Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“ SISTEM PENGINDERAAN”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Nursing Physical Examination

Dosen Pembimbing : Ns. Misbah Nurjannah, M.Kep

Di Susun Oleh Kelompok 2 ( Dua)

1. Linda Octavionita

2. M. Razaq Nurcahyo

3. Siti Aica

AKADEMI KEPERAWATAN YARSI SAMARINDA

TAHUN AJARAN 2018


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

System indrera adalah bagian dari system saraf yang berfungsi untuk proses
informasi ndera. Di dalam system indera terdapat reseptor indera, jalur saraf, dan
bagian otak ikut serta dalam tanggapan indera. Umumnya, system indera yang
dikenal adalah penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung),
pengecap (lidah), dan integument (kulit). Sistem indera bertanggung jawab untuk
mendeteksi rangsangan dari dunia luar dan mentransfer impuls saraf ke bagian yang
benar dari otak atau tulang belakang untuk memungkinkan tubuh untuk bereaksi.
Indera perasa adalah kemampuan untuk tahu di mana bagian-bagian tubuh dalam
hubungannya dengan satu sama lain setiap saat. Setiap organ indera memiliki reseptor
saraf yang melekat padanya yang dirancang untuk mengirimkan sinyal. Misalnya,
mata mengandung fotoreseptor untuk cahaya, hidung dan lidah mengandung
kemoreseptor untuk bahan kimia, dan kulit mengandung mekanoreseptor untuk
gerakan, tekanan dan sensasi yang terkait.

Adapun fungsi pemeriksaan fisik system indera ini dilakukan untuk


menentukan derajat gangguan sensori dalam hubungannya dengan gangguan gerak,
sebagai acuan untuk re-edukasi sensori, mencegah tejadinya komplikasi sekunder,
serta untuk merencanakan terapi yang cocok bagi klien (pudjiastuti dan utomo, 2002).

Pemeriksaan system indera ini dilakukan pada saat seseorang mengecek


kesehatannya di instalasi kesehatan dengan keluhan yang dirasakah, pemeriksaan
system indera ini juga dilakukan pada saat seseorang memulai tahap awal untuk
masuk di sebuah institusi kenegaraan maupun institusi kesehatan. Keuntungan
dilakukannya pemeriksaan system indera ini ialah seseorang yang memeriksakan
dirinya dapat mengetahui kondisi normal maupun kondisi abnormal sitem indera
yang dimilikinya.

1.2 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas diperoleh beberapa tujuan penulisan sebagai berikut
:
1. Untuk mengetahui definisi system indera
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dilakukannya pemeriksaan system indera
3. Untuk mengetahui keuntungan dilakukannua pemeriksaan system indera
BAB II
PEMABAHASAN

Tujuan Mendapatkan data yang akurat tentang kondisi klien yang mengalami
gangguan sistem Penglihatan,Pendengaran,Penciuman,Peraba

Persiapan Alat 1) Sphygmomanometer


2) Stetoskop
3) Timbangan
4) Mistar
5) Penlight
Persiapan Pasien Pemeriksaan bisa dengan posisi duduk ataupun berbaring
Persiapan 1) Mengatur lingkungan klien, memasang sampiran. Pastikan ruang
Lingkungan periksa hangat dan cukup penerangan.
2) Dekatkan alat-alat pengkajian
3) Lakukan cuci tangan rutin sebelum dan sesudah melakukan
pemeriksaan Persiapan pasien
4) Berikan informasi umum pada pasien atau keluarganya tentang
pemeriksaan yang akan anda lakukan.
5) Berikan jaminan pada pasien tentang kerahasiaan semua informasi
yang didapatkan dari pemeriksaan
6) Menanyakan kesediaan pasien

Prosedur Tindakan PEMERIKSAAN DAERAH KEPALA


Pemeriksaan head 1. Mata
to toe Inspeksi
- Apakah terdapat penonjolan bola mata ?
- Apakah sclera normal?
- Apakah ada kemerahan di daerah konjungtiva ?
- Apakah pandangan kabur?
- apakah terjadi Eksoptalamus (ketidakmampuan kelopak mata
menutup bola mata dengan sempurna) ?
Pada gangguan Sistem Penglihatan
a. Miopi merupakan suatu gangguan di mana penderitanya kehilangan
kemampuan untuk melihat benda-benda yang jaraknya jauh dengan
jelas. Akibatnya, penderita miopi tidak dapat melihat tulisan dari
jarak jauh. Penderita miopi dapat ditolong dengan menggunakan
kacamata berlensa cekung.

b. Hipermetropi merupakan suatu gangguan dimana penderitanya


kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang dekat
dengan jelas. Akibatnya, penderita hipermetropi tidak dapat melihat
tulisan dari jarak dekat. Penderita hipermetropi dapat ditolong
dengan menggunakan kacamata berlensa cembung.

c. Hipermetropi merupakan suatu gangguan dimana penderitanya


kehilangan kemampuan untuk melihat benda-benda yang dekat
dengan jelas. Akibatnya, penderita hipermetropi tidak dapat melihat
tulisan dari jarak dekat. Penderita hipermetropi dapat ditolong
dengan menggunakan kacamata berlensa cembung.

d. Rabun senja atau rabun ayam merupakan gangguan penglihatan


akibat kekurangan vitamin A. Akibatnya penderita rabun senja
kesulitan melihat benda saat terjadi perubahan dari terang menuju
gelap atau saat senja hari.

e. Katarak adalah gangguan pada mata dimana lensa mata menjadi


mengeruh. Katarak dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin B atau
karena faktor usia. Katarak dapat disembuhkan dengan cara operasi
katarak.
2. Rambut
Inspeksi
- Apakah rambut kering, tebal, dan rapuh ?
- Apakah rambut lembut?
- Apakah rambut kering, kasar dan rapuh ?
- Apakah rambut tipis & lembut ?
- Apakah ada kelebihan pertumbuhan rambut di daerah wajah, dada,
abdomen & pubis ?
- Apakah adanya kerontokan rambut atau rambut tipis di aksila?
- Pada gangguan

3. Mulut
Inspeksi
- Apakah ada perubahaan warna bibir, simetris, lesi, kelembaban,
penglupasan dan bengkak
- Rongga mulut, kemampuan menggingit, mengunyah dan menelan
- Apakah ada perubahan warna dan edema di daerah Gusi?
- Apakah ada kelainan pada lidah?
- Apakah pertumbuhan gigi tidak rata?
- Apakah Lidah kotor, warna , kesimetrisan, kelembaban, luka,
bercak dan pembengkakan ?
- Kerongkongan amati adanya tonsil, peradangan, lendir dan secret
- Pada gangguan Sistem Pengecap
a. Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang
dapat menimbulkan rasa perih ketika makan. Sariawan bisa terjadi di
lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin A,
makan makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau
karena penurunan daya tahan tubuh.
b. Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut,
perbedaannya terletak pada daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut
berada pada bagian ujung lidah maka para ahli menamakannya
dengan sel kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada
sepertiga atau terletak pada bagian belakang lidah mereka
menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah. Kedua tipe ini
memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh sebab itu
penyebab dan langkah pengobatannya pun berbeda pula. Kanker
lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol.

c. Glosoptosis merupakan penyakit pada lidah yang berupa lidah yang


tertarik ke belakang. Pada bayi baru lahir atau pada anak-anak
kondisi glosoptosis sangan berbahaya karena bisa saja sewaktu-
waktu lidahnya menutup saluran nafas yang bila tidak segera
ditangani dengan benar bisa menyebabkan kematian.

d. Glossopyrosis adalah sebuah penyakit dengan gejala lidah terasa


perih dan terbakar namun tanpa gejala. Penyebabnya adalah
penggunaan obat kumur dalam jangka panjang.

e. Atrophic Glossitis adalah suatu penyakit yang menyebabkan lidah


kehilangan rasa. Lidahnya akan tampak licin dan mengkilat. Penyakit
ini disebabkan oleh kekurangan zat besi.

