Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK)

Nama Mahasiswa : Marcelina Keni


NPM : 214119097
Inisial Klien : Tn.D
Hari Ke/Pertemuan Ke : 1/1
Hari/Tanggal : kamis , 06 februari2020
Fase : SP 1 Ansietas

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
a. Data Subjektif : klien mengatakan cemas dengan masalah ekonomi
dan khwatir dengan hipertensinya
b. Data Objektif : Klien tampak khwatir, dan tampak sedikit
ketegangan diwajah
2. Diagnosa Keperawatan : Ansietas
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Tujuan Umum       : mengatasi gangguan ansietas klien
b. Tujuan Khusus      :
1) Pasien mampu membina hubungan saling percaya
2) Pasien mampu mengenal ansietas
3) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
4) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi
untuk mengatasi ansietas 
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien
merasa aman dan nyaman saat berinteraksi. Tindakan yang harus
dilakukan dalam membina hubungan saling percaya :
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Berjabat tangan
3) Menjelaskan tujuan interaksi
4) Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan) setiap kali
bertemu pasien
b. Membuat kontraj (inform consent) dua kali pertemuan latihan
pengendalian ansietas
c. Bantu pasien mengenal ansietas :
1) Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan
perasaannya
2) Bantu pasien mengenal penyebab ansietas
3) Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas
d. Latih teknik relaksasi :
1) Tarik nafas dalam
2) Mengerutkan dan mengendurkan otot-otot (distraksi)
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik : “Assalamu’alaikum, Selamat pagi pak! Saya
Marcelina Keni.  Saya adalah mahasiswi dari Stikes Jenderal
Achmad Yani Cimahi. Nama bapak siapa?” “bapak senangnya
dipanggil apa?”
b. Evaluasi/validasi : “Bagaimana perasaan bapak hari ini? semalam
tidurnya nyenyak?”
c. Kontrak
1) Topik : “Bagaimana jika sekarang  kita berbincang-
bincang tentang kecemasan dan latihan cara
mengontrol cemas dengan latihan relaksasi”
2) Waktu : “Berapa lama bapak punya waktu untuk berbincang-
bincang dengan saya? Bagaimana kalau 15 menit saja”
3) Tempat : “Dimana bapak mau berbincang-bincang dengan
saya? Ya sudah, Bagaimana jika diruangan ini saja kita
berbincang-bincang”
4) Tujuan : “Agar bapak dapat mengetahui kecemasan yang bapak
rasakan serta cara mengatasinya”
2. Fase Kerja : “Sekarang coba bapak ceritakan apa yang bapak rasakan
saat ini” “Coba bapak ceritakan pada saya”. Jika boleh saya tahu,
bagaimana cara bapak mengatasinya”. “Saya mengerti bagaimana
perasaan bapak. Setiap orang akan memiliki perasaan yang sama jika
diposisi bapak. Tapi saya sangat kagum sama bapak Karena bapak
mampu menahan semua cobaan ini. bapak adalah orang yang luar
biasa. Yang perlu bapak ketahui adalah bapak saat ini berada pada
tingkat kecemasan yang sedang. Untuk itu, bapak perlu melakukan
terapi disaat bapak merasakan perasaan cemas yang berat. Terapi ini
akan membantu menurunkan tingkat kecemasan bapak. Bagaimana
kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan bapak dengan latihan
relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu
cara  untuk mengurangi kecemasan yang bapak rasakan”
“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan, bapak
perhatikan saya, lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya
ajarkan. Kita mulai ya pak. Bapak silakan duduk dengan posisi seperti
saya. Pertama-tama, bapak tarik nafas dalam perlahan-lahan, setelah
itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah itu bapak hembuskan udara
melalui mulut dengan meniup udara perlahan-lahan. Sekarang coba
bapak praktikkan”
“Bagus sekali, bapak sudah mampu melakukannya. bapak bisa
melakukan latihan ini selama 5 sampai 10 kali sampai bapak merasa
relaks atau santai. Selain cara tersebut untuk mengatasi kecemasan
bapak, bapak bisa melakukan dengan metode pengalihan yaitu dengan
bapak melepas kecemasan dengan teknik relakasi yang lain yaitu
latihan hypnosis 5 jari.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subyektif : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol
tentang masalah yang bapak rasakan dan latihan relaksasi?”
2) Obyektif : “Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita
pelajari”.
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL) : “Jam berapa bapak akan berlatih
lagi melakukan cara ini?” “Mari, kita masukkan dalam jadwal
harian bapak. Jadi, setiap bapak merasa cemas, bapak bisa
langsung praktikkan cara ini”
c. Kontrak yang akan dating
1) Topik : “Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi
sedikit kecemasan yang bapak rasakan, bagamana jika kita
latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak mencoba teknik
yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya”
2) Waktu : “Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini
besok, dengan jam yang sama seperti hari ini. Berapa
lama bapak punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya besok? Bagaimana kalau 20 menit saja”
3) Tempat : “Dimana bapak  akan latihan dengan saya besok? Ya
sudah, bagaimana kalau besok kita melakukannya disini saja”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

