab dan Cara Mandi Wajib
Agama Katolik :  
 Dapat berdoa Rosario, dan tahu artinya; 
 Mengikuti Perayaan Ekaristi hari minggu dan menjadi putera/puteri altar ;  
 Dapat menyanyikan tiga buah lagu gerejani;
Agama Protestan :   
 Dapat  menyanyikan beberapa nyanyian Gereja;  
 Dapat menceritakan dua hikayat dari Alkitab;
 Dapat melakukan doa sederhana pada kesempatan tertentu;  
 Dapat menyebutkan hari-hari Raya Kristiani.
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja di depan regunya
 Dapat menceritakan dua hikayat dari Alkitab, 1 dalam Alkitab
perjanjian baru dan 1 perjanjian lama 
 Dapat berdoa secara sederhana di depan regunya 
 Dapat menyebutkan hari-hari Kristiani
Agama Hindu :  
 Dapat melafalkan dan mengerti arti dari bait masing masing mantra puja Tri
Sandhya dan melaksanakannya / praktik dalam kehidupan sehari hari.  
 Dapat menyebutkan nama-nama para Maha Rsi penerima Wahyu.  
 Dapat menyebutkan nama-nama pura dalam cakupan Sad Kahyangan;  
 Dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam epos cerita Mahabharata dan
Ramayana;  
 Dapat menguraikan arti dan makna kata Tatwamasi.  
 Dapat menguraikan dan menjelaskan fase kehidupan dalam ajaran Catur
Asrama.
 Dapat mempraktikkan lebih dari  satu gerakan Yoga Asanas.
Agama Budha:  
 Dapat menjelaskan arti/makna symbol yang terdapat di Altar Buddha;  
 Dapat menyanyikan lagu Pancasila Buddhis;  
 Dapat melakukan dana paramita
 Dapat menjelaskan tentang Emosi
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menjelaskan macam-macam Emosi di depan regunya
 Dapat menjelaskan penyebab emosi didepan regunya
 Dapat memahami pendapat orang lain dalam pertemuan regu
 Dapat menyampaikan pendapat dengan benar dalam suatu pertemuan Pasukan
Penggalang
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyampaikan pendapat dengan benar dalam suatu pertemuan
pasukan
 Dapat mengetahui dan menjelaskan manfaat dari penghijauan
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebutkan minimal 5 manfaat penghijauan
 Dapat menyebutkan fungsi dan manfaat dari Pohon dan tetumbuhan
 BACA : Mengetahui Manfaat Penghijauan
 Dapat mengetahui dan memahami tentang hak perlindungan anak.
Pencapaian Pengisian SKU:
 Telah mengetahui dan memahami tentang hak perlindungan anak
 BACA : Hak Perlindungan Anak
 Ikut serta dalam kegiatan Perkemahan Penggalang minimal 2 hari, sesuai dengan
standar perkemahan
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menunjukan bukti fisik ikut serta perkemahan di gugusdepannya atau
kwartir
 Membuat laporan mengikuti perkemahan
 Dapat menyebutkan tanda-tanda pengenal  Gerakan Pramuka sesuai dengan
golongan dan tingkatannya
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebutkan tanda-tanda pengenal umum dalam Gerakan Pramuka
 Dapat menunjukkan penempatan tanda-tanda pengenal pada baju seragam
Pramuka sesuai golongannya
 BACA : Tanda Umum dalam Gerakan Pramuka
 BACA : Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Pramuka Penggalang
 Mengetahui nama ketua RT hingga Lurah, Camat dan tokoh masyarakat atau
setingkatnya di tempat tinggalnya.
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebut nama dan alamat tinggal pejabat RT hingga Lurah yang
dibuktikan dengan tanda tangan dan stempel
 Dapat menyebutkan tokoh masyarakat di tempat tinggalnya
 Dapat mengetahui dan menyebutkan Kode Kehormatan Pramuka Penggalang
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menuliskan Tri Satya golongan Penggalang pada secarik kertas
 Dapat menunjukkan sikap yang benar pada saat pengucapan Tri Satya
 Dapat menuliskan Dasa Darma Pramuka pada secarik kertas
 BACA: Kode Kehormatan Pramuka
 BACA : Dasadarma Pramuka
 Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan Penggalang sekurang-kurangnya 8 kali
latihan berturut-turut
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menunjukkan presensi kehadiran selama 8 kali berturut-turut
 Tahu tentang : 
 Salam Pramuka 
 Motto 
 Arti Lambang Gerakan Pramuka.
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebutkan: kepada siapa saja  pemberian Salam/hormat
Pramuka
 Dapat menyebutkan Motto Gerakan Pramuka
 Dapat menggambar lambang Gerakan Pramuka
 Tahu Pencipta Lambang Gerakan Pramuka
 BACA: Salam Pramuka
 BACA: Lambang Gerakan Pramuka
 BACA; Motto Gerakan Pramuka
 Dapat menjelaskan sejarah dan kiasan warna serta cara menggunakan bendera
merah putih
Pencapaian Pengisian SKU:
 Tahu macam-macam ukuran dan penempatan kegunaan bendera merah
putih
 Tahu cara menaikkan dan menurun kan bendera 1/2 tiang
 Tahu waktu pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih 
 Tahu kapan pertama kali bendera Merah Putih dikibarkan.
 BACA : Sejarah Bendera Merah Putih
 Dapat menjelaskan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan
sikap yang benar serta dapat menyanyikan 2 lagu wajib Nasional dan 1 lagu daerah
nusantara
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menuliskan Lagu Indonesia Raya bait 1 pada selembar kertas
 Tahu pencipta Lagu Indonesia Raya dan tahun ciptaanya
 Pernah menyanyikan Lagu Indonesia Raya di depan Pasukan Penggalang
pada waktu Upacara Bendera
 Dapat menyanyikan 2 lagu wajib Nasional dan 1 lagu daerah nusantara
 BACA : Kumpulan Lagu Wajib Nasional Indonsia
 BACA: Peraturan Penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
 Dapat menjelaskan tentang  lambang Negara RI
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebutkan di mana saja penggunaan lambang Indonesia
 Tahu lambang-lambang 5 (lima) dasar Pancasila
 Tahu penempatan lambang-lambang tersebut pada perisai Burung Garuda
 BACA : Lambang Negara Garuda Pancasila
 Dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Pencapaian Pengisian SKU:
 Pemberian penugasan pengamatan kepada Orang Tua, akan kebiasaan
putera/puterinya di rumah dalam menggunakan Bahasa Indonesia
 Telah menabung secara rutin dan setia membayar uang iuran untuk regunya yang
diperoleh dari usahanya sendiri
Pencapaian Pengisian SKU:
 Memiliki Buku Tabungan Individu maupun Regu
 Dapat menjelaskan fungsi menabung
 Dapat menyebutkan  dan menjelaskan manfaat sedikitnya 2 jenis alat teknologi
informasi modern
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebutkan peralatan yang masuk kategori teknologi modern dan
manfaatnya  contoh Komputer dan telpon seluler
 Dapat mengenal dan memilah sampah
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat memilah golongan sampah basah dan kering
 Dapat menyebutkan 3 langkah pengelolaan sampah di rumah tangga
 Dapat menyebutkan sampah organik mudah busuk
 Dapat menyebutkan sampah anorganik tidak mudah busuk
 BACA : Memilah dan Mengolah Sampah
 Dapat menjelaskan teknik penjernihan air
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebutkan 3 macam jenis penjernihan air
 Dapat menyebutkan minimal 5 teknik penyaringan air
 BACA ; Teknik Penjernihan dan Penyaringan Air
 Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul
tiang, simpul pangkal dan dapat menyusuk tali, membuat ikatan serta menyambung
dua tongkat
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat membuat simpul-simpul
 Dapat mengikat 3 (tiga) batang tongkat pramuka menjadi satu bagian
 Dapat menyambung 2 (dua) utas tali sesuai dengan fungsi dan gunanya 
 Dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing simpul
 Dapat menyebutkan jumlah ikatan yang diketahui
 BACA: Simpul-simpul dalam Pramuka
 BACA: Ikatan dalam Tali Temali Pramuka
 Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas
 Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas
 Dapat menjelaskan alasan Jarum magnet kompas selalu ke arah Utara
 Dapat melakukan  kegiatan menaksir tinggi pohon dan lebar sungai
 Dapat menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan kompas
 BACA: Menaksir Tinggi
 BACA: Menaksir Lebar Sungai
 Mengenal macam-macam sandi, isyarat morse dan semaphore
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebutkan macam-macam sandi
 Dapat menunjukkan perbedaan bendera semaphore dan Morse
 Tahu ukuran bendera sempahore dan morse 
 Dapat menunjukkan sikap yang benar ketika mengirim dan menerima berita
 BACA: Sandi-sandi dalam Pramuka
 BACA: Belajar Cepat Semaphore
 Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan dan kebersihan diri serta
lingkungannya
Pencapaian Pengisian SKU:
 Selalu menggunakan seragam Pramuka yang bersih dan rapih serta sesuai
dengan peraturannya
 Pernah memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungannya
 Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri
 Dapat baris-berbaris
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat melakukan gerakan aba-aba di tempat dengan baik dan benar: a) siap,
b) istirahat ditempat, c) hadap kanan, d) hadap kiri, e) balik kanan, f) lencang
depan, g) lencang kanan
 Dapat melakukan perintah aba-aba maju jalan, berhenti, dll
 Dapat  melakukan baris-berbaris  dengan membawa tongkat
 BACA: Tutorial Tata Cara PBB
 Dapat menjelaskan sedikitnya 3 cabang olahraga dan dapat melakukan 2 jenis
cabang olah raga, salah satunya olahraga Renang
Pencapaian Pengisian SKU:
 Dapat menyebutkan pembagian macam/jenis olah raga
 Dapat menyebutkan cabang olahraga modern
 Mengetahui adanya perbedaan perkembangan fisik tubuh
Pencapaian Pengisian SKU:
 Mengenal ciri-ciri dasar fisik, seperti: a) Bentuk badan ; b) Bentuk muka  c)
Ukuran tubuh ; d) Bentuk kaki
 Sikap membuka diri terhadap satu sama lain merupakan sikap…  a. Sikap
eksklusif ; b.  Sikap terbuka ; c. Sikap optimis ; d. Sikap inklusif
 Selalu melakukan aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 30 menit
Pencapaian Pengisian SKU:
 Rajin melakukan aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 30 menit dan dapat
menunjukan buktinya
PEMIMPIN AGAMA DI INDONESIA

Pemimpin agama adalah orang-orang yang memimpin sekelompok umat beragama dalam


menjalankan kegiatan beribadah atau kegiatan keagamaan yang lain. Karena di Indonesia
terdapat enam agama yang diakui maka kali ini akan dibahas enam pemimpin umat
beragama di Indonesia yang meliputi:
 Pemimpin agama Budha
 Pemimpin agama Hindu
 Pemimpin agama Islam
 Pemimpin agama Kong Hu Cu
 Pemimpin agama Kristen Katolik
 Pemimpin agama Kristen Protestan

Para pemimpin dari beberapa agama di Indonesia

Bagi adik-adik calon pramuka penggalang ramu maupun bagi kakak-kakak pembina dan


pembantu pembina penggalang, daftar sebutan nama pemimpin umat dari setiap golongan
agama di Indonesia ini dapat menjadi pedoman dalam uji Syarat Kecakapan
Umum Penggalang Ramu.

Jenis dan Nama Pemimpin Agama


Daftar jenis dan nama (sebutan) para pemimpin umat dari setiap golongan agama.

 Pemimpin agama Budha


 Bhiksu (laki-laki) atau bhiksuni (perempuan)
 Pandita
 Bante
 Pemimpin agama Hindu
 Pedanda
 Pandita
 Sulinggih
 Pemimpin agama Islam
 Ulama
 Kyai
 Ustadz
 Habib
 Pemimpin agama Kong Hu Cu
 Jiao Sheng (Penebar Agama)
 Wen Shi (Guru Agama)
 Xue Shi (Pendeta)
 Zhang Lao (Tokoh Sesepuh)
 Pemimpin agama Katolik
 Romo
 Uskup
 Paus
 Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan)
 Pemimpin agama Kristen
 Pendeta
 Biarawan (laki-laki) atau Biarawati (perempuan)
Hari Libur Nasional Keagamaan di Indonesia
Hari libur nasional keagamaan merupakan hari-hari besar agama di Indonesia yang
kemudian ditetapkan menjadi hari libur nasional. Penetapannya melalui melalui SKB (Surat
Keputusan Bersama) empat menteri yaitu Menteri Kordinator Kesejahteraan Rakyat
(Menkokesra), Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans),
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB), dan
Menteri Agama (Menag).

Adapun hari besar agama di Indonesia yang ditetapkan menjadi hari libur nasional
keagamaan antara lain:
 Untuk Agama Budha:
 Hari Raya Waisak:
Waisak dirayakan pada bulan Mei saat terang bulan untuk memperingati peristiwa
lahirnya Siddharta (623 SM), Siddharta menjadi Budha (588 SM), dan wafatnya
Budha Gautama (543 SM)
 Untuk Agama Hindu:
 Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Merupakan perayaan tahun baru Hindu. Perayaan tahun baru ini dimulai dengan
kegiatan menyepi yang bertujuan untuk untuk menyucikan Bhuana Alit (alam
manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
 Untuk Agama Islam:
 Tahun Baru Hijriyah
Merupakan perayaan tahun baru islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharam
dalam sistem penanggalan Hijriyah.
 Maulid Nabi Muhammad
Merupakan peringatan peristiwa lahirnya Nabi Muhammad SAW yang diperingati
setiap tanggal 12 Rabiul Awal sistem penanggalang Hijriyah.
 Isra Mikraj
Merupakan peringatan peristiwa isra mikraj Nabi Muhammad yang diperingati pada
tanggal 27 Rajab (Hijriyah). Isra merupakan peristiwa diberangkatkannya Nabi
Muhammad oleh Allah dari Masjidil Haram (Mekkah) menuju Masjidil Aqsa
(Palestina) yang dilanjutkan dengan Mikraj yaitu Nabi dinaikkan dari bumi ke
Sidratul Munthoha untuk menerima perintah kewajiban sholat. Peristiwa ini terjadi
dalam waktu semalam.
 Hari Raya Idul Fitri
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada tanggal 1 Syawal dalam
penanggalan Hijriyah sebagai akhir dari pelaksanaan ibadah puasa.
 Hari Raya Idul Adha
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada tanggal 10 Dzulhijah. Idul Adha
menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji dan pelaksanaan ibadah qurban.
 Untuk Agama Khong Hu Chu:
 Tahun Baru Imlek
Merupakan perayaan tahun baru dalam sistem penanggalan Tionghoa.
 Untuk Agama Katolik dan Kristen:
 Wafat Isa Almasih
Merupakan peringatan wafatnya Isa Almasih yang dikenal juga sebagai Jumat
Agung. Jumat Agung diperingati pada hari Jumat sebelum Paskah.
 Kenaikan Isa Almasih
Merupakan hari raya Kristen untuk memperingati peristiwa naiknya Yesus ke surga
yang diperingati pada hari ke-40 setelah Paskah.
 Hari Natal
Merupakan hari raya Kristen yang diperingati pada tanggal 25 Desember untuk
memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.
Hari Keagamaan Nasional di Indonesia
Hari keagamaan nasional merupakan hari-hari besar agama di Indonesia baik yang
ditetapkan menjadi hari libur nasional keagamaan maupun tidak. Hari-hari ini mempunyai
nilai penting bagi masing-masing pemeluk agama. 