4. Wajah
Inspeksi
- Apakah bentuk dan kesimetrisan wajah?
- Apakah terjadi pembesaran ukuran kepala?
- Apakah ada pembesaran rahang?
- Apakah wajah nampak bulat membesar (moon face)?
5. Telinga
Inspeksi
- Apakah bentuk telinga simetris?
- Apakah ada benjolan di telinga?
- Apakah lubang telinga bersih dan tidak terdapat serumen?
Pada gangguan Sistem Pendengaran
a) Penumpukan kotoran pada telinga dapat menghalangi getaran suara
masuk ke gendang telinga sehingga pendengaran menjadi terganggu.

b) Presbikusis adalah kerusakan pada sel saraf pendengaran yang pada


umumnya terjadi pada usia manula.

c) Pecahnya gendang telinga disebabkan oleh mendengarkan suara yang


terlalu keras atau gendang telinga terkena benda tajam.

d) Otosklerosis adalah kelainan pada tulang sanggurdi yang ditandai


dengan gejala tinitus (dering pada telinga) ketika masih kecil.

6. Hidung
Inspeksi
- Apakah bentuk hidung simetris?
- Apakah tidak ada pernapasan cuping hidung?
- Apakah ada polip ?
- Gangguan Pada indera Pembau
a. Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga
biasa lebih dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh virus.

b. Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan
terkadang suhu badan meningkat. Penyakit ini dapat sembuh tanpa
obat. Jika influensa berlangsung lebih dari satu minggu atau
menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka penderita
mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-
paru (pneumonia).

c. Alergi disebabkan oleh masuknya benda asing ke dalam saluran


tenggorokan. Saat terkena alergi, penderita biasanya akan mengalami
bersin-bersin.

d. Sinusitis merupakan peradangan pada sinus yang terjadi pada


rongga-rongga hidung

-
PEMERIKSAAN LEHER
Inspeksi
- Apakah terjadi pembesaran kelenjar tiroid?
- Adakah gangguan menelan atau berbicara?
- Apakah ada buffalo hump (punuk kerbau)?
- Apakah bentuk leher tampak membesar?
- Apakah ada penumpukan massa otot berlebihan pada leher?
- Apakah ada perubaha warna kulit disekitar leher?
- Apakah leher simetris atau tidak?

Palpasi
- Apakah ada rasa nyeri pada saat dilakukan palpasi pada bagian
leher?
Auskultasi
- Apakah ada bunyi di daerah leher setelah dilakukan auskultasi?

PEMERIKSAAN KUKU
Inspeksi
- Apakah terdapat pigmentasi kuku?
- Apakah kuku Nampak kering, tebal dan rapuh?
- Apakah ada perubahan warna kuku?
- Pada gangguan
-
PEMERIKSAAN KULIT
Inspeks
- apakah warna kulit normal?
- Apakah ada perubahan warna kulit seperti kemerahan, ekimosis,
sianosis, striae?
- Apakah kulit kasar, kering dan apakah ada lesi?
- Apakah kulit hangat, lembab dan tipis?
- Apakah ada hirsutisme ?
- Apakah ada edema?
- Apakah terjadi hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut?
- Apakah terjadi vitiligo atau hipopigmentasi pada kulit?
- Pada gangguan Sistem Peraba

a. Kudis disebabkan oleh tungau yang dikenal dengan nama Sarcoptes


scabiei. Penderita akan merasa gatal yang luar biasa. Penyakit ini
seringkali dijumpai pada anak-anak. Kudis biasanya ditemukan pada
selah-selah jari tangan, pergelangan tangan, dan pinggang batas
celana.

b. Eksim ditandai dengan badan yang meradang dan iritasi. Eksim


disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya setelah memegang sabun
ternyata tangan terasa gatal. Gejala yang timbul pada kulit bervariasi,
ada yang terasa gatal ringan dan ada juga yang merasaan panas.

c. Jerawat adalah penyakit yang biasanya muncul di wajah, leher,


punggung, bahu, dada, bahkan di lengan atas. Jerawat disebabkan
oleh tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.

d. Panu adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menimbulkan


rasa gatal. Rasa gatal akan semakin terasa jika terkena keringat.

e. Dermatitis adalah penyakit peradangan pada kulit dan ditandai


dengan kulit yang membengkak, memererah, dan gatal-gatal.