(SPTK)

Nama Mahasiswa : Marcelina Keni


NPM : 214119097
Inisial Klien : Tn.D
Hari Ke/Pertemuan Ke : 2/2
Hari/Tanggal : Jumat, 7 februari 2020
Fase : SP 2 Ansietas

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Data Subjektif : klien mengatakan cemas dengan masalah ekonomi
dan khwatir dengan hipertensinya
Data Objektif : Klien tampak khwatir, dan tampak sedikit ketegangan
diwajah
2. Diagnosa Keperawatan : Ansietas
3. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Tujuan Umum :
1) Mengatasi gangguan ansietas klien
b. Tujuan Khusus :
1) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan
teknik distraksi untuk mengatasi ansietas
2) Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik distraksi
3) Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik distraksi
untuk mengatasi ansietas
4. Tindakan Keperawatan
a. Pertahankan rasa percaya pasien
1) Mengucapkan salam dan memberi motivasi
2) Assesmen ulang ansietas dan kemampuan melakukan teknik
relaksasi
3) Latihan hipnotis diri sendiri (lima jari) dan kegiatan spiritual
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik : “Assalamu’alaikum, Selamat pagi pak! Apakah
masih ingat dengan saya?”. Wah bapak masih ingat dengan saya.
b. Evaluasi/Validasi : “Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah
bapak sudah melatih cara mengalihkan situasi untuk
menghilangkan kecemasan bapak?”
c. Kontrak :
1) Topik : “Baiklah bapak sesuai janji kita kemarin, hari ini saya
datang kembali untuk mendiskusikan tentang latihan distraksi
dengan tehnik pengalihan dan saya akan mengajarkan bapak
teknik relaksasi hipnotis 5 jari untuk menghilangkan rasa
gelisah bapak”
2) Waktu : ” Berapa lama kita akan berlatih pak? “Bagaimana jika
15 menit?”
3) Tempat : “Dimana kita akan berdiskusi? “Bagaimana jika di
halaman samping?”
4) Tujuan : “Tujuan perbincangan kita hari ini adalah
agar bapak mengetahui cara untuk menghilangkan rasa cemas
bapak dengan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan bapak dapat
mempraktekkan ketika rasa cemas bapak datang kembali.”
2. Fase Kerja : “bapak, kemarin waktu kita diskusi bapak mengatakan
bahwa saat cemas rasanya seluruh badan bapak tegang, baik pikiran
maupun fisik. Nah, latihan distraksi ini bermanfaat untuk mengalihkan
rasa cemas bapak sehingga membuat pikiran dan fisik bapak relak atau
santai. Sekarang saya akan mengajarkan bapak teknik  relaksasi degan
cara hipnotis 5 jari. Kita mulai ya pak. bapak pejamkan mata bapak,
nah sekarang sentuh jari telunjuk bapak dengan jempol bapak,
sekarang bayangkan pada saat bapak sedang bahagia. Sekarang sentuh
jari tengah bapak, bayangkan saat bapak bersama orang yang bapak
sayangi/ cintai, sekarang sentuh jari manis bapak, bayangkan ketika
bapak di puji oleh seseorang, dan sekarang sentuh jari kelingking
bapak, bayangkan tempat yang paling indah yang pernah di kunjungi.
bapak, coba ulangi lagi cara teknik hipnotis 5 jari yang sudah kita
pelajari tadi. Wah bagus sekali, mari kita masukkan dalam jadwal
harian bapak. Jadi, setiap bapak merasa cemas, bapak bisa langsung
praktikkan cara ini, dan bisa melakukannya lagi sesuai jadwal yang
telah kita buat.”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi
1) Subjektif : “Bagaimana apa ada yang ingin bapak tanyakan dari
penjelasan saya tadi?”
2) Objektif : “Coba bapak ulangi lagi cara yang sudah kita
pelajari. Wah bagus sekali, nanti jika bapak merasa cemas,
bapak dapat melakukan teknik ditraksi yang tadi saya jelaskan
ya.”
b. Rencana Tindak Lanjut (RTL) : “Kapan bapak akan mulai
mencoba melakukan cara ini? Baiklah setiap bapak merasa
cemas, bapak bisa langsung mempraktikkan cara ini.”
c. Kontrak yang akan dating
1) Topik : “Nah, pak, masih ada cara yang bisa digunakan untuk
mengatasi kecemasan bapak yaitu dengan teknik hipnotis diri
sendiri atau hipnotis dengan 5 jari.”
2) Waktu : “Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini
besok dengan jam yang sama seperti hari ini?”
3) Tempat : “Mau latihan dimana kita pak? Bagaimana jika disini
lagi ? Apa masih ada yang mau ditanyakan pak? Baiklah kalau
tidak ada saya pamit dulu. Selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai