Materi Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penggalang Ramu terdiri atas 30 nomor
yang masing-masing nomor memiliki indikator pencapaian (Pencapaian pengisian SKU)
masing-masing. Adapaun SKU Penggalang Ramu selengkapnya adalah sebagai berikut:
Selalu taat menjalankan ibadah agamanya secara pribadi ataupun berjamaah
Pencapaian Pengisian SKU:
Pemberian penugasan pengamatan kepada Orang Tua, akan kebiasaan
putera/puterinya menjalankan ibadah di rumah
Tahu sebutan nama pemimpin umat dari setiap golongan agama
BACA: Sebutan Nama Pemimpin Agama di Indonesia
Dapat mengetahui dan dapat menjelaskan hari - hari besar agama
Pencapaian Pengisian SKU:
Menyebutkan hari libur nasional keagamaan di Indonesia, sesuai golongan
agamanya
Menyebutkan hari keagamaan nasional di Indonesia, sesuai golongan
agamanya
BACA : Hari Besar Agama dan Libur Keagamaan
Dapat menyebutkan agama-agama yang ada di Indonesia serta nama tempat
ibadahnya
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menggambarkan lambang/ikon dari setiap agama di Indonesia
Dapat menyebutkan waktu pelaksanaan ibadah dari masing-masing
golongan agama
Agama Islam :
Dapat melakukan mandi wajib dan mengerti penyebabnya;
Dapat melakukan sholat berjamaah;
Dapat menghafal 5 (lima) macam doa harian dan hafal 5 (lima) surat-surat
pendek.
BACA: Penyebab dan Cara Mandi Wajib
Agama Katolik :
Dapat berdoa Rosario, dan tahu artinya;
Mengikuti Perayaan Ekaristi hari minggu dan menjadi putera/puteri altar ;
Dapat menyanyikan tiga buah lagu gerejani;
Agama Protestan :
Dapat menyanyikan beberapa nyanyian Gereja;
Dapat menceritakan dua hikayat dari Alkitab;
Dapat melakukan doa sederhana pada kesempatan tertentu;
Dapat menyebutkan hari-hari Raya Kristiani.
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja di depan regunya
Dapat menceritakan dua hikayat dari Alkitab, 1 dalam Alkitab
perjanjian baru dan 1 perjanjian lama
Dapat berdoa secara sederhana di depan regunya
Dapat menyebutkan hari-hari Kristiani
Agama Hindu :
Dapat melafalkan dan mengerti arti dari bait masing masing mantra puja Tri
Sandhya dan melaksanakannya / praktik dalam kehidupan sehari hari.
Dapat menyebutkan nama-nama para Maha Rsi penerima Wahyu.
Dapat menyebutkan nama-nama pura dalam cakupan Sad Kahyangan;
Dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam epos cerita Mahabharata dan
Ramayana;
Dapat menguraikan arti dan makna kata Tatwamasi.
Dapat menguraikan dan menjelaskan fase kehidupan dalam ajaran Catur
Asrama.
Dapat mempraktikkan lebih dari satu gerakan Yoga Asanas.
Agama Budha:
Dapat menjelaskan arti/makna symbol yang terdapat di Altar Buddha;
Dapat menyanyikan lagu Pancasila Buddhis;
Dapat melakukan dana paramita
Dapat menjelaskan tentang Emosi
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menjelaskan macam-macam Emosi di depan regunya
Dapat menjelaskan penyebab emosi didepan regunya
Dapat memahami pendapat orang lain dalam pertemuan regu
Dapat menyampaikan pendapat dengan benar dalam suatu pertemuan Pasukan
Penggalang
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyampaikan pendapat dengan benar dalam suatu pertemuan
pasukan
Dapat mengetahui dan menjelaskan manfaat dari penghijauan
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebutkan minimal 5 manfaat penghijauan
Dapat menyebutkan fungsi dan manfaat dari Pohon dan tetumbuhan
BACA : Mengetahui Manfaat Penghijauan
Dapat mengetahui dan memahami tentang hak perlindungan anak.
Pencapaian Pengisian SKU:
Telah mengetahui dan memahami tentang hak perlindungan anak
BACA : Hak Perlindungan Anak
Ikut serta dalam kegiatan Perkemahan Penggalang minimal 2 hari, sesuai dengan
standar perkemahan
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menunjukan bukti fisik ikut serta perkemahan di gugusdepannya atau
kwartir
Membuat laporan mengikuti perkemahan
Dapat menyebutkan tanda-tanda pengenal Gerakan Pramuka sesuai dengan
golongan dan tingkatannya
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebutkan tanda-tanda pengenal umum dalam Gerakan Pramuka
Dapat menunjukkan penempatan tanda-tanda pengenal pada baju seragam
Pramuka sesuai golongannya
BACA : Tanda Umum dalam Gerakan Pramuka
BACA : Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Pramuka Penggalang
Mengetahui nama ketua RT hingga Lurah, Camat dan tokoh masyarakat atau
setingkatnya di tempat tinggalnya.
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebut nama dan alamat tinggal pejabat RT hingga Lurah yang
dibuktikan dengan tanda tangan dan stempel
Dapat menyebutkan tokoh masyarakat di tempat tinggalnya
Dapat mengetahui dan menyebutkan Kode Kehormatan Pramuka Penggalang
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menuliskan Tri Satya golongan Penggalang pada secarik kertas
Dapat menunjukkan sikap yang benar pada saat pengucapan Tri Satya
Dapat menuliskan Dasa Darma Pramuka pada secarik kertas
BACA: Kode Kehormatan Pramuka
BACA : Dasadarma Pramuka
Rajin dan giat mengikuti latihan pasukan Penggalang sekurang-kurangnya 8 kali
latihan berturut-turut
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menunjukkan presensi kehadiran selama 8 kali berturut-turut
Tahu tentang :
Salam Pramuka
Motto
Arti Lambang Gerakan Pramuka.
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebutkan: kepada siapa saja pemberian Salam/hormat
Pramuka
Dapat menyebutkan Motto Gerakan Pramuka
Dapat menggambar lambang Gerakan Pramuka
Tahu Pencipta Lambang Gerakan Pramuka
BACA: Salam Pramuka
BACA: Lambang Gerakan Pramuka
BACA; Motto Gerakan Pramuka
Dapat menjelaskan sejarah dan kiasan warna serta cara menggunakan bendera
merah putih
Pencapaian Pengisian SKU:
Tahu macam-macam ukuran dan penempatan kegunaan bendera merah
putih
Tahu cara menaikkan dan menurun kan bendera 1/2 tiang
Tahu waktu pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih
Tahu kapan pertama kali bendera Merah Putih dikibarkan.
BACA : Sejarah Bendera Merah Putih
Dapat menjelaskan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan
sikap yang benar serta dapat menyanyikan 2 lagu wajib Nasional dan 1 lagu daerah
nusantara
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menuliskan Lagu Indonesia Raya bait 1 pada selembar kertas
Tahu pencipta Lagu Indonesia Raya dan tahun ciptaanya
Pernah menyanyikan Lagu Indonesia Raya di depan Pasukan Penggalang
pada waktu Upacara Bendera
Dapat menyanyikan 2 lagu wajib Nasional dan 1 lagu daerah nusantara
BACA : Kumpulan Lagu Wajib Nasional Indonsia
BACA: Peraturan Penggunaan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Dapat menjelaskan tentang lambang Negara RI
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebutkan di mana saja penggunaan lambang Indonesia
Tahu lambang-lambang 5 (lima) dasar Pancasila
Tahu penempatan lambang-lambang tersebut pada perisai Burung Garuda
BACA : Lambang Negara Garuda Pancasila
Dapat menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Pencapaian Pengisian SKU:
Pemberian penugasan pengamatan kepada Orang Tua, akan kebiasaan
putera/puterinya di rumah dalam menggunakan Bahasa Indonesia
Telah menabung secara rutin dan setia membayar uang iuran untuk regunya yang
diperoleh dari usahanya sendiri
Pencapaian Pengisian SKU:
Memiliki Buku Tabungan Individu maupun Regu
Dapat menjelaskan fungsi menabung
Dapat menyebutkan dan menjelaskan manfaat sedikitnya 2 jenis alat teknologi
informasi modern
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebutkan peralatan yang masuk kategori teknologi modern dan
manfaatnya contoh Komputer dan telpon seluler
Dapat mengenal dan memilah sampah
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat memilah golongan sampah basah dan kering
Dapat menyebutkan 3 langkah pengelolaan sampah di rumah tangga
Dapat menyebutkan sampah organik mudah busuk
Dapat menyebutkan sampah anorganik tidak mudah busuk
BACA : Memilah dan Mengolah Sampah
Dapat menjelaskan teknik penjernihan air
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebutkan 3 macam jenis penjernihan air
Dapat menyebutkan minimal 5 teknik penyaringan air
BACA ; Teknik Penjernihan dan Penyaringan Air
Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul
tiang, simpul pangkal dan dapat menyusuk tali, membuat ikatan serta menyambung
dua tongkat
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat membuat simpul-simpul
Dapat mengikat 3 (tiga) batang tongkat pramuka menjadi satu bagian
Dapat menyambung 2 (dua) utas tali sesuai dengan fungsi dan gunanya
Dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing simpul
Dapat menyebutkan jumlah ikatan yang diketahui
BACA: Simpul-simpul dalam Pramuka
BACA: Ikatan dalam Tali Temali Pramuka
Dapat menjelaskan kompas, menaksir tinggi dan lebar
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebut 16 arah mata angin dan besaran derajatnya dengan kompas
Tahu dan dapat menyebut jenis-jenis kompas
Dapat menjelaskan alasan Jarum magnet kompas selalu ke arah Utara
Dapat melakukan kegiatan menaksir tinggi pohon dan lebar sungai
Dapat menunjukkan arah mata angin tanpa menggunakan kompas
BACA: Menaksir Tinggi
BACA: Menaksir Lebar Sungai
Mengenal macam-macam sandi, isyarat morse dan semaphore
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebutkan macam-macam sandi
Dapat menunjukkan perbedaan bendera semaphore dan Morse
Tahu ukuran bendera sempahore dan morse
Dapat menunjukkan sikap yang benar ketika mengirim dan menerima berita
BACA: Sandi-sandi dalam Pramuka
BACA: Belajar Cepat Semaphore
Selalu berpakaian rapi, memelihara kesehatan dan kebersihan diri serta
lingkungannya
Pencapaian Pengisian SKU:
Selalu menggunakan seragam Pramuka yang bersih dan rapih serta sesuai
dengan peraturannya
Pernah memelihara kesehatan dan kebersihan lingkungannya
Selalu menjaga kebersihan dan kesehatan diri
Dapat baris-berbaris
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat melakukan gerakan aba-aba di tempat dengan baik dan benar: a) siap,
b) istirahat ditempat, c) hadap kanan, d) hadap kiri, e) balik kanan, f) lencang
depan, g) lencang kanan
Dapat melakukan perintah aba-aba maju jalan, berhenti, dll
Dapat melakukan baris-berbaris dengan membawa tongkat
BACA: Tutorial Tata Cara PBB
Dapat menjelaskan sedikitnya 3 cabang olahraga dan dapat melakukan 2 jenis
cabang olah raga, salah satunya olahraga Renang
Pencapaian Pengisian SKU:
Dapat menyebutkan pembagian macam/jenis olah raga
Dapat menyebutkan cabang olahraga modern
Mengetahui adanya perbedaan perkembangan fisik tubuh
Pencapaian Pengisian SKU:
Mengenal ciri-ciri dasar fisik, seperti: a) Bentuk badan ; b) Bentuk muka c)
Ukuran tubuh ; d) Bentuk kaki
Sikap membuka diri terhadap satu sama lain merupakan sikap… a. Sikap
eksklusif ; b. Sikap terbuka ; c. Sikap optimis ; d. Sikap inklusif
Selalu melakukan aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 30 menit
Pencapaian Pengisian SKU:
Rajin melakukan aktifitas fisik tiap hari sedikitnya 30 menit dan dapat
menunjukan buktinya
PEMIMPIN AGAMA DI INDONESIA
Adapun hari besar agama di Indonesia yang ditetapkan menjadi hari libur nasional
keagamaan antara lain:
Untuk Agama Budha:
Hari Raya Waisak:
Waisak dirayakan pada bulan Mei saat terang bulan untuk memperingati peristiwa
lahirnya Siddharta (623 SM), Siddharta menjadi Budha (588 SM), dan wafatnya
Budha Gautama (543 SM)
Untuk Agama Hindu:
Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka)
Merupakan perayaan tahun baru Hindu. Perayaan tahun baru ini dimulai dengan
kegiatan menyepi yang bertujuan untuk untuk menyucikan Bhuana Alit (alam
manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).