Adapun hari keagamaan untuk masing-masing agama di Indonesia adalah hari-hari sebagai
mana tersebut dalam daftar Hari Libur Nasional Keagamaan di atas ditambah dengan hari-
hari lain yang meliputi:
 Untuk Agama Budha:
 Kathina; merupakan upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah
menjalani Vassa.
 Asadha; merupakan peringatan peristiwa di mana Buddha membabarkan
Dharma untuk pertama kalinya, diperingati 2 bulan setelah Hari Raya Waisak.
 Magha Puja; merupakan peringatan disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti
Agama Buddha dan Etika Pokok para Bhikkhu.
 Untuk Agama Hindu:
 Galungan; merupakan hari raya untuk memperingati terciptanya alam
semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma.
 Kuningan; merupakan hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu Darma di
Bali
 Saraswati; merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan.
 Untuk Agama Islam:
 Asyura (10 Muharam); banyak peristiwa penting seperti: Allah menciptakan
'Arasy, Nabi Nuh selamat dari banjir, Nabi Ibrahim diselamatkan dari api raja
Namrud, Nabi Musa membelah laut, dll.
 Nisyfu Sya’ban (15 Sya’ban); malam dibukanya 300 pintu rahmat. 
 Nudzulul Quran (17 Ramadan); Turunnya Al Quran yang pertama kali. 
 Untuk Agama Khong Hu Chu:
 Cap Go Meh; merupakan festival lampion yang menandai berakhirnya
perayaan imlek.
 Ceng Beng (Festival Qingming); merupakan ritual tahunan untu ziarah ke
kuburan sesuai dengan ajaran Khonghucu
 Peh Cun (Festival Perahu Naga)
 Untuk Agama Katolik dan Kristen:
 Paskah; merupakan hari untuk memperingari kebangkitan Yesus.
 Pentakosta atau pantekosta; merupakan hari untuk memperingati peristiwa
dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari
setelah kebangkitan Yesus Kristus.
Itulah daftar hari-hari besar agama di Indonesia baik peringatan hari perayaan keagamaan
yang ditetapkan sebagai hari libur nasional keagamaan maupun tidak. Pada hari-hari
tersebut, umat agama yang bersangkutan memperingatinya sebagai hari istimewa dan
penting yang terkait dengan sejarah perkembangan agamanya bahkan terkait dengan
peribadatan.
MANDI WAJIB, PENYEBAB MANDI WAJIB, DAN TATA CARA MELAKUKAN MANDI
WAJIB.
Pengertian Mandi Wajib
Mandi wajib adalah cara menghilangkan hadats besar (menyucikan diri dari hadats besar)
dalam agama islam dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari rambut hingga ujung
kaki. Mandi wajib sering kali disebut juga sebagai mandi besar, mandi junub, mandi jinabat
atau mandi janabah.
Mandi wajib memegang peranan penting dalam peribadatan umat islam karena suci
tidaknya seorang muslim dari hadats besar menjadi salah satu syarat utama sah tidaknya
ibadah yang dilakukan. Orang-orang yang sedang berhadats besar tidak diperbolehkan
(bahkan haram) melakukan beberapa ibadah seperti salat, tawaf, memegang atau
membawa Al Quran dan lain-lain. Mereka baru diperbolehkan melakukan ibadah-ibadah
tersebut setelah bersuci dari hadats besar yaitu dengan mandi wajib atau mandi besar.

Penyebab Mandi Wajib


Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang harus melakukan mandi wajib. Penyebab
mandi wajib atau mandi junub tersebut adalah:
 Keluarnya mani karena syahwat; Hal ini berlaku baik pada perempuan maupun laki-
laki, baik ketika terjaga atau pun tidur. Untuk mempermudah pemahaman tentang hal
ini simak butir-butir berikut:
 Jika seseorang tidur, bermimpi basah, dan ada mani keluar, berarti wajib
mandi.
 Jika seseorang tidur, bermimpi basah tapi tidak ada mani keluar, berarti tidak
wajib mandi
 Jika seseorang tidur, tidak merasa bermimpi tapi ada mani keluar, berarti
wajib mandi
 Jika seseorang tidak tidur (terjaga), keluar mani karena syahwat (seperti
menonton film atau gambar vulgar, membayangkan lawan jenis, dll), berarti
wajib mandi.
 Jika seseorang tidak tidur (terjaga), keluar mani tapi tidak karena syahwat
(mungkin karena penyakit atau cuaca), berarti tidak wajib mandi.
 Bertemunya dua kemaluan berlawanan jenis; Bertemunya kemaluan dari dua orang
yang berlawanan jenis menjadi penyebab mandi wajib meskipun aktivitas tersebut
tidak disertai dengan keluarnya mani.
 Suci dari haid; Apabila seorang wanita telah selesai haid atau menstruasi (darah
haid telah berhenti keluar) maka wajib melakukan mandi wajib.
 Suci dari nifas; Bagi perempuan yang telah selesai masa nifas (Nifas adalah darah
yang keluar saat persalinan atau melahirkan), menjadi penyebab mandi wajib.
 Masuk Islamnya orang kafir; Orang non-muslim (kafir) yang masuk islam maka dia
wajib mandi.
 Meninggal dunia; Apabila seseorang meninggal dunia maka orang-orang di
sekitarnya berkewajiban untuk memandikannya.

Tata Cara Mandi Wajib


Tata cara melakukan mandi wajib yang paling utama (rukun mandi) adalah sebagai berikut:
 Niat;
 Niat mandi wajib adalah sebagai berikut:
 ‫نويت الغسل لرفع الحدث األكبر فرضا هلل تعالى‬
 "nawaitul ghuslal lirof 'il hadasil akbaari fardhool lillahita'ala"
 Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadats besar
fardhu karena Allah Taala."
 Menghilangkan najis dari badan, jika ada.
 Menyiram dan meratakan air ke seluruh tubuh mulai dari ujung kepala hingga ke
ujung kaki
Selain itu dalm mandi wajib juga disunnahkan untuk:
 Mendahulukan menghilangkan najis dari seluruh tubuh
 Membaca basmalah pada permulaan mandi
 Membasuh kedua tangan sebelum memasukkan ke dalam air
 Mengambil wudu terlebih dahulu sebelum mandi
Demikianlah pengertian mandi wajib atau mandi jinabat, hal-hal yang menyebabkan mandi
wajib, dan tata cara termasuk niat mandi wajib.
Mengetahui manfaat penghijauan.
Mengetahui dan dapat menjelaskan manfaat dari penghijauan merupakan salah satu syarat
dan kecakapan umum (SKU) Pramuka Penggalang Ramu. Dengan mengetahui dan dapat
menjelaskan manfaat penghijauan ini diharapkan seorang pramuka penggalang ramu
memahami pentingnya peran dan fungsi penghijauan. Sehingga kemudian tergerak untuk
berperan aktif dalam mengikuti kegiatan penghijauan.

Bagi seorang pramuka, penghijauan merupakan salah satu pengamalan langsung


dari dasadarma yang kedua yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia. Karena
penghijauan merupakan wujud dari pelestarian lingkungan. Secara bahasa penghijauan
dapat diartikan sebagai : 1 proses, cara, perbuatan membuat supaya menjadi
hijau; 2 penanaman (tanah atau lereng gunung yg gundul) dng pohon-pohonan agar udara
menjadi sejuk dan bersih atau agar erosi dapat dicegah; (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Sedangkan secara istilah penghijauan dapat diartikan sebagai kegiatan penanaman pada
lahan kosong di luar kawasan hutan dengan berbagai jenis pohon yang bertujuan untuk
memulihkan, mempertahankan, atau meningkatkan fungsi lahan bagi lingkungan.

Karena itu seorang pramuka penggalang ramu diharapkan mengetahui dan memahami
sehingga dapat mnenjelaskan manfaat penghijauan. Kemampuan ini menjadi bekal
pemahaman dan menumbuhkan kecintaan terhadap kecintaan pada alam dan kelestarian
lingkungan. Sehingga pada tingkat selanjutnya, seorang pramuka penggalang mampu
melaksanakan kegiatan penghijauan di daerah atau lingkungannya (Syarat dalam SKU
Penggalang Rakit). Bahkan memotivasi dan mengajak temannya untuk turut serta dalam
kegiatan penghijauan (Syarat dalam SKU Penggalang Terap).

Pramuka ikut serta dalam penghijauan

Manfaat Penghijauan
Dengan mengetahui dan memahami manfat penghijauan menjadi bekal bagi seorang
pramuka penggalang untuk berperan aktif dalam kegiatan penghijauan bahkan menjadi
motor penggerak penghijauan terhadap teman-temannya. 

Adapun penghijauan sendiri mempunyai peran dan fungsi penting dalam kelestarian
lingkungan dan untuk mengurangi kerusakan lingkungan mulai dari erosi, pencemaran
udara, global warming, hingga bencana alam. Manfaat penghijauan yang hendaknya
diketahui oleh para pramuka dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian, yaitu:
1. Manfaat secara hidrologis;
Pohon yang ditanam dalam penghijauan mempunyai kemampuan untuk menyerap
dan menyimpan air. Dengan semakin banyaknya pohon yang ditanam akan semakin
banyak pula air yang tersimpan dalam tanah baik untuk dimanfaatkan oleh makhluk
hidup (termasuk manusia), cadangan air di musim kemarau, maupun mencegah
terjadinya banjir.
2. Manfaat secara orologis;
Adalah kemampuan akar pohon dalam mencegah erosi atau pengikisan tanah baik
oleh air maupun angin.
3. Manfaat secara  ekologis;
Secara ekologis (keseimbangan lingkungan), pepohonan hasil penghijauan menjadi
salah satu komponen biotik yang tidak terpisahkan dalam lingkungan. komponen biotik
bersama abiotik inilah yang saling bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang
seimbang dan selaras.
4. Manfaat secara klimatologis;
Secara klimatologis penghijauan akan menyerap karbondioksida (CO2) dan
menghasilkan oksigen (O2) lewat fotosintesis yang dilakukan tumbuhan. Proses ini
akan meningkatkan kualitas udara sekaligus mencegah dampak pemanasan global. 
5. Manfaat secara edaphis;
Secara edaphis pohon-pohon yang ditanam akan menjadi tempat hidup, tempat
tinggal, tempat berkembang biak dan mencari makan bagi berbagai spesies hewan.
6. Manfaat secara estetis;
Secara estetis (keindahan) penghijauan dapat mempercantik suatu kawasan atau
tempat. Bahkan kerap kali pepohonan memiliki daya tarik keindahan tersendiri.
7. Manfaat secara protektif;
Secara protektif penghijauan dapat memberikan perlindungan baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada manusia. Secara langsung melindungi dari terik
matahari, angin kencang, penahan debu, dan peredam suara. Secara tidak langsung
melindungi dari bencana banjir dan kekeringan (terkait dengan manfaat hidrologis).
8. Manfaat secara higienis;
Secara higienis penghijauan menjadi penyaring udara dimana pepohonan akan
menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Pepohonan pun mempunyai
kemampuan untuk menyerap berbagai jenis racun yang ada di udara. Selain itu akar-
akar peppohonan mampu menyerap dan menyaring air dalam tanah tanah sehingga
menjadi layak dikonsumsi.
9. Manfaat secara edukatif;
Secara edukatif, pohon hasil penghijauan mampu menjadi laboratorium alam yang
dapat dimanfaatkan sebagai media belajar dan penelitian.
10. Manfaat secara rekreatif;
Secara rekreatif, kawasan yang telah dilakukan penghijauan mempunyai daya tarik
estetis tersediri yang dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan hiburan.
11. Manfaat secara ekonomis;
Secara ekonomis pohon-pohon hasil reboisasi akan mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi. Baik pada bunga, buah, batang, akar, dan berbagai bagian pohon lainnya.
Mengingat besar dan pentingnya manfaat penghijauan dan semakin maraknya kekrusakan
lingkungan yang terjadi, seorang pramuka hendaknya bisa menjadi motor penggerak bagi
masyarakat di sekitarnya dalam menyelamatkan lingkungan melalui gerakan penghijauan.
Untuk dapat malukan hal tersebut tentunya harus dimulai dari yang paling dasar terlebih
dahulu. Oleh karenanya seorang pramuka penggalang ramu wajib mengetahui manfaat
penghijauan
Mengenal Hak Perlindungan Anak
Hak perlindungan anak di Indonesia telah diatur dengan Undang-undang No. 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, secara umum juga telah termuat dalam
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Sebelum mengenal lebih lanjut tentang hak perlindungan anak, perlu kita pahami dulu
pengertian dari hak, anak, dan perlindungan anak. Hak menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki beberapa arti yang salah satunya adalah "kewenangan"; dan
"kekuasaan untuk berbuat sesuatu (krn telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb)".

Sedangkan anak menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan


Anak memiliki arti sebagai "seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan". Pengertian anak dalam UU ini sesuai
dengan yang termuat dalam Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi
Manusia.

Perlindungan anak, menurut UU No 23 Tahun 2002, adalah segala kegiatan untuk


menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang,
dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

Secara sederhana, Hak Perlindungan Anak dapat diartikan sebagai hak yang dimiliki oleh
setiap anak
(usia 18 tahun ke bawah) untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.

Bermain, berekreasi, dan berkreasi termasuk hak-hak anak


yang harus dilindungi
Perlindungan anak memiliki tujuan (sebagaimana pasal 3 UU No. 23 Tahun 2002) untuk
menjamin terpenuhinya hak-hak anak agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia
yang berkualitas, berakhlak mulia, dan sejahtera.

Macam-Macam Hak Perlindungan Anak


Hak-hak anak menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
dimuat dalam pasal 4 hingga pasal 18. Hak-hak tersebut antara lain :

 hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.
 hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan.
 hak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir, dan berekspresi sesuai dengan
tingkat kecerdasan dan usianya, dalam bimbingan orang tua.
 hak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya
sendiri.
 hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan
fisik, mental, spiritual, dan sosial.
 hak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. khusus bagi
anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa,
sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan
khusus.
 hak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari, dan memberikan
informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya
sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.
 hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang
sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat
kecerdasannya demi pengembangan diri.
 hak memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan
sosial (bagi setiap anak yang menyandang cacat).
 selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang
bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan:
 diskriminasi; 
 eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual;
 penelantaran; 
 kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan; 
 ketidakadilan; dan 
 perlakuan salah lainnya. 
 hak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan dan/atau aturan
hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik
bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir.
 hak untuk memperoleh perlindungan dari : 
 penyalahgunaan dalam kegiatan politik; 
 pelibatan dalam sengketa bersenjata;
 pelibatan dalam kerusuhan sosial; 
 pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan; dan 
 pelibatan dalam peperangan.
 hak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan, penyiksaan, atau
penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi.
 hak untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum.
 setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk :
 mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya dipisahkan
dari orang dewasa;
 memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam
setiap tahapan upaya hukum yang berlaku;
 membela diri dan memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang
objektif dan tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum.
 Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual atau yang
berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan.
 Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan
bantuan hukum dan bantuan lainnya.
Pramuka Penggalang Putri, termasuk dalam usia 'anak', seharusnya memahami
hak-hak anak

Dari uraian pasal-pasal dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tersebut di atas, secara garis
besar setiap anak mempunyai hak untuk:

 Hak Hidup Lebih Layak; seperti berhak atas kasih sayang orangtua,
mendapatkan ASI ekslusif, memiliki akte kelahiran, dll.
 Hak Tumbuh dan Berkembang; seperti hak atas pendidikan yang layak,
memiliki waktu istirahat, bermain, dan belajar, makan makanan yang bergizi, dll.
 Hak Perlindungan; seperti dilindungi dari kekerasan dalam rumah tangga, dari
pelecehan seksual, tindak kriminal, dari pekerjaan layaknya orang dewasa, dll.
 Hak Partisipasi; seperti hak untuk menyampaikan pendapat, memiliki suara
dalam musyawarah keluarga, punya hak berkeluh kesah atau curhat, memilih
pendidikan sesuai minat dan bakat, dll.
Selain memiliki hak, dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 juga memuat tentang
kewajiban anak. Kewajiban anak yang termuat dalam pasal 19 tersebut antara lain:
 menghormati orang tua, wali, dan guru; 
 mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman; 
 mencintai tanah air, bangsa, dan negara; 
 menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan 
 melaksanakan etika dan akhlak yang mulia
Semua pihak, baik negara dan pemerintah, orang tua, dan masyarakat, berkewajiban
melakukan perlindungan terhadap hak-hak anak.

Dalam rangka memantau, mengawasi, dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan


perlindungan anak, negara membentuk Komisi Perlindungan Anak. Komisi ini bersifat
independen dengan masa jabatan selama 3 tahun. Diangkat dan diberhentikan oleh
Presiden dengan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.
Tanda Umum dalam Gerakan Pramuka
Tanda Umum dalam Gerakan Pramuka merupakan tanda-tanda pengenal dalam
Gerakan Pramuka yang dikenakan secara umum oleh semua anggota Gerakan
Pramuka baik anggota puteri maupun putera, pada pakaian seragamnya, untuk
mengenalkan seorang Pramuka sebagai anggota Gerakan Pramuka dan Gerakan
Kepramukaan Sedunia.

Tanda Umum merupakan bagian dari Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka di samping


Tanda Satuan, Tanda Jabatan, Tanda Kecakapan, dan Tanda Penghargaan. Pengadaan
dan tata cara penggunaan Tanda Umum telah diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional
Nomor 055 Tahun 1982 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Tanda Pengenal Gerakan
Pramuka dan Keputusan Kwartir Nasional Nomor 059 Tahun 1982 Tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Tanda Umum Gerakan Pramuka.

Tanda-tanda umum ini dikenakan di seragam pramuka oleh setiap anggota Gerakan
Pramuka baik putra maupun putri. Di samping itu, pengenalan terhadap Tanda Umum
Gerakan Pramuka menjadi salah satu syarat dalam SKU Penggalang Ramu.

Macam, Bentuk, dan Pemakaian Tanda Umum


Macam, bentuk, dan tata cara pemakaian Tanda Umum Gerakan Pramuka adalah sebagai
berikut:
 Tanda Tutup Kepala
Tanda Tutup Kepala adalah tanda yang dikenakan pada tutup kepala (baret, peci, atau
tutup kepala lainnya) yang dipakai oleh seorang anggota Gerakan Pramuka. Bentuk
Tanda Tutup Kepala adalah sebagai berikut:

 Setangan Leher
Setangan leher adalah  kain berbentuk segitiga sama kaki dengan salah satu sudut
bersudut 90 derajat dengan warna merah dan putih yang dilipat sedemikian rupa.
Setangan leher dikenakan melingkar di leher dengan kedua ujungnya menggantung di
depan dada. Selengkapnya tentang setangan leher, baca: Setangan Leher Pramuka.
Setangan Leher Pramuka

 Tanda Pelantikan
Tanda pelantikan merupakan tanda yang diberikan kepada orang yang telah dilantik
menjadi anggota Gerakan Pramuka. Tanda ini dikenakan di saku atau dada sebelah
kanan baju pramuka (putra) atau pada kerah baju sebelah kanan seragam
pramuka putri.

