Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 2
1.1. Maksud .................................................................................................. 2
1.2. Tujuan ................................................................................................... 2
2. KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN MANAJEMEN ........................................ 2
2.1. Kebijakan HSE PT. Primakana Energy ....................................................... 2
2.2. Primakana Energy Goals & Objectives....................................................... 3
3. ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB ...................................................... 3
3.1. Struktur Organisasi ................................................................................. 3
3.2. Tanggung Jawab .................................................................................... 3
3.3. Tanggung Jawab HSE Manager ............................................................... 5
3.4. Tanggung Jawab HSE Officer ................................................................... 5
3.5. Tanggung Jawab HSE Supervisor Manajemen Lini ..................................... 5
3.6. Tanggung Jawab HSE Seluruh Pekerja ...................................................... 5
4. EVALUASI DAN PROSES MANAJEMEN BAHAYA .................................................. 5
5. Perencanaan .............................................................................................. 6
5.1. Sistem Perencanaan ................................................................................ 6
5.2. Pelatihan ................................................................................................ 6
5.2.1. HSE Orientasi ................................................................................... 6
5.2.2. Induksi pada lingkungan Flowline ....................................................... 6
5.2.3. Persiapan Emergency Response ......................................................... 6
5.2.4. Pelatihan teknis Safety ...................................................................... 7
5.3. Alat Komunikasi ...................................................................................... 7
5.4. Program Kerja Dan Prosedur .................................................................... 8
5.4.1. Program kerja .................................................................................. 8
5.4.2. Prosedur Operasional ........................................................................ 8
5.4.3. Standarisasi kesehatan ...................................................................... 8
5.4.4. Sistem kerja Yang Aman ................................................................... 8
5.4.5. Environmental Preservation ............................................................... 9
5.5. Program Motivasi .................................................................................... 9
6. PELAKSANAAN DAN PEMANTAUAN ........................................................... 9
6.1. Pelaksanaan ........................................................................................... 9
6.2. Pemantauan ........................................................................................... 9
7. AUDIT, TINDAKAN KOREKSI DAN PENGEMBANGAN ............................... 10
8. MANAGEMENT REVIEW AND IMPROVEMENT PROCESS .......................... 10

1 of 14
1. INTRODUCTION AND OBJECTIVES

1.1. Maksud
Rencana K3L (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan) ini dibuat untuk
mendukung pekerjaan proyek pengembangan gas Matindok Donggi flowline works
package-01 di daerah kabupaten banggai – Sulawesi Tengah .
Dokumen ini berisikan tindakan dan pengendalian yang akan di ambil untuk menjalankan
pencapaian kinerja K3L. Isi dari rencana K3L ini adalah kunci dari aspek tanggung jawab
manajemen, komunikasi, program kerja dan prosedur, kelayakan alat dan pemantauan,
audit dan tindak lanjut oleh PT. Primakana Energy.

1.2. Tujuan dari Rencana K3L


Rencana Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan melingkupi semua kegiatan
beresiko. Rencana K3L ini mencakup semua aktifitas yang dibutuhkan untuk di pelihara
sebagai pelindung utama dari konsekuensi beresiko tinggi. Konsekuensi beresiko tinggi
didefenisikan sebagai Kematian, Kerusakan peralatan, dan dampak lingkungan.
Rencana K3L ini adalah kunci dari penggambaran dokumen terhadap kepedulian K3L
manajemen selama operasi pekerjaan pengelasan dan penanaman pipa flowline. Rencana
K3L ini ditujukan untuk :
 Menyediakan sebuah petunjuk tentang bagaimana pengaturan aspek K3L selama
proyek pengelasan dan penanaman pipa flowline tersebut berjalan.
 Menjelaskan identifikasi bahaya, pengukuran resiko, pengendalian dan perbaikan
terhadap operasi.
 Menggambarkan potensi bahaya yang berhubungan dengan pengelasan dan
penanaman pipa flowline yang sudah teridentifikasi dan terlindungi dan tetap
menjaga kemungkinan yang tidak diinginkan.
 Menunjukkan efektivitas pertemuan dan penjabaran tanggung jawab dari
perusahaan.
Penyediaan dasar kebijakan untuk intregasi dalam manajemen sistem K3L dan
menyediakan bukti untuk manajemen. Implementasi tersebut akan diperiksa dalam
rangka untuk memastikan kekritisan kesalamatan tersebut.

