Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH AGAMA

“RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM”

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Agama dengan Dosen Pengajar
Dr. Oyoh Bariah, M.Ag
Oleh:

Kelas B

Vina Nur Azizah NPM. 1810631220053


Sinta Puspita Dewi NPM. 1810631220054

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekarang ini, keadaan umat Islam yang ada di seluruh dunia cenderung berada
dalam keadaan yang memperihatinkan. Di setiap negara yang mayoritas penduduknya
beragama islam , masalah itu muncul secara terus menerus. Mulai dari merosotnya
nilai-nilai agama islam seiring dengan sering terjadinya pelanggaran — pelanggaran
terhadap kaidah islam. Di daerah Timur Tengah , negara-negara muslim bergejolak
mengenai politik yang ada di negaranya, yang banyak menimbulkan konflik antar
warga negaranya. Sementara di negara yang paling banyak penduduk musslimnya di
dunia , yaitu di Indonesia, masalah itu muncul seiring merosotnya moralitas dari
warga negaranya. Mereka tidak malu melakukan sesuatu walaupun melanggar nilai
moral, hukum maupun agama. Masuknya pengaruh dari hal-hal negatif dari dunia
barat merupakan sebabnya. Itu semua menunjukkan telah terjadinya kemerosotan
akidah yang di miliki umat islam, yang diperlukan untuk menjalankan hidup ini selalu
di jalan yang benar.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu ruang lingkup ajaran islam
2. Apa pengertian akidah, syari’ah, dan akhlak dalam Ruang lingkup ajaran islam?
3. Apa hubungan antara akidah, syari’ah, dan akhlak?
4. Apa hubungan antara akhlak, etika, dan moral?
5. Apa saja ancaman akhlak dan etika dalam era globalisasi?
6. Apa saja metode peningkatan etika, moral, dan akhlak?
1.3 Tujuan
Memberikan penjelasan dan pengertian Ruang lingkup ajaran islam tentang ilmu
pengetahuan akidah dan akhlak Islam dan Syari’ah. Mengetahui hubungan antara
akidah, akhlak dan Syari’ah Islam. Mengetahui hubungan antara akhlak, etika dan
moral. Mengetahui ancaman akhlak dan etika dalam era globalisasi. Mengetahui
metode peningkatan etika, moral dan akhlak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ruang Lingkup Ajaran Islam
Ruang lingkup ajaran islam merupakan hal-hal yang menjadi pedoman pokok
bagi agama. Ruang Lingkup Agama Islam sendiri pada dasarnya terdiri atas tiga unsur
pokok, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. Ketiganya, meskipun mempunyai pengertian
yang berbeda, tetapi dalam prakteknya saling terkait dan tidak bisa dipisahkan.
1. Iman artinya membenarkan dengan hati, merealisasikan (mewujudkan) dalam
perkataan dan perbuatan akan adanya Allah SWT dengan segala Ke-Maha
Sempurnaan-Nya, para malaikat, kitab-kitab Allah, para Nabi dan Rasul, Hari
Akhir, serta Qadha dan Qadar.
2. Islam artinya taat, tunduk, dan menyerahkan diri atas segala ketentuan yang
telah ditetapkan Allah SWT. Rukun Islam terdiri atas Syahadatain (dua
kalimah syahadat), Shalat, Zakat, Puasa, dan Haji.
3. Ihsan artinya berakhlak dan berbuat saleh sehingga dalam melaksanakan
ibadah kepada Allah dan bermuamalah dengan sesama makhuk dilakukannya
dengan penuh keikhlasan. Seakan-akan Allah menyaksikannya sepanjang
waktu.