Untuk Agama Islam:
Tahun Baru Hijriyah
Merupakan perayaan tahun baru islam yang diperingati setiap tanggal 1 Muharam
dalam sistem penanggalan Hijriyah.
Maulid Nabi Muhammad
Merupakan peringatan peristiwa lahirnya Nabi Muhammad SAW yang diperingati
setiap tanggal 12 Rabiul Awal sistem penanggalang Hijriyah.
Isra Mikraj
Merupakan peringatan peristiwa isra mikraj Nabi Muhammad yang diperingati pada
tanggal 27 Rajab (Hijriyah). Isra merupakan peristiwa diberangkatkannya Nabi
Muhammad oleh Allah dari Masjidil Haram (Mekkah) menuju Masjidil Aqsa
(Palestina) yang dilanjutkan dengan Mikraj yaitu Nabi dinaikkan dari bumi ke
Sidratul Munthoha untuk menerima perintah kewajiban sholat. Peristiwa ini terjadi
dalam waktu semalam.
Hari Raya Idul Fitri
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada tanggal 1 Syawal dalam
penanggalan Hijriyah sebagai akhir dari pelaksanaan ibadah puasa.
Hari Raya Idul Adha
Merupakan hari raya Islam yang diperingati pada tanggal 10 Dzulhijah. Idul Adha
menjadi puncak pelaksanaan ibadah haji dan pelaksanaan ibadah qurban.
Untuk Agama Khong Hu Chu:
Tahun Baru Imlek
Merupakan perayaan tahun baru dalam sistem penanggalan Tionghoa.
Untuk Agama Katolik dan Kristen:
Wafat Isa Almasih
Merupakan peringatan wafatnya Isa Almasih yang dikenal juga sebagai Jumat
Agung. Jumat Agung diperingati pada hari Jumat sebelum Paskah.
Kenaikan Isa Almasih
Merupakan hari raya Kristen untuk memperingati peristiwa naiknya Yesus ke surga
yang diperingati pada hari ke-40 setelah Paskah.
Hari Natal
Merupakan hari raya Kristen yang diperingati pada tanggal 25 Desember untuk
memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.
Hari Keagamaan Nasional di Indonesia
Hari keagamaan nasional merupakan hari-hari besar agama di Indonesia baik yang
ditetapkan menjadi hari libur nasional keagamaan maupun tidak. Hari-hari ini mempunyai
nilai penting bagi masing-masing pemeluk agama.
Adapun hari keagamaan untuk masing-masing agama di Indonesia adalah hari-hari sebagai
mana tersebut dalam daftar Hari Libur Nasional Keagamaan di atas ditambah dengan hari-
hari lain yang meliputi:
Untuk Agama Budha:
Kathina; merupakan upacara persembahan jubah kepada Sangha setelah
menjalani Vassa.
Asadha; merupakan peringatan peristiwa di mana Buddha membabarkan
Dharma untuk pertama kalinya, diperingati 2 bulan setelah Hari Raya Waisak.
Magha Puja; merupakan peringatan disabdakannya Ovadha Patimokha, Inti
Agama Buddha dan Etika Pokok para Bhikkhu.
Untuk Agama Hindu:
Galungan; merupakan hari raya untuk memperingati terciptanya alam
semesta beserta isinya dan kemenangan dharma melawan adharma.
Kuningan; merupakan hari raya yang dirayakan oleh umat Hindu Darma di
Bali
Saraswati; merupakan hari turunnya ilmu pengetahuan.
Untuk Agama Islam:
Asyura (10 Muharam); banyak peristiwa penting seperti: Allah menciptakan
'Arasy, Nabi Nuh selamat dari banjir, Nabi Ibrahim diselamatkan dari api raja
Namrud, Nabi Musa membelah laut, dll.
Nisyfu Sya’ban (15 Sya’ban); malam dibukanya 300 pintu rahmat.
Nudzulul Quran (17 Ramadan); Turunnya Al Quran yang pertama kali.
Untuk Agama Khong Hu Chu:
Cap Go Meh; merupakan festival lampion yang menandai berakhirnya
perayaan imlek.
Ceng Beng (Festival Qingming); merupakan ritual tahunan untu ziarah ke
kuburan sesuai dengan ajaran Khonghucu
Peh Cun (Festival Perahu Naga)
Untuk Agama Katolik dan Kristen:
Paskah; merupakan hari untuk memperingari kebangkitan Yesus.
Pentakosta atau pantekosta; merupakan hari untuk memperingati peristiwa
dicurahkannya Roh Kudus kepada para rasul di Yerusalem, yang terjadi 50 hari
setelah kebangkitan Yesus Kristus.
Itulah daftar hari-hari besar agama di Indonesia baik peringatan hari perayaan keagamaan
yang ditetapkan sebagai hari libur nasional keagamaan maupun tidak. Pada hari-hari
tersebut, umat agama yang bersangkutan memperingatinya sebagai hari istimewa dan
penting yang terkait dengan sejarah perkembangan agamanya bahkan terkait dengan
peribadatan.
MANDI WAJIB, PENYEBAB MANDI WAJIB, DAN TATA CARA MELAKUKAN MANDI
WAJIB.
Pengertian Mandi Wajib
Mandi wajib adalah cara menghilangkan hadats besar (menyucikan diri dari hadats besar)
dalam agama islam dengan cara membasuh seluruh tubuh mulai dari rambut hingga ujung
kaki. Mandi wajib sering kali disebut juga sebagai mandi besar, mandi junub, mandi jinabat
atau mandi janabah.
Mandi wajib memegang peranan penting dalam peribadatan umat islam karena suci
tidaknya seorang muslim dari hadats besar menjadi salah satu syarat utama sah tidaknya
ibadah yang dilakukan. Orang-orang yang sedang berhadats besar tidak diperbolehkan
(bahkan haram) melakukan beberapa ibadah seperti salat, tawaf, memegang atau
membawa Al Quran dan lain-lain. Mereka baru diperbolehkan melakukan ibadah-ibadah
tersebut setelah bersuci dari hadats besar yaitu dengan mandi wajib atau mandi besar.
Karena itu seorang pramuka penggalang ramu diharapkan mengetahui dan memahami
sehingga dapat mnenjelaskan manfaat penghijauan. Kemampuan ini menjadi bekal
pemahaman dan menumbuhkan kecintaan terhadap kecintaan pada alam dan kelestarian
lingkungan. Sehingga pada tingkat selanjutnya, seorang pramuka penggalang mampu
melaksanakan kegiatan penghijauan di daerah atau lingkungannya (Syarat dalam SKU
Penggalang Rakit). Bahkan memotivasi dan mengajak temannya untuk turut serta dalam
kegiatan penghijauan (Syarat dalam SKU Penggalang Terap).
Manfaat Penghijauan
Dengan mengetahui dan memahami manfat penghijauan menjadi bekal bagi seorang
pramuka penggalang untuk berperan aktif dalam kegiatan penghijauan bahkan menjadi
motor penggerak penghijauan terhadap teman-temannya.
Adapun penghijauan sendiri mempunyai peran dan fungsi penting dalam kelestarian
lingkungan dan untuk mengurangi kerusakan lingkungan mulai dari erosi, pencemaran
udara, global warming, hingga bencana alam. Manfaat penghijauan yang hendaknya
diketahui oleh para pramuka dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian, yaitu:
1. Manfaat secara hidrologis;
Pohon yang ditanam dalam penghijauan mempunyai kemampuan untuk menyerap
dan menyimpan air. Dengan semakin banyaknya pohon yang ditanam akan semakin
banyak pula air yang tersimpan dalam tanah baik untuk dimanfaatkan oleh makhluk
hidup (termasuk manusia), cadangan air di musim kemarau, maupun mencegah
terjadinya banjir.
2. Manfaat secara orologis;
Adalah kemampuan akar pohon dalam mencegah erosi atau pengikisan tanah baik
oleh air maupun angin.
3. Manfaat secara ekologis;
Secara ekologis (keseimbangan lingkungan), pepohonan hasil penghijauan menjadi
salah satu komponen biotik yang tidak terpisahkan dalam lingkungan. komponen biotik
bersama abiotik inilah yang saling bersinergi untuk menciptakan lingkungan yang
seimbang dan selaras.
4. Manfaat secara klimatologis;
Secara klimatologis penghijauan akan menyerap karbondioksida (CO2) dan
menghasilkan oksigen (O2) lewat fotosintesis yang dilakukan tumbuhan. Proses ini
akan meningkatkan kualitas udara sekaligus mencegah dampak pemanasan global.
5. Manfaat secara edaphis;
Secara edaphis pohon-pohon yang ditanam akan menjadi tempat hidup, tempat
tinggal, tempat berkembang biak dan mencari makan bagi berbagai spesies hewan.
6. Manfaat secara estetis;
Secara estetis (keindahan) penghijauan dapat mempercantik suatu kawasan atau
tempat. Bahkan kerap kali pepohonan memiliki daya tarik keindahan tersendiri.
7. Manfaat secara protektif;
Secara protektif penghijauan dapat memberikan perlindungan baik secara langsung
maupun tidak langsung kepada manusia. Secara langsung melindungi dari terik
matahari, angin kencang, penahan debu, dan peredam suara. Secara tidak langsung
melindungi dari bencana banjir dan kekeringan (terkait dengan manfaat hidrologis).
8. Manfaat secara higienis;
Secara higienis penghijauan menjadi penyaring udara dimana pepohonan akan
menyerap karbondioksida dan mengeluarkan oksigen. Pepohonan pun mempunyai
kemampuan untuk menyerap berbagai jenis racun yang ada di udara. Selain itu akar-
akar peppohonan mampu menyerap dan menyaring air dalam tanah tanah sehingga
menjadi layak dikonsumsi.
9. Manfaat secara edukatif;
Secara edukatif, pohon hasil penghijauan mampu menjadi laboratorium alam yang
dapat dimanfaatkan sebagai media belajar dan penelitian.
10. Manfaat secara rekreatif;
Secara rekreatif, kawasan yang telah dilakukan penghijauan mempunyai daya tarik
estetis tersediri yang dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan hiburan.
11. Manfaat secara ekonomis;
Secara ekonomis pohon-pohon hasil reboisasi akan mempunyai nilai ekonomis yang
tinggi. Baik pada bunga, buah, batang, akar, dan berbagai bagian pohon lainnya.
Mengingat besar dan pentingnya manfaat penghijauan dan semakin maraknya kekrusakan
lingkungan yang terjadi, seorang pramuka hendaknya bisa menjadi motor penggerak bagi
masyarakat di sekitarnya dalam menyelamatkan lingkungan melalui gerakan penghijauan.
Untuk dapat malukan hal tersebut tentunya harus dimulai dari yang paling dasar terlebih
dahulu. Oleh karenanya seorang pramuka penggalang ramu wajib mengetahui manfaat
penghijauan
Mengenal Hak Perlindungan Anak
Hak perlindungan anak di Indonesia telah diatur dengan Undang-undang No. 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak. Selain itu, secara umum juga telah termuat dalam
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Sebelum mengenal lebih lanjut tentang hak perlindungan anak, perlu kita pahami dulu
pengertian dari hak, anak, dan perlindungan anak. Hak menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia memiliki beberapa arti yang salah satunya adalah "kewenangan"; dan
"kekuasaan untuk berbuat sesuatu (krn telah ditentukan oleh undang-undang, aturan, dsb)".
Secara sederhana, Hak Perlindungan Anak dapat diartikan sebagai hak yang dimiliki oleh
setiap anak
(usia 18 tahun ke bawah) untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi
secara optimal sesuai harkat dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.
hak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi.
hak atas suatu nama sebagai identitas diri dan status kewarganegaraan.
hak untuk beribadah menurut agamanya, berpikir, dan berekspresi sesuai dengan
tingkat kecerdasan dan usianya, dalam bimbingan orang tua.
hak untuk mengetahui orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh oleh orang tuanya
sendiri.
hak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan
fisik, mental, spiritual, dan sosial.
hak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan
pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. khusus bagi
anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan luar biasa,
sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan
khusus.
hak menyatakan dan didengar pendapatnya, menerima, mencari, dan memberikan
informasi sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya
sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatutan.
hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang
sebaya, bermain, berekreasi, dan berkreasi sesuai dengan minat, bakat, dan tingkat
kecerdasannya demi pengembangan diri.
hak memperoleh rehabilitasi, bantuan sosial, dan pemeliharaan taraf kesejahteraan
sosial (bagi setiap anak yang menyandang cacat).
selama dalam pengasuhan orang tua, wali, atau pihak lain mana pun yang
bertanggung jawab atas pengasuhan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan:
diskriminasi;
eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual;
penelantaran;
kekejaman, kekerasan, dan penganiayaan;
ketidakadilan; dan
perlakuan salah lainnya.
hak untuk diasuh oleh orang tuanya sendiri, kecuali jika ada alasan dan/atau aturan
hukum yang sah menunjukkan bahwa pemisahan itu adalah demi kepentingan terbaik
bagi anak dan merupakan pertimbangan terakhir.
hak untuk memperoleh perlindungan dari :
penyalahgunaan dalam kegiatan politik;
pelibatan dalam sengketa bersenjata;
pelibatan dalam kerusuhan sosial;
pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan; dan
pelibatan dalam peperangan.
hak memperoleh perlindungan dari sasaran penganiayaan, penyiksaan, atau
penjatuhan hukuman yang tidak manusiawi.
hak untuk memperoleh kebebasan sesuai dengan hukum.
setiap anak yang dirampas kebebasannya berhak untuk :
mendapatkan perlakuan secara manusiawi dan penempatannya dipisahkan
dari orang dewasa;
memperoleh bantuan hukum atau bantuan lainnya secara efektif dalam
setiap tahapan upaya hukum yang berlaku;
membela diri dan memperoleh keadilan di depan pengadilan anak yang
objektif dan tidak memihak dalam sidang tertutup untuk umum.
Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku kekerasan seksual atau yang
berhadapan dengan hukum berhak dirahasiakan.
Setiap anak yang menjadi korban atau pelaku tindak pidana berhak mendapatkan
bantuan hukum dan bantuan lainnya.
Pramuka Penggalang Putri, termasuk dalam usia 'anak', seharusnya memahami
hak-hak anak
Dari uraian pasal-pasal dalam UU Nomor 23 Tahun 2002 tersebut di atas, secara garis
besar setiap anak mempunyai hak untuk:
Hak Hidup Lebih Layak; seperti berhak atas kasih sayang orangtua,
mendapatkan ASI ekslusif, memiliki akte kelahiran, dll.
Hak Tumbuh dan Berkembang; seperti hak atas pendidikan yang layak,
memiliki waktu istirahat, bermain, dan belajar, makan makanan yang bergizi, dll.
Hak Perlindungan; seperti dilindungi dari kekerasan dalam rumah tangga, dari
pelecehan seksual, tindak kriminal, dari pekerjaan layaknya orang dewasa, dll.
Hak Partisipasi; seperti hak untuk menyampaikan pendapat, memiliki suara
dalam musyawarah keluarga, punya hak berkeluh kesah atau curhat, memilih
pendidikan sesuai minat dan bakat, dll.
Selain memiliki hak, dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 juga memuat tentang
kewajiban anak. Kewajiban anak yang termuat dalam pasal 19 tersebut antara lain:
menghormati orang tua, wali, dan guru;
mencintai keluarga, masyarakat, dan menyayangi teman;
mencintai tanah air, bangsa, dan negara;
menunaikan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya; dan
melaksanakan etika dan akhlak yang mulia
Semua pihak, baik negara dan pemerintah, orang tua, dan masyarakat, berkewajiban
melakukan perlindungan terhadap hak-hak anak.
Tanda-tanda umum ini dikenakan di seragam pramuka oleh setiap anggota Gerakan
Pramuka baik putra maupun putri. Di samping itu, pengenalan terhadap Tanda Umum
Gerakan Pramuka menjadi salah satu syarat dalam SKU Penggalang Ramu.
Setangan Leher
Setangan leher adalah kain berbentuk segitiga sama kaki dengan salah satu sudut
bersudut 90 derajat dengan warna merah dan putih yang dilipat sedemikian rupa.
Setangan leher dikenakan melingkar di leher dengan kedua ujungnya menggantung di
depan dada. Selengkapnya tentang setangan leher, baca: Setangan Leher Pramuka.
Setangan Leher Pramuka
Tanda Pelantikan
Tanda pelantikan merupakan tanda yang diberikan kepada orang yang telah dilantik
menjadi anggota Gerakan Pramuka. Tanda ini dikenakan di saku atau dada sebelah
kanan baju pramuka (putra) atau pada kerah baju sebelah kanan seragam
pramuka putri.
Sebagai bagian dari tanda pengenal Gerakan Pramuka, sudah selayaknya, setiap anggota
pramuka mengenali dengan benar masing-masing tanda umum Gerakan Pramuka ini.
Semoga artikel sederhana mengenai tanda umum ini dapat mewujudkan itu.
Pemasangan atribut (tanda pengenal) pramuka penggalang
Pemasangan atribut (tanda pengenal) pramuka penggalang ini melanjutkan artikel
sebelumnya, Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Siaga di Seragam Pramuka. Tanda
pengenal atau kerap disebut juga sebagai atribut, dipasang di pakaian seragam pramuka,
termasuk pakaian seragam pramuka penggalang. Pemasangan tersebut tentunya
menggunakan aturan dan tata cara tersendiri.
Untuk memahami macam-macam tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka, ada baiknya
membaca artikel Macam-Macam Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka terlebih dahulu.
Berbagai atribut atau tanda pengenal yang dipasang di pakaian seorang pramuka
penggalang (baik putra maupun putri) antara lain adalah: tanda tutup kepala, tanda WOSM
(pandu dunia), tanda pelantikan, dan papan nama. Juga tanda lokasi, gudep, dan badge
wilayah. Tanda regu, Tanda Kecakapan Umum Penggalang (manggar), Tanda Kecakapan
Khusus (TKK), dan tanda pratama, pemimpin regu, atau wakil pemimpin regu.
1. Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri) dan segi delapan (putra) dengan
warna dasar merah. Pada putri dipasang di topi pramuka bagian depan sedangkan
untuk untuk putra di samping kiri kabaret pramuka.
2. Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk
lingkaran, dipasang dikerah baju sebelah kanan. Sedang untuk putra berbentuk
persegi, dipasang di dada (di atas papan nama) sebelah kanan.
3. Tanda Pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri berbentuk lingkaran, di
pasang di kerah baju sebelah kiri. Sedang untuk putra, dipasang di dada sebelah kiri,
di bawah lipatan baju.
4. Papan Nama; Berwarna dasar coklat muda. Baik putra maupun putri dipasang di
dada sebelah kanan di atas lipatan baju dan di bawah tanda pandu dunia (WOSM).
5. Tanda Lokasi Kwarcab; Memuat nama kwartir cabang (Kabupaten/Kota) anggota
pramuka tinggal. Baik putra maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan,
paling atas.
6. Tanda Gugusdepan; Memuat nomor gugusdepan di mana anggota pramuka
bergabung. Baik pada putra maupun putri, dipasang di lengan baju sebelah kanan,
tepat di bawah Tanda Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri, nomor gudepnya genap
dan untuk putri nomornya ganjil.
7. Lencana / Badge Daerah; Memuat lambang kwartir daerah di mana anggota
pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju pramuka sebelah kanan, di bawah Tanda
Gudep.
8. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penggalang; Terdiri atas tiga bentuk sesuai
tingkatan TKK, yakni lingkaran (purwa), persegi (madya), dan segilima (utama). Baik
pada putra maupun putri, dipasang lengan baju sebelah kanan, di kanan, kiri, dan
bawah Lencana / Badge Daerah. Pemasangan TKK di lengan baju maksimal 5 buah
TKK. Jika memiliki TKK lainnya (lebih dari lima) selebihnya dipasang di tetampan TKK.
9. Tanda Jabatan; Terdiri atas tanda Pratama, Pemimpin Regu, atau Wakil Pemimpin
Regu dengan bentuk balok berwarna merah bersusun tiga, dua, dan satu.
Pemasangannya di dada sebelah kanan, di bawah lipatan baju.
10. Tanda Regu; Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama regunya. Baik pada
penggalang putri maupun putra dipasang di lengan baju sebelah kiri paling atas.
11. Tanda Kecakapan Umum (TKU) Penggalang; Terdiri atas tiga tingkatan yaitu Ramu,
Rakit, dan Terap. Pemasangan atribut TKU di lengan baju sebelah kiri, di bawah tanda
regu.
Selain tanda-tanda (atribut) sebagaimana tersebut di atas, seorang pramuka penggalang
dapat juga memasang tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan), lencana dan tanda pramuka
garuda, dan tanda perhargaan lainnya pada seragam pramuka. Lencana pramuka garuda
(berbentuk mendali dengan pitanya) dikalungkan di leher bersama dengan setangan leher
pramuka. Tanda pramuka garuda, dan tanda penghargaan (semisal bintang tahunan)
dikenakan di dada baju sebelah kiri, di atas lipatan baju. Sedangkan tiska (Tanda Ikut Serta
Kegiatan) dipasang sesuai dengan ketentuan tiska tersebut.
Tanda Pengenal dalam Gerakan Pramuka
Tanda Pengenal Gerakan Pramuka adalah tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian
seragam Pramuka yang dapat menunjukkan identitas seorang Pramuka. Baik identitas diri,
satuan, kemampuan, tanggung jawab, daerah asal, wilayah tugas, kecakapannya, hingga
tanda penghargaan yang dimilikinya.
Penggunaan tanda pengenal Gerakan Pramuka dimaksudkan untuk mengenal diri seorang
Pramuka, satuan, tempat, wilayah, tugas, jabatan dan kecakapannya. Sedangkan fungsi
penggunaanya adalah sebagai:
Alat pendidikan untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para Pramuka, agar
mereka berusaha meningkatkan kemampuan, karya, pribadi dan kehormatannya.
Alat Pengenal seorang Pramuka, satuan, tingkat kecakapan, jabatan, tempat atau
wilayah tugasnya.
Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaan, tingkat kecakapan serta
pemberian tanggung jawab, hak dan kewajiban kepada seorang anggota Gerakan
Pramuka.
Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi dan tindakannya, agar yang
bersangkutan selalu menjaga dan memelihara nama baik pribadi dan organisasinya.
Macam, Contoh dan Penggolongan Tanda
Pengenal
Tanda pengenal Gerakan Pramuka digolongkan menjadi lima kelompok tanda dengan
macam dan contoh tanda sebagai berikut:
Tanda Umum;
Tanda Umum adalah tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan
Pramuka yang telah dilantik. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Umum diantaranya
adalah:
2. Setangan Leher (Hasduk)
3. Tanda Pelantikan
4. Tanda Harian
Tanda Satuan
Tanda Satuan adalah tanda yang menunjukkan satuan, tempat atau lokasi tempat tinggal
pemakainya. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Satuan diantaranya adalah:
Tanda Jabatan
Tanda Jabatan adalah tanda yang menunjukkan jabatan dan tanggung jawab yang
disandang dalam lingkup Gerakan Pramuka. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda
Jabatan diantaranya adalah:
1. Tanda Pemimpin dan Wakil Pemimpin : Barung, Regu, Sangga, dan lain-lain.
Tanda Kehormatan
Tanda Kehormatan adalah tanda yang menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan
kepada seseorang, atas jasa, darma bakti, dan lain-lainnya, yang dianggap cukup bermutu
dan berguna bagi Gerakan Pramuka, Gerakan Kepramukaan Sedunia, masyarakat,
bangsa, negara, dan umat manusia.
Bintang Tahunan
Lencana Wiratama
Lencana Teladan
Bintang Tahunan
Lencana Pancawarsa
Lencana Wiratama
Lencana Jasa :
Dharma Bakti
Melati
Tunas Kencana
3. Tanda Pengenal yang termasuk Tanda Penghargaan atau jasa dari badan di
luar Gerakan Pramuka, misalnya dari :
Kode kehormatan pramuka terdiri atas terdiri atas janji yang disebut ‘Satya Pramuka’ dan
ketentuan moral yang disebut ‘Darma Pramuka’. Satya Pramuka sebagaimana tersebut
dalam ART Gerakan Pramuka dinyatakan sebagai:
1. diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota atau calon pengurus
Gerakan Pramuka pada saat pelantikan menjadi anggota atau pengurus;
2. sistem nilai yang harus dihayati, dimiliki, dan diamalkan dalam kehidupan
anggota Gerakan Pramuka di masyarakat;
Kode kehormatan bagi pramuka penegak, pramuka pandega, dan anggota dewasa
yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
menepati Dasadarma.
Dasadarma
Kode kehormatan tersebut bukan sebuah hafalan yang cukup dihafalkan saja namun
sebagaimana disebutkan di atas, seorang pramuka sudah seharusnya menepati Satya
Pramuka dan mengamalkan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
Dasadarma (Dasa Darma Pramuka)
Dasadarma atau Dasa Darma Pramuka adalah salah satu bagian dari kode
kehormatan bagi anggota Gerakan Pramuka sehingga sekaligus merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Prinsip Dasar Kepramukaan. Sebagaimana telah diketahui, Kode
Kehormatan Pramuka (kode etik anggota Gerakan Pramuka) terdiri atas janji (komitmen
diri) dan ketentuan moral pramuka. Ketentuan moral pramuka inilah yang kemudian disebut
sebagai Darma Pramuka yang terdiri atas Dwidarma (untuk pramuka siaga) dan
Dasadarma (untuk pramuka penggalang, penegak, pandega, dan anggota dewasa).
Dasadarma sering kali ditulis dan disebut dengan beberapa variasi yang berbeda. Ada yang
menulis dan menyebutnya sebagai:
Bunyi Dasadarma
Dasadarma telah mengalami beberapa kali perubahan atau perkembangan. Sejak tahun
1961, Dasadarma ini telah mengalami perkembangan hingga sebanyak 5 kali, yaitu:
Dasadarma amanat MPP 1970 dan Munas 1974 yang digunakan pada tahun 1974-
1978
Pembahasan perkembangan Dasadarma dari yang pertama kali hingga yang terakhir akan
dibahas dalam artikel tersendiri.
Adapun bunyi dasadarma yang digunakan saat ini adalah sebagaimana yang disusun dan
tercantum dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2009 (Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009) yang kemudian ditegaskan
lagi dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka hasil Musyawarah Nasional Luar
Biasa (Munaslub) Tahun 2012.
Dasadarma
Terkait dengan makna dan pengamalan masing-masing poin dalam dasadarma akan
dibahas dalam artikel tersendiri.
Kiranya itulah pembahasan mengenai dasadarma (Dasa Dharma Pramuka) mulai dari cara
penulisan dan penyebutan yang benar, pengertian dasadarma, dan bunyi dasadarma.
Semoga dengan mengenal itu semua mampu memotivasi para pramuka untuk menerapkan
kesepuluh poin dalam dasadarma tersebut dalam kehidupan sehari-hari baik ketika
mengenakan seragam pramuka maupun tidak.
Salam Pramuka; Arti, Macam dan Penggunaan
Salam Pramuka; arti, fungsi, macamnya, dan cara pengunaannya dalam kepramukaan ini
menjadi artikel pengetahuan kepramukaan selanjutnya di blog PramukaRia ini. Bagi setiap
pramuka pasti sudah tidak asing dengan istilah salam pramuka. Namun mungkin tidak
seluruhnya yang mengerti artinya, fungsinya, macam-macamnya, serta cara penggunaan
(memberikan dan menjawab) salam pramuka dengan benar. Di artikel ini kami mencoba
untuk menguraikan sedikit pengetahuan terkait seluk beluk salam pramuka.
Pengertian, Maksud, dan Fungsi Salam
Pramuka
Apa yang dimaksud salam pramuka?. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian
salam adalah: n 1 damai; 2 pernyataan hormat; tabik: sampaikan -- saya kepadanya; 3
ucapan assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh; sedangkan pramuka
mempunyai arti sebagai warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan
kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Sehingga secara
bahasa salam pramuka dapat diartikan sebagai pernyataan hormat antar sesama anggota
pramuka.
Lebih lanjut, salam pramuka mempunyai pengertian sebagai perwujudan dari sikap
menghormati atau menghargai dari seorang pramuka kepada pramuka lainnya dengan
menggunakan tata cara dan ketentuan yang khusus.