 Tanda Kepramukaan Sedunia (WOSM)


Tanda Kepramukaan Sedunia (WOSM) adalah tanda seseorang menjadi
anggota Gerakan Kepramukaan Sedunia (World Organisation of Scout Movement).
Tanda dikenakan pada dada sebelah kiri pada pakaian seragam pramuka putra atau
kerah baju sebelah kiri pada seragam pramuka putri.
 Tanda Harian
Tanda Harian adalah tanda yang dikenakan pada pakaian selain seragam harian yang
menyatakan sebagai anggota Gerakan Pramuka atau anggota Kepramukaan Sedunia.

Sebagai bagian dari tanda pengenal Gerakan Pramuka, sudah selayaknya, setiap anggota
pramuka mengenali dengan benar masing-masing tanda umum Gerakan Pramuka ini.
Semoga artikel sederhana mengenai tanda umum ini dapat mewujudkan itu.
Pemasangan atribut (tanda pengenal) pramuka penggalang
Pemasangan atribut (tanda pengenal) pramuka penggalang ini melanjutkan artikel
sebelumnya, Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Siaga di Seragam Pramuka. Tanda
pengenal atau kerap disebut juga sebagai atribut, dipasang di pakaian seragam pramuka,
termasuk pakaian seragam pramuka penggalang. Pemasangan tersebut tentunya
menggunakan aturan dan tata cara tersendiri.

Untuk memahami macam-macam tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka, ada baiknya
membaca artikel Macam-Macam Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka terlebih dahulu.

Berbagai atribut atau tanda pengenal yang dipasang di pakaian seorang pramuka
penggalang (baik putra maupun putri) antara lain adalah: tanda tutup kepala, tanda WOSM
(pandu dunia), tanda pelantikan, dan papan nama. Juga tanda lokasi, gudep, dan badge
wilayah. Tanda regu, Tanda Kecakapan Umum Penggalang (manggar), Tanda Kecakapan
Khusus (TKK), dan tanda pratama, pemimpin regu, atau wakil pemimpin regu.

Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penggalang


Putra
Kesemua atribut atau tanda pengenal pada pramuka penggalang putra di pasang seperti
pada gambar berikut ini.

Penjelasan tentang pemasangan masing-masing atribut diuraikan di keterangan di bagian


bawah artikel ini.
Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penggalang
Putri
Sedangkan untuk atribut pada pakaian seragam pramuka pramuka penggalang putri adalah
sebagaimana gambar berikut ini

Penjelasan tentang pemasangan masing-masing atribut diuraikan di keterangan di bagian


bawah artikel ini.

Penjelasan Pemakaian Atribut Pramuka Penggalang


Bentuk dan tata cara pemasangan atribut (tanda pengenal) untuk pramuka
penggalang adalah sebagai berikut:

1. Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri) dan segi delapan (putra) dengan
warna dasar merah. Pada putri dipasang di topi pramuka bagian depan sedangkan
untuk untuk putra di samping kiri kabaret pramuka.
2. Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk
lingkaran, dipasang dikerah baju sebelah kanan. Sedang untuk putra berbentuk
persegi, dipasang di dada (di atas papan nama) sebelah kanan.
3. Tanda Pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri berbentuk lingkaran, di
pasang di kerah baju sebelah kiri. Sedang untuk putra, dipasang di dada sebelah kiri,
di bawah lipatan baju.
4. Papan Nama; Berwarna dasar coklat muda. Baik putra maupun putri dipasang di
dada sebelah kanan di atas lipatan baju dan di bawah tanda pandu dunia (WOSM).
5. Tanda Lokasi Kwarcab; Memuat nama kwartir cabang (Kabupaten/Kota) anggota
pramuka tinggal. Baik putra maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan,
paling atas.
6. Tanda Gugusdepan; Memuat nomor gugusdepan di mana anggota pramuka
bergabung. Baik pada putra maupun putri, dipasang di lengan baju sebelah kanan,
tepat di bawah Tanda Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri, nomor gudepnya genap
dan untuk putri nomornya ganjil.
7. Lencana / Badge Daerah; Memuat lambang kwartir daerah di mana anggota
pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju pramuka sebelah kanan, di bawah Tanda
Gudep.
8. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penggalang; Terdiri atas tiga bentuk sesuai
tingkatan TKK, yakni lingkaran (purwa), persegi (madya), dan segilima (utama). Baik
pada putra maupun putri, dipasang lengan baju sebelah kanan, di kanan, kiri, dan
bawah Lencana / Badge Daerah. Pemasangan TKK di lengan baju maksimal 5 buah
TKK. Jika memiliki TKK lainnya (lebih dari lima) selebihnya dipasang di tetampan TKK.
9. Tanda Jabatan; Terdiri atas tanda Pratama, Pemimpin Regu, atau Wakil Pemimpin
Regu dengan bentuk balok berwarna merah bersusun tiga, dua, dan satu.
Pemasangannya di dada sebelah kanan, di bawah lipatan baju.
10. Tanda Regu; Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama regunya. Baik pada
penggalang putri maupun putra dipasang di lengan baju sebelah kiri paling atas.
11. Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penggalang; Terdiri atas tiga tingkatan yaitu Ramu,
Rakit, dan Terap. Pemasangan atribut TKU di lengan baju sebelah kiri, di bawah tanda
regu.
Selain tanda-tanda (atribut) sebagaimana tersebut di atas, seorang pramuka penggalang
dapat juga memasang tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan), lencana dan tanda pramuka
garuda, dan tanda perhargaan lainnya pada seragam pramuka. Lencana pramuka garuda
(berbentuk mendali dengan pitanya) dikalungkan di leher bersama dengan setangan leher
pramuka. Tanda pramuka garuda, dan tanda penghargaan (semisal bintang tahunan)
dikenakan di dada baju sebelah kiri, di atas lipatan baju. Sedangkan tiska (Tanda Ikut Serta
Kegiatan) dipasang sesuai dengan ketentuan tiska tersebut.
Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian
seragam Pramuka yang dapat menunjukkan identitas seorang Pramuka. Baik identitas diri,
satuan, kemampuan, tanggung jawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapannya, hingga
tanda penghargaan yang dimilikinya.

Penggunaan tanda pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk mengenal diri seorang
Pramuka, satuan, tempat, wilayah, tugas, jabatan dan kecakapannya. Sedangkan fungsi
penggunaanya adalah sebagai:

Alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para Pramuka, agar
mereka berusaha meningkatkan kemampuan, karya, pribadi dan kehormatannya.

 Alat Pengenal seorang Pramuka, satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat atau
wilayah tugasnya.
 Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaan, tingkat kecakapan serta
pemberian tanggung jawab, hak dan kewajiban kepada seorang anggota Gerakan
Pramuka.
 Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi dan tindakannya, agar yang
bersangkutan selalu menjaga dan memelihara nama baik pribadi dan organisasinya.
Macam, Contoh dan Penggolongan Tanda
Pengenal

Tanda pengenal Gerakan Pramuka digolongkan menjadi lima kelompok tanda dengan
macam dan contoh tanda sebagai berikut:

 Tanda Umum;
Tanda Umum adalah tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan
Pramuka yang telah dilantik. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum diantaranya
adalah:

1. Tanda Tutup Kepala

2. Setangan Leher (Hasduk)
3. Tanda Pelantikan
4. Tanda Harian

5. Tanda Kepramukaan Sedunia

 Tanda Satuan
Tanda Satuan adalah tanda yang menunjukkan satuan, tempat atau lokasi tempat tinggal
pemakainya. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan diantaranya adalah:

1. Tanda Barung, Tanda Regu, Tanda Sangga, dan Tanda Satuan terkecil


lainnya.
2. Tanda Gugusdepan, Kwartir dan Majelis Pembimbing.

3. Tanda Krida dan Tanda Satuan Karya.

4. Lencana Daerah dan Tanda Wilayah.

5. Tanda Satuan Pramuka Luar Biasa.

 Tanda Jabatan
Tanda Jabatan adalah tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggung jawab yang
disandang dalam lingkup Gerakan Pramuka. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda
Jabatan diantaranya adalah:

1. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan lain-lain.

2. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida dan Satuan Karya.

3. Tanda Keanggotaan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.

4. Tanda Pembina dan Pembantu Pembina : Siaga, Penggalang, Penegak dan


Pandega, serta Tanda Pembina Gugusdepan.

5. Tanda Pelatih Pembina Pramuka

6. Tanda Andalan dan Pembantu Andalan


 Tanda Kecakapan
Tanda Kecakapan adalah tanda yang menunjukkan kecakapan, keterampilan,
ketangkasan, kemampuan, sikap dan usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu,
sesuai dengan golongan usianya. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Kecakapan
diantaranya adalah:

1. Tanda Kecakapan Umum, meliputi:

 Untuk Pramuka Siaga : Tingkat Mula, Bantu dan Tata

 Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Ramu, Rakit, dan Terap

 Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Bantara dan Laksana

 Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Pandega

 Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Mahir Dasar dan Lanjutan.

2. Tanda Kecakapan Khusus, meliputi:

 Untuk Pramuka Siaga : Tidak ada tingkatan

 Untuk Pramuka Penggalang : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama

 Untuk Pramuka Penegak : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama

 Untuk Pramuka Pandega : Tingkat Purwa, Madya, dan Utama

 Untuk Instruktur : Muda dan Dewasa

 Untuk Pembina Pramuka : Tingkat Dasar dan Lanjutan.

3. Tanda Pramuka Garuda, meliputi:

 Untuk Pramuka Siaga

 Untuk Pramuka Penggalang

 Untuk Pramuka Penegak

 Untuk Pramuka Pandega

 Tanda Kehormatan
Tanda Kehormatan adalah tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan
kepada seseorang, atas jasa, darma bakti, dan lain-lainnya, yang dianggap cukup bermutu
dan berguna bagi Gerakan Pramuka, Gerakan Kepramukaan Sedunia, masyarakat,
bangsa, negara, dan umat manusia.

1. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka


untuk peserta didik, yaitu :

 Tanda Penghargaan (termasuk Tanda Ikut Serta Bakti Gotong


Royong, Tanda Ikut Serta Kegiatan dan lain-lainnya).

 Bintang Tahunan

 Lencana Wiratama

 Lencana Teladan

2. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan Gerakan Pramuka


untuk orang dewasa, yaitu :

 Bintang Tahunan

 Lencana Pancawarsa

 Lencana Wiratama

 Lencana Jasa :

 Dharma Bakti

 Melati

 Tunas Kencana

3. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di
luar Gerakan Pramuka, misalnya dari :

 Organisasi Kepramukaan maupun badan lainnya, di dalam atau di luar


negeri sepanjang hal-hal tersebut tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta peraturan perundang-
undangan Negara Republik Indonesia yang berlaku.
 Pemerintah Negara Lain

 Pemerintah Republik Indonesia.


Kode Kehormatan Pramuka
Kode Kehormatan Pramuka merupakan serangkaian ketentuan dasar (janji, nilai, dan
norma) yang harus dilaksanakan oleh seorang pramuka dalam kehidupan sehari-hari dan
menjadi ukuran atau standar tingkah laku pramuka. Sehingga bisa dikatakan bahwa kode
kehormatan merupakan kode etik anggota Gerakan Pramuka baik dalam kehidupan pribadi
maupun di dalam masyarakat. Kode kehormatan pramuka ini telah diatur dalam Undang-
undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka pasal 6. Pun tercantum dalam
Anggaran Dasar (AD) Gerakan Pramuka pasal 12 dan Anggaran Rumah Tangga (ART)
Gerakan Pramuka pasal 14.

Kode kehormatan pramuka terdiri atas terdiri atas janji yang disebut ‘Satya Pramuka’ dan
ketentuan moral yang disebut ‘Darma Pramuka’. Satya Pramuka sebagaimana tersebut
dalam ART Gerakan Pramuka dinyatakan sebagai:

1. diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota atau calon pengurus
Gerakan Pramuka pada saat pelantikan menjadi anggota atau pengurus;

2. dipergunakan sebagai pengikat diri pribadi demi kehormatannya untuk


diamalkan; dan

3. dipakai sebagai dasar pengembangan spiritual, emosional, sosial, intelektual,


dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Sedangkan Darma Pramuka, sebagaimana tercantum dalam ART Gerakan Pramuka,


merupakan:

1. nilai dasar untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia;

2. sistem nilai yang harus dihayati, dimiliki, dan diamalkan dalam kehidupan
anggota Gerakan Pramuka di masyarakat;

3. landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan 


kepramukaan yang diwujudkan dalam kegiatan untuk mendorong peserta didik
manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, serta
memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong; dan

4. kode etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka.


Macam dan Bunyi Kode Kehormatan Pramuka
Dalam Gerakan Pramuka, kode kehormatan ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan
golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka yang
meliputi:
 Kode kehormatan bagi pramuka siaga yang meliputi Dwisatya (janji dan komitmen
diri) dan Dwidarma (ketentuan moral). Bunyi kode kehormatannya adalah:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
 menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
 setiap hari berbuat kebaikan.
Dwidarma

 Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.

 Siaga berani dan tidak putus asa.

 Kode kehormatan bagi pramuka penggalang yang meliputi Trisatya (janji dan


komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
 menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
 menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
 menepati Dasadarma.
Dasadarma

 Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

 Patriot yang sopan dan kesatria.

 Patuh dan suka bermusyawarah.

 Rela menolong dan tabah.

 Rajin, terampil, dan gembira.

 Hemat, cermat, dan bersahaja.

 Disiplin, berani, dan setia.

 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

 Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

 Kode kehormatan bagi pramuka penegak, pramuka pandega, dan anggota dewasa
yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
 menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
 menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
 menepati Dasadarma.
Dasadarma

 Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

 Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.

 Patriot yang sopan dan kesatria.

 Patuh dan suka bermusyawarah.

 Rela menolong dan tabah.

 Rajin, terampil, dan gembira.

 Hemat, cermat, dan bersahaja.


 Disiplin, berani, dan setia.

 Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.

 Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Kode kehormatan tersebut bukan sebuah hafalan yang cukup dihafalkan saja namun
sebagaimana disebutkan di atas, seorang pramuka sudah seharusnya menepati Satya
Pramuka dan mengamalkan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
Dasadarma (Dasa Darma Pramuka)
Dasadarma atau Dasa Darma Pramuka adalah salah satu bagian dari kode
kehormatan bagi anggota Gerakan Pramuka sehingga sekaligus merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Sebagaimana telah diketahui, Kode
Kehormatan Pramuka (kode etik anggota Gerakan Pramuka) terdiri atas janji (komitmen
diri) dan ketentuan moral pramuka. Ketentuan moral pramuka inilah yang kemudian disebut
sebagai Darma Pramuka yang terdiri atas Dwidarma (untuk pramuka siaga) dan
Dasadarma (untuk pramuka penggalang, penegak, pandega, dan anggota dewasa).

Dasadarma sering kali ditulis dan disebut dengan beberapa variasi yang berbeda. Ada yang
menulis dan menyebutnya sebagai:

 Dasa Dharma Pramuka


 Dasa Darma Pramuka
 Dasadharma Pramuka
 Dasadarma Pramuka
 Dasadarma
Menilik pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka,
penggunaan istilah yang benar adalah "Dasadarma". Tanpa kata "pramuka", tanpa dipisah
dengan spasi, dan tanpa menggunakan huruf "h" pada bagian "darma". Penulisan dan
penyebutan yang tanpa menggunakan huruf "h" dan dengan dirangkai lebih didasarkan
pada penggunaan kaedah berbahasa yang benar sesuai dengan EYD (Ejaan Yang
Disempurnakan). Sedangkan "tanpa diikuti kata pramuka" karena dasadarma adalah
bagian kode kehormatan yang dikhususkan pada beberapa golongan anggota pramuka
tertentu, bukan pada semua pramuka (Darma Pramuka Siaga bukan Dasadarma tapi
Dwidarma). Pun frasa "dasadarma" telah mengandung arti "ketentuan moral pramuka
penggalang, penegak, pandega, dan dewasa" jika ditambahkan dengan kata pramuka
lagi akan terjadi 'pemborosan penggunaan kata dalam berbahasa' karena berarti
"ketentuan moral pramuka penggalang, penegak, pandega, dan dewasa
pramuka".
Pengertian Dasadarma
Menurut bahasa "dasadarma" berasal dari kata "dasa" dan "darma". Dasa berasal dari
bahasa Jawa yang mempunyai arti sepuluh sedangkan darma  berasal dari bahasa
Sanskerta yang mempunyai arti kewajiban, aturan, tugas hidup, kebenaran, dan kebajikan.
Sehingga secara bahasa dasadarma dapat diartikan sebagai sepuluh kewajiban, aturan,
dan kebajikan.

Berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka,


dasadarma dapat diartikan sebagai ketentuan moral bagi anggota Gerakan
Pramuka golongan Penggalang, Penegak, Pandega, dan anggota dewasa. Ketentuan
moral (Darma Pramuka) bersama dengan janji atau komitmen diri (Satya Pramuka) sendiri
merupakan bagian dari kode kehormatan pramuka. Di samping Dasadarma, terdapat juga
Dwidarma yaitu darma atau ketentuan moral bagi anggota Gerakan Pramuka Siaga.

Upacara penyalaan api unggun biasanya menggunakan pengucapan dasadarma

Bunyi Dasadarma
Dasadarma telah mengalami beberapa kali perubahan atau perkembangan. Sejak tahun
1961, Dasadarma ini telah mengalami perkembangan hingga sebanyak 5 kali, yaitu: 

 Dasadarma sebagaimana lampiraan Keppres 238 Tahun 1961 yang digunakan pada


tahun 1961-1966; 

 Dasadarma hasil Mukeranpuda (sekarang Munas) tahun 1966 yang digunakan pada


tahun 1966 -1974

 Dasadarma amanat MPP 1970 dan Munas 1974 yang digunakan pada tahun 1974-
1978

 Dasadarma hasil Munas 1978 yang digunakan pada tahun 1978-2009

 Dasadarma hasil Munas 2009 yang digunakan pada tahun 2009-sekarang

Pembahasan perkembangan Dasadarma dari yang pertama kali hingga yang terakhir akan
dibahas dalam artikel tersendiri.

Adapun bunyi dasadarma yang digunakan saat ini adalah sebagaimana yang disusun dan
tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2009 (Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009) yang kemudian ditegaskan
lagi dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Musyawarah Nasional Luar
Biasa (Munaslub) Tahun 2012.

Bunyi dasadarma tersebut adalah sebagai berikut:

Dasadarma

 takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

 cinta alam dan kasih-sayang sesama manusia

 patriot yang sopan dan kesatria

 patuh dan suka bermusyawarah


 rela menolong dan tabah

 rajin, terampil, dan gembira

 hemat, cermat, dan bersahaja

 disiplin, berani, dan setia

 bertanggung jawab dan dapat dipercaya

 suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan

Dari teks dasadarma tersebut bisa dilihat bahwa:

 Frasa "dasadarma" dirangkai dan tidak mengunakan huruf "h"

 Tidak diikuti dengan kata "Pramuka"

 Tidak menggunakan kalimat "Pramuka itu:" sebelum penyebutan poin-poin


dasadarma.

Terkait dengan makna dan pengamalan masing-masing poin dalam dasadarma akan
dibahas dalam artikel tersendiri.

Kiranya itulah pembahasan mengenai dasadarma (Dasa Dharma Pramuka) mulai dari cara
penulisan dan penyebutan yang benar, pengertian dasadarma, dan bunyi dasadarma.
Semoga dengan mengenal itu semua mampu memotivasi para pramuka untuk menerapkan
kesepuluh poin dalam dasadarma tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik ketika
mengenakan seragam pramuka maupun tidak.
Salam Pramuka; Arti, Macam dan Penggunaan
Salam Pramuka; arti, fungsi, macamnya, dan cara pengunaannya dalam kepramukaan ini
menjadi artikel pengetahuan kepramukaan selanjutnya di blog PramukaRia ini. Bagi setiap
pramuka pasti sudah tidak asing dengan istilah salam pramuka. Namun mungkin tidak
seluruhnya yang mengerti artinya, fungsinya, macam-macamnya, serta cara penggunaan
(memberikan dan menjawab) salam pramuka dengan benar. Di artikel ini kami mencoba
untuk menguraikan sedikit pengetahuan terkait seluk beluk salam pramuka.
Pengertian, Maksud, dan Fungsi Salam
Pramuka
Apa yang dimaksud salam pramuka?. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian
salam adalah: n 1 damai; 2 pernyataan hormat; tabik: sampaikan -- saya kepadanya; 3
ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh; sedangkan pramuka
mempunyai arti sebagai warga  negara  Indonesia  yang  aktif dalam  pendidikan 
kepramukaan  serta  mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Sehingga secara
bahasa salam pramuka dapat diartikan sebagai pernyataan hormat antar sesama anggota
pramuka.
Lebih lanjut, salam pramuka mempunyai pengertian sebagai perwujudan dari sikap
menghormati atau menghargai dari seorang pramuka kepada pramuka lainnya dengan
menggunakan tata cara dan ketentuan yang khusus.
Salam pramuka dimaksudkan serta berfungsi untuk melahirkan sikap disiplin, mempererat
persaudaraan dan persatuan antar sesama anggota Gerakan Pramuka maupun kalangan
di luar kepramukaan.
Macam-macam Salam Pramuka
Salam pramuka terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
 Salam Biasa; Salam pramuka sebagai salam biasa adalah salam pramuka yang
diberikan kepada sesama anggota Gerakan Pramuka. Dalam pemberian salam biasa
tidak ada ketentuan siapa yang harus memberikan salam pramuka terlebih dahulu.
 Salam Penghormatan; Salam pramuka sebagai salam penghormatan adalah
salam pramuka yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang jabatannya lebih
tinggi. Orang atau sesuatu yang dapat diberikan salam penghormatan dengan
menggunakans alam pramua adalah:

 Bendera Merah Putih saat dikibarkan dan diturunkan

 Kepala Negara dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima tinggi,
para menteri, dan pejabat lainnya

 Jenazah yang sedang diusung atau dikuburkan.

 Lagu kebangsaan Indonesia Raya saat sedang dikumandangkan dalam


acara resmi.

 Saat hendak memasuki makam pahlawan


 Salam Janji; Salam pramuka sebagai salam janji adalah salam pramuka yang
diberikan kepada anggota Gerakan Pramuka saat sedang dilantik. Pemberian salam
ini dilakukan saat anggota yang dilantik mengucapkan Satya Pramuka (Trisatya atau
Dwisatya). Salam janji juga diberikan saat pengucapan Satya Pramuka dalam acara
Ulang Janji.
Cara Memberikan dan Membalas Salam
Pramuka
Ada beberapa ketentuan dalam memberikan dan membalas salam pramuka. Ketentuan-
ketentuan itu antara lain:
 Secara umum sikap ketika memberikan salam pramuka adalah dengan berdiri,
mengambil posisi sikap sempurna (siap), tangan kiri lurus dan mengepal di samping
badan sedangkan tangan kanan diangkat pada pelipis. Posisi telapak tangan miring,
terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
 Pemberian salam pramuka saat membawa tongkat adalah sebagai berikut:
 Saat memberikan salam biasa: tongkat diangkat dengan tangan kanan
sedangkan tangan kiri diangkat di bawah dada dengan posisi telapak tangan
terbuka, punggung tangan di bagian atas, dan kelima jari rapat.
 Saat memberikan salam penghormatan dan janji: tongkat dimiringkan dan
dipengan dengan tangan kiri sedangkan pangkal tongkat tetap di posisi semula.
Tangan kanan diangkat pada pelipis. Posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan
punggung tangan di bagian atas dan kelima jari rapat.
 Dalam keadaan duduk, salam pramuka diberikan dengan merapatkan kedua kaki,
lutut ditekuk, badan ditegakkan, tangan kiri rapat di sisi kiri tubuh sebatas siku dan
lengan bawah diletakkan di atas paha. Sedangkan tangan kanan diangkat pada pelipis
dengan posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas
dan kelima jari rapat.
 Dalam keadaan yang tidak memungkinkan (terutama untuk pemberian salam
pramuka sebagai salam biasa), salam pramuka dapat diberikan tanpa mengambil posisi
sikap sempurna. Namun cukup dengan mengangkat tangan kanan pada pelipis dengan
posisi telapak tangan miring, terbuka, dengan punggung tangan di bagian atas dan
kelima jari rapat.

 Saat memberikan salam pramuka sebagai salam biasa, sikap-sikap di atas disertai
dengan ucapan “Salam Pramuka” yang diberikan secara lantang.
 Saat memberikan salam pramuka sebagai salam penghormatan dan salam janji
tidak perlu meneriakkan “salam pramuka”
Bagi setiap anggota Gerakan Pramuka yang menerima salam pramuka diwajibkan untuk
menjawabnya. Cara menjawab salam pramuka adalah dengan mengambil sikap seperti
ketentuan di atas (ketentuan sikap badan saat memberikan salam pramuka) disertai
dengan mengucapkan kata “salam” dengan tegas.
Nah, itulah pembahasan materi pengetahuan kepramukaan singkat terkait dengan arti dan
pengertian salam pramuka, maksud, tujuan, dan fungsi salam pramuka, macam-macam
salam pramuka, serta tata cara pemberian salam pramuka dan membalasnya. Dengan
memahami ini semua tentunya sekarang kita akan lebih membiasakan diri memberikan
salam pramuka.
Sejarah Makna Kiasan Lambang Gerakan Pramuka
Sejarah dan makna kiasan lambang Gerakan Pramuka adalah materi pramuka untuk
melengkapi pengetahuan umum kepramukaan. Sejarah dan makna lambang Gerakan
Pramuka ini perlu dimengerti, dipahami, dan dihayati oleh setiap
anggota pramuka menyadari nilai-nilai kiasan yang terkandung didalamnya.

Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang


bersifat tetap. Lambang ini mengkiaskan sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh
setiap anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan dicita-citakan. 

Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120, lambang Gerakan Pramuka adalah
tunas kelapa. Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor
06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.

Pencipta lambang ini adalah Kak Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan
Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen Pertanian. Kak Soenardjo
Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora dan meninggal pada
tanggal 31 Mei 1979.

Pertama kali lambang ciptaan Kak Sunardjo Atmodipuro ini dipergunakan sebagai lambang
Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 saat Presiden Republik Indonesia
menganugerahkan Panji Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka.

Lambang Gerakan Pramuka; Tunas Kelapa

Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi dalam SKU
yaitu mulai SKU Siaga Mula, SKU Siaga Bantu, Siaga Tata (masing-masing pada syarat
nomor 6), serta SKU Penggalang Ramu (syarat no. 14).

Makna Lambang Gerakan Pramuka


Tunas Kelapa dipilih sebagai lambang  Gerakan Pramuka dengan mempertimbangkan
makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Arti filosofi tersebut yaitu:

 Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli  pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah
nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia. 
 ‡Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat dan ulet, serta  besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia. 
 Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang tersebut mengkiaskan
bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada
dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga. 
 Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah
diombang–ambingkan sesuatu. 
 ‡Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar
dan landasan landasan yang baik, benar,  kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya. 
 Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia  serta kepada umat manusia.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman terkait lambang Gerakan Pramuka pun sebagai
tambahan bahan dan materi latihan pramuka, berikut video tentang lambang Gerakan
Pramuka.
Semoga dengan mengetahui, memahami lambang Gerakan Pramuka ini, setiap pramuka
dapat menghayati nilai-nilai kiasan yang terkandung di dalamnya.
Moto (Motto) Gerakan Pramuka
Moto atau kadang ditulis 'motto' Gerakan Pramuka adalah moto tetap dan tuggal bagi
Gerakan Pramuka dan seluruh anggotanya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, moto
(penulisan yang baku adalah 'moto') adalah kalimat, frasa, atau kata yang digunakan
sebagai semboyan, pedoman, atau prinsip seperti kalimat "berani karena benar". Setiap
organisasi bahkan setiap Individu dapat memiliki moto masing-masing. Seperti TNI
Angkatan Laut yang memiliki moto "Jalesmewa Jaya Mehe", Radio Republik Indonesia
dengan motonya, "Sekali di Udara Tetap di Udara". Demikian juga dengan Gerakan
Pramuka.

Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu dalam proses pendidikan


kepramukaan. Fungsi utama moto Gerakan Pramuka adalah untuk mengingatkan setiap
anggota Gerakan Pramuka dalam mengikuti setiap kegiatan harus mempersiapkan diri
untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.

Sebagai bagian dari proses pendidikan kepramukaan, moto Gerakan Pramuka memberi
pengaruh terhadap jiwa peserta didik. Pengaruh tersebut diantaranya adalah :

 menambah rasa percaya diri pada setiap anggota Gerakan Pramuka

 menambah semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

 menyiapkan diri peserta didik dalam mengamalkan Satya dan Darma Pramuka

 menumbuhkan dan meningkatkan rasa bangga sebagai Pramuka

 memiliki budaya kerja yang melandasi pengabdiannya.

Bunyi Moto Gerakan Pramuka


Motto Gerakan Pramuka menambah rasa percaya diri peserta didik

Adapun moto Gerakan Pramuka berbunyi : SATYAKU KUDARMAKAN, DARMAKU


KUBAKTIKAN.

Penegasan kalimat "Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan" sebagai motto Gerakan


Pramuka terdapat dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Pasal 22. (Baca : AD
ART Gerakan Pramuka Terbaru). Kalimat atau frasa yang dijadikan moto Gerakan Pramuka
tersebut terdapat juga dalam lirik Satya Darma Pramuka (Lagu Hymne Pramuka).

Lain-lain Terkait Moto Gerakan Pramuka


 Moto Gerakan Pramuka menjadi salah satu syarat dan SKU Penggalang Ramu.
Dalam SKU Penggalang Ramu poin ke-14 seorang calon penggalang ramu harus tahu
tentang Salam Pramuka, Moto Gerakan Pramuka, dan Lambang Gerakan Pramuka.
Salah satu pencapaian SKU point tersebut adalah dapat menyebutkan motto Gerakan
Pramuka.
 Beberapa pihak beranggapan bahwa moto Gerakan Pramuka bukanlah "Satyaku
Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan", melainkan "Ikhlas Bakti Bina Bangsa, Berbudi
Bawa Laksana". Padahal kalimat yang terakhir merupakan salah satu moto Pembina
Pramuka.
 Motto Gerakan Pramuka tersebut hendaknya dapat dihayati dan selalu tertanam
pada diri setiap anggota Gerakan Pramuka. Dengan itu Pramuka akan selalu terpacu
dan termotivasi dalam berupaya merealisasikan satya pramuka dan
mengamalkan darma pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
 Di samping menggunakan moto Gerakan Pramuka, setiap satuan Gerakan Pramuka
dapat membuat dan menggunakan moto Satuan. Hal ini untuk menanamkan dan
meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan tersebut.
SKU: Sejarah Bendera Merah Putih
SKU: Sejarah Bendera Merah Putih ini menjadi salah satu materi penunjang uji
SKU (syarat Kecakapan Umum) terkait bendera merah putih. Sejarah bendera merah putih,
kiasan warna bendera, dan cara menggunakan dan mengibarkan bendera merah putih
menjadi salah satu syarat dalam kecakapan umum pramuka siaga dan penggalang.

Meskipun tidak termasuk sebagai salah satu syarat dalam kecakapan umum bagi penegak
dan pandega, namun pengetahuan seputar bendera merah putih tetap harus dipahami oleh
para pramuka penegak dan pandega. Lantaran dalam berbagai kegiatannya, pramuka
(termasuk penegak dan pandega) tidak terlepas dari menggunkan bendera merah putih.
Selain itu, sebagai anggota Geakan Pramuka dan warga negara Indonesia, pengetahuan
seputar bendera negara Indonesia, termasuk sejarahnya, adalah mutlak.

Bendera Negara Kesatuan RI atau biasa disebut Bendera Negara adalah bendera merah
putih dengan bentuk empat persegi panjang yang lebarnya 2/3 dari panjangnya. Bagian
atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih dan kedua bagian tersebut sama
lebar.

