REVISI
REVISI
“ SISTEM PENGINDERAAN”
1. Linda Octavionita
2. M. Razaq Nurcahyo
3. Siti Aica
System indrera adalah bagian dari system saraf yang berfungsi untuk proses
informasi ndera. Di dalam system indera terdapat reseptor indera, jalur saraf, dan
bagian otak ikut serta dalam tanggapan indera. Umumnya, system indera yang
dikenal adalah penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung),
pengecap (lidah), dan integument (kulit). Sistem indera bertanggung jawab untuk
mendeteksi rangsangan dari dunia luar dan mentransfer impuls saraf ke bagian yang
benar dari otak atau tulang belakang untuk memungkinkan tubuh untuk bereaksi.
Indera perasa adalah kemampuan untuk tahu di mana bagian-bagian tubuh dalam
hubungannya dengan satu sama lain setiap saat. Setiap organ indera memiliki reseptor
saraf yang melekat padanya yang dirancang untuk mengirimkan sinyal. Misalnya,
mata mengandung fotoreseptor untuk cahaya, hidung dan lidah mengandung
kemoreseptor untuk bahan kimia, dan kulit mengandung mekanoreseptor untuk
gerakan, tekanan dan sensasi yang terkait.
1.2 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas diperoleh beberapa tujuan penulisan sebagai berikut
:
1. Untuk mengetahui definisi system indera
2. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan dilakukannya pemeriksaan system indera
3. Untuk mengetahui keuntungan dilakukannua pemeriksaan system indera
BAB II
PEMABAHASAN
Tujuan Mendapatkan data yang akurat tentang kondisi klien yang mengalami
gangguan sistem Penglihatan,Pendengaran,Penciuman,Peraba
3. Mulut
Inspeksi
- Apakah ada perubahaan warna bibir, simetris, lesi, kelembaban,
penglupasan dan bengkak
- Rongga mulut, kemampuan menggingit, mengunyah dan menelan
- Apakah ada perubahan warna dan edema di daerah Gusi?
- Apakah ada kelainan pada lidah?
- Apakah pertumbuhan gigi tidak rata?
- Apakah Lidah kotor, warna , kesimetrisan, kelembaban, luka,
bercak dan pembengkakan ?
- Kerongkongan amati adanya tonsil, peradangan, lendir dan secret
- Pada gangguan Sistem Pengecap
a. Sariawan adalah gejala erosi pada lapisan epitel di dalam mulut yang
dapat menimbulkan rasa perih ketika makan. Sariawan bisa terjadi di
lidah atau pipi. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin A,
makan makanan yang bersifat panas, kekurangan zat besi, atau
karena penurunan daya tahan tubuh.
b. Kanker lidah merupakan salah satu bentuk dari kanker mulut,
perbedaannya terletak pada daerahnya. Jika letak sel kanker tersebut
berada pada bagian ujung lidah maka para ahli menamakannya
dengan sel kanker skuamosa ujung lidah, namun jika berada pada
sepertiga atau terletak pada bagian belakang lidah mereka
menamakannya dengan sel kanker pangkal lidah. Kedua tipe ini
memiliki sifat dan karakterisitik yang berbeda, oleh sebab itu
penyebab dan langkah pengobatannya pun berbeda pula. Kanker
lidah kebanyakan disebabkan karena tembakau dan alkohol.
4. Wajah
Inspeksi
- Apakah bentuk dan kesimetrisan wajah?
- Apakah terjadi pembesaran ukuran kepala?
- Apakah ada pembesaran rahang?
- Apakah wajah nampak bulat membesar (moon face)?
5. Telinga
Inspeksi
- Apakah bentuk telinga simetris?
- Apakah ada benjolan di telinga?
- Apakah lubang telinga bersih dan tidak terdapat serumen?
Pada gangguan Sistem Pendengaran
a) Penumpukan kotoran pada telinga dapat menghalangi getaran suara
masuk ke gendang telinga sehingga pendengaran menjadi terganggu.
6. Hidung
Inspeksi
- Apakah bentuk hidung simetris?
- Apakah tidak ada pernapasan cuping hidung?
- Apakah ada polip ?
- Gangguan Pada indera Pembau
a. Pilek adalah gejala yang timbul karena Influenza atau yang juga
biasa lebih dikenal dengan nama Flu dan merupakan penyakit
menular yang disebabkan oleh virus.
b. Influenza adalah penyakit yang ditandai oleh gejala batuk, pilek, dan
terkadang suhu badan meningkat. Penyakit ini dapat sembuh tanpa
obat. Jika influensa berlangsung lebih dari satu minggu atau
menimbulkan panas, batuk, lendir, sampai sakit dada, maka penderita
mengalami radang cabang tenggorokan (bronchitis) atau radang paru-
paru (pneumonia).
-
PEMERIKSAAN LEHER
Inspeksi
- Apakah terjadi pembesaran kelenjar tiroid?
- Adakah gangguan menelan atau berbicara?
- Apakah ada buffalo hump (punuk kerbau)?
- Apakah bentuk leher tampak membesar?
- Apakah ada penumpukan massa otot berlebihan pada leher?
- Apakah ada perubaha warna kulit disekitar leher?
- Apakah leher simetris atau tidak?
Palpasi
- Apakah ada rasa nyeri pada saat dilakukan palpasi pada bagian
leher?
Auskultasi
- Apakah ada bunyi di daerah leher setelah dilakukan auskultasi?
PEMERIKSAAN KUKU
Inspeksi
- Apakah terdapat pigmentasi kuku?
- Apakah kuku Nampak kering, tebal dan rapuh?
- Apakah ada perubahan warna kuku?
- Pada gangguan
-
PEMERIKSAAN KULIT
Inspeks
- apakah warna kulit normal?
- Apakah ada perubahan warna kulit seperti kemerahan, ekimosis,
sianosis, striae?
- Apakah kulit kasar, kering dan apakah ada lesi?
- Apakah kulit hangat, lembab dan tipis?
- Apakah ada hirsutisme ?
- Apakah ada edema?
- Apakah terjadi hiperpigmentasi pada jari, siku dan lutut?
- Apakah terjadi vitiligo atau hipopigmentasi pada kulit?
- Pada gangguan Sistem Peraba
PEMERIKSAAN DADA
Inspeksi
- Apakah ada pergerakan di daerah dada dan payudara?
- Apakah ada benjolan pada payudara?
- Apakah ada perubahan bentuk, warna, ukuran pada dada, dan
payudara?
Palpasi
- Palpasi apakah terjadi pengembangan dada dan fremitus taktil?
- Apakah ada nyeri tekan pada daerah dada dan payudara?
Perkusi
- Perkusi untuk mengetahui batas paru dan jantung serta untuk
mengetahui adanya kelainan berupa masa padat atau cairan
Auskultasi
- Auskultasi apakah bunyi nafas dan suara jantung? untuk
mengetahui adanya suara tambahan (wheezing, ronchi, dan
creecles)
-
PEMERIKSAAN ABDOMEN
Inspeksi
Apakah bentuk perut secara umum, warna kulit, kontur permukaan
kulit, adanya retraksi, penonjolan, adanya ketidaksimetrisan, jaringan
perut dan striae?
Apakah ada gerakan-gerakan kulit pada perut saat inspirasi dan
ekspirasi?
Apakah bentuk abdomen cembung?
Apakah ada pembesaran hati dan limpa?
Auskultasi
- Auskultasi pada 4 kuadran abdomen untuk mengetahui peristaltic
usus
Perkusi
- Perkusi abdomen untuk mengetahui adanya meteorismus, ascites,
massa abdomen
Palpasi
- Apakah ada nyeri tekan, hepatomegaly, splenomegaly
-
PEMERIKSAAN GENETALIA
Inspeksi
- Apakah kondisi skrotum dan penis normal?
- Apaka kondisi klitoris dan labia normal?
- Apakah ada batu ginjal?
- Apakah bentuk, keutuhan dan kesimetrisan genetalia, inguinal &
anus normal ?
PEMERIKSAAN MUSKULOSKLETAL
Inspeksi
Inspeksi ukuran otot, bandingkan satu sisi dengan sisi yang lain dan
amati adanya atrofi atau hipertrofi
Jika didapatkan perbedaan antara kedua sisi, ukur keduannya dengan
menggunakan mistar
apakah adanya otot dan tendo
Amati keadaan tulang untuk mengetahui adanya pembengkakan
Palpasi otot
Apakah ada edema atau nyeri tekan?
Inspeksi Persendian
Inspeksi persendian untuk mengetahui adanya kelainan persendian
Palpasi Persendian
Apakah ada nyeri tekan, gerakan, bengkak dan nodul.
Evaluasi Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan
sesudah prosedur
Mengevaluasi hasil pemeriksaan dan laporkan bila hasil
pemeriksaan abnormal.
Dokumentasi Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, semala, dan
sesudah prosedur tindakan
Mencatat hasil dan tindakan yang telah dilakukan
Mencatat tanggal, waktu, dan hasil pemeriksaan
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem indera berperan penting dalam hantaran informasi ke sistem saraf
pusat mengenai lingkungan sekitarnya. Pemeriksaan fisik pada sistem indera ini
sangat kompleks karena harus melibatkan pemeriksaan pada kelima sistem indra
tubuh yaitu penglihatan, pendengaran, pengecap, pembau, dan peraba.
Gangguan pada sistem indera disebabkan oleh adanya lesi pada saraf yang
mengatur sensori tubuh. Lesi-lesi tersebut dapat menghambat hantaran impuls saraf.
Pemeriksaan fisik sensori dapat dilakukan pada berbagai usia dan dilakukan untuk
dapat menentukan atau mengetahui apakan pasien tersebut mengalami gangguan pada
saraf sensorinya.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/224313679/Pemfis-Head-To-Toe-pdf
http://kurniasariwika1.blogspot.co.id/2012/05/pengkajian-fisik-pada-sistem s
ensori.html (diakses tanggal 17 Maret 2016).