Salam pramuka dimaksudkan serta berfungsi untuk melahirkan sikap disiplin, mempererat
persaudaraan dan persatuan antar sesama anggota Gerakan Pramuka maupun kalangan
di luar kepramukaan.
Macam-macam Salam Pramuka
Salam pramuka terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
Salam Biasa; Salam pramuka sebagai salam biasa adalah salam pramuka yang
diberikan kepada sesama anggota Gerakan Pramuka. Dalam pemberian salam biasa
tidak ada ketentuan siapa yang harus memberikan salam pramuka terlebih dahulu.
Salam Penghormatan; Salam pramuka sebagai salam penghormatan adalah
salam pramuka yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang jabatannya lebih
tinggi. Orang atau sesuatu yang dapat diberikan salam penghormatan dengan
menggunakans alam pramua adalah:
Kepala Negara dan wakil kepala negara, para duta negara, panglima tinggi,
para menteri, dan pejabat lainnya
Sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 48 dan Anggaran
Rumah Tangga Gerakan Pramuka Bab VII Pasal 120, lambang Gerakan Pramuka adalah
tunas kelapa. Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam SK Kwarnas Nomor
06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka.
Pencipta lambang ini adalah Kak Sunardjo Atmodipuro, seorang Andalan Nasional dan
Pembina Pramuka yang juga pegawai di Departemen Pertanian. Kak Soenardjo
Atmodipoero sendiri lahir pada tanggal 29 Pebruari 1909 di Blora dan meninggal pada
tanggal 31 Mei 1979.
Pertama kali lambang ciptaan Kak Sunardjo Atmodipuro ini dipergunakan sebagai lambang
Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961 saat Presiden Republik Indonesia
menganugerahkan Panji Kepramukaan kepada Gerakan Pramuka.
Pengetahuan terkait lambang Gerakan Pramuka juga menjadi salah satu materi dalam SKU
yaitu mulai SKU Siaga Mula, SKU Siaga Bantu, Siaga Tata (masing-masing pada syarat
nomor 6), serta SKU Penggalang Ramu (syarat no. 14).
Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah
nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka merupakan inti bagi
kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
‡Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi
lambang itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat dan ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang tersebut mengkiaskan
bahwa setiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada
dan dalam keadaan yang bagaimana pun juga.
Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadi lambang tersebut mengkiaskan bahwa setiap Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus yakni mulia, jujur dan tetap tegak tidak mudah
diombang–ambingkan sesuatu.
‡Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang tersebut
mengkiaskan tekad dan keyakinan setiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar
dan landasan landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa setiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan
membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat manusia.
Untuk lebih meningkatkan pemahaman terkait lambang Gerakan Pramuka pun sebagai
tambahan bahan dan materi latihan pramuka, berikut video tentang lambang Gerakan
Pramuka.
Semoga dengan mengetahui, memahami lambang Gerakan Pramuka ini, setiap pramuka
dapat menghayati nilai-nilai kiasan yang terkandung di dalamnya.
Moto (Motto) Gerakan Pramuka
Moto atau kadang ditulis 'motto' Gerakan Pramuka adalah moto tetap dan tuggal bagi
Gerakan Pramuka dan seluruh anggotanya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, moto
(penulisan yang baku adalah 'moto') adalah kalimat, frasa, atau kata yang digunakan
sebagai semboyan, pedoman, atau prinsip seperti kalimat "berani karena benar". Setiap
organisasi bahkan setiap Individu dapat memiliki moto masing-masing. Seperti TNI
Angkatan Laut yang memiliki moto "Jalesmewa Jaya Mehe", Radio Republik Indonesia
dengan motonya, "Sekali di Udara Tetap di Udara". Demikian juga dengan Gerakan
Pramuka.
Sebagai bagian dari proses pendidikan kepramukaan, moto Gerakan Pramuka memberi
pengaruh terhadap jiwa peserta didik. Pengaruh tersebut diantaranya adalah :
Meskipun tidak termasuk sebagai salah satu syarat dalam kecakapan umum bagi penegak
dan pandega, namun pengetahuan seputar bendera merah putih tetap harus dipahami oleh
para pramuka penegak dan pandega. Lantaran dalam berbagai kegiatannya, pramuka
(termasuk penegak dan pandega) tidak terlepas dari menggunkan bendera merah putih.
Selain itu, sebagai anggota Geakan Pramuka dan warga negara Indonesia, pengetahuan
seputar bendera negara Indonesia, termasuk sejarahnya, adalah mutlak.
Bendera Negara Kesatuan RI atau biasa disebut Bendera Negara adalah bendera merah
putih dengan bentuk empat persegi panjang yang lebarnya 2/3 dari panjangnya. Bagian
atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih dan kedua bagian tersebut sama
lebar.
Beberapa bukti sejarah penggunaan warna merah putih tersebut antara lain:
Masa Kerajaan Singasari; Dalam kitab Jawa kuno berangka tahun 1216 Caka (1254
Masehi) disebutkan bahwa umbul-umbul atau bendera merah putih digunakan oleh
Jayakatwang ketika berperang melawan Raden Wijaya dan ketika berperang melawan
kekuasaan Kertanegara dari kerajaan Singosari (1222-1292).
Masa Kerajaan Majapahit; Mpu Prapanca di dalam kitab Negara Kertagama
menceritakan pada masa pemerintahan Hayam Wuruk (Majapahit tahun 1350-1389 M)
warna merah putih menjadi warna yang dimuliakan. Warna-warna tersebut digunakan
diantaranya:
dalam upacara hari kebesaran kerajaan;
gambar-gambar yang dilukiskan pada kereta-kereta kerajaan yang
menghadiri hari kebesaran;
Kerajaan Minangkabau; Dalam suatu kitab Tembo Alam Minangkabau yang disalin
pada tahun 1840 dari kitab yang lebih tua terdapat gambar bendera alam Minangkabau
yang berwarna merah putih hitam. Bendera ini merupakan pusaka peninggalan jaman
kerajaan Melayu-Minangkabau, ketika Maharaja Adityawarman memerintah (1340-
1347). Warna 'merah-putih-hitam' tersebut mengandung makna perwalian para pejabat
kerajaan yaitu;
warna merah = warna hulubalang (yang menjalankan perintah)
warna putih = warna agama (alim ulama) dan
warna hitam = warna adat Minangkabau (penghulu adat).
Di Keraton Solo terdapat pusaka berbentuk bendera merah putih peninggalan Kyai
Ageng Tarub, putra Raden Wijaya, yang menurunkan raja-raja Jawa.
Dalam Babad Tanah Jawa yang bernama Babat Mentawis (Jilid II hal 123)
disebutkan bahwa ketika Sultan Agung berperang melawan wilayah Pati, tentaranya
bernaung di bawah bendera merah putih “Gula Kelapa”. Sultan Ageng memerintah
tahun 1613-1645.
Bendera berwarna Merah Putih juga digunakan berbagai masyarakat di berbagai
wilayah nusantara lainnya, semisal di Aceh, Palembang, Maluku dan sebagainya.
Meskipun bendera merah putih sering dicampuri gambar-gambar lain.
Bendera merah putih pertama kali berkibar di benua Eropa pada tahun 1922 oleh
Perhimpunan Indonesia di Belanda, berupa bendera merah putih dengan kepala
banteng di tengahnya.
Tanggal 28 Oktober 1928 adalah pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bendera kebangsaan berkibar dalam rangka Konggres Pemuda Indonesia di Jakarta.
Tanggal 17 Agustus 1945, setelah proklamasi kemerdekaan, bendera merah putih
dikibarkan. Momentum ini adalah pertama kalinya bendera merah putih sebagai
bendera kebangsaan berkibar di bumi Indonesia yang merdeka.
Bendera yang dikibarkan sesaat setelah Proklamasi disebut bendera Pusaka dan
selanjutnya setiap tanggal 17 Agustus dikibarkan. Namun sejak tahun 1969, karena
sudah sangat tua, bendera tersebut tidak dikibarkan dan dibuatkan duplikatnya.
Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun
1944. Bendera berbahan katun berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai
dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun
kemerdekaan RI.
Lainnya Terkait Bendera Merah Putih
Hal lain terkait bendera merah putih, di samping sejarah bendera merah putih, seperti:
Semoga sejarah singkat bendera merah putih ini dapat membantu para pramuka dalam
mempersiapkan diri menyelesaikan kecakapan umum. Pun untuk meningkatkan patriotisme
dan cinta tanah air sebagai perwujudan kode kehormatan Pramuka.
Kumpulan Lagu Wajib Nasional Indonsia
Kumpulan lagu wajib nasional Indonesia ini berisikan daftar lagu wajib, lagu
nasional, lagu perjuangan, dan lagu kebangsaan Indonesia. Kumpulan lagu wajib nasional
ini dilengkapi dengan para penciptanya, lirik dan link download lagu. Sehingga para
pramuka dapat mendownload masing-masing lagu secara gratis.
Lagu wajib sendiri merupakan sebutan bagi lagu-lagu yang seharusnya wajib diketahui dan
dihafal oleh warga negara Indonesia, termasuk pramuka, untuk mengungkapkan
kebersamaan dan persatuan seluruh warga negara. Lagu wajib adalah ekspresi dari
perasaan pejuang, melalui ungkapan suara rasa kebangsaan, nasionalisme, dan
persatuan. Lagu tersebut diciptakan untuk menumbuhkan jiwa patriotik, perjuangan, dan
rasa cinta terhadap bangsa dan negara.
Awal mula munculnya istilah dan jenis lagu perjuangan dan lagu wajib adalah saat Sukarno
memerintahkan para komponis Indonesia untuk menyelenggarakan upacara dan aubade
dengan memanfaatkan lagu-lagu perjuangan Indonesia pada tahun 1945. Hingga kemudian
muncul Instruksi Menteri Muda Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Nomor 1 tanggal
17 Agustus 1959 yang menetapkan 7 buah lagu-lagu perjuangan sebagai lagu wajib yaitu
lagu ‘Kebangsaan Indonesia Raya’ (W.R. Supratman); ‘Bagimu Neg’ri (Kusbini); ‘Maju tak
Gentar’ (Cornel Simanjuntak); ‘Hallo-hallo Bandung’ (Ismail Marzuki); ‘Rayuan Pulau
Kelapa’ (Ismail Marzuki); ‘Berkibarlah Benderaku’ (Bintang Sudibyo); dan ‘Satu Nusa Satu
Bangsa’ (L. Manik).
Lagu kebangsaan Indonesia Raya sendiri merupakan salah satu simbol identitas eksistensi
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia disamping bendera Merah Putih, Bahasa
Indonesia, dan lambang negara Republik Indonesia. Dengan memahami peraturan terkait
cara penggunaan Lagu Kebangsaan tersebut berarti telah turut serta menjaga kehormatan
dan kedaulatan bangsa dan negara Indonesia. Sebaliknya sikap yang tidak sesuai dengan
peraturan tersebut dapat dianggap sebagai sebuah penghinaan terhadap simbol bangsa
dan negara Indonesia.
Mengingat pentingnya pemahaman akan tata cara penggunaan Lagu Kebangsaan tersebut
sudah selayaknya seorang anggota Gerakan Pramuka memahami peraturan penggunaan
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Apalagi dalam Syarat Kecakapan Umum Pramuka
Penggalang, pengetahuan akan peraturan tersebut menjadi salah satu syarat yang harus
diselesaikan baik bagi calon pramuka penggalang ramu maupun calon penggalang rakit.
Tata cara penggunaan Lagu Kebangsaan juga menjadi syarat dalam SKU Pramuka
Siaga Bantu (syarat nomor 12) dan SKU Penegak Laksana (syarat nomor 14).
Pramuka sedang menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
Lagu Kebangsaan diatur menurut UUD 1945 pasal 36B dan Undang-Undang No. 24 Tahun
2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan, Bab V.
untuk menghormati kepala negara atau kepala pemerintahan negara sahabat dalam
kunjungan resmi;
dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni internasional
yang diselenggarakan di Indonesia.
Selain tujuh point di atas, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pun boleh untuk dinyanyikan
dan atau diperdengarkan pada :
dalam acara resmi lainnya yang diselenggarakan oleh organisasi, partai politik, dan
kelompok masyarakat lain; dan/atau
dalam acara ataupun kompetisi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni internasional.
Jika diiringi alat musik, dinyanyikan lengkap satu strofe, dengan satu kali ulangan
pada refrein. Jika tidak diiringi alat musik, dinyanyikan lengkap satu stanza pertama,
dengan satu kali ulangan pada bait ketiga stanza pertama.
Apabila Lagu Kebangsaan dinyanyikan lengkap 3 stanza, bait ketiga pada stanza
kedua dan stanza ketiga dinyanyikan ulang satu kali.
Setiap orang yang hadir pada saat Lagu Kebangsaan diperdengarkan dan/atau
dinyanyikan, wajib berdiri tegak dengan sikap hormat.
Dalam hal Presiden atau Wakil Presiden Republik Indonesia menerima kunjungan
kepala negara atau kepala pemerintahan negara lain, lagu kebangsaan negara lain
diperdengarkan lebih dahulu, selanjutnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Dalam hal Presiden Republik Indonesia menerima duta besar negara lain dalam
upacara penyerahan surat kepercayaan, lagu kebangsaan negara lain diperdengarkan
pada saat duta besar negara lain tiba, dan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
diperdengarkan pada saat duta besar negara lain akan meninggalkan istana.
Selain itu juga diatur sejumlah larangan yang tidak boleh dilakukan terhadap Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya. Larangan-larangan tersebut adalah :
Mengubah Lagu Kebangsaan dengan nada, irama, kata-kata, dan gubahan lain
dengan maksud untuk menghina atau merendahkan kehormatan Lagu Kebangsaan;
TAGS
PENGGALANG
SKU
Lambang Negara Republik Indonesia adalah Garuda Pancasila. Burung garuda tersebut
kepalanya menoleh lurus ke kanan dengan perisai berbentuk jantung yang digantung
dengan rantai pada leher Garuda, dan pada kakinya mencengkeram pita bertuliskan
semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Sejarah penciptaan lambang negara Republik Indonesia dimulai pada tahun tanggal 10
Januari 1950 dengan Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana Negara di bawah
koordinator Menteri Negara Zonder Porto Folio Sultan Hamid II. Panitia Teknis ini diketuai
oleh Muh. Yamin dengan beranggotakan Ki Hajar Dewantara, M A Pellaupessy, Moh Natsir
dan RM Ng Poerbatjaraka. Panitia ini bertugas menyeleksi usulan rancangan lambang
negara untuk dipilih dan diajukan kepada pemerintah.
Panitia Lencana Negara kemudian memilih dua rancangan lambang negara masing-masing
ciptaan Sultan Hamid II (Sultan Pontianak sekaligus Menteri Negara Zonder Porto Folio)
dan Muh Yamin. Dan pada tahap selanjutnya rancangan lambang negara yang diterima
oleh pemerintah adalah lambang ciptaan Sultan hamid II. Lambang ini mengalami beberapa
kali penyempurnaan hingga ditetapkan pemakainannya sebagai lambang negara pada
sidang kabinet RIS tanggal 11 Februari 1950. Disusul Presiden Soekarno kemudian
memperkenalkan lambang negara untuk pertama kalinya kepada khalayak umum di Hotel
Des Indes Jakarta pada 15 Februari 1950.
Sejarah dan arti lambang negara Republik Indonesia secara lebih lengkap akan diuraikan
dalam artikel tersendiri.
Dalam Bab IV Bagian Kedua Pasal 51-54 Undang-undang Nomor 24 tahun 2009 dijelaskan
tentang penggunaan Lambang Negara Republik Indonesia berupa Garuda Pancasila.
Dalam pasal-pasal dijelaskan menjelaskan tentang tempat atau barang yang wajib
dipasangi Lambang Negara, tempat atau barang yang boleh dipasangi Lambang Negara
berikut penjelasannya. Adapun penggunaan lambang negara adalah sebagai berikut:
Lambang Negara wajib digunakan di:
dalam gedung, kantor, atau ruang kelas satuan pendidikan;
Yang meliputi kantor atau gedung presiden dan wakil presiden, lembaga negara,
instansi pemerintah dan kantor lainnya.
luar gedung atau kantor;
Yang meliputi istana presiden dan wakil presiden, rumah jabatan presiden dan
wakil presiden, gedung atau kantor dan rumah jabatan kepala perwakilan Republik
Indonesia di luar negeri, serta di rumah jabatan gubernur, bupati, walikota, dan
camat.
materai
pada surat dan lencana gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan;
sebagai lencana atau atribut pejabat negara, pejabat pemerintah atau warga
negara Indonesia yang sedang mengemban tugas negara di luar negeri;
Menggunakan lambang negara yang rusak dan tidak sesuai dengan bentuk,
warna, dan perbandingan ukuran;
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
Dalam kehidupan manusia, sampah menjadi barang yang sangat sering dijumpai. Jika
sampah tidak ditangani dengan benar, dapat memberikan dampak yang negatif terhadap
kesehatan manusia dan lingkungan hidup.
Berdasarkan sifatnya, sampah dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni sampah
organik (dapat terurai) dan anorganik (sulit terurai). Keduanya masih bisa dikelompokkan
lagi menjadi :
Sampah Organik yang Bisa Didaur Ulang; contohnya adalah kertas, kardus, koran,
majalah, dll
Sampah Organik yang Tak Bisa Didaur Ulang;contohnya adalah sisa makanan,
daun, sisa sayuran, dll.
Sampah Non-organik yang Bisa Didaur Ulang: contohnya adalah logam (besi,
alumunium, tembaga), botol, bekas botol minuman, kaleng, plastik, kaca, dll.
Sampah Non-organik yang Tak Bisa Didaur Ulang;: contohnya adalah plastik yang
tidak bisa diaur ulang, baterai bekas, dll.
Dijadikan kompos untuk sampah organik yang tidak bisa di daur ulang.
Dijual atau didaur ulang sendiri untuk sampah organik dan anorganik yang
bisa didaur ulang.
Dalam SKU Penggalang Rakit, seorang pramuka calon penggalang rakit haruslah dapat
melakukan proses penjernihan air secara sederhana (SKU ke-22), dengan pencapaian
SKU: Dapat melakukan proses penjernihan air secara sederhana.
Sedangkan dalam SKU Penggalang Terap, seorang calon penggalang terap dituntut
untuk Dapat mensosialisasikan cara penjernihan air (SKU ke-22), dengan pencapaian SKU
meliputi:
Penyaringan
Penyaringan adalah salah satu cara penjernihan air dengan menyaring air dengan
menggunakan berbagai bahan mulai dari kain, kapas, pasir, kerikil, ijuk, dan atau
bahan lainnya untuk mendapatkan mutu air yang lebih baik.
Perebusan
Perebusan adalah cara penjernihan air dengan cara dipanaskan hingga mendidih.
Proses ini untuk membunuh bakteri, spora, ova, kista dan mensterilkan air.
Disinfeksi kimia
Disinfeksi kimia merupakan teknik penjernihan air dengan memanfaatkan disinfektan
atau bahan kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh
mikroorganisme. Teknik penjernihan air dengan Disinfeksi kimia dapat dilakukan pada
genangan air, air dalam sumur, dll.
Bubuk pemutih
Adalah penjernihan air dengan menggunakan bubuk pemutih semisal tawas dan kapur
gamping.
Tablet klorin
Adalah penjernihan air dengan menggunakan tablet klorin atau kaporit.
Filter
Adalah penjernihan air dengan menggunakan filter air khusus yang dibuat oleh
pabrikan tertentu. Yang biasa terdapat dipasaran adalah filter keramik ‘lilin’ dan UV
filter.
Desalinasi
Adalah penjernihan air dengan serangkaian metode dan alat khusus yang
memanfaatkan pemanasan dengan sinar matahari.
Penyaringan Air
Penyaringan air adalah salah satu metode atau teknik penjernihan air yang sederhana.
Seorang pramuka penggalang dapat melakukan penyaringan air dengan beberapa cara,
seperti:
Saringan kapas;
Air disaring dengan kapas yang diletakkan di dasar wadah yang diberi lubang.
Bertujuan untuk membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada dalam
air keruh
Aerasi;
Aerasi merupakan proses penjernihan air dengan cara mengisikan oksigen ke dalam
air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka zat-zat seperti karbon dioksida
serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi rasa dan bau dari air dapat
dikurangi atau dihilangkan. Selain itu partikel mineral yang terlarut dalam air seperti
besi dan mangan akan teroksidasi dan secara cepat akan membentuk lapisan
endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui proses sedimentasi atau filtrasi.
Itulah beberapa teknik penjernihan air dan penyaringan air yang dapat dilakukan oleh para
pramuka. Selain untuk menyelesaikan uji SKU Pramuka Penggalang, keterampilan dalam
mengolah air hingga menjadi air yang berkualitas lebih baik ini tentu akan sangat
bermanfaat di dunia nyata. Baik ketika berkegiatan di alam terbuka ataupun ketika harus
ikut serta membangun masyarakat.
Jenis-jenis Ikatan dalam Tali Temali
Penulis alamendah Diterbitkan 5/07/2013 07:29:00 PM
TAGS
IKATAN
TALI TEMALI
TEKNIK KEPRAMUKAAN
Jenis-jenis ikatan yang digunakan dalam tali temali dan pionering oleh pramuka itu apa
saja?. Terkadang saat melihat sebuah pionering yang sudah berdiri megah kita menjadi
bingung dengan jenis simpul dan ikatan yang dipergunakan, seakan ribet sekali. Padahal,
dalam tali temali maupun pionering yang dipraktekkan dalam kepramukaan, pada intinya
hanya menggunakan 4 jenis ikatan. Ikatan pun menjadi salah satu materi pramuka teknik
kepramukaan yang mendasar dan sangat sering digunakan.
Keempat jenis ikatan tersebut adalah ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan
ikatan kaki tiga. Dalam kesempatan kali ini kita akan mencoba mempraktekkan membuat
masing-masing dari jenis ikatan tersebut. Ikatan dalam tali temali sendiri mempunyai arti
sebagai rangkaian tali dengan susunan tertentu yang digunakan untuk menautkan
(mengikat) dua atau lebih benda lain.
Buatlah simpul pangkal di salah satu tongkat. Belitkan sisa utas tali yang pendek ke
utas tali yang panjang.
Belitkan tali sedemikian rupa (lihat gambar poin “b” dan “c”) pada kedua tongkat.
Bagian atas, jejerkan lilitan tali kedua di sebelah dalam lilitan kedua, demikian
selanjutnya).
Setelah sekitar empat lilit (atau sesuai kebutuhan), ganti arah putaran tali dan lilitkan
di antara dua tongkat (lihat gambar “c” dan “d”)
Akhiri ikatan dengan simpul pangkal di tongkat yang berbeda dengan yang disimpul
pangkal pada pertama ikatan (lihat gambar “e” dan “f”)
Video tutorial cara membuat ikatan palang:
Ikatan silang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai cross lashing. Kegunaan dari ikatan
ini adalah untuk menautkan dua buah tongkat atau kayu yang posisinya bersilangan.
Umumnya sudut yang terbentuk dari dua buah tongkat tersebut tidak tegak lurus atau 90
derajat. Jika tegak lurus gunakanlah ikatan palang. Untuk membuat ikatan silang ikutilah
langkah-langkah berikut:
Buatlah simpul tambat di persilangan kedua tongkat.
Belitkan tali antara sudut samping sebanyak empat kali (atau lebih sesuai
kebutuhan).
Ganti belitkan tali antara sudut atas-bawah sebanyak empat kali (atau lebih sesuai
kebutuhan).
Akhiri ikatan silang dengan membuat simpul pangkal di salah satu kayu atau
tongkat.
Ikatan Canggah
Ikatan Canggah digunakan untuk menyambung dua buah tongkat secara lurus.
Penggunaan ikatan canggah seperti untuk membuat tiang bendera dengan sambungan
tongkat. Terdapat beberapa versi ikatan canggah, namun yang lebih sering digunakan
adalah sebagaimana langkah-langkah berikut:
Utas tali yang panjang dililitkan mengitari kedua tongkat. Lilit hingga bagian akhir
persambungan.
Masukkan utas tali ke dalam sosok yang dibuat pada langkah pertama tadi (gbr. 2)
Belitkan tali secara menyilang mengikat anyaman antara tongkat pertama dan kedua
(gbr. 5-6)
Lakukan hal serupa antara tongkat kedua dan ketiga (gbr. 7-8)
Buatlah simpul anyam di tongkat terluar (yang berbeda tongkat dengan simpul
anyam pertama) (gbr. 9-12)
Itulah cara membuat ikatan palang, ikatan silang, ikatan canggah, dan ikatan kaki tiga. Jika
gambar kurang jelas atau terlalu kecil, silakan klik kanan kemudian klik ‘buka tautan di tab
baru’ untuk memperoleh gambar dengan ukuran yang lebih besar. Semoga teknik
kepramukaan mengenai ikatan dalam tali temali dan pionering yang biasa digunakan
pramuka ini membantu kita menguasai teknik kepramukaan.
Menaksir Tinggi Dengan Perbandingan Segitiga
Penulis alamendah Diterbitkan 6/09/2013 05:30:00 AM
TAGS
MENAKSIR
MENAKSIR TINGGI
SKU
TEKNIK KEPRAMUKAAN
Ukurlah dengan menggunakan tongkat pramuka (biasanya berukuran 160 cm) dari
pangkal pohon ke sebelah samping. Panjang ukuran terserah, menyesuaikan dengan
kondisi medan. Dalam kasus ini seumpama diukur sebanyak 5 tongkat yang berarti
sejauh 800 cm atau 8 meter (160 x 4 = 640). Tandai sebagai titik “B”.
Intailah dari seberang titik “C” ke puncak pohon yang ditaksir tingginya (titik “D”)
melalui ujung atas tongkat (titik “E”) sehingga antara titik A, E, dan D membentuk garis
lurus.
Agar tercipta garis lurus rubah atau geser maju dan mundur titik pengintaian (titik A).
Jika telah terbentuk garis lurus antara titik A, E, dan D, ukurlah jarak antara titik “B”
dan “A”. Seumpama hasil pengukuran jarak AB adalah 190 cm.
Setelah semua langkah pengukuran dan pengintaian tersebut di atas dilakukan sekarang
saatnya melakukan penghitungan dengan menggunakan rumus perbandingan segitiga
sebagai berikut: CD = BE X (AB + BC) : AB. Tulislah dalam selembar kertas dilengkapi
dengan sketsa penaksiran. Lebih jelasnya seperti ini:
Diketahui : BE = 160 cm (tongkat pramuka)
AB = 190 cm
BC 640 cm
=
Saat melakukan pengintaian, posisi mata harus sedekat mungkin dengan tanah.
Untuk itu sentuhkan kepala ke tanah dan pejamkan mata yang sebelah atas sehingga
pengintaian (pembidikan) menggunakan satu mata yang terdekat dengan tanah.
Posisi tongkat (BE) saat pembidikan harus benar-benar tegak lurus dengan tanah
jangan miring.
Pada langkah-langkah di atas posisi titik BE tidak berubah. Jika pengintaian belum
menghasilkan garis “AED” yang lurus, lokasi pengintaian (titik A) yang diubah maju atau
mundur. Bagi beberapa pramuka ada yang memilih titik A (lokasi pengintaian) sebagai titik
statis statis yang tidak berubah-rubah lokasinya sebaliknya titik “BE” (tongkat) berubah
maju mundur hingga pengintaian menghasilkan garis “AED” yang lurus. Jika memilih
langkah yang demikian pengukuran titik AB dan BC dilakukan setelah pengintaian selesai.
Itulah langkah-langkah dan rumus menaksir tinggi dengan menggunakan metode
perbandingan segitiga. Di samping membutuhkan ketelitian juga dibutuhkan kerja sama
antar anggota regu agar proses penaksiran berjalan lancar dan hasilnya akurat.
Menaksir Lebar Dengan Perbandingan Segitiga
Penulis alamendah Diterbitkan 6/20/2013 05:00:00 AM
TAGS
MENAKSIR
MENAKSIR LEBAR
TEKNIK KEPRAMUKAAN
Menaksir, termasuk menaksir lebar, selain akan sangat berguna saat dipraktekkan dalam
kegiatan di alam terbuka pun termasuk salah satu materi dalam Syarat Kecakapan
Umum terutama SKU Penggalang Ramu dan SKU Penggalang Terap sebagaimana SK
Kwarnas No. 198 Tahun 2011.
Tentukan titik di seberang sungai yang mudah diingat semisal terdapat pohon, batu,
bangunan, atau rumpun semak. Ini berguna saat nanti dilakukan pengintaian di
langkah selanjutnya. Namai titik itu sebagai titik "A".
Tentutan titik "B" yang sejajar dengan titik "A". Tandai titik "B" dengan cara salah
satu teman berdiri di atasnya atau dengan obyek lain semisal tongkat yang
ditancapkan.
Tentukan titik "C" sambil mengukur jaraknya (bisa dengan langkah atau tongkat)
dengan menyusuri tepi sungai. Jarak antara titik "B" dan "C" terserah. Ingat, antara titik
"A, B, dan C" harus membentuk segitiga siku-siku dengan siku-siku berada di titik "B".
Tentukan titik "D" dengan cara berjalan kembali sejauh setengah dari jarak "BC"
sehingga "CD = 1/2 BC". Seumpama jarak BC adalah 8 meter maka jarak CD sejauh 4
meter. Ingat, antara titik "B, C, dan D" harus merupakan garis lurus.
Tentukan titik "E" dengan cara berjalan ke arah kiri sehingga antara titik "C", "D",
dan "E" terbentuk segitiga siku-siku dengan sudut siku-siku di titik "D".
Saat berjalan menuju titik "E" intai atau bidik titik "A" melewati titik "C" sehingga
antara titik "E", "C", dan "A" terbentuk garis lurus. Jika telah terbentuk garis lurus
berhentilah dan tandai itu sebagai titik "E".
Untuk menghitung taksiran lebar sungai tinggal mengalikan dua jarak DE. Sehingga
jika jarak DE adalah 4,3 meter maka lebar sungai adalah 2 X 4,3 = 8,6 meter.
"AB = DE"; di mana pada langkah ke-5 di atas, jarak CD tidak setengah BC tapi
jarak CD sama dengan jarak CD (Jika CD = 4 meter maka BC = 4 meter). Ini bisa dipilih
jika lokasi penaksiran luas atau sungai yang diukur agak semepit.
"AB = 4 x DE"; di mana pada langkah ke-5 di atas, jarak CD tidak setengah BC
tetapi jarak CD adalah seperempat CD (Jika CD = 4 meter maka BC = 2 meter). Ini bisa
dipilih jika lokasi penaksiran sempit atau sungai yang diukur sangat lebar.