Sejarah Bendera Merah Putih


Penggunaan lambang merah putih telah sejak lama dilakukan oleh nenek moyang bangsa
Indonesia. Dari bukti-bukti sejarah, warna merah putih telah digunakan dan dimuliakan jauh
sebelum Indonesia merdeka.
Para pramuka penggalang tengah mengibarkan bendera merah putih

Beberapa bukti sejarah penggunaan warna merah putih tersebut antara lain: 

 Masa Kerajaan Singasari; Dalam kitab Jawa kuno berangka tahun 1216 Caka (1254
Masehi) disebutkan bahwa umbul-umbul atau bendera merah putih digunakan oleh
Jayakatwang ketika berperang melawan Raden Wijaya dan ketika berperang melawan
kekuasaan Kertanegara dari kerajaan Singosari (1222-1292). 
 Masa Kerajaan Majapahit; Mpu Prapanca di dalam kitab Negara Kertagama
menceritakan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (Majapahit tahun 1350-1389 M)
warna merah putih menjadi warna yang dimuliakan. Warna-warna tersebut digunakan
diantaranya:   
 dalam upacara hari kebesaran kerajaan; 
 gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta kerajaan yang
menghadiri hari kebesaran; 
 Kerajaan Minangkabau; Dalam suatu kitab Tembo Alam Minangkabau yang disalin
pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua terdapat gambar bendera alam Minangkabau
yang berwarna merah putih hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman
kerajaan Melayu-Minangkabau, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-
1347). Warna 'merah-putih-hitam' tersebut mengandung makna perwalian para pejabat
kerajaan yaitu; 
 warna merah  = warna hulubalang (yang menjalankan perintah) 
 warna putih = warna agama (alim ulama) dan 
 warna hitam = warna adat Minangkabau (penghulu adat). 
 Di Keraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera merah putih peninggalan Kyai
Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa. 
 Dalam Babad Tanah Jawa yang bernama Babat Mentawis (Jilid II hal 123)
disebutkan bahwa ketika Sultan Agung berperang melawan wilayah Pati, tentaranya
bernaung di bawah bendera merah putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah
tahun 1613-1645. 
 Bendera berwarna Merah Putih juga digunakan berbagai masyarakat di berbagai
wilayah nusantara lainnya, semisal di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagainya.
Meskipun bendera merah putih sering dicampuri gambar-gambar lain. 
 Bendera merah putih pertama kali berkibar di benua Eropa pada tahun 1922 oleh
Perhimpunan Indonesia di Belanda, berupa bendera merah putih dengan kepala
banteng di tengahnya.
 Tanggal 28 Oktober 1928 adalah pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bendera kebangsaan berkibar dalam rangka Konggres Pemuda Indonesia di Jakarta.
 Tanggal 17 Agustus 1945, setelah proklamasi kemerdekaan, bendera merah putih
dikibarkan. Momentum ini adalah pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bendera kebangsaan berkibar di bumi Indonesia yang merdeka.
 Bendera yang dikibarkan  sesaat setelah  Proklamasi disebut bendera Pusaka dan
selanjutnya setiap tanggal 17  Agustus  dikibarkan. Namun sejak tahun 1969, karena
sudah sangat tua, bendera tersebut tidak dikibarkan dan dibuatkan duplikatnya. 
 Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun
1944. Bendera berbahan katun berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai
dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun
kemerdekaan RI.
Lainnya Terkait Bendera Merah Putih
Hal lain terkait bendera merah putih, di samping sejarah bendera merah putih, seperti:

 Arti kiasan warna bendera merah putih

 Macam-macam ukuran bendera merah putih


 Cara mengibarkan bendera merah putih

 Cara menyimpan dan memperlakukan bendera merah putih

Akan dibahas dalam artikel tersendiri.

Semoga sejarah singkat bendera merah putih ini dapat membantu para pramuka dalam
mempersiapkan diri menyelesaikan kecakapan umum. Pun untuk meningkatkan patriotisme
dan cinta tanah air sebagai perwujudan kode kehormatan Pramuka.
Kumpulan Lagu Wajib Nasional Indonsia
Kumpulan lagu wajib nasional Indonesia ini berisikan daftar lagu wajib, lagu
nasional, lagu perjuangan, dan lagu kebangsaan Indonesia. Kumpulan lagu wajib nasional
ini dilengkapi dengan para penciptanya, lirik dan link download lagu. Sehingga para
pramuka dapat mendownload masing-masing lagu secara gratis.

Lagu wajib sendiri merupakan sebutan bagi lagu-lagu yang seharusnya wajib diketahui dan
dihafal oleh warga negara Indonesia, termasuk pramuka, untuk mengungkapkan
kebersamaan dan persatuan seluruh warga negara. Lagu wajib adalah ekspresi dari
perasaan pejuang, melalui ungkapan suara rasa kebangsaan, nasionalisme, dan
persatuan. Lagu tersebut diciptakan untuk menumbuhkan jiwa patriotik, perjuangan, dan
rasa cinta terhadap bangsa dan negara.

Awal mula munculnya istilah dan jenis lagu perjuangan dan lagu wajib adalah saat Sukarno
memerintahkan para komponis Indonesia untuk menyelenggarakan upacara dan aubade
dengan memanfaatkan lagu-lagu perjuangan Indonesia pada tahun 1945. Hingga kemudian
muncul Instruksi Menteri Muda Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Nomor 1 tanggal
17 Agustus 1959 yang menetapkan 7 buah lagu-lagu perjuangan sebagai lagu wajib yaitu
lagu ‘Kebangsaan Indonesia Raya’ (W.R. Supratman); ‘Bagimu Neg’ri (Kusbini); ‘Maju tak
Gentar’ (Cornel Simanjuntak); ‘Hallo-hallo Bandung’ (Ismail Marzuki); ‘Rayuan Pulau
Kelapa’ (Ismail Marzuki); ‘Berkibarlah Benderaku’ (Bintang Sudibyo); dan ‘Satu Nusa Satu
Bangsa’ (L. Manik).

Dalam kepramukaan, lagu wajib nasional menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan


patriotisme, kebangsaan dan rasa cinta terhadap negeri. Pun menjadi syarat dalam
kecakapan umum (SKU) bagi pramuka siaga maupun penggalang.
Kumpulan Lagu Wajib Nasional
Berikut adalah daftar lagu wajib nasional. Lagu dilengkapi dengan nama penciptanya, lirik,
dan link download. Pun lagu-lagu nasional ini dapat didengarkan langsung secara online.

Andhika Bayangkari - Instrument (Amir Pasaribu) Liri Dengar - Download


k

Api Kemerdekaan - Instrument (Joko Lelono/Martono) Liri Dengar - Download


k

Bagimu Negeri (R. Kusbini) Liri Dengar - Download


k

Bangun Pemudi Pemuda (Alfred Simanjuntak) Liri Dengar - Download


k

Bendera Kita - Instrument (Dirman Sasmokoadi) Liri Dengar - Download


k

Bungaku (Cornel Simanjuntak) Liri Dengar - Download


k

Bendera Merah Putih (Ibu Soed) Liri Dengar - Download


k
Bendera Merah Putih - Instrument (Ibu Soed) Liri Dengar - Download
k

Berkibarlah Benderaku (Ibu Soed) Liri Dengar - Download


k

Bhinneka Tunggal Ika (Binsar Sitompul/A Thalib) Liri Dengar - Download


k

Dari Sabang Sampai Merauke (R Soerardjo) Liri Dengar - Download


k

Dari Sabang Sampai Merauke - Instrument (R Liri Dengar - Download


Soerardjo) k

Desaku (Ibu Soed) Liri Dengar - Download


k

Di Timur Matahari (Wage Rudolf Soepratman) Liri Dengar - Download


k

Dirgahayu Indonesiaku (Husein Mutahar) Liri Dengar - Download


k

Garuda Pancasila (Sudharnoto) Liri Dengar - Download


k

Gugur Bunga (Ismail Marzuki) Liri Dengar - Download


k

Gugur Bunga - Instrument (Ismail Marzuki) Liri Dengar - Download


k

Halo-Halo Bandung (Ismail Marzuki) Liri Dengar - Download


k

Hari Merdeka (Husein Mutahar) Liri Dengar - Download


k

Himne Kemerdekaan (Ibu Soed/Wiratmo Sukito) Liri Dengar - Download


k

Himne Guru (Sartono) Liri Dengar - Download


k

Himne Guru - Instrument (Sartono) Liri Dengar - Download


k

Himne Kemerdekaan  Liri Dengar - Download


k

Ibu Kita Kartini (Wage Rudolf Soepratman) Liri Dengar - Download


k

Ibu Pertiwi (Lirik : Ismail Marzuki) Liri Dengar - Download


k

Indonesia Bersatulah (Alfred Simanjuntak) Liri Dengar - Download


k

Indonesia Pusaka (Ismail Marzuki) Liri Dengar - Download


k

Indonesia Raya (Wage Rudolf Soepratman) Liri Dengar - Download


k

Indonesia Raya - Clasik (Wage Rudolf Soepratman) Liri Dengar - Download


k

Indonesia Raya - Instrumen (Wage Rudolf Liri Dengar - Download


Soepratman) k

Indonesia Tetap Merdeka (Cornel Simanjuntak) Liri Dengar - Download


k

Indonesia Tumpah Darahku (Ibu Soed) Liri Dengar - Download


k

Jembatan Merah (Gesang) Liri Dengar - Download


k

Kebyar Kebyar (Gombloh) Liri Dengar - Download


k

Maju Indonesia (Cornel Simanjuntak) Liri Dengar - Download


k

Maju Tak Gentar (Cornel Simanjuntak) Liri Dengar - Download


k

Mars Bambu Runcing (Kamsidi/Daldjono) Liri Dengar - Download


k

Mars Pancasila (Sudharnoto) Liri Dengar - Download


k

Melati di Tapal Batas (Ismail Marzuki) Liri Dengar - Download


k

Mengheningkan Cipta (Truno Prawit) Liri Dengar - Download


k

Mengheningkan Cipta - Instrument (Truno Prawit) Liri Dengar - Download


k

Merah Putih (Gombloh) Liri Dengar - Download


k

Pada Pahlawan (Cornel Simanjuntak/Usmar Ismail) Liri Dengar - Download


k

Pahlawan Merdeka (Wage Rudolf Soepratman) Liri Dengar - Download


k

Pantang Mundur (Titiek Puspa) Liri Dengar - Download


k

Rayuan Pulau Kelapa (Ismail Marzuki) Liri Dengar - Download


k

Satu Nusa Satu Bangsa (Liberty Manik) Liri Dengar - Download


k

Selamat Datang Pahlawan Muda (Ismail Marzuki) Liri Dengar - Download


k

Sepasang Mata Bola Liri Dengar - Download


k

Syukur (Husein Mutahar) Liri Dengar - Download


k

Syukur - Instrument (Husein Mutahar) Liri Dengar - Download


k

Tanah Airku (Ibu Soed) Liri Dengar - Download


k

Tanah Tumpah Darahku (Cornel Simanjuntak/Sanusi Liri Dengar - Download


Pane) k
Peraturan Penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Peraturan tentang cara penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia


Raya seharusnya dipahami oleh semua warga negara Indonesia, termasuk oleh anggota
Gerakan Pramuka. Dengan mengetahui peraturan penggunaan Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya, seorang pramuka dapat bersikap benar baik saat mendengarkan atau pun
menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya sendiri merupakan salah satu simbol identitas eksistensi
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia disamping bendera Merah Putih, Bahasa
Indonesia, dan lambang negara Republik Indonesia. Dengan memahami peraturan terkait
cara penggunaan Lagu Kebangsaan tersebut berarti telah turut serta menjaga kehormatan
dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia. Sebaliknya sikap yang tidak sesuai dengan
peraturan tersebut dapat dianggap sebagai sebuah penghinaan terhadap simbol bangsa
dan negara Indonesia.

Mengingat pentingnya pemahaman akan tata cara penggunaan Lagu Kebangsaan tersebut
sudah selayaknya seorang anggota Gerakan Pramuka memahami peraturan penggunaan
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Apalagi dalam Syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang, pengetahuan akan peraturan tersebut menjadi salah satu syarat yang harus
diselesaikan baik bagi calon pramuka penggalang ramu maupun calon penggalang rakit.
Tata cara penggunaan Lagu Kebangsaan juga menjadi syarat dalam SKU Pramuka
Siaga Bantu (syarat nomor 12) dan SKU Penegak Laksana (syarat nomor 14).
Pramuka sedang menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

Lagu Kebangsaan Indonesia Raya


Lagu Kebangsaan Indonesia adalah lagu Indonesia Raya yang digubah oleh Wage Rudolf
Supratman. Lagu Indonesia Raya diperkenalkan pertama kali dengan menggunakan biola
pada tanggal 28 Oktober 1928 saat pelaksanaan Konggres Pemuda II di Jakarta. Teks lagu
Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh surat kabar “Sin Po” pada edisi bulan
November 1928. 

Lagu Kebangsaan diatur menurut UUD 1945 pasal 36B dan Undang-Undang No. 24 Tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Bab V.

Penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia


Raya
Dalam Bab V, pasal 59 Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia
Raya terdiri atas dua macam yaitu wajib dan diperbolehkan. Lagu Kebangsaan wajib
diperdengarkan atau dinyanyikan antara lain :
 untuk menghormati Presiden dan/atau Wakil Presiden;

 untuk menghormati Bendera Negara pada waktu pengibaran atau penurunan


Bendera Negara yang diadakan dalam upacara; 

 dalam acara resmi yang diselenggarakan oleh pemerintah; 

 dalam acara pembukaan sidang paripurna Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan


Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Dewan Perwakilan
Daerah;  

 untuk menghormati kepala negara atau kepala pemerintahan negara sahabat dalam
kunjungan resmi; 

 dalam acara atau kegiatan olahraga internasional; dan 

 dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni internasional
yang diselenggarakan di Indonesia.

Selain tujuh point di atas, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pun boleh untuk dinyanyikan
dan atau diperdengarkan pada :

 sebagai pernyataan rasa kebangsaan; 

 dalam rangkaian program pendidikan dan pengajaran;  

 dalam acara resmi lainnya yang diselenggarakan oleh organisasi, partai politik, dan
kelompok masyarakat lain; dan/atau 

 dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni internasional.

Tata Cara Penggunaan Lagu Kebangsaan


Indonesia Raya
Sebagai lagu kebangsaan yang menjadi simbol bangsa dan negara, Lagu Kebangsaan
Indonesia Raya memiliki serangkaian tata cara dalam hal penggunaannya. Tentunya tata
cara ini dimaksudkan untuk menjaga kehormatan dan kedaulatan bangsa dan negara
Indonesia. Adapun tata cara penggunaan Lagu Kebangsaan adalah sebagai berikut:
 Lagu Kebangsaan dapat dinyanyikan dengan diiringi alat musik, tanpa diiringi alat
musik, ataupun diperdengarkan secara instrumental. 

 Jika diiringi alat musik, dinyanyikan lengkap satu strofe, dengan satu kali ulangan
pada refrein. Jika tidak diiringi alat musik, dinyanyikan lengkap satu stanza pertama,
dengan satu kali ulangan pada bait ketiga stanza pertama.  

 Apabila Lagu Kebangsaan dinyanyikan lengkap 3 stanza, bait ketiga pada stanza
kedua dan stanza ketiga dinyanyikan ulang satu kali.

 Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau
dinyanyikan, wajib berdiri  tegak dengan sikap hormat. 

 Dalam hal Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia menerima kunjungan
kepala negara atau kepala pemerintahan negara lain, lagu kebangsaan negara lain
diperdengarkan lebih dahulu, selanjutnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.  

 Dalam hal Presiden Republik Indonesia menerima duta besar negara lain dalam
upacara penyerahan surat kepercayaan, lagu kebangsaan negara lain diperdengarkan
pada saat duta besar negara lain tiba, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
diperdengarkan pada saat duta besar negara lain akan meninggalkan istana.

Selain itu juga diatur sejumlah larangan yang tidak boleh dilakukan terhadap Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya. Larangan-larangan tersebut adalah :

 Mengubah Lagu Kebangsaan dengan nada, irama, kata-kata, dan gubahan lain
dengan maksud untuk menghina atau merendahkan kehormatan Lagu Kebangsaan;    

 Memperdengarkan, menyanyikan, ataupun menyebarluaskan hasil ubahan Lagu


Kebangsaan dengan maksud untuk tujuan komersial;  

 Menggunakan Lagu Kebangsaan untuk iklan dengan maksud untuk tujuan


komersial.

Itulah serangkaian peraturan dan tata cara penggunaan Lagu Kebangsaan


SKU Penggunaan Lambang Negara Garuda Pancasila
 Penulis alamendah Diterbitkan  9/07/2013 05:58:00 PM

 TAGS

PENGGALANG

SKU

SKU penggunaan lambang negara Indonesia Garuda Pancasila, menjadi


salah satu syarat dalam kecakapan umum pramuka penggalang baik pada SKU
Penggalang Ramu maupun SKU Penggalang Rakit. Di mana seorang calon penggalang
ramu dituntut untuk dapat menjelaskan tentang lambang negara Republik Indonesia terkait
penggunaan dan penempatan lambang negara serta mengetahui penempatan simbol yang
menjadi lambang 5 dasar dalam pancasila.

Lambang Negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila. Burung garuda tersebut
kepalanya menoleh lurus ke kanan dengan perisai berbentuk jantung yang digantung
dengan rantai pada leher Garuda, dan pada kakinya mencengkeram pita bertuliskan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Lambang Negara dalam SKU Penggalang


Dalam SKU Pramuka Penggalang baik penggalang ramu, penggalang rakit, maupun
penggalang terap, sama-sama memuat syarat terkait dengan Lambang Negara Republik
Indonesia. Kesemua syarat tersebut tercantum dalam point ke-17 pada masing-masing
SKU. Bunyinya adalah sebagai berikut:

 Pada SKU Penggalang Ramu


Syarat Kecakapan: Dapat menjelaskan tentang   lambang Negara RI
Pencapaian Pengisian SKU:

 Dapat menyebutkan di mana saja penggunaan lambang Indonesia


 Tahu lambang-lambang 5 (lima) dasar Pancasila
 Tahu penempatan lambang-lambang tersebut pada perisai Burung
Garuda
 Pada SKU Penggalang Rakit
Syarat Kecakapan: Dapat menjelaskan lambang Negara dan perlakuannya.
(Memahami UU No. 24 Tahun 2009).
Pencapaian Pengisian SKU: Pernah menjelaskan tentang lambang Negara RI,
kepada teman di pasukannya dan teman sebaya lainnya.
 Pada SKU Penggalang Terap
Syarat Kecakapan: Dapat menjelaskan Lambang Negara Republik Indonesia di
depan pasukan atau teman sebayanya.
Pencapaian Pengisian SKU: Pernah  menjelaskan Lambang Negara RI kepada
pasukannya/teman sebayanya
Sejarah Lambang Negara

Lambang Negara Indonesia, Garuda Pancasila

Sejarah penciptaan lambang negara Republik Indonesia dimulai pada tahun tanggal 10
Januari 1950 dengan Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah
koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II. Panitia Teknis ini diketuai
oleh Muh. Yamin dengan beranggotakan Ki Hajar Dewantara, M A Pellaupessy, Moh Natsir
dan RM Ng Poerbatjaraka. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang
negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.
Panitia Lencana Negara kemudian memilih dua rancangan lambang negara masing-masing
ciptaan Sultan Hamid II (Sultan Pontianak sekaligus Menteri Negara Zonder Porto Folio)
dan Muh Yamin. Dan pada tahap selanjutnya rancangan lambang negara yang diterima
oleh pemerintah adalah lambang ciptaan Sultan hamid II. Lambang ini mengalami beberapa
kali penyempurnaan hingga ditetapkan pemakainannya sebagai lambang negara pada
sidang kabinet RIS tanggal 11 Februari 1950. Disusul Presiden Soekarno kemudian
memperkenalkan lambang negara untuk pertama kalinya kepada khalayak umum di Hotel
Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.

Sejarah dan arti lambang negara Republik Indonesia secara lebih lengkap akan diuraikan
dalam artikel tersendiri.

Penggunaan Lambang Negara


Penggunaan lambang negara diatur dalam UUD 1945 pasal 36A dan UU No 24 Tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 109 dan TLN 5035. Sebelumnya lambang
negara diatur dalam Konstitusi RIS, UUD Sementara 1950, dan Peraturan Pemerintah No.
43/1958.

Untuk UU No. 24 Tahun 2009 selengkapnya dapat dibaca dan didownload di


halaman Undang-undang.

Dalam Bab IV Bagian Kedua Pasal 51-54 Undang-undang Nomor 24 tahun 2009 dijelaskan
tentang penggunaan Lambang Negara Republik Indonesia berupa Garuda Pancasila.
Dalam pasal-pasal dijelaskan menjelaskan tentang tempat atau barang yang wajib
dipasangi Lambang Negara, tempat atau barang yang boleh dipasangi Lambang Negara
berikut penjelasannya. Adapun penggunaan lambang negara adalah sebagai berikut:
 Lambang Negara wajib digunakan di:
 dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan;
Yang meliputi kantor atau gedung presiden dan wakil presiden, lembaga negara,
instansi pemerintah dan kantor lainnya.
 luar gedung atau kantor;
Yang meliputi istana presiden dan wakil presiden, rumah jabatan presiden dan
wakil presiden, gedung atau kantor dan rumah jabatan kepala perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri, serta di rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan
camat.

 lembaran negara, tambahan lembaran negara, berita negara, dan tambahan


berita negara;

 paspor, ijazah, dan dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah;

 uang logam dan uang kertas;

 materai

 Lambang Negara dapat digunakan:


 sebagai cap atau kop surat jabatan;
Yaitu sebagai cap atau kop surat jabatan Presiden dan Wakil Presiden, Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Mahkamah Agung dan badan peradilan, Badan Pemeriksa
Keuangan, menteri dan pejabat setingkat menteri, kepala perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri (duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, konsul
jenderal, konsul, dan kuasa usaha tetap, konsul jenderal kehormatan, dan konsul
kehormatan), gubernur/bupati/walikota, notaris, dan pejabat negara lainnya yang
ditentukan undang-undang.
 sebagai cap dinas untuk kantor;
Yaitu sebagai cap dinas untuk kantor Presiden dan Wakil Presiden, Majelis
Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, Mahkamah Agung dan badan peradilan, Badan Pemeriksa
Keuangan, menteri dan pejabat setingkat menteri, kepala perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri (duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, konsul
jenderal, konsul, dan kuasa usaha tetap, konsul jenderal kehormatan, dan konsul
kehormatan), gubernur/bupati/walikota, notaris, dan pejabat negara lainnya yang
ditentukan undang-undang.

 pada kertas bermaterai;

 pada surat dan lencana gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan;

 sebagai lencana atau atribut pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga
negara Indonesia yang sedang mengemban tugas negara di luar negeri;

 dalam penyelenggaraan peristiwa resmi;

 dalam buku dan majalah yang diterbitkan oleh Pemerintah;

 dalam buku kumpulan undang-undang; dan/atau

 di rumah warga negara Indonesia.

 Larangan penggunaan Lambang Negara:

 Mencoret, menulisi, menggambari, atau membuat rusak lambang negara


dengan maksud menodai, menghina, atau merendahkan kehormatan lambang
negara;

 Menggunakan lambang negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk,
warna, dan perbandingan ukuran;

 Membuat lambang untuk perseorangan, partai politik, perkumpulan,


organisasi dan/atau perusahaan yang sama atau menyerupai lambang negara; dan

 Menggunakan lambang negara untuk keperluan selain yang diatur dalam


undang-undang.

Itulah beberapa ketentuan terkait penggunaan Lambang Negara Garuda Pancasila


sebagaimana telah diatur dalam Bab IV Undang-undang Nomor 24 tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Harapannya, artikel
tentang Lambang Negara ini dapat membantu para pramuka penggalang dalam
menyelesaikan syarat-syarat dalam kecakapan umum.
SKU : Memilah dan Mengolah Sampah
Memilah dan mengelola atau mengolah sampah merupakan salah satu
keterampilan yang terdapat dalam Syarat Kecakapan Umum Pramuka. Memilah sampah,
pengelolaan sampah rumah tangga, mengolah sampah, mempraktekkan cara pengolahan
sampah secara komposting, serta melakukan sosialisasi pengolahan sampah merupakan
syarat-syarat yang termuat dalam SKU Pramuka Penggalang baik pada SKU Penggalang
Ramu, Rakit, maupun Terap.

Di dalam SKU Penggalang Ramu nomor ke-21, tersebut materi : Dapat mengenal dan


memilah sampah. Pencapaian pengisian SKU melalui : (1) Dapat memilah golongan
sampah basah dan kering; (2) Dapat menyebutkan 3 langkah pengelolaan sampah di
rumah tangga; (3) Dapat menyebutkan sampah organik mudah busuk; dan (4) Dapat
menyebutkan sampah anorganik tidak mudah busuk.

Di dalam SKU Penggalang Rakit poin ke-21 tersebut materi : Dapat mengolah sampah


serta mempraktikkan cara pengolahannya secara komposting. Dengan pencapaian
pengisian SKU meliputi : (1) Dapat memilah golongan sampah basah dan kering; (2) Dapat
menyebutkan 3 langkah pengelolaan sampah di rumah tangga; dan (3) Dapat melakukan
pengolahan secara komposting.

Sedangkan dalam SKU Penggalang Terap nomor ke-21 disebutkan syarat : Ikut


mensosialisasikan cara pengolahan sampah. Dengan pencapaian pengisian SKU melalui :
(1) Dapat memilah golongan sampah basah dan kering; (2) Dapat menyebutkan 3 langkah
pengelolaan sampah di rumah tangga; (3) Dapat menyebutkan sampah organik mudah
dan tidak mudah busuk; dan (4) Pernah menceriterakan cara pengolahan sampah didepan
pasukannya.
Mengenal dan mampu mempraktekkan cara memilah sampah, mengelola sampah, dan
membuat kompos pun menjadi salah satu pengalaman kode kehormatan
pramuka, dasadarma yang ke dua; Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia. Maka
dari itu sudah sepatutnya seorang anggota Gerakan Pramuka mengenal dan dapat
memilah dan mengolah sampah termasuk membuat kompos.

Memilah dan Mengolah Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Dalam kehidupan manusia, sampah menjadi barang yang sangat sering dijumpai. Jika
sampah tidak ditangani dengan benar, dapat memberikan dampak yang negatif terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan hidup.

Berdasarkan sifatnya, sampah dapat  digolongkan  menjadi dua kelompok, yakni sampah
organik (dapat terurai) dan anorganik (sulit terurai). Keduanya masih bisa dikelompokkan
lagi menjadi :
 Sampah Organik yang Bisa Didaur Ulang; contohnya adalah kertas, kardus, koran,
majalah, dll 

 Sampah Organik yang Tak Bisa Didaur Ulang;contohnya adalah sisa makanan,
daun, sisa sayuran, dll. 

 Sampah Non-organik yang Bisa Didaur Ulang: contohnya adalah logam (besi,
alumunium, tembaga), botol, bekas botol minuman, kaleng, plastik, kaca, dll. 

 Sampah Non-organik yang Tak Bisa Didaur Ulang;: contohnya adalah plastik yang
tidak bisa diaur ulang, baterai bekas, dll.

Pengelolaan sampah di rumah tangga melalui 3 langkah, yaitu pengumpulan, pemilahan,


dan tindak lanjut. Masing-masing adalah :
 Pengumpulan. Yaitu mengumpulkan barang-barang yang tidak terpakai dalam
tempat tertentu.
 Pemilahan. Yaitu memisahkan (memilah) antara sampah organik yang dapat
didaur ulang, sampah organik yang tidak dapat didaur ulang, sampah anorganik yang
bisa disaur ulang, dan sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang.
 Tindak lanjut. yakni pemanfaatan sampah sesuai dengan jenisnya, yaitu: 

 Dijadikan kompos untuk sampah organik yang tidak bisa di daur ulang. 

 Dijual atau didaur ulang sendiri untuk sampah organik dan anorganik yang
bisa didaur ulang.

Itulah sedikit pengetahuan tentang cara mengenal jenis, memilah, dan mengelola


sampah rumah tangga. Pengetahuan dan keterampilan ini tentunya patut untuk
dipraktekkan setiap hari olah anggota Gerakan Pramuka bukan hanya untuk memenuhi
syarat kecakapan umum (SKU) namun sebagai bentuk pengamalan Dasadarma Pramuka.
SKU Teknik Penjernihan dan Penyaringan Air
Teknik penjernihan air dan penyaringan air menjadi salah satu materi yang
terdapat dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) pramuka penggalang. Syarat yang harus
dikuasai oleh pramuka untuk mencapai penggalang ramu, penggalang rakit, maupun
penggalang terap ini meliputi mampu menjelaskan macam jenis penjernihan air, berbagai
teknik penjernihan air, dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana, serta
mampu mensosialisasikan macam dan cara melakukan penjernihan air.

Dalam masing-masing tingkatan SKU Pramuka Penggalang, syarat kecakapan ini tertuang


dalam poin ke-22. Tentunya dengan tingkatan yang berbeda-beda. Untuk calon penggalang
ramu, seorang pramuka haruslah dapat menjelaskan teknik penjernihan air (SKU ke-22),
dengan pencapaian SKU:

 Dapat menyebutkan 3 macam jenis penjernihan air

 Dapat menyebutkan minimal 5 teknik penyaringan air

Dalam SKU Penggalang Rakit, seorang pramuka calon penggalang rakit haruslah dapat
melakukan proses penjernihan air secara sederhana (SKU ke-22), dengan pencapaian
SKU: Dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana.

Sedangkan dalam SKU Penggalang Terap, seorang calon penggalang terap dituntut
untuk Dapat mensosialisasikan cara penjernihan air (SKU ke-22), dengan pencapaian SKU
meliputi:

 Pernah menjelaskan 3 macam jenis penjernihan air di depan pasukannya

 Pernah menjelaskan 5 dari 11 teknik penyaringan air di depan pasukannya

Mengenal Teknik Penjernihan Air


Penjernihan air adalah proses yang dilakukan untuk membuat air dapat digunakan untuk
suatu penggunaan tertentu. Semisal penggunaan air untuk minum, proses indrustri, medis,
pertanian, dan lain-lain. Masing-masing penggunaan tersebut memiliki standar atau mutu
yang berbeda-beda.
Terdapat berbagai teknik penjernihan air yang bisa dilakukan. Teknik-teknik tersebut
diantaranya adalah:

 Penyaringan
Penyaringan adalah salah satu cara penjernihan air dengan menyaring air dengan
menggunakan berbagai bahan mulai dari kain, kapas, pasir, kerikil, ijuk, dan atau
bahan lainnya untuk mendapatkan mutu air yang lebih baik.

 Perebusan
Perebusan adalah cara penjernihan air dengan cara dipanaskan hingga mendidih.
Proses ini untuk membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air.
 Disinfeksi kimia
Disinfeksi kimia merupakan teknik penjernihan air dengan memanfaatkan disinfektan
atau bahan kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh
mikroorganisme. Teknik penjernihan air dengan Disinfeksi kimia dapat dilakukan pada
genangan air, air dalam sumur, dll.
 Bubuk pemutih
Adalah penjernihan air dengan menggunakan bubuk pemutih semisal tawas dan kapur
gamping. 
 Tablet klorin
Adalah penjernihan air dengan menggunakan tablet klorin atau kaporit.
 Filter
Adalah penjernihan air dengan menggunakan filter air khusus yang dibuat oleh
pabrikan tertentu. Yang biasa terdapat dipasaran adalah filter keramik ‘lilin’ dan UV
filter.
 Desalinasi
Adalah penjernihan air dengan serangkaian metode dan alat khusus yang
memanfaatkan pemanasan dengan sinar matahari.
Penyaringan Air
Penyaringan air adalah salah satu metode atau teknik penjernihan air yang sederhana.
Seorang pramuka penggalang dapat melakukan penyaringan air dengan beberapa cara,
seperti: 

 Saringan air katun;


Merupakan teknik penyaringan air yang paling  sederhana. Air keruh disaring dengan
menggunakan kain katun yang bersih, bertujuan untuk  membersihkan air dari kotoran
dan organisme kecil yang ada dalam air keruh.

 Saringan kapas;
Air disaring dengan kapas yang diletakkan di dasar wadah yang diberi lubang.
Bertujuan untuk membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam
air keruh

 Aerasi;
Aerasi merupakan proses penjernihan air dengan cara mengisikan oksigen ke dalam
air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida
serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat
dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti
besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan
endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.

 Saringan Pasir Lambat (SPL);


Saringan pasir lambat merupakan saringan air yang dibuat dengan menggunakan
lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian bawah. Air bersih didapatkan
dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian
melewati lapisan kerikil.
 Saringan Air Sederhana;
Penyaringan air dengan teknik Saringan Air Sederhana merupakan modifikasi dari
saringan pasir lambat. Pada saringan tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil,
batu  dan arang juga ditambah satu buah lapisan injuk / ijuk yang berasal dari sabut
kelapa.

Itulah beberapa teknik penjernihan air dan penyaringan air yang dapat dilakukan oleh para
pramuka. Selain untuk menyelesaikan uji SKU Pramuka Penggalang, keterampilan dalam
mengolah air hingga menjadi air yang berkualitas lebih baik ini tentu akan sangat
bermanfaat di dunia nyata. Baik ketika berkegiatan di alam terbuka ataupun ketika harus
ikut serta membangun masyarakat.
Jenis-jenis Ikatan dalam Tali Temali
 Penulis alamendah Diterbitkan  5/07/2013 07:29:00 PM

 TAGS

IKATAN

TALI TEMALI

TEKNIK KEPRAMUKAAN

Jenis-jenis ikatan yang digunakan dalam tali temali dan pionering oleh pramuka itu apa
saja?. Terkadang saat melihat sebuah pionering yang sudah berdiri megah kita menjadi
bingung dengan jenis simpul dan ikatan yang dipergunakan, seakan ribet sekali. Padahal,
dalam tali temali maupun pionering yang dipraktekkan dalam kepramukaan, pada intinya
hanya menggunakan 4 jenis ikatan. Ikatan pun menjadi salah satu materi pramuka teknik
kepramukaan yang mendasar dan sangat sering digunakan.

Keempat jenis ikatan tersebut adalah ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan
ikatan kaki tiga. Dalam kesempatan kali ini kita akan mencoba mempraktekkan membuat
masing-masing dari jenis ikatan tersebut. Ikatan dalam tali temali sendiri mempunyai arti
sebagai rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan
(mengikat) dua atau lebih benda lain.

Ikatan Palang (Square Lashing)

Ikatan palang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai square lashing merupakan sebuah


ikatan yang berfungsi untuk menautkan dua tongkat pramuka atau kayu yang posisinya
saling tegak lurus. Penggunaannya seperti untuk membuat kerangka dragbar (tandu), dll.
Untuk membuat ikatan palang, berikut adalah langkah-langkahnya:

 Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke
utas tali yang panjang.
 Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat.
Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian
selanjutnya).

 Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan
di antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)

 Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul
pangkal pada pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
Video tutorial cara membuat ikatan palang:

Ikatan Silang (Cross Lashing)

Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan
ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang posisinya bersilangan.
Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90
derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah
langkah-langkah berikut:
 Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.

 Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai
kebutuhan).

 Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai
kebutuhan).

 Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau
tongkat.

Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus.
Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan
tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan
adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:

 Buatlah sosok di antara dua tongkat yang disambung.

 Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir
persambungan.

 Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)

 Tarik ujung tali sehingga sosok masuk ke dalam lilitan (gambar 2)

 Utas tali yang bawah simpul dengan simpul pangkal

Ikatan Kaki Tiga (Tripod Lashing)


Ikatan kaki tiga digunakan untuk menggabungkan tiga buah kayu atau tongkat dengan
posisi saling lurus atau untuk membentuk kaki tiga. Untuk membuat ikatan kaki tiga ikuti
langkah-langkah berikut:

 Susun tongkat secara sejajar.

 Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat terluar.

 Belitkan tali membentuk anyaman pada ketiga tongkat (gbr. 3 –4)

 Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua
(gbr. 5-6)

 Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)

 Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul
anyam pertama) (gbr. 9-12)
Itulah cara membuat ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Jika
gambar kurang jelas atau terlalu kecil, silakan klik kanan kemudian klik ‘buka tautan di tab
baru’ untuk memperoleh gambar dengan ukuran yang lebih besar. Semoga teknik
kepramukaan mengenai ikatan dalam tali temali dan pionering yang biasa digunakan
pramuka ini membantu kita menguasai teknik kepramukaan.
Menaksir Tinggi Dengan Perbandingan Segitiga
 Penulis alamendah Diterbitkan  6/09/2013 05:30:00 AM

 TAGS

MENAKSIR

MENAKSIR TINGGI

SKU

TEKNIK KEPRAMUKAAN

Menaksir tinggi merupakan salah satu materi teknik kepramukaan yang wajib diketahui.


Menaksir tinggi akan sangat berguna saat melakukan kegiatan di alam terbuka. Pun di
samping itu, materi menaksir termasuk salah satu materi yang diujikan dalam
SKU Pramuka Penggalang. Dalam Syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang
sebagaimana SK Kwarnas No. 198 Tahun 2011, ketrampilan menaksir tinggi menjadi salah
satu syarat kecakapan yang diujikan pada SKU Pramuka Penggalang Ramu dan Terap,
yaitu:
 Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar (SKU Penggalang Ramu;
kecakapan nomor ke-24)
 Dapat membuat peta perjalanan, peta lapangan,  menjelaskan rumus menaksir:
tinggi, lebar, kecepatan dan kedalaman (SKU Penggalang Terap; kecakapan nomor ke-
24)
Oleh karena itu, materi dan tata cara menaksir tinggi wajib dikuasai oleh setiap pramuka
terutama bagi pramuka penggalang.
Menaksir sendiri dapat diartikan sebagai “menentukan sesuatu (harga, banyaknya, jumlah,
ukuran, dan sebagainya) dengan kira-kira”. Sehingga menaksir tinggi dapat diartikan
sebagai menentukan ukuran tinggi sebuah obyek dengan kira-kira. Karena sifatnya yang
“kira-kira” maka menaksir jelaslah berbeda dengan mengukur. Dalam menaksir tinggi kita
dituntut untuk mengetahui (menentukan) sebuah ukuran tinggi sebuah obyek dengan
menggunakan alat seadanya.
Melakukan Penaksiran Tinggi Dengan Metode
Perbandingan Segitiga
Dalam menaksir tinggi terdapat berbagai cara dan metode seperti metode menaksir tinggi
dengan menggunakan bantuan bayangan, metode segitiga siku-siku (45 derajat), dan lain
sebagainya. Pada kesempatan ini kita akan mempelajari menaksir tinggi dengan
menggunakan metode perbandingan segitiga. Metode ini memanfaatkan teori
kesebangunan segitiga. Dengan menggunakan metode menaksir ini, hasil yang didapat
akan lebih akurat serta memudahkan dalan verifikasi ulang ataupun pengecekan kembali
(termasuk penilaian) karena menggunakan rumus yang sistematis.
Namun menaksir tinggi dengan menggunakan metode perbandingan segitiga ini hanya bisa
dilakukan jika kondisi tanah di sekitar obyek yang ditaksir dalam kondisi datar. Jika kontur
tanah miring harus menggunakan metode yang lain karena hasilnya dipastikan tidak akan
akurat.
Diumpamakan sedang menaksir tinggi sebuah pohon. Untuk mempermudah penjelasan,
perhatikan gambar berikut:
Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:

 Ukurlah dengan menggunakan tongkat pramuka (biasanya berukuran 160 cm) dari
pangkal pohon ke sebelah samping. Panjang ukuran terserah, menyesuaikan dengan
kondisi medan. Dalam kasus ini seumpama diukur sebanyak 5 tongkat yang berarti
sejauh 800 cm atau 8 meter (160 x 4 = 640). Tandai sebagai titik “B”.

 Di titik “B” tersebut dirikan tongkat pramuka secara tegak lurus.

 Intailah dari seberang titik “C” ke puncak pohon yang ditaksir tingginya (titik “D”)
melalui ujung atas tongkat (titik “E”) sehingga antara titik A, E, dan D membentuk garis
lurus.

 Agar tercipta garis lurus rubah atau geser maju dan mundur titik pengintaian (titik A).

 Jika telah terbentuk garis lurus antara titik A, E, dan D, ukurlah jarak antara titik “B”
dan “A”. Seumpama hasil pengukuran jarak AB adalah 190 cm.

Setelah semua langkah pengukuran dan pengintaian tersebut di atas dilakukan sekarang
saatnya melakukan penghitungan dengan menggunakan rumus perbandingan segitiga
sebagai berikut: CD = BE X (AB + BC) : AB. Tulislah dalam selembar kertas dilengkapi
dengan sketsa penaksiran. Lebih jelasnya seperti ini:
  Diketahui : BE = 160 cm (tongkat pramuka)
AB = 190 cm
BC 640 cm
=

  Ditanya : CD = Tinggi Pohon?

  Jawab : CD = BE X (AB + BC) : AB


160 X (190 + 640) : 190
160 X 830 : 190
132.800 : 190
698,9474 cm

dibulatkan menjadi 699 cm atau 6,9 meter

Jadi tinggi pohon adalah 6,9 meter


Dari hasil penaksiran tersebut kita dapatkan hasil kira-kira tinggi pohon adalah 699 cm atau
6,9 meter (1 meter = 100 cm, berarti 699 dibagi 100 = 6,99). Yang perlu diperhatikan agar
dalam melakukan penaksiran tinggi mendapatkan hasil yang paling akurat adalah:

 Saat melakukan pengintaian, posisi mata harus sedekat mungkin dengan tanah.
Untuk itu sentuhkan kepala ke tanah dan pejamkan mata yang sebelah atas sehingga
pengintaian (pembidikan) menggunakan satu mata yang terdekat dengan tanah.

 Posisi tongkat (BE) saat pembidikan harus benar-benar tegak lurus dengan tanah
jangan miring.
Pada langkah-langkah di atas posisi titik BE tidak berubah. Jika pengintaian belum
menghasilkan garis “AED” yang lurus, lokasi pengintaian (titik A) yang diubah maju atau
mundur. Bagi beberapa pramuka ada yang memilih titik A (lokasi pengintaian) sebagai titik
statis statis yang tidak berubah-rubah lokasinya sebaliknya titik “BE” (tongkat) berubah
maju mundur hingga pengintaian menghasilkan garis “AED” yang lurus. Jika memilih
langkah yang demikian pengukuran titik AB dan BC dilakukan setelah pengintaian selesai.
Itulah langkah-langkah dan rumus menaksir tinggi dengan menggunakan metode
perbandingan segitiga. Di samping membutuhkan ketelitian juga dibutuhkan kerja sama
antar anggota regu agar proses penaksiran berjalan lancar dan hasilnya akurat.
Menaksir Lebar Dengan Perbandingan Segitiga
 Penulis alamendah Diterbitkan  6/20/2013 05:00:00 AM

 TAGS

MENAKSIR

MENAKSIR LEBAR

TEKNIK KEPRAMUKAAN

Menaksir lebar semisal lebar sungai, menjadi salah satu teknik kepramukaan yang


mengasyikkan. Apalagi banyak cara dan metode yang bisa digunakan untuk menaksir
lebar. Untuk menaksir lebar para pramuka bisa memilih metode perbandingan segitiga,
segitiga siku-siku (45 derajat), 1/4 lingkaran, gelombang parabola, dan metode lainnya. Dan
kali ini Blog Pramuka akan menguraikan cara menaksir lebar sungai dengan metode
perbandingan segitiga.

Menaksir sendiri merupakan aktifitas “menentukan sesuatu (harga, banyaknya, jumlah,


ukuran, dan sebagainya) dengan kira-kira”. Dari pengertian itu menaksir lebar dapat
diartikan sebagai mengira-ngira lebar suatu obyek. Dalam kepramukaan banyak jenis
ketrampilan menaksir seperti menaksir tinggi, menaksir lebar, menaksir kecepatan,
menaksir kedalaman, menaksir berat, dan lain-lain.

Menaksir, termasuk menaksir lebar, selain akan sangat berguna saat dipraktekkan dalam
kegiatan di alam terbuka pun termasuk salah satu materi dalam Syarat Kecakapan
Umum terutama SKU Penggalang Ramu dan SKU Penggalang Terap sebagaimana SK
Kwarnas No. 198 Tahun 2011. 

Melakukan Penaksiran Lebar dengan Metode


Perbandingan Segitiga
Sebagaimana disampaikan di awal tulisan, banyak metode dan cara yang bisa dilakukan
untuk melakukan penaksiran lebar. Salah satu metode menaksir lebar adalah dengan
menggunakan metode perbandingan segitiga. Cara ini dianggap lebih sistematis, akurat,
serta mudah. Sehingga selain hasil yang dihasilkan mendekati kenyataan, pelaporan
kinerja akan lebih sistematis serta memudahkan dalam penilaian dan verifikasi ulang.

Dengan metode perbandingan segitiga ini, penaksiran dapat dilakukan menyesuaikan


dengan kondisi dan luas medan karena rumus perbandingan yang digunakan bersifat
fleksibel.

Untuk melakukan penaksiran lebar dengan menggunakan metode perbandingan segitiga


lihat gambar dan langkah-langkah berikut ini:

Langkah-langkah menaksir lebar sungai:

 Tentukan titik di seberang sungai yang mudah diingat semisal terdapat pohon, batu,
bangunan, atau rumpun semak. Ini berguna saat nanti dilakukan pengintaian di
langkah selanjutnya. Namai titik itu sebagai titik "A".
 Tentutan titik "B" yang sejajar dengan titik "A". Tandai titik "B" dengan cara salah
satu teman berdiri di atasnya atau dengan obyek lain semisal tongkat yang
ditancapkan.

 Tentukan titik "C" sambil mengukur jaraknya (bisa dengan langkah atau tongkat)
dengan menyusuri tepi sungai. Jarak antara titik "B" dan "C" terserah. Ingat, antara titik
"A, B, dan C" harus membentuk segitiga siku-siku dengan siku-siku berada di titik "B".

 Tandai titik "C" sebagaimana cara menandai titik "B".

 Tentukan titik "D" dengan cara berjalan kembali sejauh setengah dari jarak "BC"
sehingga "CD = 1/2 BC". Seumpama jarak BC adalah 8 meter maka jarak CD sejauh 4
meter. Ingat, antara titik "B, C, dan D" harus merupakan garis lurus.

 Tentukan titik "E" dengan cara berjalan ke arah kiri sehingga antara titik "C", "D",
dan "E" terbentuk segitiga siku-siku dengan sudut siku-siku di titik "D".

 Saat berjalan menuju titik "E" intai atau bidik titik "A" melewati titik "C" sehingga
antara titik "E", "C", dan "A" terbentuk garis lurus. Jika telah terbentuk garis lurus
berhentilah dan tandai itu sebagai titik "E".

 Ukur jarak antara titik "D" dan "E"

 Untuk menghitung taksiran lebar sungai tinggal mengalikan dua jarak DE. Sehingga
jika jarak DE adalah 4,3 meter maka lebar sungai adalah 2 X 4,3 = 8,6 meter.

Sekarang tinggal membuat laporan penaksiran lebar sungai seperti berikut:


Perbandingan Fleksibel
Di awal pembahasan langkah-langkah penaksiran lebar sungai dengan metode
perbandingan segitiga dikatan bahwa metode ini bersifat fleksibel sehingga dapat
menyesuaikan dengan kondisi atau luas medan. Rumus metode ini memang fleksibel tidak
harus "AB = 2 x DE" namun rumus bisa juga dirubah menjadi:

 "AB = DE"; di mana pada langkah ke-5 di atas, jarak CD tidak setengah BC tapi
jarak CD sama dengan jarak CD (Jika CD = 4 meter maka BC = 4 meter). Ini bisa dipilih
jika lokasi penaksiran luas atau sungai yang diukur agak semepit.
 "AB = 4 x DE"; di mana pada langkah ke-5 di atas, jarak CD tidak setengah BC
tetapi jarak CD adalah seperempat CD (Jika CD = 4 meter maka BC = 2 meter). Ini bisa
dipilih jika lokasi penaksiran sempit atau sungai yang diukur sangat lebar.
 Bahkan jika sungai yang hendak diukur lebih lebar lagi, mungkin bisa menggunakan
rumus "AB = 6 x DE"; "AB = 8 x DE"; bahkan "AB = 10 x DE";
Namun menaksir lebar dengan menggunakan metode perbandingan segitiga ini hanya bisa
digunakan jika kondisi medan mendatar dan bukan perbukitan yang naik turun. Jika
demikian, sila gunakan metode menaksir lebar yang lain.
Belajar Semaphore Cara Mudah Cepat
 Penulis alamendah Diterbitkan  6/14/2013 05:00:00 AM

 TAGS

SEMAPHORE

TEKNIK KEPRAMUKAAN

Belajar semaphore cara mudah dan cepat ini adalah cara mempelajari isyarat semaphore
dengan mudah dan cepat. Semaphore (dalam bahasa Indonesia, kata yang baku adalah
"semafor") menjadi salah satu teknik kepramukaan tentang penyampaian isyarat berita di
samping morse.

Penyampaian isyarat semaphore atau semafor dilakukan dengan menggunakan sepasang


bendera. Bendera berukuran 40 x 40 cm dengan tongkat pegangan sepanjang 50 cm.
Tidak ada ketentuan yang mengikat terkait warna bendera semphore, namun yang umum
digunakan terutama dalam Gerakan Pramuka adalah warna kuning dan merah bersilangan.

Seorang pramuka tengah memberikan isyarat semaphore

Bagi pramuka terutama golongan penggalang hingga pandega keterampilan dan


penguasaan semaphore sangat diperlukan. Selain semafore menjadi salah satu syarat
dalam SKU (Kecakapan Umum) dan SKK (Kecakapan Khusus Juru Semboyan dan SKK
Juru Isyarat Bendera), semaphore akan sangat bermanfaat dalam situasi darurat serta
dapat melatih kemampuan motorik dan daya ingat. 

Cara Mudah dan Cepat Belajar Semaphore


Salah satu cara yang paling mudah dan cepat dalam menghafalkan kode isyarat
semaphore adalah dengan menggunakan metode "8 Penjuru Mata Angin" atau terkadang
disebut juga sebagai metode "Jarum Jam". Dengan metode ini, menghafalkan semaphore
tidak dilakukan urut sesuai dengan urutan abjad, namun dihafalkan perkunci yang terdiri
atas 7 kunci.

Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di
bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas
tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:

Lingkaran semphore metode 8 penjuru mata angin

Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi
dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi
salah satu tangan, sehingga:
 Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8
sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:

(1) 1 dan 2   Huruf A (5) 1 dan 6   Huruf E


= =

(2) 1 dan 3   Huruf B (6) 1 dan 7   Huruf F


= =

(3) 1 dan 4   Huruf C (7) 1 dan 8   Huruf G


= =

(4) 1 dan 5   Huruf D


=

 Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8
sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 2 dan 3   Huruf H (4) 2 dan 6   Huruf L
= =

(2) 2 dan 4   Huruf I (5) 2 dan 7   Huruf M


= =

(3) 2 dan 5   Huruf K (6) 2 dan 8   Huruf N


= =

 Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8
sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 3 dan 4   Huruf O (4) 3 dan 7   Huruf R
= =

(2) 3 dan 5   Huruf P (5) 3 dan 8   Huruf S


= =

(3) 3 dan 6   Huruf Q


=

 Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8
sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 4 dan 5   Huruf T (4) 4 Dan 7   Huruf Y
= =

(2) 4 dan 6   Huruf U (5) 4 dan 8   TANDA SALAH


= =

 Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8
sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 5 dan 6   TANDA ANGKA (3) 5 Dan 6   Huruf V
= =

(2) 5 dan 7   Huruf J


=

 Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8
sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 6 dan 7   Huruf W (2) 6 Dan 8   Huruf X
= =

 Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8
sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1) 7 dan 8   Huruf Z
=

Untuk lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar
berikut:
Kode isyarat sempahore per kunci

Dengan menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan
menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci
mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci pertama salah
satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada di posisi dua dan
seterusnya.

Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima


Isyarat Semaphore
Isyarat semaphor diberikan secara berpasangan, artinya terdiri atas dua pihak di mana satu
pihak sebagai pengirim dan pihak lainnya sebagai penerima. Dalam menyampaikan dan
menerima isyarat semaphore terdapat beberapa ketentuan yang antara lain:

 Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan memakai bendera
semaphore.

 Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di
bawah tubuh (posisi siap / tutup).

 Untuk memulai pengiriman, pengirim memberikan isyarat "Tanda Perhatian" berupa


huruf "R - Tutup" atau "U - R" secara berulang-ulang.

 Jika penerima telah siap, penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum
siap penerima mengirim huruf "Q".

 Setelah penerima siap, pengirim mulai mengirimkan berita (pesan) huruf perhuruf.
Setiap satu kata ditutup dengan "posisi tutup".

 Apabila penerima dapat menerima (membaca) pesan perkata, penerima


mengirimkan isyarat huruf "C". Sedangkan jika tidak paham (tidak dapat menerima
dengan baik), pengirim mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi
mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.

 Apabila pengirim keliru mengirimkan pesan, pengirim mengirimkan isyarat "Tanda


Salah" atau mengirimkan huruf "E - Tutup" delapan kali kemudianmengulangi mengirim
satu kata terakhir yang keliru.
 Jika semua pesan (berita) sudah selesai disampaikan, pengirim mengirimkan huruf
"A-R" dan penerima membalasnya dengan huruf "R" jika telah dapat menerima semua
pesan.

 Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat "Tanda Angka"
(posisi 5-6) kemudian kirimkan angka dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 =
D; 5 = E; 6 = F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah selesai
dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J" atau "V".

Itulah cara mudah dan cepat dalam mempelajari isyarat semaphore atau semafor serta
ketentuan dasar mengirim dan menerima isyarat semaphore. Untuk hal-hal lain terkait
dengan semafor seperti sejarah, manfaat, aplikasi semaphore dan hal-hal lain akan dibahas
di lain kesempatan. Yang terpenting sekarang tidak ada lagi adik-adik pramuka yang
mengeluh kesulitan menghafalkan isyarat semaphore, karena dengan metode ini, belajar
semaphore jadi mudah, cepat, dan mengasyikkan.
PBB Pramuka atau Peraturan Baris
Berbaris serta Tata Cara Baris
Berbaris
oleh Dimas A14 March 2019, 9:47 AM356Downloads

PBB Pramuka atau Peraturan Baris Berbaris serta Tata Cara Baris Berbaris

PBB Pramuka atau Peraturan Baris Berbaris. Pramuka adalah salah satu
kegiatan ekstrakurikuler yang saya sukai di Sekolah, karena melatih
kesabaran, percaya diri, juga memupuk rasa persahabatan.
Ada banyak kegiatan dalam pramuka, mulai dari berkemah, simpul atau tali
temali, game atau permainan, dan bernyanyi bersama, semuanya dilakukan
dengan rasa riang dan gembira.

Yang tidak kalah penting lagi adalah PBB Pramuka, dimana pada kegiatan ini
kita belajar tentang kedisiplinan, menambah rasa kebersamaan bersama
teman, dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan, sehingga kelak kita bisa
mementingkan tugas daripada kepentingan diri sendiri atau individu.

Baca juga: Permainan pramuka siaga

Daftar Isi
PBB Pramuka
Ada banyak contoh kegiatan dalam pramuka, baik PBB pramuka penegak,
penggalang, maupun siaga, namun tetap pada posrsi masing-masing. Pada
artikel penulis cilik ini, aku akan menjelaskan secara singkat tentang ini.

Apa itu Aba-Aba?


Pada Peraturan Baris Berbaris (PBB) selalu dimulai dengan aba-aba. Aba-
aba adalah perintah dari seorang pemimpin pasukan atau komandan kepada
pasukannya untuk melakukan sesuatu secara bersamaan.

Jenis aba-aba pramuka


Pada latihan PBB Pramuka, misalnya saja kamu mendapatkan aba-aba
seperti ini, “Kepada pembina upacara, hormat, gerak!” maka penjelasannya
adalah:
contoh aba-aba pramuka dan penjelasannya

o Aba-aba petunjuk adalah penegasan maksud dari peringatan /


pelaksanaan.
o Aba-aba peringatan adalah Inti perintah untuk dilaksanakan tanpa
ragu-ragu.
o Aba-aba pelaksanaan adalah suatu petunjuk / peringatan dengan
serentak atau berturut-turut, contoh:
o GERAK adalah suatu perintah tanpa meninggalkan tempat, baik
menggunakan tangan, kaki, atau anggota tubuh lain.
o Contoh: Hormat, gerak!
o JALAN adalah perintah yang dilakukan dengan meninggalkan
tempat. Umumnya jika gerakan tidak jelas jaraknya maka didahului kata
“maju”.
o Contoh: Langkah tegap maju, jalan!
o MULAI adalah perintah untuk dilakukan atau dikerjakan secara
berturut-turut.
o Contoh: Berhitung, mulai!
Cara memberikan aba-aba
Waktu memberikan aba-aba, pemimpin pasukan harus dalam kegiatan sikap
sempurna dan menghadap pasukan, kecuali dalam keadaan tertentu.

Baca juga: Kode kehormatan pramuka

Gerakan Dasar
Umumnya, gerakan ini dilakukan tanpa tongkat atau senjata dan bersifat
individu atau perorangan.

Sikap Sempurna
Aba-aba yang diperintahkan adalah ” Siap, GERAK!” maka, kita harus berada
pada posisi seperti berikut.

o Tubuh kita harus berdiri tegap


o Kedua tumit rapat
o Kedua kaki merupakan sudut 60 derajat
o Lutut lurus
o Paha rapat
o Berat badan di kedua kaki.
o Perut di tari sedikit
o Dada di busungkan
o Pundak di tarik ke belakang dan tidak dinaikan.
o Lengan rapat pada badan
o Pergelangan tangan lurus
o Jari tangan menggenggam tidak terpaksa serta rapat pada bagian
paha.
o Ibu jari segaris dengan jahitan celana
o Leher lurus
o Dagu di tarik
o Mulut di tutup
o Gigi rapat
o Mata lurus ke depan
o Bernafas wajar
Baca:
– Sandi morse pramuka
– Sandi Rumput

Istirahat di tempat
Aba-aba yang diucapkan adalah “Istirahat Di tempat, GERAK!” kegiatan ini
selalu diawali dengan sikap sempurna, tujuannya agar kita dalam keadaan
siap.

Dalam pelaksanaan, maka kita harus melakukan:

o Pindahkan kaki kiri ke samping kiri, sepanjang telapak kaki atau sekitar
± 30 cm
o Kedua tangan ke belakang berada di bawah pinggang
o Punggung tangan kanan dikepalkan dan di atas telapak tangan kiri yang
memegang pergelangannya, seperti mencengkram tetapi tetap lemas atau
masih dapat bergerak.
Tata cara baris berbaris
Macam macam PBB pramuka, memang sangat membutuhkan konsentrasi
yang tinggi dalam melakukannya. Masih banyak anggota pramuka yang
kurang memahami dengan baik cara-caranya.

Ada sekitar 13 sampai 20 gerakan dasar pbb pramuka yang harus kamu
pahami, sehingga dapat dilakukan secara serempak dan tidak terjadi
kesalahan.

Pada video youtube gerakan pramuka (pramuka.or.id) di bawah ini dijelaskan


gerakan PBB Pramuka penggalang atau Tata cara baris berbaris,
diantaranya:

o Siap
o Setengah lengan lengcang kanan
o Berhitung
o Jalan di tempat
o Jalan biasa
o Hadap kanan/ kiri
o Lencang kanan/ kiri
Baca:
– Mitela pramuka
– Cara membuat simpul pramuka

Ini adalah video lanjutannya, namun ada tambahan formasi barisan bentuk
lingkaran untuk siaga, angkare bagi penggalang, lurus bagi penegak dan
pandega, diantaranya dimana berisi:

o Langkah ke samping atau bergeser


o Langkah kiri/ kanan
o Langkah ke belakang/ depan
o Langkah tegap
o Berhenti
o Belok kanan jalan
o Belok kiri jalan
o Hadap kanan maju jalan
o Hadap kiri maju jalan
o Balik kanan maju jalan
o Istirahat di tempat
o Hormat

Untuk kamu yang ingin mendownload materi pbb pramuka pdf, untuk lebih
memahaminya atau menjawab contoh soal PBB pramuka, silahkan memalui
link di bawah ini.
Mitela Pramuka, Cara Membuat,
Penggunaan, dan Harga
oleh Ulfa DJ20 September 2018, 10:25 AM

Mitela Pramuka, Cara Membuat, Penggunaan, dan Harga

Mitela Pramuka, Cara Membuat, dan Penggunaan, dan harga. Kegiatan


pramuka adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan anak-anak
sekolah, hal yang paling seru dalam kegiatan pramuka adalah yel-yel
pramuka yang dapat membakar semangat anak-anak dalam melakukan
latihan.

Beberapa member juga pernah menulis tentang kegiatan pramuka,


diantaranya:
1. Cara Membuat Simpul Pramuka
2. Permainan anak pramuka yang seru
3. Membaca Dasa Dharma Pramuka dan Tri Satya
Kali ini kita akan membahas tentang Mitela, apa itu?

Daftar Isi
Sejarah Mitela Pramuka

gambar mitela

Mitela adalah kain berbentuk segitiga, kain ini digunakan untuk mengobati
luka para tentara pada perang Franco-Prussian tahun 1870.

Seorang ahli bedah umum dari Angkatan Darat Negara Jerman,


bernama Esmarch (Johann Friedrich August von Esmarch)  mencoba
mengobati luka sebelum adanya bantuan mendis, dengan alat seadanya,
namun dapat menyelamatkan banyak tentara.
Esmarch, membantu menghentikan keluarnya banyak darah, serta membuat
kain yang mengikatkan dengan fungsi sebagai perban.

Kain itu bernetuk segitiga, seiring dengan perkembangan zaman, kemudian


perusahaan besar Johnson & Johnson membuat kain dengan model yang
sama dengan kualitas yang lebih baik, seperti anti bakteri serta siap
digunakan.

Johnson & Johnson, perusahaan asal AmerikaSerikat mengkomersilakan


pada tahun 1890 – 1903 lengkap dengan buku panduan cara penggunaanya.

Cara Membuat Mitela Pramuka


Ada banyak ukuran dari kain Mitela ini, semakin kecil ukurannya, maka
fungsinya pun sedikit, berikut ini adalah ukuran dari kain mitela:

o 40 x 40 x 56cm
o 90 x 90 x 127cm
o 110 x 110 x 155cm
Bahan-bahan membuat mitela pramuka
1. Kain dengan ukuran 1x1m atau disesuaikan
2. Penggaris, untuk membantu meluruskan
3. Pensil (kapur bahan) untuk memberikan tanda
4. Gunting, untuk memotong bahan
Cara membuat

Cara membuat mitela pramuka

1. Ratakan kain yang sudah dipersiapkan


2. Dengan bantuan penggaris buat garis gunting seperti pada gambar di
atas
3. Gunakan pensil untuk memberikan tanda, mana garis yang harus di
potong, sehingga menghasilkan segitiga sama kaki
4. Gunting secara perlahan, sehingga hasilnya rapi
Cara Menggunakan Mitela
Berikut ini adalah cara penggunaan kain mitela dalam berbagai kondisi. Video
di bawah ini disampaikan oleh, kakak-kakak dari ITB.

Harga Mitela
Berbagai jenis mitela dan merek yang membuat harga mitela berbeda-beda.
Tempat penjualannya juga beragam, dimana jual kain mitela? ada di apotik,
bahkan toko online.

gambar mitela pmr

Selain anak pramuka, kakak-kakak dari PMR atau Palang Merah Remaja,
juga sering menggunakan kain ini.
Mana Simpul Pramuka Yang Sudah
Kamu Kuasai?
oleh Keona Faneta23 July 2018, 1:00 PM

Cara Membuat Simpul Pramuka dengan Mudah (Tali Temali)

 Cara Membuat Simpul Pramuka dengan mudah (tali temali), Hi apa kabar?


kali ini aku ingin berbagi info tentang simpul pramuka dan kegunaannya.
Untuk kalian yang ikut ekstrakurikuler pramuka pasti wajib mengenal dan
mengetahuinya.

Aku menulis ini hanya untuk membantuku mengingat, karena apa yang aku
tulis biasanya lama lupanya. Ok! lanjut ke cara membuat simpul pramuka-nya,
Daftar Isi
Cara Membuat Simpul Pramuka (Tali Temali)
Beberapa cara di bawah ini adalah teknik yang sering dipakai dalam
pionering. Pionering asal kata dari bahsa Inggris adalah salah satu teknik
membuat bangunan darurat dalam kegiatan pramuka, perlengkapan kemah,
gapura, dan menara. Berikut ini adalah macam-macam simpul pramuka dan
cara membuatnya.

Baca juga :

1. Permainan anak pramuka


2. Yel yel pramuka seru
Cara membuat simpul Pangkal
Fungsi simpul pangkal adalah untuk mengawali sebuah ikatan atau
mengakhirinya sehingga dapat menguatkan.
Ca
ra membuat simpul pangkal

Video penjelasan simpul pangkal


Cara membuat simpul Mati
Fungsi simpul mati mengikat dua tali pramuka atau tali yang sama besar dan
tidak boleh licin. Sama seperti simpul pangkal simpul ini juga sering
digunakan untuk mengawali pengikatan atau akhir pengikatan, tetapi banyak
yang salah loh dalam membuatnya.
Ca
ra membuat simpul mati

Video penjelasan membuat simpul mati


Cara membuat simpul Palang atau ikat
palang
Fungsi Simpul palang atau sering disebut juga ikatan palang fungsinya untuk
menempelkan dua buah tongkat pramuka sehingga dapat menyilang dengan
sempurnya sembilan puluh derajat (90′) atau sudut siku-siku dengan kuat dan
susah untuk dilepaskan.

Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan proses pembuatan tali temali
simpul palang:
Ca
ra membuat simpul palang

Video pembuatan simpul palang


Cara membuat simpul Jangkar
Fungsi Simpul Jangkar atau ikat jangkar biasanya digunakan anak-anak
pramuka untuk membuat semua tandu, bahkan dapat juga digunakan untuk
mengikat ember sehingga mudah dibawa atau membawa air menggunakan
tongkat yang diikatkan pada kedua ujung tongkat.

Berikut caranya
Ca
ra membuat simpul jangkar

Video pembuatan tapi temali simpul jangkat


Cara membuat simpul Hidup
Fungsi simpul hidup adalah untuk mengikat tali dengan kuat namun dalam
proses membukanya tidak susah. Simpul ini banyak digunakan untuk
mengikat tiang atau hewan.
Ca
ra membuat simpul hidup

Simak video penjelasan simpul hidup


Cara membuat simpul Rantai
Fungsi simpul rantai adalah untuk memendekkan tali, atau banyak orang
untuk menggunakannya dalam menganyam tali dalam bentuk rantai.
Ca
ra membuat simpul rantai

Pembuatan simpul rantai dalam bentuk video


Cara membuat simpul Penarik
Fungsi simpul ini adalah untuk menarik benda, seperti kayu, sehingga dengan
mudah dapat ditarik dengan mudah tanpa harus menggotonngya.
Ca
ra membuat simpul penarik atau tarik

Video penjelasan simpul tarik dengan mudah


Cara Membuat Simpul Kembar (Simpul
Nelayan)
Fungsi simpul kembar adalah menyambungkan dua tali yang miliki diameter
sama besar, sehingga menjadi kuat dan tahan lama.
Ca
ra membuat simpul kembar / nelayan

Penjelasan dalam video simpul kembar


Cara Membuat Simpul Moncong
Fungsi simpul moncong adalah untuk mengikat hewan ternak, seperti sapi,
kerbau, dll, agar tidak lepas.
Ca
ra membuat simpul moncong

Video pembuatan simpul moncong


Cara Membuat Simpul Anyam
Fungsi simpul anyam adalah untuk mengambungkan dua tali yang memiliki
diameter tidak sama, namun kedua tali tersebut harus dalam keadaan kering.

Ca
ra membuat simpul anyam

Video penjelasan singkat simpul anyam


Cara Membuat Simpul Ikat Silang (Cross
Lashing)
Simpul Ikat silang dalam bahasa inggris adalah Cross Lashing. Fungsi dari
simpul ikat silang ini adalah untuk mengikat dua tiang pramuka dengan sudut
ikatannya tidak 90′.
Berikut cara pembuatannya:
Ca
ra membuat simpul ikat silang

Itu adalah beberapa simpul dalam pramuka atau seni tali temali, semoga
bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi untuk belajar dalam
latihan pramuka.

Anda mungkin juga menyukai