2.2 Pengertian Akidah, Syari’ah, dan Akhlak


A. Akidah
Kata aqidah berasal dari bahasa Arab, yaitu ‫ ﺍﻠﻌﻘﻴﺪ‬yang berarti
(menghimpun atau mempertemukan dua buah ujung atau sudut/ mengikat).
Secara istilah aqidah berarti keyakinan keagamaan yang dianut oleh seseorang
dan menjadi landasan segala bentuk aktivitas, sikap, pandangan dan pegangan
hidupnya. Istilah ini identik dengan iman yang berarti kepercayaan atau
keyakinan.
Masalah-masalah aqidah selalu dikaitkan dengan keyakinan terhadap
Allah, Rasul dan hal-hal yang ghaib yang lebih dikenal dengan istilah rukun
iman. Di samping itu juga menyangkut dengan masalah eskatologi, yaitu
masalah akhirat dan kehidupan setelah berbangkit kelak. Keterkaitan dengan
keyakinan dan keimanan, maka muncul arkanul iman, yakni, iman kepada
Allah, Malaikat, Kitab, Rasul, hari akhirat, qadha dan qadar.
Sedangkan dasar dari aqidah Islam adalah Al-Qur’an dan sunnah Rasul.
Didalam Al-Qur’an banyak disebut pokok-pokok aqidah, yakni keimanan,
maka aqidah disini identik dengan keimanan. Dalam sebuah hadis riwayat
imam Muslim di sebutkan:

”Hendaklah engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-


Nya, para rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan hendaklah engkau beriman kepada
qadar ketentuan baik dan buruk. ’(Al-Hadits).
Tujuan aqidah Islam bagi setiap muslim adalah:
A. Memupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak lahir. Hal
ini karena manusia adalah makhluk yang berketuhanan sejak ia dilahirkan.
B. Untuk mencegah manusia dari kemusyrikan perlu adanya tuntutan yang
jelas tentang kepercayaan terhadap Tuhan YME.
C. Menghindarkan diri dari pengaruh akal yang menyesatkan manusia.
Manusia diberi kelebihan oleh Allah berupa akal pikiran. Pendapat atau
faham ini semata-mata didasarkan akal manusia, kadang-kadang
menyesatkan manusia itu sendiri.
D. Oleh karena itu, pikiran manusia perlu dibimbing oleh aqidah Islam, agar
terhindar dari kehidupan yang sesat.

B. Syari’ah
Syari’ah berasal dari kata syar’u yang memiliki arti jalan, sedang arti
istilahnya ialah peraturan Allah yang mengatur hubungan manusia dengan tiga
pihak Tuhan, sesama manusia dan alam seluruhnya, peraturan Allah yang
mengatur hubungan manusia dengan tuhan disebut ibadah, dan yang mengatur
hubungan manusia dengan sesama manusia dan alam seluruhnya disebut
Muamalah. Rukun Islam yang lima yaitu syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji
termasuk ibadah, yaitu ibadah dalam artinya yang khusus yang materi dan tata
caranya telah ditentukan secara parmanen dan rinci dalam al-Qur’an dan
sunnah Rasululah Saw.

Syariah meliputi 2 bagian utama:


a. Ibadah (dalam arti khusus), yang membahas hubungan manusia dengan
Allah (vertikal). Tata cara dan syarat-rukunya terinci dalam Al-Qur’an dan
Sunah. Misalnya: shalat, zakat, puasa
b. Mu’amalah, yang membahas hubungan horisontal (manusia dan
lingkungannya) Dalam hal ini aturannya aturannya lebih bersifat garis besar.
Misalnya: munakahat, dagang, bernegara, dll.

Dalam menjalankan syari’ah Islam, ada beberapa yang perlu menjadi


pegangan:
a. Berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan Sunah menjauhi bid’ah (perkara
yang diada-adakan).
b. Syari’ah Islam telah memberi aturan yang jelas apa yang halal dan haram,
maka :
- Tinggalkan yang subhat (meragukan)
- Ikuti yang wajib, jauhi yang haram, terhadap yang didiamkan jangan
bertele-tele
c. Syari’ah Islam diberikan sesuai dengan kemampuan manusia, dan
menghendaki kemudahan. Sehingga terhadap kekeliruan yang tidak
disengaja dan kelupaan diampuni Allah, amal dilakukan sesuai kemampuan.
d. Hendaklah mementingkan persatuan dan menjauhi perpecahan
dalam syari’ah.Syari’ah harus ditegakkan dengan upaya sungguh-sungguh
(jihad) dan amar ma’ruf nahi munkar.
C. Akhlak
Akhlak merupakan etika perilaku manusia terhadap manusia lain
perilaku manusia dengan Allah SWT maupun perilaku manusia terhadap
lingkungan hidup. Segala macam perilaku atau perbuatan baik yang tampak
dalam kehidupan sehari-hari disebut akhlakul kharimah atau akhlakul
mahmudah. Acuannya adalah Al-Qur’an dan Hadist serta berlaku universal.
Secara Etimologi, ‘akhlak’ berasal dari bahasa Arab yang jama’nya dari
bentuk mufrad ‘Khuluqun’ yang menurut logat diartikan budi pekerti, perangai,
tingkah laku atau tabiat.

Macam-macam Akhlak
Macam-macam akhlak terbagi menjadi dua :

1. Akhlak Mahmudah
a. Jujur
b. Berperilaku baik
c. Malu
d. Rendah hati
e. Murah hati
f. Sabar

2. Akhlak Madzmumah
a. Riya
b. Sum'ah
c. Takabur
d. Tamak
e. Malas
f. Fitnah
g. Bakhil

2.3 Hubungan Akidah, Syari’ah dan Akhlak


Aqidah dapat diartikan sebagai sebuah kepercayaan, keimanan, dan keyakinan
atas kebesaran Allah SWT. Sementara Syariah atau hukum dapat diartikan sebagai
sebuah jalan menuju sebuah kebenaran dan akhlak berarti sebuah budi pekerti,
perilaku, atau sopan santun. Ketiga hal tersebut merupakan inti dalam ajaran Islam.
Ketiganya harus berjalan bersamaan dan selaras. Meski begitu, Aqidah harus berjalan
di depan. Dapat dikatakan bahwa syariah dan akhlak adalah dua hal yang menempel
dalam sebuah aqidah.
Aqidah, syariah, dan akhlak juga dapat diibaratkan sebagai sebuah pohon.
Aqidah dapat diibaratkan sebagai akar, sementara syariah dapat diibaratkan sebagai
batang, dan akhlak sebagai daun. Pohon menjadi pengibaratan yang tepat karena
sebuah pohon dapat tumbang jika tidak memiliki akar. Begitu pula dengan ketiga hal
tersebut, syariah dan akhlak dapat tumbang jika tidak dipondasikan dengan aqidah.
2.4 Hubungan Akhlak, Etika, dan Moral
Dilihat dari fungsi dan perannya, dapat dikatakan bahwa akhlak, etika dan
moral sama, yaitu menentukan hukum atau nilai daru suatu perbuat an yang dilakukan
seseorang untuk ditentukan baik dan buruknya. Semua istilah tersebut sama-sama
menghendaki terciptanya masyarakat yang baik, teratur, aman, damai, dan tentram,
sejahtera, lahir dan batin.
Perbedaan antara etika, moral dan akhlak adalah terletak pada sumber yang
dijadikan patokan untuk menetukan baik dan buruk. Jika pada etika penilaian baik dan
buruk berdasarkan kepada pendapat akal pikiran, dan pada moral lebih banyak
berdasarkan kepada kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat, sedangkan pada
akhlak, ukuran yang digunakan untuk menentukan baik dan buruk adalah Al-qur'an
dan Hadis. Namun demikian, etika, moral dan akhlak tetap saling berhubungan dan
saling membutuhkan.
2.5 Ancaman Akhlak dan Etika dalam Era Globalisasi
Ancaman Akhlak dan Etika dalam Era Globalisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu :
 Salah pergaulan
 Ingin mengikuti trend
 Himpitan ekonomi
 Kurang perhatian orang tua
 Kurang pendidikan agama dan moral
Faktor diatas sebagian besar dipengaruhi perkembangan teknologi. Dengan
berkembang pesatnya teknologi, informasi menjadi lebih transparan. Kemampuan
masyarakat tidak dapat menyaring informasi dapat mengganggu akhlak.
2.6 Metode Peningkatan Etika, Moral dan Akhlak
Ada beberapa metode meningkatkan etika, moral dan akhlak berdasarkan dalil naqli
dan aqli, yaitu :
1. Pandai memilah dan memilih teman dekat untuk menghindari salah pergaulan.
2. Mengenalkan pendidikan agama sejak dini.
3. Memperluas wawasan dan pengetahuan
4. Meningkatkan iman dan taqwa
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Ruang lingkup ajaran islam merupakan hal-hal yang menjadi pedoman pokok
bagi agama. Ruang lingkup ajaran agama islam teridiri dari tiga unsur pokok, yaitu
akidah, syari’ah, dan akhlak. Akidah lebih kepada keimanan, syari’ah cenderung ke
keislaman, dan akhlak lebih kepada keihsanan. Hubungan antara akidah, syariah dan
akhlak yaitu ketika seseorang memiliki akidah yang baik ia akan memahami syari’ah
dengan baik, maka seseorang itu akan memiliki akhlak yang baik. Hubungan antara
akhlak, etika dan moral yaitu sama-sama menghendaki terciptanya masyarakat yang
baik, teratur, aman, damai, dan tentram, sejahtera, lahir dan batin. Ancaman akhlak
dan etika dalam era globalisasi contohnya yaitu salah pergaulan, ingin terlihat trend,
himpitan ekonomi, kurang perhatian orang tua dan kurang pendidikan agama. Metode
peningkatan etika, moral dan akhlak yaitu seperti memilah pertemanan, mengenal
agama sejak dini, memperluas wawasan dan meningkatkan iman dan taqwa.
Daftar Pustaka