2. KOMITMEN MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN


Manajemen teratas PT. Primakana Energy akan menyediakan kekuatan, visi
kepemimpinan dan komitmen yang kuat, dan memastikan bahwa komitmen tersebut
telah diterjemahkan ke dalam keperluan sumberdaya, untuk perkembangan,
pengoperasian dan memelihara sistem aspek K3L dan untuk mencapai tujuan dari
kebijakan K3L yang telah diterapkan. Manajemen akan memastikan tanggung jawab yan
telah diambil kebijakan kebutuhan dan akan mendukung penuh terhadap perlindungan
kesehatan, keselamatan dan lingkungan K3L.

2.1. Kebijakan K3L PT. Primakana Energy


PT. Primakana Energy mempunyai kebijakan K3L yang dijadikan sebagai pondasi dasar
dalam sistem manajemen kesehatan, keselamatan dan lingkungan. Pondasi tersebut
adalah garis besar bagaimana manajemen mempunyai tanggung jawab untuk kesehatan
dan keselamatan karyawan perusahaan dan untuk yang lainnya; dan untuk perlindungan
lingkungan sehubungan dengan aktivitas perusahaan ini.
Kebijakan tersebut adalah perintah manajemen sebagai garis kebijakan manajemen untuk
tanggung jawab dan batasan otoritas dalam manajemen dan memastikan bahwa setiap
personel ikut berkontribusi dalam dukungan, keterlibatan dan pemenuhan aspek K3L.
Kebijakan ini terlampir pada lampiran A.

2 of 14
2.2. Target dan Tujuan K3L PT. Primakana Energy
Pernyataan ini adalah bagian dari manajemen system K3L PT. Primakana Energy,
pernyataan target perusahaan dan tujuan masuk dalam program tahunan.
PT. Primakana Energy mempunyai suatu target menuju keberhasilan dalam pencapaian
yang terbaik dalam aspek K3L di dunia Pipeline.
Untuk mencapai target tersebut, PT. Primakana Energy telah mencapai target yang
dilakukan semua karyawan selama tahun 2014.
 Nol dalam tingkat LTIF.
 Pelatihan terhadap semua karyawan untuk manajemen K3L.
 Instill in all level of personnel that HSE is a line management responsibility.
Untuk mencapai target ini, PT. Primakana Energy telah menetapkan sasaran yang akan di
capai pada tahun 2014.
 Menyusun dan menyajikan pelatihan K3L untuk semua personel agar dapat
menyelesaikan pekerjaan mereka dalam keadaan aman dan tingkah laku efektifitas.
 Menetapkan menyeluruh ke semua aspek tentang standarisasi pelaporan K3L
diselesaikan dengan tepat, cepat dan menyeluruh.
 Dimana dan kapan , waktu yang memungkinkan pengaplikasian program pelaporan
Hazard.
 Membangun kultur K3L secara berkala dalam perkembangan di standard K3L.
 Memastikan pencapaian aspek K3L adalah bagian yang terintegrasi pada saat semua
penilaian tahunan personel.

3. ORGANISASI DAN TANGGUNG JAWAB


3.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PT. Primakana Energy menempatkan proyek Pengembangan Gas
matindok flowline ppackage-01 menyediakan HSE Officer yang akan selalu membantu
Site Manager, bersama setiap personel yang terlibat proyek tersebut, atas arahan dari
manajemen di kantor pusat.
K3L supervisor/manager yang berada di manajemen pusat akan selalu memonitoring
proyek dan melakukan kunjungan ke lapangan untuk audit/inspeksi, pelatihan dan
keperluan yang diperlukan.

3.2. Tanggung Jawab


Semua karyawan harus mengetahui dan mengerti bahwa mereka adalah contoh dan
bertanggung jawab terhadap aspek K3L dimana aspek tersebut di aplikasikan ke
pekerjaan masing-masing personel. Tanggung-Jawab untuk perilaku yang tidak aman dan
menghasilkan kecelakaan berada pada garis manajemen dari direktur kepada tiap-tiap
tingkatan supervisor dan hingga menuju ke masing-masing karyawan. Personel K3L bisa
menyuplai pengetahuan tentang K3L dan membantu, akan tetapi tetap dengan control
penuh dari manajemen pusat
Personel K3L selalu bersama dalam crew. Bekerja dalam 24 jam siap panggil adalah
tanggung jawab dari personel tersebut akan tetapi tidak terbatas untuk implementasi,
pemeliharaan dan memantau aspek K3L dan prosedur untul semua personel yang
terlibat.
Semua personil bersama supervisor mempunyai tanggung jawab mengarahkan garis-garis
untuk Kesehatan& Keselamatan dari semua personil ke dalam tugas mereka. Tanggung
jawab ini meliputi K3L manajemen personil dengan para supervisor harus memastikan

3 of 14
bahwa personil mereka cukup dilatih dan terlatih untuk fungsi pekerjaan mereka dan
menghubungkan aspek K3L dengan fungsi pekerjaan mereka.

4 of 14
3.3. Tanggung Jawab K3L Manager
 Mengorganisasikan semua aspek K3L yang berhubungan dengan aktivitas pengelasan
dan penanaman flowline dan dibantu oleh HSE Officer untuk aspek K3L ini.
 Membangun dan memelihara kesadaran tentang K3L untuk semua personel yang
terlibat.
 memastikan staf-staf tersebut telah terlatih.
 mendorong segala lini pekerjaan untuk terlibat.
 mengatur dan memonitor standard kerja.

3.4. Tanggung Jawab HSE Officer


 Membantu dan bekerja sama dengan manajemen lapangan dalam aspek K3L.
 Memberi saran pada jalur supervisor dan para karyawan tentang prosedur-prosedur
K3L.
 memastikan, koodinasi dan mengorganisasi pemenuhan aspek manajemen system
K3L seperti safety meeting , inspeksi, pelatihan dan latihan simulasi, sertifikasi,
system izin dalam pekerjaan, dsb.
 Memastikan bahwa arsip statistic K3L dijaga dan dilaporkan setiap saat ke HSE Rekin.
 Selalu mengkordinasi manajemen tentang identikasi hazard, penilaian resiko dan
aksi-aksi yang dibutuhkan untuk menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman.
 Selalu memperbaharui rencana K3L selama dibutuhkan.

3.5. Tanggung Jawab HSE Supervisor


Para supervisor tidak perlu lagi menghawatirkan cara staff yang bertugas
mengimplementasikan Aspek K3L . mereka melakukan tugas dibawah kendali mereka
secara aman, sehat dan ramah lingkungan secara serasi, and environmentally sound
manner, mengacu pada kebijakan , standard dan procedural yang ada; mereka mengkaji
pelaksanaan tersebut dan meninjau ulang system tersebut untuk perbaikan di masa
depan.

3.6. Tanggung Jawab K3L kepada Karyawan


Para karyawan akan selalu bekerjasama dalam mengimplementasikan rencana dan
program, dan akan selalu menjaga tanggung jawab kesehatan dan keselamatan pribadi
maupun untuk lingkungan sekitarnya.

4. EVALUASI DAN PROSES MANAJEMEN RESIKO


Evaluasi dan proses manajemen resiko berhubungan dengan aktivitas yang berbeda telah
dikenali dan ditaksir; ukuran kesembuhan dan kendali sesuai pada tempatnya. Pekerjaan
Analisa Resiko melakukan untuk tiap-tiap jenis pekerjaan, selalu didokumentasikan,
diberitakan ke staff-staff yang adadan didiskusikan pada saat pertemuan–pertemuan
koordinasi. Bila ada penilaian resiko yang baru akan di proses, dikaji ulangdan dikontrol.
Obyek penting yang utama sepanjang kesiap siagaan rencana K3L adalah salah satu
analisa menemukan resiko di area proyek.
Aksi perbaikan dan memonitor yang optimal adalah pekerjaan yang dapat memastikan
bahwa aspek K3L untuk operasi pengeboran berjalan lancer.

5 of 14
5. RENCANA

5.1. Sistem Perencanaan


PT. Primakana Energy akan melakukan perbaikan, di dalam program pekerjaan
keseluruhan nya, rencana untuk menuju keberhasilan HSE sasaran hasil strategis,
ukuran-ukuran pencapaian dan mengukur pengurangan resiko. Hal ini meliputi
perencanaan untuk operasi yang ada, mengatur perubahan dan melindungi integritas.
a) HSE perencanaan pada tingkatan perusahaan yang terdiri dari pengembangan
kebijakan K3L, sasaran hasil strategis dan K3L Sistem Manajemen.
b) HSE perencanaan pada tingkatan proses terdiri dari pengembangan aspek kerangka
operasi, Rencana K3L, Yang meliputi organisasi, tanggung-jawab, sumber daya,
komunikasi, pelatihan dan dokumentasi.

5.2. Pelatihan
Pelatihan K3L yang akan diberikan pada saat proyek adalah :

5.2.1. Orientasi K3L


Sebelum merancang permulaan, jika bisa diterapkan orientasi K3L akan dipegang dan
diberikan kepada semua personel yang mencakup kebijakan perusahaan. standard dan
mempraktekkan seperti sistem pekerjaan aman dan tanggapan keadaan darurat
merencanakan, penggunaan PPE, pengamatan pelaporan resiko dan program standar
yang lainnya diatur untuk proyek pengeboran.
Saat orientasi berjalan, Personel K3L akan memastikan kelengkapan PPE dan
perlengkapan keselamatan yang lainnya dalam kondisi yang bagus dan layak di
gunakan.
Bila ada personel yang absen, mereka akan mendapatkan briefing induksi tentang
program pelatihan pada saat menginjakkan kaki di lokasi Flowline.

5.2.2. Pengenalan Lokasi Flowline


Induksi untuk seluruh personel harus telah dikerjakan pada saat bekerja maupun hanya
berkunjung di lingkungan Flowline. Setiap personel akan selalu dapat informasi dan
peraturan yang di gunakan di lingkungan flowline tersebut.
Personel harus di induksi ulang bilamana situasi & kondisi pekerjaan telah berubah atau
team flowline telah pindah ke tempat yang baru.

5.2.3. Rencana Tanggap Darurat


Mengetahui masa produktifitas manusia dan angka kerusakan dapat naik dengan cepat
jika dalam situasi keadaan darurat seperti kebakaran, kecelakaan atau memadamkan,
dan tindakan tersebut tidak diambil dengan cepat, untuk mengatisipasi hal tersebut
dibangun regu dan rencana tanggap darurat dan harus secara rutin dilatih dan terlatih.
Evaluasi akan dilaksanakan untuk mengevaluasi efektivitas ketanggapaan tersebut.
Informasi tentang prosedur dan rincian tanggung jawab masing-masing personel yang
di tugaskan akan di tempatkan dibeberapa tempat dan akan informasikan/sosialisasi
pada saat pertemuan keselamatan.
Pelatihan dan latihan yang diselenggarakan dibawah koordinasi HSE Officer adalah:

Judul Peserta Waktu Pelaksanaan

Pencegahan & Semua Karyawan Sebelum melaksanakan / selama


Penanggulanagan proyek / operasi berlangsung
Kebakaran (Minimal setiap 6 bulan)

6 of 14
Pertolongan Pertama Pada Semua Karyawan Sebelum melaksanakan / selama
Kecelakaan proyek / operasi berlangsung
(Minimal setiap 6 bulan)
Evakuasi Keadaan Darurat Semua Karyawan Sebelum melaksanakan / selama
proyek / operasi berlangsung
(Minimal setiap 6 bulan)
Pencegahan Semburan Liar Semua Karyawan Sebelum melaksanakan / selama
Pengeboran proyek / operasi berlangsung
(Minimal setiap 6 bulan)

5.2.4. Pelatihan K3L Spesifik


Dalam kaitan penilaian tingkat tinggi dalam aktivitas pengeboran, setiap pekerjaan
harus mengacu pada prosedur standar operasi. Setiap supervisor bertanggung jawab
dalam memberikan pelatihan dan sosialisasi tentang aspek K3L dalam pekerjaan
masing-masing.
Dibawah ini adalah beberapa pelatihan yang diselenggarakan :

Judul Peserta Waktu Pelaksanaan

Analisa Keselamatan Kerja Semua Karyawan Sebelum pelaksanaan proyek /


pada saat operasi berlangsung
Sistem Ijin Kerja Semua Karyawan Sebelum pelaksanaan proyek /
pada saat operasi berlangsung
Pengamatan Bahaya Semua Karyawan Sebelum pelaksanaan proyek /
pada saat operasi berlangsung
Angkat & Angkut Semua Karyawan Sebelum pelaksanaan proyek /
pada saat operasi berlangsung
Slinging & Rigging Semua Karyawan Sebelum pelaksanaan proyek /
pada saat operasi berlangsung
Chemical Safety (MSDS) Semua Karyawan Sebelum pelaksanaan proyek /
pada saat operasi berlangsung
Defensive Driving Karyawan Tertentu Sebelum pelaksanaan proyek /
pada saat operasi berlangsung

5.3. Komunikasi
Komunikasi antara Client ( PT. Pertamina EP & PT. Rekon ) & PT. Primakana Energy
adalah kunci keberhasilan yang penting dalam efektifitas dan efesiensi operasi ini. mata
rantai komunikasi sangat penting ini di sesuaikan ke perubahan keorganisasian di
dalam atau antar pihak lain.
Dibawah ini adalah tiga area komunikasi antar pihak lain:
a. Rutinitas komunikasi.
b. Perubahan dalam
c. komunikasi dalam keadaan darurat.

a. Komunikasi Rutin
banyak variasi dalam komunikasi yang digunakan pada suatu basis rutin untuk
menetapkan dan memelihara garis komunikasi yang efektif antar lokasi flowline dan
manajemen pusat dan di dalam lokasi flowline sendiri. Peralatan komunikasi tersebut
meliputi tapi tidak terbatas adalah:
 Safety meeting (seperti pergantian personil, mingguan, sebelum pekerjaan)

7 of 14
 Laporan rutin K3L
 Pengamatan Hazard, kejadian hampir kecelakaan and laporan peristiwa.
 Bulettin K3L
 Statistik aspek K3L untuk evaluasi pencapaian.

b. Perubahan Manajemen
Perubahan program pengelasan akan di urutkan dan yang dikeluarkan komunikasi
tertulis antar manajemen pusat dan team manajemen lokasi flowline dan akan dibagi-
bagikan di dalam kedua regu. Perubahan peralatan dan personil harus ditandatangani
oleh utusan perusahaan dan ditandatangani ,diterima dan dipahami oleh Pengawas
lapangan/ Site Manager.
c. Komunikasi Tanggap Darurat
Deklarasi Awal dari suatu keadaan darurat akan dibuat oleh Pengawas lapangan (
Supervisor) sebagai Pemimpin Tanggap darurat di konsultasikan dengan Wakil dari
Perusahaan sebagai Koordinator Tanggap darurat. Ketika kecelakaan keadaan darurat
terjadi, prosedur yang keadaan darurat akan dilaksanakan.