Bahkan jika sungai yang hendak diukur lebih lebar lagi, mungkin bisa menggunakan
rumus "AB = 6 x DE"; "AB = 8 x DE"; bahkan "AB = 10 x DE";
Namun menaksir lebar dengan menggunakan metode perbandingan segitiga ini hanya bisa
digunakan jika kondisi medan mendatar dan bukan perbukitan yang naik turun. Jika
demikian, sila gunakan metode menaksir lebar yang lain.
Belajar Semaphore Cara Mudah Cepat
Penulis alamendah Diterbitkan 6/14/2013 05:00:00 AM
TAGS
SEMAPHORE
TEKNIK KEPRAMUKAAN
Belajar semaphore cara mudah dan cepat ini adalah cara mempelajari isyarat semaphore
dengan mudah dan cepat. Semaphore (dalam bahasa Indonesia, kata yang baku adalah
"semafor") menjadi salah satu teknik kepramukaan tentang penyampaian isyarat berita di
samping morse.
Dalam metode ini posisi tangan disusun dalam 8 titik di sekeliling tubuh yang meliputi titik di
bawah tubuh, kiri bawah tubuh, samping kiri tubuh, kiri atas tubuh, atas tubuh, kanan atas
tubuh, samping kanan tubuh, dan kanan bawah tubuh. Selengkapnya lihat gambar berikut:
Metode belajar semaphore ini, kode isyarat semaphore perhurufnya dibentuk dari posisi
dua tangan sesuai dengan 7 kunci. Masing-masing kunci ditandai dan dinamai sesuai posisi
salah satu tangan, sehingga:
Kunci 1: Salah satu tangan berada di titik 1 dan tangan kedua berada di titik 2 - 8
sehingga terbentuk 7 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
Kunci 2: Salah satu tangan berada di titik 2 dan tangan kedua berada di titik 3 - 8
sehingga terbentuk 6 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 2 dan 3 Huruf H (4) 2 dan 6 Huruf L
= =
Kunci 3: Salah satu tangan berada di titik 3 dan tangan kedua berada di titik 4 - 8
sehingga terbentuk 5 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 3 dan 4 Huruf O (4) 3 dan 7 Huruf R
= =
Kunci 4: Salah satu tangan berada di titik 4 dan tangan kedua berada di titik 5 - 8
sehingga terbentuk 4 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 4 dan 5 Huruf T (4) 4 Dan 7 Huruf Y
= =
Kunci 5: Salah satu tangan berada di titik 5 dan tangan kedua berada di titik 6 - 8
sehingga terbentuk 3 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 5 dan 6 TANDA ANGKA (3) 5 Dan 6 Huruf V
= =
Kunci 6: Salah satu tangan berada di titik 6 dan tangan kedua berada di titik 7 - 8
sehingga terbentuk 2 huruf (kode isyarat semaphore) yang terdiri atas:
(1) 6 dan 7 Huruf W (2) 6 Dan 8 Huruf X
= =
Kunci 7: Salah satu tangan berada di titik 7 dan tangan kedua berada di titik 8
sehingga terbentuk 1 huruf (kode isyarat semaphore) yaitu:
(1) 7 dan 8 Huruf Z
=
Untuk lebih memperjelas tentang kode isyarat semaphore masih-masing huruf, lihat gambar
berikut:
Kode isyarat sempahore per kunci
Dengan menggunakan metode 8 Penjuru Mata Angin ini, belajar semaphore pasti akan
menjadi lebih mudah dan cepat hafal. Cara menghafalkannya adalah dengan urut perkunci
mulai dari kunci pertama hingga kunci ketujuh. Dengan berpatokan kunci pertama salah
satu tangan berada di posisi satu, kunci kedua salah satu tangan berada di posisi dua dan
seterusnya.
Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan memakai bendera
semaphore.
Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi bendera disilangkan di
bawah tubuh (posisi siap / tutup).
Jika penerima telah siap, penerima mengirimkan huruf "K" sedangkan jika belum
siap penerima mengirim huruf "Q".
Setelah penerima siap, pengirim mulai mengirimkan berita (pesan) huruf perhuruf.
Setiap satu kata ditutup dengan "posisi tutup".
Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat "Tanda Angka"
(posisi 5-6) kemudian kirimkan angka dengan ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 =
D; 5 = E; 6 = F; 7 = G; 8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah selesai
dan hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J" atau "V".
Itulah cara mudah dan cepat dalam mempelajari isyarat semaphore atau semafor serta
ketentuan dasar mengirim dan menerima isyarat semaphore. Untuk hal-hal lain terkait
dengan semafor seperti sejarah, manfaat, aplikasi semaphore dan hal-hal lain akan dibahas
di lain kesempatan. Yang terpenting sekarang tidak ada lagi adik-adik pramuka yang
mengeluh kesulitan menghafalkan isyarat semaphore, karena dengan metode ini, belajar
semaphore jadi mudah, cepat, dan mengasyikkan.
PBB Pramuka atau Peraturan Baris
Berbaris serta Tata Cara Baris
Berbaris
oleh Dimas A14 March 2019, 9:47 AM356Downloads
PBB Pramuka atau Peraturan Baris Berbaris serta Tata Cara Baris Berbaris
PBB Pramuka atau Peraturan Baris Berbaris. Pramuka adalah salah satu
kegiatan ekstrakurikuler yang saya sukai di Sekolah, karena melatih
kesabaran, percaya diri, juga memupuk rasa persahabatan.
Ada banyak kegiatan dalam pramuka, mulai dari berkemah, simpul atau tali
temali, game atau permainan, dan bernyanyi bersama, semuanya dilakukan
dengan rasa riang dan gembira.
Yang tidak kalah penting lagi adalah PBB Pramuka, dimana pada kegiatan ini
kita belajar tentang kedisiplinan, menambah rasa kebersamaan bersama
teman, dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan, sehingga kelak kita bisa
mementingkan tugas daripada kepentingan diri sendiri atau individu.
Daftar Isi
PBB Pramuka
Ada banyak contoh kegiatan dalam pramuka, baik PBB pramuka penegak,
penggalang, maupun siaga, namun tetap pada posrsi masing-masing. Pada
artikel penulis cilik ini, aku akan menjelaskan secara singkat tentang ini.
Gerakan Dasar
Umumnya, gerakan ini dilakukan tanpa tongkat atau senjata dan bersifat
individu atau perorangan.
Sikap Sempurna
Aba-aba yang diperintahkan adalah ” Siap, GERAK!” maka, kita harus berada
pada posisi seperti berikut.
Istirahat di tempat
Aba-aba yang diucapkan adalah “Istirahat Di tempat, GERAK!” kegiatan ini
selalu diawali dengan sikap sempurna, tujuannya agar kita dalam keadaan
siap.
o Pindahkan kaki kiri ke samping kiri, sepanjang telapak kaki atau sekitar
± 30 cm
o Kedua tangan ke belakang berada di bawah pinggang
o Punggung tangan kanan dikepalkan dan di atas telapak tangan kiri yang
memegang pergelangannya, seperti mencengkram tetapi tetap lemas atau
masih dapat bergerak.
Tata cara baris berbaris
Macam macam PBB pramuka, memang sangat membutuhkan konsentrasi
yang tinggi dalam melakukannya. Masih banyak anggota pramuka yang
kurang memahami dengan baik cara-caranya.
Ada sekitar 13 sampai 20 gerakan dasar pbb pramuka yang harus kamu
pahami, sehingga dapat dilakukan secara serempak dan tidak terjadi
kesalahan.
o Siap
o Setengah lengan lengcang kanan
o Berhitung
o Jalan di tempat
o Jalan biasa
o Hadap kanan/ kiri
o Lencang kanan/ kiri
Baca:
– Mitela pramuka
– Cara membuat simpul pramuka
Ini adalah video lanjutannya, namun ada tambahan formasi barisan bentuk
lingkaran untuk siaga, angkare bagi penggalang, lurus bagi penegak dan
pandega, diantaranya dimana berisi:
Untuk kamu yang ingin mendownload materi pbb pramuka pdf, untuk lebih
memahaminya atau menjawab contoh soal PBB pramuka, silahkan memalui
link di bawah ini.
Mitela Pramuka, Cara Membuat,
Penggunaan, dan Harga
oleh Ulfa DJ20 September 2018, 10:25 AM
Daftar Isi
Sejarah Mitela Pramuka
gambar mitela
Mitela adalah kain berbentuk segitiga, kain ini digunakan untuk mengobati
luka para tentara pada perang Franco-Prussian tahun 1870.
o 40 x 40 x 56cm
o 90 x 90 x 127cm
o 110 x 110 x 155cm
Bahan-bahan membuat mitela pramuka
1. Kain dengan ukuran 1x1m atau disesuaikan
2. Penggaris, untuk membantu meluruskan
3. Pensil (kapur bahan) untuk memberikan tanda
4. Gunting, untuk memotong bahan
Cara membuat
Harga Mitela
Berbagai jenis mitela dan merek yang membuat harga mitela berbeda-beda.
Tempat penjualannya juga beragam, dimana jual kain mitela? ada di apotik,
bahkan toko online.
Selain anak pramuka, kakak-kakak dari PMR atau Palang Merah Remaja,
juga sering menggunakan kain ini.
Mana Simpul Pramuka Yang Sudah
Kamu Kuasai?
oleh Keona Faneta23 July 2018, 1:00 PM
Aku menulis ini hanya untuk membantuku mengingat, karena apa yang aku
tulis biasanya lama lupanya. Ok! lanjut ke cara membuat simpul pramuka-nya,
Daftar Isi
Cara Membuat Simpul Pramuka (Tali Temali)
Beberapa cara di bawah ini adalah teknik yang sering dipakai dalam
pionering. Pionering asal kata dari bahsa Inggris adalah salah satu teknik
membuat bangunan darurat dalam kegiatan pramuka, perlengkapan kemah,
gapura, dan menara. Berikut ini adalah macam-macam simpul pramuka dan
cara membuatnya.
Baca juga :
Berikut ini adalah gambar yang menjelaskan proses pembuatan tali temali
simpul palang:
Ca
ra membuat simpul palang
Berikut caranya
Ca
ra membuat simpul jangkar
Ca
ra membuat simpul anyam
Itu adalah beberapa simpul dalam pramuka atau seni tali temali, semoga
bermanfaat dan dapat digunakan sebagai referensi untuk belajar dalam
latihan pramuka.