Anjani, N. (2016, Maret 19). Pengertian, Ruang Lingkup, dan Klasifikasi Agama Islam &
Ruang Lingkup Ajaran Islam. Retrieved Oktober 15, 2018, from nuriayu21.blogspot.com:
http://nuriayu21.blogspot.com/2016/03/pengertian-ruang-lingkup-dan_24.html
Dari, W. (2016, November 1). Ruang lingkup ajaran islam. Dipetik Oktober 15, 2018, dari
newblogwulandari.blogspot.com: http://newblogwulandari.blogspot.com/2016/11/ruang-
lingkup-ajaran-islam.html
Kurniawan, A. (2018). Makalah Etika, Moral dan Akhlak dalam Konteks Modernisasi dan
Globalisasi. Retrieved Oktober 15, 2018, from www.academi.edu:
http://www.academia.edu/9188654/Makalah_Etika_Moral_dan_Akhlak_dalam_Konteks_Mo
dernisasi_dan_Globalisasi
Manis, S. (2017, April 16). Pengertian Akhlak, Macam-Macam Akhlak dan Contoh Serta
Ruang Lingkup Akhlak Dalam Islam. Dipetik Oktober 15, 2018, dari www.pelajaran.id:
https://www.pelajaran.id/2017/16/pengertian-akhlak-macam-macam-akhlak-dan-contoh-
serta-ruang-lingkup-akhlak-dalam-islam.html
Riski. (2016, Februari 22). Jelaskan hubungan aqidah, syariah, dan akhlak. Dipetik Oktober
15, 2018, dari http://gurupintar.com: http://gurupintar.com/threads/jelaskan-hubungan-
aqidah-syariah-dan-akhlak.2218/
Suryani, I. (2017, Agustus 2). Makalah ruang lingkup ajaran islam. Dipetik Oktober 15,
2018, dari medium.com: https://medium.com/@irmasuryani0601/makalah-ruang-lingkup-
ajaran-islam-bf5a2d86bb7c

Anda mungkin juga menyukai