5.4. Program Kerja dan Prosedur

5.4.1. Program Kerja


lingkup kontrak kerja untuk PT. Rekin dalam pekerjaan flowline digambarkan didalam
kontrak dan dalam program pengelasan dan penanaman pipa. Tinjauan ulang akan
diselenggarakan ke semua personel dan manajemen pusat sebelum program ini
dilaksanakan. Sebelum mengerjakan pengeboran akan diadakan pre-spud meeting. Ini
adalah tanggung jawab dari Manager PT. Rekin & wakil perusahaan untuk terus
memantau perkembangan program tersebut dan merekomendasikan semua alternative
untuk perubahan yang diperlukan.

5.4.2. Prosedur Operasi


Semua pekerjaan yang ada diprogram pekerjaan akan didokumentasikan secara
tertulis. Tidak pekerjaan yang akan dilakukan bilamana hasilnya bertentangan dengan
sasaran K3L. Dalam . beberapa kasus jika konflik terjadi, pekerjaan akan dihentikan,
ketika pekerjaan aman untuk dilakukan, ditentukan oleh pengawas yang berwenang
dan program pekerjaan tersebut dinilai kembali dan dikembangkan ketika diperlukan,
untuk menetapkan alternatif lain untuk memastikan keselamatan bekerja.

5.4.3. Standar Kesehatan


 Semua personel yang bekerja di proyek ini harus memiliki kesehatan yang bagus
dan selalu dimonitor kesehatannya oleh paramedik.
 Semua staff dapur atau yang berhubungan dengan pekerjaan dapur harus ada
pengujian meliputi thypoid, TBC dan hepatitis B ( jika diperlukan ).
 PT. Primakana Energy memastikan semua pekerja periode waktu bekerja tidak
berlebihan dan di ketahui dari pemeliharaan kesehatan.
 Pengkomsumsian alkohol dan narkotik saat kerja sangat dilarang. Penalti akan
diberikan kepada yang melanggar dan bisa menjadi pemecatan permanen.
 Standar higienitas dan kesehatan akan selalu diperiksa secara rutin oleh tim dari
paramedik dan dibawah arahan HSE Officer.

5.4.4. Sistem Keselamatan Kerja


Semua operasi dilingkungan flowline akan selalu dikontrol oleh system kerja yang
aman. Safety meeting dapat menjadi sebuah bahan pendiskusian pada saat operasi dan
dapat meminimalisasikan resiko. Izin kerja seperti bekerja di ruang tertutup, izin kerja

8 of 14
panas, bekerja pada peralatan bertekanan tinggi dan pekerjaan yang tidak rutin akan di
buat dan ditandatangani oleh personel yang bersangkutan.
Menggunakan alat untuk identifikasi dan mengontrol hazard seperti dalam JSA dan
membuat Lock out/Tag Out (LOTO) adalah tanggung jawab pekerja tersebut dan para
supervisor dan akan dikaji ulang oleh HSE Officer.
Dalam persetujuan untuk memelihara komitmen para personel dan memelihara
suasana kerja yang aman dalam proyek tersebut , digunakan hazard observasi system
laporan dan dimonitor pada action tracking plan record.

5.4.5. Perlindungan Lingkungan


 Sebelum dan sepanjang operasi kami akan selalu meminimalisasikan dampak
langsung pada lingkungan. dan tujuan ini akan dicapai dengan melindungi air,
udara, lahan, kehidupan liar dan manusia dari dampak operasi yang kami lakukan
di area proyek flowline. Kami mengacu pada perundang-undangan yang berlaku
pada wilayah Indonesia.
 Tidak berburu dan pembelian illegal produk dari masyarakat sekitar. Pembunuhan
binatang dapat dilakukan bila dalam keadaan darurat.

5.5. Program Motivasi


Penghargaan dan tindakan disiplin adalah salah satu alat untuk memperluas motivasi
dan komitmen dalam menyetujui dan penerapan peraturan K3L. program ini dilakukan
pada saat pencapaian 250.000 jam kerja.
Pengamatan program Resiko yang dilaporkan dan tindakan diambil untuk dimonitor dan
dievaluasi di bawah program motivasi tertentu.

6. IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN

6.1. Implementasi
Segala tugas dan aktivitas akan selalu mengacu pada prosedur dan intruksi kerja yang
dibangun dari kebijakan K3L.
 Level menengah membuat target strategi yang dibangun dari kebijakan dan sistem
manajemen, yang akan dibawa ke level lebih bawah.
 Rencana K3L dibangun pada tingkat proses, Termasuk organisasi, Tanggung
Jawab, sumber daya, Komunikasi, Pelatihan Dan dokumen dimana akan di bawa
dan di sosialisasikan oleh manajemen personel dan jajaran supervisor.
Manajemen bertanggung jawab untuk mengadakan dan verifikasi mengacu pada
prosedur yang relevan. Komitmen ini termasuk ke dalam rencana dan pelaksanaan dari
kebijakan, diantara tugas, menjamin objetivitas K3L akan bertemu dan hasil kriteria dan
batas pengendalian tidak berlebih atau dilanggar.

6.2. Pemantauan
Pemantauan yang aktif akan menyediakan informasi bila ada peristiwa atau kejadian.
Termasuk pemeriksaan dalam keperluan K3L SM telah dipenuhi dan objektifitas
tersebut dan kriteria dalam pelaksanaan akan bertemu dalam satu visi.
Beberapa tehnik berguna pada pelaksanaan laporan hazard observasi dan akan
memberi dasar pada inspeksi dan audit yang dilakukan.
Informasi atas pemantauan yang aktif pada peristiwa yang telah terjadi dan dapat
menjadi perbaikan agar tidak terjadi hal yang sama pada masa depan. Investivigasi dan
laporan dijadikan bahan acuan.

9 of 14
Petunjuk hasil pelaksanaan akan selalu di sosialisasikan perbulan ke para personel
menggunakan buletin dan pertemuan-pertemuan , dan akan dilaporkan kepada
perusahaan atau klien.

7. AUDIT, TINDAKAN PERBAIKAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN


Audi akan menjadi pegangan untuk memastikan efektifitas pada pelaksanaan
manajemen sistem K3L PT. Primakana Energy.
Audit internal mungkin bias dilaksanakan karyawan dari PT. Primakana Energy , tapi
untuk kemandirian penilaian tersebut dapat dinilai oleh klien atau menggunakan auditor
luar yang ditunjuk oleh perusahaan.
Kunjungan manajemen dan audit akan dilakukan secara rutin. Bila ada temuan yang
lain , tindakan koreksi bersama pengembangan akan menjadi tugas dari personel yang
di lapangan dan manajemen pusat. Dalam hal pemantauan menjadi tugas departemen
QHSE PT. Primakana Energy.

8. TINJAU ULANG MANAJEMEN DAN PENINGKATAN PROSES


Pengkajian ulang atas Hasil dat efektifitas atas kebijakan K3L, strategi sasaran dan K3L
Manajemen sistem pada level manajemen harus disesuaikan dengan jarak waktu yang
tepat. K3L Manajemen Sistem dikaji ulang akan lebih tersusun untuk menilai setiap
model sistem manajemen yang berupa delapan elemen. Rekomendasi dari kajian
ulang terhadap hasil, audit, peninjauan operasi dan fasilitas manajemen, inspeksi yang
berguna akan dimasukkan ke dalam K3L Sistem Manajemen.