PEMERIKSAAN DADA
Inspeksi
- Apakah ada pergerakan di daerah dada dan payudara?
- Apakah ada benjolan pada payudara?
- Apakah ada perubahan bentuk, warna, ukuran pada dada, dan
payudara?

Palpasi
- Palpasi apakah terjadi pengembangan dada dan fremitus taktil?
- Apakah ada nyeri tekan pada daerah dada dan payudara?
Perkusi
- Perkusi untuk mengetahui batas paru dan jantung serta untuk
mengetahui adanya kelainan berupa masa padat atau cairan
Auskultasi
- Auskultasi apakah bunyi nafas dan suara jantung? untuk
mengetahui adanya suara tambahan (wheezing, ronchi, dan
creecles)
-
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Inspeksi
 Apakah bentuk perut secara umum, warna kulit, kontur permukaan
kulit, adanya retraksi, penonjolan, adanya ketidaksimetrisan, jaringan
perut dan striae?
 Apakah ada gerakan-gerakan kulit pada perut saat inspirasi dan
ekspirasi?
 Apakah bentuk abdomen cembung?
 Apakah ada pembesaran hati dan limpa?

Auskultasi
- Auskultasi pada 4 kuadran abdomen untuk mengetahui peristaltic
usus
Perkusi
- Perkusi abdomen untuk mengetahui adanya meteorismus, ascites,
massa abdomen
Palpasi
- Apakah ada nyeri tekan, hepatomegaly, splenomegaly
-

PEMERIKSAAN GENETALIA
Inspeksi
- Apakah kondisi skrotum dan penis normal?
- Apaka kondisi klitoris dan labia normal?
- Apakah ada batu ginjal?
- Apakah bentuk, keutuhan dan kesimetrisan genetalia, inguinal &
anus normal ?

PEMERIKSAAN MUSKULOSKLETAL
Inspeksi
 Inspeksi ukuran otot, bandingkan satu sisi dengan sisi yang lain dan
amati adanya atrofi atau hipertrofi
 Jika didapatkan perbedaan antara kedua sisi, ukur keduannya dengan
menggunakan mistar
 apakah adanya otot dan tendo
 Amati keadaan tulang untuk mengetahui adanya pembengkakan
 Palpasi otot
 Apakah ada edema atau nyeri tekan?

Inspeksi Persendian
 Inspeksi persendian untuk mengetahui adanya kelainan persendian
Palpasi Persendian
 Apakah ada nyeri tekan, gerakan, bengkak dan nodul.
Evaluasi  Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan
sesudah prosedur
 Mengevaluasi hasil pemeriksaan dan laporkan bila hasil
pemeriksaan abnormal.
Dokumentasi  Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, semala, dan
sesudah prosedur tindakan
 Mencatat hasil dan tindakan yang telah dilakukan
 Mencatat tanggal, waktu, dan hasil pemeriksaan
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Sistem indera berperan penting dalam hantaran informasi ke sistem saraf
pusat mengenai lingkungan sekitarnya. Pemeriksaan fisik pada sistem indera ini
sangat kompleks karena harus melibatkan pemeriksaan pada kelima sistem indra
tubuh yaitu penglihatan, pendengaran, pengecap, pembau, dan peraba.
Gangguan pada sistem indera disebabkan oleh adanya lesi pada saraf yang
mengatur sensori tubuh. Lesi-lesi tersebut dapat menghambat hantaran impuls saraf.
Pemeriksaan fisik sensori dapat dilakukan pada berbagai usia dan dilakukan untuk
dapat menentukan atau mengetahui apakan pasien tersebut mengalami gangguan pada
saraf sensorinya.

3.2 Saran

Perawat hendaknya dapat mempraktekkan dan menguasai teknik dalam


pemeriksaan fisik sistem indera agar dapat menentukan tindakan asuhan keperawatan
secara efektif.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/doc/224313679/Pemfis-Head-To-Toe-pdf

http://kurniasariwika1.blogspot.co.id/2012/05/pengkajian-fisik-pada-sistem s
ensori.html (diakses tanggal 17 Maret 2016).

Anda mungkin juga menyukai