10 of 14
TARGET
ASPEK AKTIVITAS TANGGUNG JAWAB
PESERTA JADWAL
Orientasi K3L (Proyek Pengelasan dan
HSE Officer; Site Manager Semua Karyawan Sebelum Tajak Sumur
penanaman pipa)
Meeting Sebelum Tajak Company Representative Pengawas Sebelum Tajak Sumur
Karyawan yang sedang Sebelum melakukan
Meeting Harian Toolpusher; HSE Officer
bertugas pekerjaan
Meeting
Meeting Mingguan (Pengawas.Koordinator) Site Manager; HSE Officer Pengawas Mingguan
Supervisor In Charge; Company Semua karyawan yang Sebelum melakukan
Meeting Sebelum Melakukan Aktifitas
Representative; HSE Officer terlibat dalam pekerjaan aktifitas
Manager;
Managemen Pusat Manajemen Lini Conditional
Project Coordinator

HSE Officer; Site Manager; Semua tamu dan Pertama kali datang
Pengenalan Lokasi
Company Representative karyawan baru kelokasi
Pencegahan Kebakaran HSE Officer; Site Manager Semua Karyawan Setiap 6 bulan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Medic; HSE Officer Semua Karyawan Setiap 6 bulan
Evakuasi Keadaan Darurat HSE Officer; Medic Semua Karyawan Setiap 6 bulan
Toolpusher; Site Manager; Semua Karyawan
Pencegahan Semburan Liar Setiap 3 bulan
HSE Officer Pengeboran
Pelatihan
Toolpusher; Site Manager; Semua Karyawan Minimal 1 kali selama
Angkat dan Angkut
HSE Officer Pengeboran proyek
Toolpusher; Site Manager; Semua Karyawan Minimal 1 kali selama
Slinging & Rigging
HSE Officer Pengeboran proyek

Minimal 1 kali selama


Keselamatan Bahan Kimia (MSDS) Mud Engineer; HSE Officer Semua Karyawan
proyek

12 of 14
RENCANA & TARGET

TARGET
ASPEK AKTIVITAS TANGGUNG JAWAB
PESERTA JADWAL
Minimal 1 kali selama
Defensive Driving HSE Officer; Truckpusher Karyawan tertentu
proyek
Minimal 1 kali selama
Pelatihan Analisa Keselamatan Kerja HSE Officer Semua Karyawan
proyek
Minimal 1 kali selama
Pengamatan Potensi Bahaya HSE Officer Semua Karyawan
proyek
HSE Officer; Site Manager; Minimal 1 kali selama
Gladi Resik Kebakaran Semua Karyawan
Toolpusher proyek
Gladi Resik Medic; HSE Officer; Site Manager; Minimal 1 kali selama
Gladi Resik Evakuasi Keadaan Darurat Semua Karyawan
Tanggap Darurat Toolpusher proyek
Toolpusher; Site Manager; Minimal 1 kali selama
Gladi Resik Pencegarah Semburan Liar Semua Karyawan
HSE Officer proyek

13 of 14
RENCANA PROGRAM & TARGET

ASPEK AKTIVITAS TANGGUNG JAWAB TARGET


Third parties; HSE Officer;
Migas checklist Sebelum Tajak Sumur
Company Representative
Peralatan Keselamatan
(Alat Pelindung Diri, Tabung Pemadam, HSE Officer Dua Mingguan
eyewash, dll)
Inspeksi dan Audit Hygiene & housekeeping HSE Officer; Medic Dua Mingguan
Transportasi & peralatan alat berat
Drivers; Operators; HSE Officer Dua Mingguan
(light vehicle, crane, escavator, etc)
Peralatan & Perkakas (grinder, lathe machine,
Operators; Mechanic; HSE Officer Dua Mingguan
etc)
Kunjungan Manajemen/K3L Audit Management; HSE Dept Minimal setiap 6 bulan
Tidak rutin / pekerjaan beresiko
Analisa Keselamatan Kerja Semua Karyawan
tinggi
Program & Prosedur
Ijin Kerja (Ijin Kerja Panas, Ijin memasuki Tidak rutin / pekerjaan beresiko
Semua Karyawan
ruangan tertutup, dll.) tinggi
Laporan Harian HSE Officer; Site Manager Harian
Laporan Mingguan HSE Officer Mingguan
Pelaporan
Laporan Bulanan HSE Officer Bulanan
Laporan Akhir K3L Pengeboran HSE Officer; Site Manager Setelah Selesai Pengeboran

14 of 14

Anda mungkin juga menyukai